Anda di halaman 1dari 54

KEORGANISASIAN

OUTLINE
1 STRUKTUR ORGANISASI DPP

2 STRUKTUR ORGANISASI DPW

3 STRUKTUR ORGANISASI DPC


4 STRUKTUR ORGANISASI DPLN
5 STRUKTUR ORGANISASI PAC

6 STRUKTUR ORGANISASI PR
STRUKTUR ORGANISASI DPP

1. Pengurus Harian
2. Majelis Kehormatan
3. Majlis Syari’ah
Struktur Organisasi 4. Majelis Pertimbangan
DPP terdiri dari: 5. Majelis Pakar
6. Mahkamah Partai
7. Departemen
8. Lembaga
JUMLAH PH DPP

Pengurus Harian DPP berjumlah paling banyak 49 orang,


dengan paling sedikit 30 persen dari jumlah keseluruhan
terdiri atas perempuan :

PH DPP TERDIRI
DARI 1) 1 (satu) orang Ketua Umum;
2) Paling banyak 5 (lima) orang Wakil Ketua Umum;
3) Beberapa orang Ketua Bidang Fungsional;
4) Beberapa orang Ketua Bidang Isu Strategis;
5) Beberapa orang Ketua Bidang Pemenangan Dapil;
6) 1 (satu) orang Sekretaris Jenderal;
7) Beberapa orang Wakil Sekretaris Jenderal;
8) 1 (satu) orang Bendahara Umum; dan
9) 1 (satu) orang Wakil Bendahara Umum.
BIDANG FUNGSIONAL

Bidang Fungsional adalah bidang yang memastikan


berlangsungnya fungsi keorganisasian dan pengelolaan
kepartaian uñtuk mewujudkan keberhasilan PPP dalam
mencapai tujuan dan sasarannya.
BID. FUNGSIONAL
TERDIRI DARI 1. Bidang Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi;
2. Bidang Pengelolaan Aset Partai;
3. Bidang Data dan Digital; dan
4. Bidang Informasi dan Komunikasi.
BIDANG ISU STRATEGIS

Bidang Isu Strategis adalah bidang yang memiliki


perhatian khusus terhadap dinamika permasalahan yang
penting dan memiliki dampak signifikan bagi
pemenangan PPP.
BID. ISU STRATEGIS 1. Bidang Dakwah dan Pengembangan Pesantren;
TERDIRI DARI
2. Bidang Pendidikan dan Kebudayaan;
3. Bidang Perempuan dan Anak;
4. Bidang Advokasi dan Hukum;
5. Bidang Pemuda dan Mahasiswa;
6. Bidang Kesehatan;
7. Bidang Sosial;
8. Bidang Lingkungan dan Penanggulangan Bencana;
9. Bidang Ketenagakerjaan, UMKM dan Industri Kreatif;
10.Bidang Media Sosial;
11.Bidang Pertanian dan Ketahanan Pangan; dan
12.Bidang Perikanan dan Kelautan.
BIDANG PEMENANGAN DAPIL

Bidang Pemenangan Daerah Pemilihan adalah bidang


yang melaksanakan koordinasi berkaitan dengan
peningkatan suara atau pemenangan PPP di daerah
pemilihan.
BIDANG
PEMENANGAN DAPIL Bidang Pemenangan Daerah Pemilihan disesuaikan
dengan jumlah dapil atau kebutuhan pemenangan dapil
di tingkat Nasional.
MAJELIS-MAJELIS DPP PPP

1 Majelis Kehormatan DPP


Berjumlah paling banyak 10 orang
Majelis Kehormatan, Majelis
terdiri dari:
Syari’ah, Majelis Pertimbangan,
1. 1 (satu) orang Ketua; dan
dan Majelis Pakar DPP masing-
2. beberapa orang Anggota.
masing terdiri dari :
2 Majelis Syari’ah DPP
Berjumlah paling banyak 99 orang 1. 1 (satu) orang Ketua;
2. beberapa orang Wakil Ketua;
3 Majelis Pertimbangan DPP 3. 1 (satu) orang Sekretaris;
4. beberapa orang Wakil Sekretaris; dan
Berjumlah paling banyak 35 orang
5. beberapa orang Anggota.
4 Majelis Pakar DPP
Berjumlah paling banyak 35 orang
MAHKAMAH PARTAI DPP PPP

Mahkamah Partai DPP berjumlah paling banyak


9 orang.
MAHKAMAH PARTAI
DPP PPP 1. 1 (satu) orang Ketua;
TERDIRI DARI
2. 1 (satu) orang Ketua Pengganti;
3. 1 (satu) orang Sekretaris; dan
4. beberapa orang Anggota.
DEPARTEMEN DPP PPP

Departemen-departemen DPP ditetapkan oleh PH • Susunan dan personalia


DPP PPP terdiri dari : setiap Departemen paling
banyak 5 orang yang
1. Departemen Keummatan;
ditetapkan oleh PH DPP PPP
2. Departemen Pemuliaan Perempuan dan
terdiri dari;
Kesejahteraan Keluarga;
3. Departemen Gen-Z Kreatif; 1. 1 (satu) orang Ketua;
4. Departemen Karya Milenial; 2. 1 (satu) orang Wakil
5. Departemen Merdeka Belajar; Ketua; dan
6. Departemen Indonesia Sehat; 3. 3 (tiga) orang Anggota.
7. Departemen Aksi Sosial;
• Departemen dibawah garis
8. Departemen Perawatan dan Penguatan
koordinasi dan bertanggung
Kebudayaan;
9. Departemen Pembangunan Daerah; dan
jawab kepada Ketua Bidang
10.Departemen Kejayaan Olahraga. PH DPP PPP.
LEMBAGA DPP PPP

Lembaga-lembaga DPP ditetapkan oleh PH DPP PPP


terdiri dari :

1. Lembaga Advokasi dan Bantuan Hukum;


2. Lembaga Lingkungan dan Tanggap Bencana;
3. Lembaga Zakat Infak dan Sedekah (ZIS); dan
4. Lembaga lain yang dianggap perlu.

Susunan dan personalia setiap lembaga  Lembaga dibawah garis koordinasi


paling banyak 9 orang terdiri dari: dan bertanggung jawab kepada
1. 1 (satu) orang Ketua; Ketua Bidang PH DPP PPP,
2. 1 (satu) orang Wakil Ketua;  Kecuali ZIS dibawah koordinasi dan
3. 1 (satu) orang Sekretaris; dan bertanggung jawab kepada Bendahara
4. beberapa orang anggota. Umum dan Wakil Bendahara Umum.
LAJNAH, SEKOLAH POLITIK & BADAN [1]

DPP PPP
MEMBENTUK 1. Lajnah Pemenangan Pemilu,
2. Sekolah Politik,
3. Badan Saksi Pemilu,
4. Badan Kerjasama Internasional,
5. Badan Analisis dan Kebijakan Partai,
6. Badan Koordinasi Kepala Daerah; dan
7. Badan lainnya yang dianggap perlu;

Struktur Lajnah Pemenangan Pemilu terdiri dari :


1. Ketua ex officio Ketua Umum DPP;
2. Sekretaris ex officio Sekretaris Jenderal DPP;
3. 1 (satu) orang Direktur Ekskutif;
4. 1 (satu) orang Wakil Direktur Ekskutif;
5. Beberapa orang Koordinator Divisi; dan
6. Beberapa orang Anggota Divisi.
LAJNAH, SEKOLAH POLITIK & BADAN [2]

Struktur Badan terdiri dari :


1. 1 (satu) orang Ketua;
2. 1 (satu) orang Wakil Ketua;
3. 1 (satu) orang Sekretaris; dan
4. Beberapa orang Anggota
STRUKTUR
BADAN & SEKOLAH
POLITIK
Struktur Sekolah Politik terdiri dari :

1. 1 (satu) orang Direktur;


2. 2 (orang) Wakil Direktur; dan
3. Beberapa orang Narasumber.
LAJNAH, SEKOLAH POLITIK & BADAN [3]

KETENTUAN
1. Struktur dan pembentukan Lajnah Pemenangan
Pemilu, Sekolah Politik dan Badan ditetapkan
dalam Surat Keputusan DPP;
2. Lajnah Pemenangan Pemilu, Sekolah Politik dan
Badan dibawah garis koordinasi dan bertanggung
jawab secara langsung kepada Ketua Umum dan
Sekretaris Jenderal DPP PPP.

3. Khusus untuk Pimpinan dan Anggota Badan Saksi


tidak boleh merangkap jabatan sebagai Pengurus
Harian dan pengurus lainnya ditingkat DPP PPP.
STRUKTUR
ORGANISASI DPW
STRUKTUR ORGANISASI DPW

1. Pengurus Harian;
2. Majlis Syari’ah;

Struktur Organisasi 3. Majelis Pertimbangan;


DPW terdiri dari: 4. Majelis Pakar;
5. Biro; dan
6. Lembaga.
JUMLAH PH DPW

Pengurus Harian DPW berjumlah paling banyak 35 orang,


dengan paling sedikit 30 persen dari jumlah keseluruhan
terdiri atas perempuan :
PH DPW TERDIRI DARI
1. 1 (satu) orang Ketua;
2. beberapa Wakil Ketua Bidang Fungsional;
3. beberapa Wakil Ketua Bidang Isu Strategis;
4. beberapa Wakil Ketua Bidang Pemenangan Dapil;
5. 1 (satu) orang Sekretaris;
6. 2 (dua) orang Wakil Sekretaris;
7. 1 (satu) orang Bendahara; dan
8. paling banyak 2 (dua) orang Wakil Bendahara.

• Salah satu dari Wakil Bendahara ex officio Ketua


Lembaga ZIS Wilayah.
WAKIL BIDANG FUNGSIONAL DPW

WAKIL BID.
FUNGSIONAL DPW 1. Bidang Organisasi, Keanggotaan dan
TERDIRI DARI
Kaderisasi;
2. Bidang Pengelolaan Aset Partai;
3. Bidang Data dan Digital; dan
4. Bidang Informasi dan Komunikasi.
WAKIL BIDANG ISU STRATEGIS DPW

WAKIL BID. ISU


STRATEGIS DPW 1. Bidang Dakwah dan Pengembangan Pesantren;
TERDIRI DARI 2. Bidang Kesehatan dan Sosial;
3. Bidang Perempuan dan Anak;
4. Bidang Pemuda dan Mahasiswa;
5. Bidang Media Sosial;
6. Bidang Bidang Advokasi dan Hukum;
7. Bidang Lingkungan dan Penanggulangan Bencana;
8. Bidang Pendidikan dan Kebudayaan; dan
9. Bidang lain yang dianggap perlu.

• Bidang lain dapat ditetapkan setelah mendapat


persetujuan dari PH DPP.
WAKIL BIDANG PEMENANGAN DAPIL

Wakil Ketua Bidang Pemenangan Daerah


Pemilihan, disesuaikan dengan jumlah dapil
atau kebutuhan pemenangan dapil di tingkat
provinsi.
MAJELIS SYARI’AH, MAJELIS PERTIMBANGAN &
MAJELIS PAKAR DPW

Majelis Syari’ah, Majelis Pertimbangan, dan Majelis Pakar


DPW masing-masing berjumlah paling banyak 25 orang
MAJELIS SYARI’AH,
MAJELIS 1. 1 (satu) orang Ketua;
PERTIMBANGAN, DAN 2. beberapa orang Wakil Ketua;
MAJELIS PAKAR DPW
TERDIRI DARI 3. 1 (satu) orang Sekretaris;
4. beberapa orang Wakil Sekretaris; dan
5. beberapa orang Anggota.

• Pimpinan Majelis Syari’ah, Majelis Pertimbangan, dan Majelis


Pakar DPW ditetapkan oleh DPP berdasarkan usulan Formatur
Muswil;
• Anggota Majelis Syari’ah, Majelis Pertimbangan, dan Majelis
Pakar DPW ditetapkan oleh PH DPW berdasarkan usulan
Pimpinan Majelis Syari’ah, Majelis Pertimbangan, dan Majelis
Pakar DPW.
BIRO-BIRO DPW PPP

Biro-biro DPW ditetapkan oleh PH DPW PPP Susunan dan personalia setiap
Biro paling bayak 3 orang yang
BIRO DPW ditetapkan oleh Pengurus
TERDIRI DARI 1. Biro Karya Gen-Z dan Milenial; Harian DPW PPP yang terdiri
2. Biro Merdeka Belajar; dari:
3. Biro Aksi Sosial;
4. Biro Promosi Daerah; 1. 1 (satu) orang Ketua; dan
5. Biro Indonesia Sehat; 2. 2 (dua) orang Anggota.
6. Biro Kejayaan Olahraga;
7. Biro Perawatan dan Penguatan
Kebudayaan; dan Biro-biro DPW di bawah
8. Biro lain yang dianggap perlu. koordinasi dan bertanggung
jawab kepada Wakil Ketua
Bidang PH DPW.
LEMBAGA DPW PPP

Lembaga-lembaga DPW ditetapkan oleh PH DPW PPP


terdiri dari :

1. Lembaga Advokasi dan Bantuan Hukum;


2. Lembaga Lingkungan dan Tanggap Bencana;
3. Lembaga Zakat Infak dan Sedekah (ZIS); dan
4. Lembaga lain yang dianggap perlu.

Susunan dan personalia setiap lembaga  Lembaga dibawah garis koordinasi


paling banyak 5 orang terdiri dari: dan bertanggung jawab kepada
1. 1 (satu) orang Ketua; Wakil Ketua Bidang DPW PPP,
2. 1 (satu) orang Sekretaris; dan  Kecuali ZIS dibawah koordinasi dan
3. 3 (tiga) orang Anggota. bertanggung jawab kepada Bendahara
dan Wakil Bendahara DPW.
LAJNAH & BADAN DPW

DPW PPP
MEMBENTUK 1. Lajnah Pemenangan Pemilu,
2. Badan Saksi Pemilu, dan
3. Badan lainnya yang dianggap perlu;

Badan Saksi Pemilu dan Badan lainnya ditetapkan


setelah mendapat persetujuan dari DPP;
STRUKTUR LAJNAH & BADAN DPW

Struktur Lajnah Pemenangan Pemilu terdiri dari :


1. Ketua ex officio Ketua DPW;
2. Sekretaris ex officio Sekretaris DPW;
3. 1 (satu) orang Direktur Ekskutif;
4. 1 (satu) orang Wakil Direktur Ekskutif;
5. Beberapa orang Koordinator Divisi; dan
6. Beberapa orang Anggota Divisi.

Struktur Badan Saksi terdiri dari :


1. 1 (satu) orang Ketua;
2. 1 (satu) orang Wakil Ketua;
3. 1 (satu) orang Sekretaris; dan
4. Beberapa orang Anggota.
KETENTUAN LAJNAH & BADAN DPW

KETENTUAN
1. Struktur dan pembentukan Lajnah Pemenangan
Pemilu dan Badan Saksi Pemilu serta Badan lainnya
ditetapkan dalam Surat Keputusan DPW setelah
mendapatkan persetujuan dari DPP;
2. Lajnah Pemenangan Pemilu dan Badan Saksi
Pemilu serta Badan lainya ditingkat Provinsi Lajnah
dibawah koordinasi dan bertanggung jawab secara
langsung kepada Ketua dan Sekretaris DPW.
3. Pimpinan dan Anggota Bandan Saksi tidak boleh
merangkap jabatan sebagai Pengurus Harian dan
pengurus lainnya ditingkat DPW PPP.
STRUKTUR
ORGANISASI DPC
STRUKTUR ORGANISASI DPC

1.Pengurus Harian;
2.Majlis Syari’ah;

Struktur Organisasi 3.Majelis Pertimbangan;


DPC terdiri dari: 4.Majelis Pakar;
5.Bagian; dan
6.Lembaga.
JUMLAH PH DPC
Pengurus Harian DPC berjumlah paling banyak 25 orang,
dengan paling sedikit 30 persen dari jumlah keseluruhan
terdiri atas perempuan :
PH DPC TERDIRI DARI
1. 1 (satu) orang Ketua;
2. beberapa Wakil Ketua Bidang Fungsional;
3. beberapa Wakil Ketua Bidang Isu Strategis;
4. beberapa Wakil Ketua Bidang Pemenangan Dapil;
5. 1 (satu) orang Sekretaris;
6. 2 (dua) orang Wakil Sekretaris;
7. 1 (satu) orang Bendahara; dan
8. 2 (dua) orang Wakil Bendahara.
• Wakil Bendahara terdiri dari Wakil Bendahara Bidang
Pengelolaan Aset Partai dan Wakil Bendahara ex
officio Ketua Lembaga ZIS Cabang.
WAKIL BIDANG FUNGSIONAL DPC

WAKIL BID.
FUNGSIONAL DPC 1. Bidang Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi;
TERDIRI DARI
2. Bidang Data, Digital dan Media Sosial; dan
3. Bidang Informasi dan Komunikasi.
WAKIL BIDANG ISU STRATEGIS DPC

WAKIL BID. ISU


STRATEGIS DPC 1. Bidang Dakwah dan Pengembangan Pesantren;
TERDIRI DARI
2. Bidang Kesehatan dan Sosial;
3. Bidang Perempuan dan Anak;
4. Bidang Pemuda dan Mahasiswa;
5. Bidang Media Sosial;
6. Bidang Lingkungan dan Penanggulangan Bencana;
7. Bidang Pendidikan dan Kebudayaan; dan
8. Bidang lain yang dianggap perlu.

• Bidang lain dapat ditetapkan setelah mendapat


persetujuan dari PH DPP.
WAKIL BIDANG PEMENANGAN DAPIL

Wakil Ketua Bidang Pemenangan Daerah


Pemilihan, disesuaikan dengan jumlah dapil
atau kebutuhan pemenangan dapil di tingkat
kabupaten/kota.
MAJELIS SYARI’AH, MAJELIS PERTIMBANGAN &
MAJELIS PAKAR DPC
Majelis Syari’ah, Majelis Pertimbangan, dan Majelis Pakar
DPC masing-masing berjumlah paling banyak 15 orang
MAJELIS SYARI’AH,
MAJELIS 1. 1 (satu) orang Ketua;
PERTIMBANGAN, DAN 2. beberapa orang Wakil Ketua;
MAJELIS PAKAR DPC
TERDIRI DARI 3. 1 (satu) orang Sekretaris;
4. beberapa orang Wakil Sekretaris; dan
5. beberapa orang Anggota.
• Pimpinan Majelis Syari’ah, Majelis Pertimbangan, dan Majelis
Pakar DPC ditetapkan oleh DPP berdasarkan usulan Formatur
Muscab dengan memperhatikan rekomendasi dari PH DPW;
• Anggota Majelis Syari’ah, Majelis Pertimbangan, dan Majelis
Pakar DPC ditetapkan oleh PH DPC berdasarkan usulan
Pimpinan Majelis Syari’ah, Majelis Pertimbangan, dan Majelis
Pakar DPC.
BAGIAN-BAGIAN DPC PPP

Bagian-bagian DPC ditetapkan oleh PH DPC PPP


Susunan dan personalia setiap
BAGIAN DPC
TERDIRI DARI 1. Bagian Keummatan; Bagian paling bayak 3 orang
2. Bagian Karya Gen-Z dan yang terdiri dari:
Milenial;
3. Bagian Merdeka Belajar; 1. 1 (satu) orang Ketua; dan
4. Bagian Aksi Sosial; 2. 2 (dua) orang Anggota.
5. Bagian Indonesia Sehat;
6. Bagian Olahraga; dan
7. Bagian Merawat Kebudayaan. Bagian-Bagian DPC di bawah
koordinasi dan bertanggung
jawab kepada Wakil Ketua
Bidang PH DPC.
LEMBAGA DPC PPP

Lembaga-lembaga DPC ditetapkan oleh PH DPC PPP


terdiri dari :

1. Lembaga Advokasi dan Bantuan Hukum;


2. Lembaga Lingkungan dan Tanggap Bencana;
3. Lembaga Zakat Infak dan Sedekah (ZIS); dan
4. Lembaga lain yang dianggap perlu.

Susunan dan personalia setiap lembaga  Lembaga dibawah garis koordinasi


paling banyak 5 orang terdiri dari: dan bertanggung jawab kepada
1. 1 (satu) orang Ketua; Wakil Ketua Bidang PH DPC PPP,
2. 1 (satu) orang Sekretaris; dan  Kecuali ZIS dibawah koordinasi dan
3. 3 (tiga) orang Anggota. bertanggung jawab kepada Bendahara
dan Wakil Bendahara DPC.
LAJNAH & BADAN DPC

DPC PPP
MEMBENTUK 1. Lajnah Pemenangan Pemilu,
2. Badan Saksi Pemilu, dan
3. Badan lainnya yang dianggap perlu;

Badan Saksi Pemilu dan Badan lainnya ditetapkan


setelah mendapat persetujuan dari DPP;
STRUKTUR LAJNAH & BADAN DPC

Struktur Lajnah Pemenangan Pemilu terdiri dari :


1. Ketua ex officio Ketua DPC;
2. Sekretaris ex officio Sekretaris DPC;
3. 1 (satu) orang Direktur Ekskutif;
4. 1 (satu) orang Wakil Direktur Ekskutif;
5. Beberapa orang Koordinator Bidang; dan
6. Beberapa orang Anggota Bidang.

Struktur Badan Saksi terdiri dari :


1. 1 (satu) orang Ketua;
2. 1 (satu) orang Sekretaris; dan
3. Beberapa orang Anggota.
KETENTUAN LAJNAH & BADAN DPW

KETENTUAN
1. Struktur dan pembentukan Lajnah Pemenangan
Pemilu dan Badan Saksi Pemilu serta Badan lainnya
yang diangap perlu ditetapkan dalam Surat Keputusan
DPC setelah mendapatkan persetujuan dari DPP;
2. Lajnah Pemenangan Pemilu dan Badan Saksi
Pemilu serta Badan lainnya dibawah koordinasi dan
bertanggung jawab secara langsung kepada Ketua
dan Sekretaris DPC.
3. Pimpinan dan Anggota Bandan Saksi tidak boleh
merangkap jabatan sebagai Pengurus Harian dan
pengurus lainnya ditingkat DPC PPP.
STRUKTUR
ORGANISASI DPLN
STRUKTUR ORGANISASI DPLN

1.Pengurus Harian;
Struktur Organisasi
DPLN terdiri dari: 2.Majelis Pertimbangan; dan
3.Kelompok Kerja.
JUMLAH PH DPLN

Pengurus Harian DPLN berjumlah paling banyak 25


orang, dengan paling sedikit 30 persen dari jumlah
keseluruhan terdiri atas perempuan :
PH DPLN TERDIRI DARI
1. 1 (satu) orang Ketua;
2. beberapa orang Wakil Ketua Bidang Fungsional;
3. beberapa orang Wakil Ketua Bidang Isu Strategis;
4. beberapa orang Wakil Ketua Bidang Pemenangan
Pemilu;
5. 1 (satu) orang Sekretaris;
6. 2 (dua) orang Wakil Sekretaris; dan
7. 1 (satu) orang Bendahara;
MAJELIS PERTIMBANGAN DPLN

Majelis Pertimbangan DPLN berjumlah paling banyak 15


orang
MAJELIS
PERTIMBANGAN DPLN 1. 1 (satu) orang Ketua;
TERDIRI DARI 2. beberapa orang Wakil Ketua;
3. 1 (satu) orang Sekretaris; dan
4. beberapa orang Anggota.

1. Pimpinan Majelis Pertimbangan DPLN ditetapkan oleh


PH DPP berdasarkan usulan Formatur Musyawarah
DPLN;
2. Anggota Majelis Pertimbangan DPLN ditetapkan oleh PH
DPLN berdasarkan usulan Pimpinan Majelis
Pertimbangan DPLN.
KELOMPOK KERJA DPLN

1. Kelompok Kerja DPLN adalah operasional Pengurus


Harian DPLN.
2. Jenis dan jumlah Kelompok Kerja DPLN disesuaikan
dengan kebutuhan DPLN.
3. Susunan dan personalia Kelompok Kerja DPLN
dipilih dan ditetapkan oleh Pengurus Harian DPLN,
paling sedikit 3 (tiga) orang :
KELOMPOK KERJA
DPLN TERDIRI DARI a. 1 (satu) orang Ketua; dan
b. beberapa Anggota.
STRUKTUR
ORGANISASI PAC
STRUKTUR ORGANISASI PAC

1.Pengurus Harian;
Struktur Organisasi
PAC terdiri dari: 2.Majelis Pertimbangan; dan
3.Seksi.
JUMLAH PH PAC

Pengurus Harian PAC berjumlah paling banyak 15 orang


PH PAC TERDIRI DARI
1. 1 (satu) orang Ketua;
2. beberapa orang Wakil Ketua;
3. 1 (satu) orang Sekretaris;
4. beberapa orang Wakil Sekretaris; dan
5. 1 (satu) orang Bendahara.
MAJELIS PERTIMBANGAN PAC

Majelis Pertimbangan PAC berjumlah paling banyak 11


orang
MAJELIS
PERTIMBANGAN PAC 1. 1 (satu) orang Ketua;
TERDIRI DARI 2. beberapa orang Wakil Ketua;
3. 1 (satu) orang Sekretaris;
4. beberapa orang Wakil Sekretaris; dan
5. beberapa orang Anggota.

1. Pimpinan Majelis Pertimbangan PAC ditetapkan oleh PH


DPW berdasarkan usulan Formatur Musancab dengan
memperhatikan rekomendasi dari PH DPC;
2. Anggota Majelis Pertimbangan PAC ditetapkan oleh PH
PAC berdasarkan usulan Pimpinan Majelis Pertimbangan
PAC;
SEKSI PAC

1. Seksi-Seksi PAC ditetapkan oleh Pengurus Harian


PAC PPP.
2. Seksi-Seksi PAC dibentuk sesuai dengan kebutuhan.
3. Susunan dan personalia setiap Seksi paling bayak 5
(lima) orang.

SEKSI PAC
Dalam hal pembentukan PAC tidak dapat memenuhi
ketentuan sebagaimana dimaksud pada pasal 32, pasal
33, Pasal 34, dan pasal 35, maka struktur organisasi PAC
menyesuaikan dengan ketentuan minimal dalam
Peraturan Perundang-undangan di bidang Partai Politik
tentang persyaratan verifikasi partai politik.
STRUKTUR
ORGANISASI PR
STRUKTUR ORGANISASI PR

1.Pengurus Harian;
Struktur Organisasi
PR terdiri dari: 2.Majelis Pertimbangan; dan
3.Kelompok Kerja.
JUMLAH PH PR

Pengurus Harian PR berjumlah paling banyak 7 (tujuh)


orang, dengan paling sedikit 30 (tiga puluh) persen dari
jumlah keseluruhan terdiri atas perempuan.
PH PR TERDIRI DARI
1. 1 (satu) orang Ketua;
2. beberapa orang Wakil Ketua;
3. 1 (satu) orang Sekretaris;
4. beberapa orang Wakil Sekretaris; dan
5. beberapa orang Bendahara.
MAJELIS PERTIMBANGAN PR

Majelis Pertimbangan PR berjumlah paling banyak 5 orang

MAJELIS
PERTIMBANGAN PR 1. 1 (satu) orang Ketua;
TERDIRI DARI 2. beberapa orang Wakil Ketua;
3. 1 (satu) orang Sekretaris;
4. beberapa orang Wakil Sekretaris; dan
5. beberapa orang Anggota.

1. Pimpinan Majelis Pertimbangan PR ditetapkan oleh PH


DPC berdasarkan usulan Formatur Musran dengan
memperhatikan rekomendasi dari PH PAC;
2. Anggota Majelis Pertimbangan PR ditetapkan oleh PH PR
berdasarkan usulan Pimpinan Majelis Pertimbangan PR;
KELOMPOK KERJA PR

1. Kelompok Kerja PR adalah aparat operasional Pengurus


Harian Pimpinan Ranting.
2. Jenis dan jumlah Kelompok Kerja PR disesuaikan
dengan kebutuhan Pimpinan Ranting.
3. Susunan dan personalia Kelompok Kerja PR dipilih dan
ditetapkan oleh Pengurus Harian Pimpinan Ranting,
paling sedikit 3 (tiga) orang terdiri dari:
a. 1 (satu) orang Ketua; dan
b. beberapa Anggota.
KELOMPOK KERJA PR Dalam hal pembentukan PR tidak dapat memenuhi ketentuan
sebagaimana dimaksud pada pasal 37, pasal 38, pasal 39 dan
pasal 40, maka struktur organisasi PR menyesuaikan dengan
struktur PAC sebagaimana ketentuan minimal dalam Peraturan
Perundang-undangan di bidang Partai Politik tentang verifikasi
partai politik, meliputi Ketua, Sekretaris dan Bendahara.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai