Anda di halaman 1dari 14

Visi

Pada tahun 2028 menghasilkan perawat yang unggul dalam


penerapan keterampilan keperawatan lansia berbasis IPTEK keperawatan

MODUL PRAKTIKUM
MK METODOLOGI KEPERAWATAN

MAHASISWA PRODI D III KEPERAWATAN


SEMESTER IITAHUN AKADEMIK 2021/2022

NAMA MAHASISWA:
RITA WAHYUNI KOMALASARI

KELAS:
1 REGULER B
NIM:
P3.73.20.1.21.080

PRODI D III KEPERAWATAN


JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES JAKARTA 3
TAHUAN 20
Ujian praktek soal kasus 3

Tn. M umur 52 tahun laki laki, dirawat diruang penyakit dalam dengan keluahan sesak nafas
sejak 3 hari sebelum masuk rs. Pasien mengatakan sesak hilang timbul, dan batuk beriak.
Pasien terlihat lemah, pucat, dan kesadaran pasien compos mentis. Hasil TTV TD
120/70mmHg, suhu demam dengan 38,5 C, nadi 88x/mnt, RR 28x/mnt, dangkal, teratur , dan
BB 49 kb. Hasil pemeriksaan fisik inspeksi:terdapat retraksi intercosta, terdapat cuping
hidung, tidak ada cyanosis. Palpasi: vokal vremitus suara paru kanan lebih bergetar dari pada
paru kiri saat berbicara. Perkusi: suara paru kanan kiri sonor dan auskultasi terdapat suara
nafas rochi di paru kanan kiri.

Selama perawatan pasien terlihat tidak pernah menghabiskan makanan dan mengeluh tidak
nafsu makan karena tenggorokan terasa banyak riak. Pasien mendapatkan terapi obat
antibiotik cefoperazone 3x500mg/hari, terpasang infus dan pemberian O2 nasal kanul 2 liter
/menit. Hasil foto thorax: jantung tak membesar, pulmo fibro infiltrat pada paru kiri dan
apeks kanan, kavitas kiri sinus frenikul kanan tajam. Kesan: KP for advanced TBC dan pleura
influstion sinistra.

Berdasarkan informasi keluarga, pasien memiliki riwayat penyakit hipertensi sejak 10 tahun
yang lalu, namun terkontrol 3 tahun belakangan ini. Riwayat merokok kurang lebih 5 tahun
dan berhenti sejak 2 tahun belakangan ini. Pasien mengatakan dalam anggota keluarga tidak
ada yang memiliki penyakit menurun atau menular.

PENGKAJIAN
Data Subjektif Sumber Data Data Objektif Sumber Data
Pasien mengatakan sesak hilang Primer : Pasien Pasien terlihat lemah, Tresier :
timbul, dan batuk beriak. pucat, dan kesadaran pasien Pemeriksaan fisik
compos mentis.

Pasien mengeluh tidak nafsu Primer : Pasien Hasil TTV TD Tresier:


makan karena tenggorokan 120/70mmHg, suhu demam Pemeriksaan fisik
terasa banyak riak. dengan 38,5 C, nadi
88x/mnt, RR 28x/mnt,
dangkal, teratur , dan BB
49 kg.
Berdasarkan informasi Sekunder : Hasil pemeriksaan fisik Tresier:
keluarga, pasien memiliki Keluarga Pemeriksaan fisik
inspeksi:terdapat retraksi
riwayat penyakit hipertensi
sejak 10 tahun yang lalu, namun intercosta, terdapat cuping
terkontrol 3 tahun belakangan
hidung, tidak ada cyanosis.
ini.
Palpasi: vokal vremitus
suara paru kanan lebih
bergetar dari pada paru kiri
saat berbicara. Perkusi:
suara paru kanan kiri sonor
dan auskultasi terdapat
suara nafas rochi di paru
kanan kiri.

Pasien mengatakan dalam Primer : Pasien Pasien mendapatkan terapi Tresier : Catatan
anggota keluarga tidak ada yang obat antibiotik tenaga kesehatan
memiliki penyakit menurun cefoperazone
atau menular. 3x500mg/hari, terpasang
infus dan pemberian O2
nasal kanul 2 liter /menit.
Pasien mengeluh sesak nafas Primer : Pasien Hasil foto thorax: jantung Tresier : Catatan
sejak 3 hari sebelum masuk rs. tenaga kesehatan
tak membesar, pulmo fibro
infiltrat pada paru kiri dan
apeks kanan, kavitas kiri
sinus frenikul kanan tajam.
Kesan: KP for advanced
TBC dan pleura influstion
sinistra.

Selama perawatan pasien Tresier : Catatan


tenaga kesehatan
terlihat tidak pernah
menghabiskan makanan
ANALISA DATA

Nama pasien / umur : Tn. M/52 Tahun No. Register : -


Ruangan / No. Kamar : Penyakit dalam

No DATA ETIOLOGI MASALAH


1. Data Subjektif Sekresi yang tertahan Bersihan jalan
- Pasien mengeluh sesak nafas sejak 3 napa tidak efektif
hari sebelum masuk rs. (D.0001)
- Pasien mengatakan sesak hilang
timbul, dan batuk beriak.
Data Objektif
- Hasil pemeriksaan fisik
inspeksi:terdapat retraksi intercosta,
terdapat cuping hidung, tidak ada
cyanosis. Palpasi: vokal vremitus suara
paru kanan lebih bergetar dari pada
paru kiri saat berbicara. Perkusi: suara
paru kanan kiri sonor dan auskultasi
terdapat suara nafas rochi di paru
kanan kiri.

2. Data Subjektif Ketidakmampuan Defisit Nutrisi


- Pasien mengeluh tidak nafsu makan menelan makanan (D. 0019)
karena tenggorokan terasa banyak riak

Data Objektif
- Selama perawatan pasien terlihat tidak
pernah menghabiskan makanan

3. Data Subjektif Kurang terpapar Manejemen


- kelurga pasien mengatakan pasien informasi kesehatan tidak
memiliki riwayat penyakit hipertensi efektif
sejak 10 tahun yang lalu, namun (D.0116)
terkontrol sejak 3 tahun belakangan
ini, anggota keluarga tidak ada yang
memiliki riwayat penyakit menurun
atau menular
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama pasien / umur :Tn.M / 52 Tahun No. Register : -


Ruangan / No. Kamar : Penyakit dalam

No Dx Keperawatan Tanggal Tanggal Paraf dan


Ditemukan Teratasi Nama Perawat
1. Bersihan jalan tidak efektif b.d 18 Mei 2022 Rita Wahyuni
sekresi tertahan d.d pasien
mengalami sesak napas 3 hari,
pasien merasakan sesak hilang
timbul, dan batuk beriak
(D. 0001)
Defisit Nutrisi b.d 18 Mei 2022 Rita Wahyuni
ketidakmampuan menelan
makanan d.d pasien mengalami
tidak nafsu makan karena
ditenggorokan terasa banyak riak
(D. 0019)

3. Manejemen kesehatan tidak efektif d.d 18 Mei 2022 Rita Wahyuni


kelurga pasien mengatakan pasien
memiliki riwayat penyakit hipertensi
sejak 10 tahun yang lalu, namun
terkontrol sejak 3 tahun belakangan
ini, anggota keluarga tidak ada yang
memiliki riwayat penyakit menurun
atau menular
(D.0116)
PERENCANAA KEPERAWATAN

Nama pasien/ umur : Tn. M / 52 Tahun No. Register :


Ruangan / No. Kamar : Penyakit dalam

No. Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Tindakan Paraf dan
Keperawatan Nama Perawat
1. Bersihan jalan Tujuan : Observasi Rita Wahyuni
tidak efektif b.d Setelah dilakukan tindakan - Monitor adanya
sekresi tertahan d.d keperawatan 2x24 jam masalah retensi sputum
pasien mengalami bersihan jalan napas tidak (I.01006)
sesak napas 3 hari, efekti teratasi - Monitor tanda
pasien merasakan dan gejala
sesak hilang Kriteria Hasil : infeksi saluran
timbul, dan batuk - Pasien sudah terlihat napas
beriak tidak sulit bernafas (I.01006)
(D. 0001) - pasien terlihat sudah - monitor sputum
tidak menggunakan ( warna,
alat bantu nafas aroma)
- Pasien sudah tidak (I.010110)
merasakan batuk - monitor adanya
beriak lagi produksi sputum
- Monitor
kemampuan
batuk efektif
(I.01014)

Terapeutik
- Atur posisikan
semi fowler
(I.01006)
- Buang skret
pada tempat
sputum
(I.01006)
- Berikan minum
hangat (I.01011)
- Berikan oksigen,
jika perlu
(I.01011)
- Dokumentasikan
hasil
pemantauan
(I.01014)

Edukasi
- Jelaskan tujuan
dan prosedur
batuk efektif
- Anjurkan tarik
napas dalam
melalui hidung
selama 4 detik,
ditahan selama 2
detik,
kemudiaan
kelurkan dari
mulut dengan
bibir mencucu
(dibulatkan)
selama 8 detik.
- Anjurkan
mengulangi tarik
napas dalam
hingga 3 kali.
- Anjurkan batuk
dengan kuat
langsung setelah
tarik napas
dalam yang ke 3
(I.01006)

2. Defisit Nutrisi b.d Tujuan: Observasi Rita Wahyuni


ketidakmampuan Setelah melakukan tindakan - Identifikasi
menelan makanan keperawatan 2x24 jam status nutrisi
d.d kebuthan masalah defisit - Identifikasi
Pasien tidak pernah nutrisi terpenuhi makanan yang
menghabuskan disukai
makanan, Kriteria Hasil : - Monitor asupan
mengeluh tidak - Pasien tampak makanan
nafsu makan, menghabiskan porsi (I.03119)
pasien terlihta makan yang disajikan
lemah dan pucat 1porsi Terapeutik
(D. 0019) - Nafsu makan pasien - Sajikan
terlihat meningkat makanan secara
- Pasien sudah terlihat menarik dan
lebih segar suhu yang sesuai
- Berikan
makanan tinggi
kalori dan tinggi
protein
- Baerikan
suplemen
makanan, jika
perlu
(I.03119)
Edukasi
- Anjurkan posisi
duduk, jika
mampu
(I.03119)
3. Manejemen Tujuan : Observasi Rita Wahyuni
kesehatan tidak Setelah dilakukan tindakan - Identifikasi
efektif d.d kelurga keperawatan selama 1x24 jam kesiapan dan
pasien mengatakan manejemen kesehatan kemampuan
pasien memiliki terpenuhi menerima
riwayat penyakit informasi
hipertensi sejak 10 (I.12383)
tahun yang lalu, - identifikasi
namun terkontrol Kriteria Hasil : faktor-faktor
sejak 3 tahun - Hipertensi pasien yang dapat
belakangan ini, menjadi terkontrol meningkatkan
anggota keluarga dan menurunkan
tidak ada yang motivasi
memiliki riwayat perilaku hidup
penyakit menurun bersih dan sehat
atau menular (I.12383)
(D.0116) - identifikasi
kesiapan
keluarga untuk
terlibat dalam
perawatan
(I.14525)

Terapeutik
- Sediakan materi
dan media
pendidikan
kesehatan
(I.12383)
- Jadwalkan
pendidikan
kesehatan sesuai
kesepakatan
(I.12383)
- Berikan
kesempatan
untuk bertanya
(I.12383)
- Ciptakan
hubungan
terapeutik pasien
dengan keluarga
dalam perawatan
(I.14525)
- Diskusikan cara
perawatan
dirumah (mis.
Perawatan
dirumah)
(I.14525)
- Motivasi kelurga
mengembangkan
aspek positif
rencana
perawatan
(I.14525)

Edukasi
- Jelaskan faktor
resiko yang
dapat
mempengaruhi
kesehatan
- Ajarkan perilaku
hudup bersih
dan sehat
- Ajarkan strategi
yang dapat
digunakan untuk
meningkatkan
perilaku hidup
bersih dan sehat
(I.12383)
- Jelaskan kondisi
pasien kepada
keluarga
- Anjurkan
keluarga terlibat
dalam perawatan
- Anjurkan
keluarga
bersikap asertif
dalam perawatan
(I.14525)
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama pasien/ umur : Tn. M / 52 Tahun No. Register :
Ruangan / No. Kamar : Penyakit dalam

No Dx Keperawatan Hari/Tanggal/Jam Tindakan dan Respon Paraf dan


Nama perawat
1. Bersihan jalan Kamis, 19 Mei 2022 Tindakan : Rita Wahyuni
tidak efektif b.d 08.00 WIB - Mengatur posisi semi
sekresi tertahan fowler
d.d pasien - Monitor tanda dan
mengalami sesak gejala infeksi saluran
napas 3 hari, napas
pasien Rs:
merasakan sesak - Pasien mengatakan
hilang timbul, masih merasakan
dan batuk beriak sesak napas hilang
(D. 0001) timbul.
Ro:
- Pasien terlihat lebih
sedikit lebih nyaman

09.00 WIB Tindakan : Rita Wahyuni


1. Menganjurkan tarik
napas dalam melalui
hidung selama 4
detik, ditahan selama
2 detik, kemudiaan
kelurkan dari mulut
dengan bibir
mencucu (dibulatkan)
selama 8 detik.
Rs:
- Pasien mengatakan
sudah sedikit lega
Ro:
- Pasien terlihat sudah
lebih sedikit nyaman
10.00 WIB Tindakan : Rita Wahyuni
1. Memonitor adanya
retensi sputum
2. Memonitor adanya
produksi sputum
Rs: -
Ro:
- Melihat jumlah
sputum warna dan
aroma

10.15 WIB Tindakan : Rita Wahyuni


1. Melakukan
pemeriksaan TTV
Rs : -
Ro:
- P : 120/70 mmHg
- Suhu : 37.5 c demam
- Nadi : 88x/mnt
- Dangkal dan teratur,
dan BB 49 kg.

11.00 WIB Tindakan : Rita Wahyuni


1. Menjelaskan tujuan
dan prosedur batuk
efektif
2. Menganjurkan
mengulangi tarik
napas dalam hingga 3
kali.
3. Menganjurkan batuk
dengan kuat langsung
setelah tarik napas
dalam yang ke 3
4. Membuang skret
pada tempat sputum
5. Memberikan minum
hangat

Rs:
- Pasien mengatakan
sudah memahami
teknik batuk efektif
dan pasien
melakukanya
- Pasie mengatakan
sudah lebih lega
karena sudah
mengeluarkan sputum
Ro:
-Pasien tampak sudah
lebih nyaman dari
sebelumnya
12.00 WIB Tindakan : Rita Wahyuni
1. Mendokumentasikan
hasil pemantauan
Rs: -
Ro:
- Pasien terlihat
nyaman, dan pasien
dapat melakukan
batuk efektif secara
baik dan pasien dapat
mengeluar sputum.
Jumat, 20 Mei 2022 Tindakan : Rita Wahyuni
08.00 WIB - Memeriksa kembali
TTV
Rs : -
Ro:
- P : 120/70 mmHg
- Suhu : 36C demam
- Nadi : 88x/mnt
- Dangkal dan teratur,
dan BB 49 kg.

2. Defisit Nutrisi Kamis, 19 Mei 2022 Tindakan : Rita Wahyuni


b.d 08.00 WIB 1. Monitor asupan
ketidakmampuan makanan
menelan
makanan d.d Rs :
Pasien tidak - Pasien mangatakan
pernah tidak nafsu makan
menghabuskan Ro:
makanan, - Pasien tampak
mengeluh tidak terlihat lemas dan
nafsu makan, pucat
pasien terlihta
lemah dan pucat
(D. 0019)
10.00 WIB Tindakan Rita Wahyuni
1. Mengidentifikasi
status nutrisi
2. Mengidentifikasi
makanan yang
disukai
Rs :
- Pasien mengatakan
beberapa makana
yang di sukai
Ro: -
11. 00 WIB TIdakan Rita Wahyuni
1. Menganjurkan posisi
duduk, jika mampu

Rs :
- Pasien mangatakan
dapat dapat duduk
Ro:
- Pasien tempak
mampu untuk duduk
12.00 WIB Tindakan Rita Wahyuni
1. Mensajikan makanan
secara menarik dan
suhu yang sesuai
2. Meberikan makanan
tinggi kalori dan
tinggi protein
3. Memberikan
suplemen makanan,
jika perlu

Rs:
- Pasien setuju untuk
mengonsumsi
suplemen makanan
- Pasien mengatakan
sudah mampu
menghabiskan
makanan 1 porsi
Ro :
- Pasien terlihat
mampu
menghabiskan
makanan
- Pasien terlihat nafsu
makan meningkat
Jumat, 20 Mei 2022 Tindakan : Rita Wahyuni
08. 00 WIB 1. Melakukan TTV
2. Menanyakan keadaan
fisik dan asupan
nutrisi pasien

Rs:
- Pasien mengatakan
sudah lebih lemas dan
nutris makanan
meningkat
Ro:
- Pernafasan : 24x/mnt
- TD : 120/70
- BB : 49 kg
- Suhu : 37 C

3. Manejemen Kamis, 19 Mei 2022 Tindakan Rita Wahyuni


kesehatan tidak 08.00 WIB 1. Mengidentifikasi
efektif d.d kesiapan dan
kelurga pasien kemampuan
mengatakan menerima informasi
pasien memiliki 2. Mengidentifikasi
riwayat penyakit faktor-faktor yang
hipertensi sejak dapat meningkatkan
10 tahun yang dan menurunkan
lalu, namun motivasi perilaku
terkontrol sejak hidup bersih dan
3 tahun sehat
belakangan ini, 3. Mengidentifikasi
anggota keluarga kesiapan keluarga
tidak ada yang untuk terlibat dalam
memiliki riwayat perawatan
penyakit
menurun atau Rs : -
menular Ro :
(D.0116) - Pasien tampak
terlihat meyetujui dan
memahami
09.00 WIB Tindakan Rita Wahyuni
1. menyediakan materi
dan media pendidikan
kesehatan
2. Mendiskusikan cara
perawatan dirumah
(mis. Perawatan
dirumah)
3. Menciptakan
hubungan terapeutik
pasien dengan
keluarga dalam
perawatan

Rs: -
Ro:
- Pasien dan keluarag
terlihat nyaman
dengn materi yang
disampaikan
10.00 WIB Tindakan : Rita Wahyuni
1. Jadwalkan
pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan

Ro :
- Pasien dan kelurga
menyetujui jadwal
yang diberikan

Anda mungkin juga menyukai