Anda di halaman 1dari 7

Laporan Best Practice dengan Metode STAR

Meningkatkan Keaktifan Peserta Didik Melalui Pembelajaran Inovatif Discovery


Learning Pada Materi Larutan Asam Basa

Disusun oleh:
Listiyani Widiastuti, S.Pd

Pendidikan Profesi Guru


Dalam Jabatan katagori 1 gelombang2
Universitas Palangka Raya
Tahun 2022
IDENTITAS BEST PRACTICE

Menyusun Cerita Practice Baik ( Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi
Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi : SMA Muhammadiyah Bumiayu


Jl. KH. Ahmad Dahlan Km 1 Bumiayu, Kabupaten Brebes Jawa Tengah

Tujuan :Meningkatkan Keaktifan Peserta Didik Melalui Pembelajaran Inovatif


Discovery Learning Pada Materi Larutan Asam Basa kelas XI MIPA .

Penulis : Listiyani Widiastuti, S.Pd

Tanggal : PPL 1 tanggal 14 Desember 2022


1. Situasi
Latar belakang Masalah
Yang menjadi latar belakang masalah ini yaitu peserta didik kurang dilibatkan dalam
belajar berkelompok, berdiskusi. pembelajaran masih berpusat pada guru dengan
metode pembelajaran ceramah , media pembelajaran yang digunakan tidak menarik
hanya itu itu saja. Kurang optimal dalam penggunaan LKPD, kurang memanfaatkan
TPACK sehingga pembelajaran menjadi monoton dan membosankan yang
menyebabkan peserta didik kurang aktif dalam pembelajaran.
Untuk menghadapi berbagai tantangan masa depan antara lain globalisasi dan
kemajuan teknologi informatika peserta didik perlu dibekali dengan kemampuan
berkomunikasi, kemampuan berfikir jernih dan kritis, kemampuan menjadi
warganegara yang bertanggungjawab kemampuan mencoba untuk mengerti dan
toleran terhadap pandangan yang berbeda dan memiliki kesiapan untuk bekerja.
Pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masa depan hanya akan terwujud apabila
terjadi pergeseran atau perubahan pola pikir dalam proses pembelajaran sebagai
berikut :
Dari berpusat pada guru menuju berpusat pada siswa, dari satu arah menuju interaktif-
kooperatif dari pasif menuju aktif menyelidiki, dari isolasi menuju lingkungan
jejaring, dari abstrak menuju konteks dunia nyata, dari pembelajaran pribadi menuju
pembelajaran berbasis tim, dari alat tunggal menuju alat multimedia.
Pergeseran proses bembelajaran tersebut akan terwujud apabila guru secara
berkesinambungan dan konsisten menerapkan model pembelajaran inovatif dalam
kegiatan pembelajarannya.
Dimyati dan Mujiono (2006) menyatakan bahwa keaktifan belajar siswa merupakan
proses pembelajaran yang mengarah pada pengoptimalisasian yang melibatkan
intelektual-emosional siswa dalam proses pembelajaran dengan melibatkan fisik
siswa. Keaktifan belajar siswa dapat ditimbulkan dengan model pembelajaran oleh
guru diantaranya dengan melaksanakan perilaku-perilaku berikut ini yaitu
memberikan tugas secara individu atau kelompok, kelompok kecil, memberikan tugas,
mengadakan sesi tanya jawab dan diskusi.
Salah satu model pembelajaran yang diharapkan dapat mengatasi masalah keaktifan
peserta didik dalam pembelajaran adalah Discovery Learning

Praktik ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pendidik lain tentang bagaimana
meningkatkan keaktifan peserta didik dalam pembelajaran kimia.
Permasalahan keaktifan peserta didik merupakan permasalahan umum yang sering
dialami oleh pendidik.
Solusi yang yang ditawarkan penulis yaitu:
1. Menerapkan model pembelajaran Discovery Learning
2. LKPD yang dapat menuntun peserta didik lebih aktif dalam pembelajaran
3. Metode pembelajaran praktikum dan diskusi

Penulis dalam hal ini berperan sebagai penyaji (guru) yang memiliki tanggung jawab
untuk merancang, melaksanakan dan mengolah proses pembelajaran agar berjalan
dengan interaktif, efektif, inovatif dan menyenangkan. Pembelajaran menggunakan
model dan metode yang tepat serta inovatif dapat mempermudah guru mencapai tujuan
yang ingin dicapai serta diharapkan dapat meningkatkan keaktifan peserta didik dan
hasil belajar yang akan dicapai.

2. Tantangan
Tantangan yang dihadapi selama melakukan kegiatan best practice yaitu
1. Guru belum terbiasa menerapkan model pembelajaran Discovery Learning.
2. Guru belum terbiasa mengembangkan LKPD yang dapat mengkonstruksi
pengetahuan peserta didik
3. Waktu pelaksanaan PPL yang sempit antara PAS dan kegiatan classmeeting.
4. Peserta didik belum terbiasa melakukan kegiatan praktikum dan diskusi
5. Keterbatasan alat dan bahan yang ada dilaboratorium.
6. Keterbatasan waktu teman sejawat untuk membantu proses perekaman dan
mengobservasi pembelajaran.
7. Keterbatasan sarana perekaman, sehingga proses perekaman tidak optimal.

Yang terlibat dalam terlaksananya best practice ini antara lain :

1. Kepala sekolah yang telah memberikan ijin terlaksananya PPL


2. Peserta didik sebagai subyek pembelajaran
3. Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing pelaksanaan pembelajaran.
4. Rekan sejawat yang telah membantu proses perekaman dan sebagai observator

3. Aksi
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan adalah:
Mempelajari kembali model pembelajaran Discovery Learning terutama sintak-
sintaknya dan apa yang harus dilakukan guru dan peserta didik dalam setiap sintak
pembelajaran
Untuk mengatasi kesulitan dalam pembuatan LKPD, penulis mencari referensi
beberapa jenis LKPD dan berusaha mengembangkan LKPD yang dapat
mengkonstruksi pengetahuan peserta didik.
Terkait dengan waktu pelaksanaan PPL penulis beberapa kali melakukan koordinasi
dengan peserta didik dan akhirnya tercapai kesepakatan tanggal 14 Desember 2022
bersamaan dengan kegiatan clasmeeting dengan catatan yang ikut kegiatan PPL
diijinkan keluar saat mereka harus ikut lomba classmeeting.
Untuk membuat peserta didik merasa nyaman dengan pembelajaran dengan metode
praktikum LKPD dibuat langkah-langkah praktikum dengan bahasa yang mudah
dipahami dan dilakukan demonstrasi sebelum praktikum dimulai. Sekaligus
demontrasi juga sebagai stimulus pembelajaran. Untuk menumbuhkan keberanian
mereka dalam bertanya dan menjawab dalam diskusi klasikal penulis memancing
dengan menayangkan gambar- gambar yang menimbulkan pertanyaan dan bertanya
dalam pertanyaan-pertanyaan yang sederhana.
Keterbatasan alat dan bahan yang tersedia di laboratorium diatasi dengan
menggunakan bahan – bahan yang mudah didapatkan di sekitar kita yang
kemungkinan bersifat asam, basa, dan netral. Untuk kertas lakmus dan indicator
universal penulis minta pada rekan sejawat yang mengajar di sekolah lain. Karena
untuk beli online sudah tidak sempat.
Selanjutnya penulis juga berkoordinasi dengan teman sejawat berkaitan dengan waktu
PPL dan sarana perekaman. Untuk perekaman akhirnya diputuskan untuk meminjam
alat perekam dari teman sejawat.

Strategi yang dilakukan penulis yaitu dengan melakukan kegiatan pembelajaran yang
menyenangkan dan berpusat pada peserta didik. Dimana tahapan- tahapan tersebut
telah disesuaikan dengan sintak-sintak model pembelajaran Discovery Learning yang
telah dirancang dalam Rencana Pelaksanaan pembelajaran.

Proses yang dilakukan yaitu merancang pembelajaran dalam RPP dengan penerapan
model pembelajaran Discovery Learning pada materi Lautan asam basa sub materi
Indikator asam basa dengan metode demonstrasi, praktikum, dan diskusi.
Untuk kegiatan Praktikum dan diskusi disiapkan LKPD yang membantu peserta didik
menemukan konsep yang diinginkan.
Untuk proses pembelajaran disiapkan power point yang menarik dan sesuai dengan
proses pembelajaran yang diinginkan.
Mempersiapkan ruang laboratorium yang akan digunakan sebagai tempat PPL dan
sekaligus alat dan bahan yang akan digunakan dalam PPL. Menyiapkan alat rekam
tripod, LCD proyektor, selain itu berkoordinasi dengan beserta didik yang akan
terlibat dalam PPL agar pembelajaran berlangsung dengan baik.
Langkah-langkah pembelajaran adalah sebagai berikut:
a. Kegiatan Pendahuluan
1) Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti
pembelajaran
2) Mengaitkan materi kegiatan yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik pada pertemuan sebelumnya (Larutan)
3) Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan pembelajaran yang akan
dilakukan ( indicator asam basa)
4) Memberikan gambaran manfaat mempelajari larutan asam basa dalam
kehidupan sehari-hari
5) Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran pada materi asam basa
6) Menjelaskan tujuan pembelajaran
7) Membagi kelompok praktikum dan diskusi
b. Kegiatan Inti
8) Menayangkan gambar cuka, jeruk nipis, detergen (sambil bertanya/
memancing pertanyaan)
9) Menayangkan gambar / menunjukkan lakmus merah, biru dan indicator
universal) sambil bertanya /memancing pertanyaan
10) Melakukan demonstrasi pengujian larutan dengan lakmus dan indicator
11) Memberikan pertanyaan tentang bagaimana cara mengetahui sifat larutan asam
atau basa
12) Peserta didik diminta mengumpulkan masalah/pertanyaan berdasarkan
pengamatan demonstrasi
13) Guru menyampaikan informasi tentang percobaan yang akan dilakuakan dan
membagi LKPD
14) Peserta didik melakukan percobaan identifikasi asam basa kemudian
berdiskusi dalam menjawab pertanyaan dalam LKPD
15) Peserta didik mengolah dan menganalisis data hasil pengamatan untuk
menjawab pertanyaan/ masalahyang dikumpulkan sebelumnya dengan
bimbingan guru
16) Peserta didik mendiskusikan hasil analisis data dan memverifikasi
/mencocokan dengan buku-buku atau literature dengan bimbingan guru
17) Peserta didik mempresentasikan hasil percobaan
c. Kegiatan Penutup
18) Peserta didik dan guru menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran
19) Memberikan penghargaan kepada kelompok dengan kinerja terbaik
20) Melakukan Refleksi
21) Menutup kegiatan pembelajaran dengan salam
d. Melakukan Penilaian
Bentuk penilaian yang dilakukan adalah ;
1. Penilaian Sikap dengan menggunakan lembar observasi guru saat peserta didik
berdiskusi
2. Penilaian Ketrampilan dengan menggunakan lembar observasi kinerja yang
dilakukan saat peserta didik melakukan kegiatan praktukum
3. Penilaian pengetahuan dengan menggunakan bentuk instrument pilihan ganda
yang dilakukan setelah pembelajaran.

Sumber daya yang diperlukan yaitu : Ruang Laboratorium IPA, Proyektor, Laptop,
handphon, Tripod srta Alat dan Bahan Praktikum.

4. Refleksi Hasil dan Dampak


Berdasarkan hasil observasi serta penilaian yang dilakukan, dampak dari aksi dan
langkah-langkah yang dilakukan terhadap peserta didik adalah sebagai berikut:
1. Peserta didik terlihat antusias dan bersemangat serta aktif slama pembelajaran. Hal
ini sesuai dengan hasil penilaian sikap peserta didik yaitu rata-rata 90,4 dengan
predikat sangat baik
2. Penilaian kinerja peserta didik juga menunjukkan peserta didik sangat terampil
dalam melakukan praktik identifikasi larutan asam basa
3. Peserta didik secara berkelompok menyelesaikan soal dalam LKPD dengan baik
4. Hasil penilaian pengetahuan juga terlihat bahwa peserta didik mampu memperoleh
nilai di atas KKM (70) . Dari 20 peserta didik 19 peserta didik mendapatkan nilai
100 dan hanya 1 orang yang mendapat nilai 75.

Dalam proses pembelajaran yang berlangsung dengan menggunakan strategi tersebut


respon respon dari lingkungan sekitar yaitu dari peserta didik dan teman sejawat
memberikan respon positif diantaranya sebagai berikut :
1. Peserta didik merasa senang dengan proses pembelajaran yang berlangsung karena
mereka dapat terlibat secara aktif dan kegiatannya menarik dan menyenangkan
serta mudah dipahami. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan kegiatan refleksi saat
kegiatan pembelajaran berlangsung.
2. Dari teman sejawat secara keseluruhan sudah dapat dapat mengkondisikan kelas
dengan baik dan menjadikan peserta didik terlibat secara aktif.
3. Kepala sekolah selaku pimpinan di lembaga tempat penulis mengajar sangat
mendukung dengan langkah-langkah dan strategi yang penulis pakai. Beliau
berharap agar para guru terus berinovasi dalam menyajikan materi pembelajaran.

Faktor keberhasilan pembelajaran ini ditentukan dari penguasaan model dan metode
pembelajaran, dan langkah-langkah pelaksanaan dalam rancangan RPP yang telah
dibuat, dukungan dari berbagai pihak: kepala sekolah, teman sejawat, pembimbing dan
juga peserta didik

Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan yang sudah dilakukan oleh
guru yakni dapat menjadikan guru lebih kreatif dan inovatif dalam memilih dan
menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan indikator materi pembelajaran
sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

Daftar Pustaka
F Anisa, E Yuliyanto - Prosiding Seminar Nasional & …, 2017 - jurnal.unimus.ac.id
A Devi, S Mulyani, H Haryono - Jurnal Pendidikan Kimia, 2014 - jurnal.fkip.uns.ac.id
EG Ginanjar, B Darmawan… - Journal of Mechanical …, 2019 -

Anda mungkin juga menyukai