Anda di halaman 1dari 5

LK 3.

1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

Lokasi Kabupaten Tuban Jawa Timur


Lingkup Pendidikan SMA Negeri 5 Tuban - Kelas X1 - 30 siswa - Tahun Ajaran
2022-2023
Tujuan yang ingin dicapai (ISI SESUAI LK 1.4 di kolom “masalah Terpilih yang akan
diselesaikan”)
Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam
memahami substansi bacaan dan meningkatkan
kemampuan berliterasi numerasi melalui penerapan
model pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC
Penulis Lita Wakiyatania Hidayati, S.Sos
Tanggal 11 Januari 2023
Situasi: (ISI SESUAI LK 2.1 di kolom “Akar Penyebab Masalah”)
Kondisi yang menjadi latar Penguasaan literasi merupakan hal yang penting serta
belakang masalah, mengapa dibutuhkan dalam rangka peningkatan partisipasi
praktik ini penting untuk pendidikan di abad-21. Hal ini sesuai dengan tiga
dibagikan, apa yang menjadi kecakapan yang diharuskan untuk dikuasai oleh generasi
peran dan tanggung jawab abad-21 sendiri, yang meliputi kompetensi, karakter dan
anda dalam praktik ini. literasi (Widiyanto, 2016). Generasi abad ke-21 atau
disebut juga generasi alfa merupakan generasi yang
tinggal dalam lingkungan yang diliputi oleh media dan
teknologi (Mauza, 2018). Tanpa kecakapan dalam
berliterasi, dikhawatirkan generasi saat ini akan terjebak
dalam ambiguitas wacana yang banyak diliputi fenomena
HOAX, sehingga menuntut individu untuk lebih cermat
serta teliti dalam mengkaji validitas informasi yang
membanjiri media serta dinyamankan oleh teknologi.

Oleh sebab itulah memasukkan unsur kecakapan


berliterasi sangat diperlukan di dalam perencanaan
pembelajaran di kelas. Dalam perencanaan pembelajaran
materi GEJALA SOSIAL yang mengambil obyek peserta
didik kelas X kemarin, model pembelajaran yang diambil
adalah Kooperatif Tipe CIRC (Cooperative Integrated
Reading and Composition). Yang mana latarbelakang
guru memutuskan mengambil model pembelajaran ini
adalah analisis hasil evaluasi peserta didik kelas X-1 SMA
Negeri 5 Tuban yang secara umum menunjukkan
kelemahan dalam hal analisis bacaan, kelemahan dalam
aspek literasi numerasi.

Pada kegiatan pembelajaran sebelumnya, model serta


metode yang diterapkan guru ternyata kurang sesuai
dengan materi yang dipilih, yaitu GEJALA SOSIAL.
Akibatnya, dengan model dan metode pembelajaran
tersebut peserta didik belum cukup terbantu dalam
memahami materi. Akhirnya, kelemahan peserta didik
dalam hal berliteras numerasi itulah yang mendorong
guru menemukan model serta metode pembelajaran yang
lebih relevan. Selain menggunakan model serta metode
pembelajaran, guru juga memutuskan bahwa media
pembelajaran yang berbasis TPACK perlu dioptimalkan
untuk mengupgrade skill berliterasi numerasi peserta
didik.

Berdasarkan poin di atas, dapat diambil kesimpulan


bahwa yang menjadi latarbelakang dipilihnya model
pembelajaran Kooperatif Tipe CIRD dan metode
pembelajaran ALMETH atau ANALITIC METHODS
adalah kurang tepatnya model serta metode
pembelajaran yang diterapkan guru sebelumnya dalam
pembelajaran materi GEJALA SOSIAL. Oleh sebab itulah
praktik pembelajaran ini penting untuk dibagikan karena
sebagai guru akan membutuhkan banyak referensi terkait
model, metode, serta segala sesuatunya terkait upaya
peningkatan basic skill pedagogik. Dengan praktik
pembelajaran ini, guru dengan bantuan dan bimbingan
dosen serta guru pamong dapat menelisik lebih dalam
aspek-aspek apa saja yang masih perlu disempurnakan,
dengan tujuan agar dalam praktek nyata di pembelajaran
sesungguhnya dapat terlaksana dengan baik.

Tantangan : (ISI SESUAI LK 1.3 di kolom “Hasil Eksplorasi Penyebab


Apa saja yang menjadi Masalah” sesuai dengan masalah yang dipilih di Siklus 1
tantangan untuk mencapai Rencana Aksi 1)
tujuan tersebut? Siapa saja
yang terlibat, Model pembelajaran yang diterapkan guru sebelum PPL
Rencana Aksi 2 kurang relevan dalam mengatasi
permasalahan literasi numerasi peserta didik terkait
materi GEJALA SOSIAL. Hal ini disimpulkan
berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran peserta didik
yang menunjukkan 75% masih belum mencapai kategori
nilai B (Baik) yaitu 70.

Dari penyebab di atas, tantangan yang dihadapi guru


dalam praktek pembelajaran di kelas adalah :
1. Butuh penerapan model pembelajaran yang lebih
relevan dengan kebutuhan peserta didik
meningkatkan skill literasi numerasi numerasi.
2. Butuh penerapan metode pembelajaran yang juga
lebih relevan dengan kebutuhan peserta didik
meningkatkan skill literasi numerasi
3. Butuh pengkolaborasian model dan metode
pembelajaran tersebut di atas dengan pemilihan
media pembelajaran berbasis TPACK yang lebih
memantik motivasi belajar peserta didik di kelas.

Aksi : Langkah-langkah yang bisa dilakukan guru sesuai


Langkah-langkah apa yang tantangan yang dihadapi antara lain :
dilakukan untuk menghadapi 1. Pemilihan model pembelajaran
tantangan tersebut/ strategi a) Pemilihan model pembelajaran ini
apa yang digunakan/ mempertimbangkan materi yang diangkat dan
bagaimana prosesnya, siapa karakteristik peserta didik. Dalam materi GEJALA
saja yang terlibat / Apa saja SOSIAL, peserta didik memiliki karakteristik yang
sumber daya atau materi seimbang dalam mengeksplorasi kompetensi
yang diperlukan untuk psikomotorik, afektif dan kognitif. Dalam hal ini,
melaksanakan strategi ini guru menentukan model pembelajaran yang
digunakan adalah Kooperatif Tipe CIRC, dengan
pertimbangan bahwa model pembelajaran tersebut
mampu mengakomodir ketiga kompetensi yang
menjadi karakteristik peserta didik di atas.

b) Proses pemilihan model pembelajaran ini ditandai


dengan langkah awal guru mempelajari ragam
model pembelajaran inovatif. Kemudian, guru
berusaha mencocokkannya dengan karakteristik
peserta didik, serta karakteristik materi yang akan
diangkat.

c) Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan


model pembelajaran ini antara lain tingkat
pemahaman/kompetensi guru tentang
karakteristik serta sintaks model pembelajaran
Kooperatif Tipe CIRC, dan seberapa dalam guru
menguasai advance materials dari topik
pembelajaran yang diangkat yaitu GEJALA
SOSIAL.

2. Metode Pembelajaran
a) Pemilihan metode pembelajaran ini
mempertimbangkan materi yang diangkat dan
karakteristik peserta didik. Dalam materi GEJALA
SOSIAL, peserta didik memiliki karakteristik yang
seimbang dalam mengeksplorasi kompetensi
psikomotorik, afektif serta kognitif. Namun, untuk
bisa lebih mempertahankan keseimbangan ketiga
kompetensi di atas, dan agar direlevansikan
dengan substansi materi yang diangkat, maka guru
menentukan metode pembelajaran yang
digunakan adalah Metode ALMETH atau
ANALITIC METHODS.

b) Proses pemilihan metode pembelajaran ini


ditandai dengan langkah awal guru mempelajari
ragam metode pembelajaran inovatif. Kemudian,
guru berusaha mencocokkannya dengan
karakteristik peserta didik, serta karakteristik
materi yang akan diangkat. Karena karakteristik
peserta didik di tempat praktek mengajar guru
seimbang antara aspek psikomotorik, afektif dan
kognitif, maka dipilihlah metode pembelajaran
ALMETH atau ANALITIC METHODS.

c) Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan


model pembelajaran ini antara lain tingkat
pemahaman/kompetensi guru tentang
karakteristik metode pembelajaran ALMETH atau
ANALITIC METHODS, dan seberapa dalam guru
menguasai advance materials dari topik
pembelajaran yang diangkat yaitu GEJALA
SOSIAL.

3 Media Pembelajaran
a) Untuk menentukan media pembelajaran yang
tepat, guru dapat menyesuaikannya dengan
karakteristik peserta didik dan muatan materi
pelajaran yang diangkat. Dalam praktik
pembelajaran ini, guru memilih media
pembelajaran berbasis TPACK dengan
pemanfaatan CANVA PRESENTATION dalam
menyajikan materi GEJALA SOSIAL, dimana
peserta didik dapat menyimak contoh pembuatan
MIND MAPPING serta mengadaptasi metode
ALMETH dalam kegiatan penugasan belajar
menyusun soal-soal HOTS berdasarkan 3 tipe soal
yaitu tipe analisis-deskriptif-sistem gugur.
b) Proses pembuatan media pembelajaran ini
dimulai dari mempersiapkan materi yang akan
dibahas, kemudian membuat Slide Presentasi
(PPT) pada aplikasi CANVA. Selain itu, guru juga
menyusun modul bahan ajar untuk membantu
siswa dalam mencari referensi yang digunakan
dalam penugasan ke-2 yaitu penyusunan soal
HOTS bermetode ALMETH.
c) Sumber daya yang diperlukan untuk membuat
media pembelajaran ini antara lain pengetahuan
guru dalam hal pemanfaatan WEB CANVA for
EDUCATION, dan pengoptimalan penggunaan
CANVA LIVE PRESENTATION.

Refleksi Hasil dan Dari hasil refleksi pembelajaran yang dilakukan melalui
dampak isian google form dapat disimpulkan bahwa peserta didik
Bagaimana dampak dari aksi lebih mudah memahami isi bacaan dengan menerapkan
dari Langkah-langkah yang model pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC dan metode
dilakukan? Apakah hasilnya pembelajaran ALMETH (ANALITIC METHODS) dalam
efektif? Atau tidak efektif? kegiatan pembelajaran. Hal ini dibuktikan dengan hasil
Mengapa? Bagaimana respon evaluasi belajar mereka yang menunjukkan bahwa 90%
orang lain terkait dengan soal terselesaikan dengan baik.
strategi yang dilakukan, Apa
yang menjadi faktor Adapun faktor yang menjadi poin keberhasilan
keberhasilan atau penggunaan metode ALMETH dalam peningkatan
ketidakberhasilan dari kemampuan memahami isi bacaan adalah peserta didik
strategi yang dilakukan? Apa mampu menjabarkan langkah-langkah pengerjaan soal
pembelajaran dari HOTS untuk tema GEJALA SOSIAL mulai dari soal
keseluruhan proses tersebut HOTS tipe Analisis, Deskriptif, hingga Sistem Gugur.
Peserta didik juga mampu merincikan perbedaan ciri
diantara ketiga tipe soal HOTS yang ketika
penyelesaiannya menggunakan metode ALMETH, maka
potensi mereka salah menentukan jawaban yang benar
adalah 0.

Bisa disimpulkan, bahwa dari keseluruhan proses


pembelajaran yang telah dilakukan dalam Praktek
Rencana Aksi 2 ini menunjukkan signifikansi penerapan
model pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC yang
dikolaborasikan dengan metode pembelajaran ALMETH
dan pengoptimalan media pembelajaran berbasis TPACK.

Anda mungkin juga menyukai