ROLL DEPAN
DISUSUN OLEH :
NAMA : SULIS
KELAS : VIII. B
Gerakan guling depan forward roll adalah gerakan mengguling atau menggelinding ke depan
membulat. Jadi, dalam gerakan guling depan, gerakan tubuh harus dibulatkan. Aktivitas
guling depan dapat terbagi atas dua bagian, yaitu guling depan dan sikap awal jongkok dan
guling depan dengan sikap awal berdiri.
Gerakan guling depan (forward roll) adalah gerakan mengguling atau. menggelinding ke
depan membulat. Jadi dalam gerakan guling depan gerakan tubuh harus dibulatkan.
Pembelajaran guling depan dapat terbagi atas dua bagian yaitu : guling depan dengan sikap
awal jongkok dan guling depan dengan sikap awal berdiri.
Berikut ini adalah caranya :
Sedangkan cara melakukan guling depan sikap berdiri adalah sebagai berikut :
1. Sikap awal berdiri dengan kedua kaki rapat, lalu letakkan kedua telapak tangan di atas
matras selebar bahu, di depan ujung kaki sejauh ± 50 cm.
2. Bengkokkan kedua tangan, lalu letakkan pundak di atas matras dan kepala dilipat
sampai dagu menempel bagian dada.
3. Selanjutnya dengan, berguling ke depan, yaitu saat panggul menyentuh matras lipat
kedua kaki dan pegang tulang kering dengan kedua tangan menuju ke posisi jongkok.
4. Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan gerakan guling depan
adalah sebagai berikut. Kedua tangan yang bertumpu tidak tepat (dibuka terlalu lebar atau
terlalu sempit, terlalu jauh atau terlalu dekat) dengan ujung kaki. Tumpuan salah satu atau
kedua tangan kurang kuat sehingga keseimbangan badan kurang sempurna dan akibatnya
badan jatuh ke samping. Bahu tidak diletakkan di atas matras saat tangan dibengkokkan. Saat
gerakan berguling ke depan, kedua tangan tidak ikut menolak.
Gambar 7.1 cara melakukan gerakan guling depan dari sikap awal jongkok
mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan teman maupun guru. Siswa melakukan
gerakan guling depan dari sikap awal jongkok. Kemudian membandingkan hasil
pengamatannya dengan cara berikut:
1 Rasakan gerakan yang siswa lakukan.
2 Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang
paling mudah dilakukan siswa.
3 Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.
ROLL DEPAN
Roll depan adalah salah satu gerakan gimnastik dasar yang tampak seperti gerakan jungkir
balik yang indah. Untuk melakukan gerakan dengan benar, Anda harus dapat bergerak dari
posisi awal ke putaran dan kembali lagi dengan kaki Anda dalam satu gerakan. Dibutuhkan
latihan untuk melakukan roll depan tanpa menggunakan tangan yang menopang Anda saat
Anda berdiri. Lihat Langkah 1 untuk mempelajari bagaimana cara melakukan roll depan
dengan benar.
Cara melakukan roll depan dan roll belakang - Senam lantai atau bahasa inggrisnya floor
exercise adalah salah satu bagian dari rumpun cabang senam. Seperti namanya, gerakan-
gerakan senam dilakukan di atas lantai yang beralaskan matras atau permadani. Senam lantai
juga sering di sebut dengan senam bebas, sebab pada waktu melakukan gerakan senam tidak
menggunakan apa yang namanya alat.
Senam lantai banyak sekali jenisnya mulai dari salto depan, salto belakang, guling depan atau
roll depan, roll belakang, handstands, dan lain sebagainya. Nah, cara melakukan berbagai
jenis senam lantai tersebut juga berbeda-beda tergantung bentuk gerakan apa yang digunakan.
Pada kesempatan kali ini kita akan membahasa mengenai guling depan atau rolldepan
dan roll belakang, beserta cara melakukan gerakannya. Berikut penjelasannya.
roll depan adalah sebuah gerakan yang mungkin sudah tak asing lagi karena semasa sekolah
pasti akan ada gerakan ini pada pelajaran Penjaskes. Roll depan sendiri merupakan suatu
gerakan gimnastik paling dasar yang kelihatan begitu rapi saat dilakukan walau intinya
adalah gerakan jungkir balik seperti senam lantai tanpa irama. Meski kelihatannya mudah,
roll depan bukanlah gerakan yang bisa dilakukan oleh setiap orang.
Apabila Anda pemula dan ingin mempelajari bagaimana cara melakukan roll depan yang
benar, maka pastikan bahwa hanya ada satu gerakan ketika bergerak dari posisi awal
memutar/menjungkirbalikkan tubuh lalu kembali pada posisi awal menggunakan kaki. Tentu
saja untuk dapat menguasai sebuah gerakan roll depan diperlukan adanya latihan agar bisa
sempurna.
Pastikan agar Anda berada di tempat yang tempat ketika hendak berlatih roll depan, yakni
dengan berada di suatu ruangan yang cukup luas agar membuat latihan gerakan lebih nyaman
dan leluasa. Tak hanya itu, roll depan juga akan dilakukan dengan baik bila ada alas yang
memang sesuai untuk melakukannya.
Bila pun harus berada di luar ruangan, di atas rumput adalah yang paling baik supaya tidak
terlalu keras dan meminimalisir cedera benturan ketika jungkir balik. Namun ruangan pun
sebaiknya memiliki permukaan lantai yang datar, terutama bila Anda seorang pemula supaya
tidak kesulitan saat berguling.
Pada posisi paling awal memang tubuh dalam posisi berdiri, namun pastikan setelah itu kedua
kaki dapat Anda jongkokkan di waktu yang sama. Kedua kaki berdiri sejajar, lalu kedua lutut
ditekukkan sampai Anda berhasil berjongkok sambil kedua tangan diposisikan tepat di depan
Anda di mana kedua siku ditekuk sedikit.
Lebar jarak kedua tangan pastikan untuk selebar bahu dan ini termasuk posisi awal yang bisa
dilakukan pemula untuk melakukan roll depan dengan baik. Tak masalah bila Anda ingin
memulai dari posisi berdiri tegak kemudian meluruskan tangan di atas kepala baru kemudian
mencondongkan tubuh ke depan sambil menekuk lutut untuk berjongkok, dan kemudian
dilanjutkan dengan berguling.
3. Memosisikan Kepala
Setelah berjongkok dengan benar, Anda bisa memosisikan kepala diantara kedua lengan yang
sudah siap ditekuk ke depan tadi. Jangan lupa untuk menyelipkan bagian dagu dan saat
berguling penumpuan berat tubuh adalah di bagian leher dan pastikan aksi berguling
dilakukan secara hati-hati.
Ketika sudah menitikberatkan beban tepat di bagian leher, langsung saja ambil gerakan
berguling dengan punggung bagian atas. Dagu bisa Anda selipkan dengan menekuk kepala ke
dalam sehingga beban tidak bertumpu pada bagian atas kepala melainkan pada leher serta
punggung bagian atas.
4. Menyelipkan Kepala ke Dada
Proses menyelipkan dagu yang sedari tadi dibahas sama dengan penyelipan kepala di mana
mungkin penjelasan seperti ini akan lebih mudah dipahami. Kepala bisa ditekuk dan
diselipkan ke dada di mana justru dengan gerakan seperti inilah Anda akan lebih gampang
memperoleh posisi gulingan yang paling nyaman dan baik.
Tubuh dapat berguling ke arah depan dengan mendorong hingga bagian punggung atas
sementara bagian pinggul otomatis juga terdorong untuk melalui kepala. Ketika berguling,
cukup perlu mengikuti lengkungan tulang belakang dan punggung juga harus tetap dalam
posisi melengkung namun tangan ada pada posisi awal.
Hindari gerakan berguling dari samping ke samping dan teruslah berguling ke arah depan
mengikuti tulang belakang karena bila tidak demikian, otomatis tubuh bakal terjatuh dari sisi
satu ke sisi lain. Ketika punggung tak dalam posisi melengkung dan dagu tidak terselip
dengan benar, aksi berguling pun menjadi kurang tepat nantinya.
6. Meluruskan Kaki
Saat melakukan gulingan, pastikan agar kaki dan jari-jari Anda bisa diluruskan dan pada
akhir gerakan berguling tekuklah kaki dan setelah itu barulah berdiri kembali. Pada
umumnya, gerakan ini dilatih oleh para pemula karena dianggap paling mudah dan sederhana
untuk dilakukan. Ini karena ada pula cara lain untuk melakukan roll depan yang kiranya lebih
sulit.
Sejumlah atlet gimnastik pada umumnya akan memilih untuk membuat kedua kaki mereka
diselipkan saat berguling. Apabila memang metode ini memang mendukung diri nda untuk
bisa memperoleh waktu yang tepat untuk proses penyelipan kedua kaki, maka silakan untuk
mencoba melakukannya. Cara menyelipkan kedua kaki juga membutuhkan latihan karena tak
cukup mudah.
Setelah berhasil melakukan gulingan dan Anda berguling dengan teknik yang sudah
dianjurkan sebelumnya, pada akhir gulingan jangan lupa untuk membiarkan posisi kaki
mendatar sejajar dengan lantai atau alas yang digunakan selama latihan. Kemudian lanjutkan
gerakan menuju posisi berdiri namun tanpa bantuan tangan.
Dalam proses menuju posisi berdiri, pastikan posisi tangan tidak berada pada atas lantai atau
alas yang digunakan untuk latihan tersebut. Tangan sebaiknya tidak untuk menopang dan
setelah itu kaki bisa Anda luruskan dan akhiri dengan posisi tubuh tegak lurus di mana kedua
tangan dapat berada di atas kepala.