Anda di halaman 1dari 10

RUMAH ADAT SAO RIA SUKU LUMBA RANGGA ASE DESA WOLO KOLI-JOPU

SEJARAH SA’O RIA SUKA LUMBA


Sejarah sa’o ria Suka Lumba berawal dari kedatangan seorang nelayan berasal dari Hindia
Belanda. Yang terdampar di pantai Mbuli, yang bernama Dupa.
Selama beberapa hari di pantai diapun kehabisan air minum, dan memaksa dia harus
ke gunung Kepoka untuk mencari sumber air. Ketika di gunung dia melihat asap yang berasal
dari gua.
Diapun mendekat ke sumber asap tersebut dan menemui seorang ibu dan anak gadis.
Sejak saat itu dia tinggal bersama mereka di gua dan menikahi anak gadis tersebut, dan
membangun rumah Sa’o Ria Suka Lumba.

SUKU YANG BERPUSAT DI SA’O RIA SUKA LUMBA.


1. SUKU SUKA LUMBA
2. SUKU EMBU LABA
3. SUKU EMBU MISU
4. SUKU EMBU DEMU
5. SUKU EMBU LERA
6. SUKU EMBU REO
7. SUKU EMBU RAE

UPACARA ADAT (TAU NGGUA)


Dalam satu tahun 2 (dua) kali upacara adat, antara bulan Oktober dan bulan April.
Bulan Oktober melakukan upacara menanam (mula)
Bulan April adalah bulan panen (keti kema)
 Bulan Oktober
Pada bulan oktober upacara tau nggua dilakukan selama 4 hari 4 malam. Pada
prosesnya pagi diawali dengan pembataian hewan. Setelah itu Kepala adat
(Mosalaki) melakukan upacara Ka Po’o yang tempatnya jauh dari kampung di
tempat nenek moyang pertama kali tinggal (Kepoka). Pada sore hari melakukan
upacara Gawi bersama. Adapun larangan selama 4 hari 4 malam (tau nggua) yaitu
tidak boleh bekerja.
 Bulan April
Pada bulan April upacara tau nggua berlangsung selama 2 hari 1 malam.
Setiap suku masing-masing berkumpul didepan rumah adat suka lumba. Selama
upacara tau nggua dilarang tidur.

Pada saat upacara, Kepala adat tinggal di dalam sa’o ria dan melakukan upacara yaitu
makan kaki ayam dan beras merah.
Selama makan kepala suku tidak boleh bicara dan batuk. Setelah selesai makan kepala
adat keluar dari rumah adat dan membawa dengan tempat makan menujuh tempat sesaji di
Keda Kanga (kubur ana si itu ata si imu).
Setelah selesai upacara adat di Keda Kanga kepala adat kembali ke sa’o ria dan di iringi
dengan Nggo Lamba (gong gendang) sampai pagi.

BAGIAN-BAGIAN DAN ARTINYA


1. ANAK TANGGA
Memiliki 3 anak tangga yang melambangkan kedudukan masyarakat dari tingkat
ekonominya.
2. TENDA

TENDA RIA ATA KAKI


Berada di sebelah kanan dan di khususkan untuk laki-laki.
TENDA RIA ATA FAI
Berada di sebelah kiri dan khusus untuk wanita

. Payudara ibu dan anak gadis


Untuk menghormati kaum perempuan
TENDA BEWA.
Khusus untuk putri mosa laki

11.Tungku
Terdapat dua tungku, sebelah kanan untuk mosa laki
masak hati babi menggunakan podo tana.
Sebelah kiri untuk para istri mosa laki masak beras merah
dan beras hitam.arti dari tungku tiga batu melambangkan
bapak,ibu,dan anak.
13.HAE KANAN DAN HAE
KIRI.
Hae kiri Tempat untuk menyimpan beras hitam dan beras
merah.
Hae kanan tempat untuk menyimpan hati babi dan kerbau
sebagai makanan mosalaki selama upacara tau nggua.

14.MATA
Simbol untuk melihat orang yang berniat tidak baik
LENA BEWA.
Tempat menaruh bayi sebagi pengganti sang ayah (mosa laki).
Anak pertama laki – laki

RIMBA.
Rimba kiri, untuk menaruh barang-barang adat atau
barang pusaka.
Rimba kanan, sebagi kamar pengantin untuk anak mosa
laki sebagi pengganti sang ayah selama 2 malam.
LULU
Kamar untuk Mosa Laki

LEWO LEI
Sebagi lambang persatuan dan kebersamaan

. KEPALA RUSA.
Sebagi lambang hewan yang di haramkan.

ISI MERAPOLO (TULANG)


Yang harus di lindungi dari panas matahari dan hujan

. UKIRAN TOKEK DAN ULAR.


Sebagi lambang binatang yang selalu dekat dengan
manusia.

Lambang kepala binatang


yang di bantai pada upacara nggua.
Seprti kepala babi, kerbau dan ayam

. PETI.
Tempat menaruh tulang mosa laki pertama.

4 TAHAP DALAM SA’O


RIA
1. Tahap pertama hubungan antara manusia dengan
makhlus halus.
2. Tahap kedua hubungan antara manusia dengan
manusia.
3. Tahap ketiga hubungan antara manusia dengan nenek
moyang.
4. Tahap keempat hubungan antara manusia dengan
Tuhan

. NDARI TEO.
Di percaya sebagai pemberi hujan

. ANA WULA LEJA ( MATAHARI )


Sebagai tempat untuk menaruh sesaji.

. Batu
Tempat untuk menaruh tulang kaki ayam sebelah kanan
tanpa di potong.
BENTUK ATAP.
Atap berbentuk gunung sebagai kepercayaan leluhur
untuk lebih dekat dengan sang pencipta.
Atap di buat dari alang-alang.

KUBUR.
Semua mosa laki ,kecuali Mosa laki pu’u

Anda mungkin juga menyukai