Anda di halaman 1dari 5

BULETIN

SURVEILANS
November 2022
PENULIS
JOICE DEBY NAFI, SKM, MPH
CIVIC MAUDY, SKM

PUSKESMAS ALAK
JLN. SANGKAR MAS
KOTA KUPANG- NTT
UPDATE COVID-19 TAHUN 2022

Perubahan cuaca extrem memasuki musim


penghujan mengakibatkan penurunan daya
tahan tubuh pada masyarakat. Hal tersebut
mengakibatkan tingginya angka kesakitan
karena virus Covid-19, apalagi di dukung
dengan mulai rendahnya kesadaran
masyarakat untuk tetap melaksanakan Prokes
dan PHBS.
Meskipun tidak terjadi kenaikan kasus secara
extrem, namun peningkatan kasus yang
konsisten pada 3 bulan terakhir sewajarnya
mendapat perhatian bersama untuk dilakukan
pencegahan penyebaran yang lebih luas.

Salah satu upaya pemutusan


rantai penyebaran penyakit,
penting untuk terus
menghimbau masyarakat agar
tetap menerapkan PROKES dan
membiasakan menerapkan
Perilaku HIdup Bersih dan
Sehat
Surveilans PTM
Anak Sekolah
Salah satu upaya mencegah penyebaran Covid-
19 di Lingkungan Sekolah perlu dilaksanakan
Surveilans Pembelajaran Tatap Muka yaitu
dengan melakukan survey PHBS dan Skrining
Covid-19.
Pada bulan Oktober dilaksanakan 3 kali
Skrining yaitu di SDI Oeleta tanggal 5 Oktober,
MTS Negeri tanggal 6 Oktober dan di SMK 7
tanggal 14 Oktober 2022.

Hasil dari Skrining ditemukan 5 kasus


terkonfirmasi covid-19 di SDI Oeleta,Terdapat
1 kasus Terkonfirmasi di MTS dan 6 kasus
Terkonfirmasi dari SMK Negeri 7 Penkase.
Siswa dan Guru yang terkonfirmasi
langsung diberikan KIE, di arahkan untuk
melakukan ISOMAN, diberikan
pengobatan dan pemantauan oleh
petugas. Selanjutnya dilakukan skrining
kontak erat dan swab Post covid bagi
kasus terkonfirmasi.
Berdasarkan pengamatan kepatuhan
penerapan Protokol Kesehatan di Sekolah
yaitu penggunaan masker dan mencuci
tangan, diketahui bahwa di SDI Oeleta
masih menerapkan PROKES yang ketat
begitu pula yang dilaksanakan di MTS N
Kupang. Hal berbeda justru ditampilkan
oleh siswa SMK N 7 dimana hanya sedikit
siswa yang menggunakan masker dan
mulai mengabaikan mencuci tangan.
CAMPAK
Campak merupakan infeksi virus
Rubeolla yang kerap ditandai
dengan ruam di sekujur tubuh.
Umumnya, penyebab campak pada
bayi juga bisa dikarenakan
vaksinasi yang tidak sempat
dilakukan. Selain itu, minimnya
asupan vitamin A pun
mempengaruhi daya tahan tubuh Pada Bulan Oktober 2022 ditemukan
bayi, sehingga lebih mudah infeksi satu kasus campak di Wilayah Kerja
virus Rubeolla. Puskesmas Alak tepatnya di RT 002
RW 007 Kelurahan Namosain.
Pasien adalah Bayi berusia 5 bulan
yang mendapatkan imunisasi campak.
Bayi belum mendapatkan MPASI
namun ibu tidak memberikan ASI
secara penuh namun di kombinasikan
dengan susu formula.
Gejala yang ditunjukan adalah flu,
demam dan muncul ruam pada area
kaki, tangan, sekitar leher dan badan
Berdasarkan hasil pemantauan pada
wilayah sekitar tidak ditemukan kasus
yang sama di area sekitar tempat
tinggal pasien.
skdr
Influenza-Like Illness (ILI) secara
klinis didefinisikan sebagai infeksi
saluran pernapasan atas (ISPA) oleh
virus dengan gejala utama batuk Influenza-Like
kering, demam (sekitar 38,5°C), rasa
lelah berlebihan dan mungkin pula Illness
disertai gejala lainnya, seperti nyeri
otot (myalgia), meriang, demam, sakit
kepala, sakit tenggorokan.
Kasus ILI di Puskesmas Alak pada
Bulan Oktober ditemukan sebanyak
297 kasus yang umumnya adalah
pasien Poli MTBS.
Penyebaran Kasus umumnya
merata di semua kelurahan, Namun
Kasus Tertinggi di temukan dari
Kelurahan Penkase Oeleta

DIARE
Total Kasus Diare pada Bulan
Oktober adalah sebanyak 32
Kasus. Kejadian diare tersebar
secara merata di wilayah kerja
Puskesmas Alak, namun kelurahan
yang mencetak kasus tertinggi yaitu
kelurahan Namosain dan Alak yakni
masing2 sebesar 9 kasus.

Anda mungkin juga menyukai