PRODI AKTUARIA
FMIPA UI
BAB 3
PENENTU KEGIATAN EKONOMI:
Pandangan Klasik, Keynes, dan Pendekatan Masa Kini
PANDANGAN AHLI EKONOMI KLASIK
Corak Kegiatan
Ekonomi Subsisten:
• Kegiatan ekonomi
hanya terdiri 2 sektor
(RT dan Perusahaan).
• Tidak terdapat
tabungan.
• Pengeluaran RT = nilai
barang dan jasa yang
diproduksi
3
Corak Kegiatan Perekonomian Modern (2 Sektor)
7
Tingkat kegiatan ekonomi negara ditentukan oleh:
a. Jumlah barang modal yang tersedia dan digunakan dalam perekonomian (K)
b. Jumlah dan kualitas tenaga kerja yang tersedia dalam perekonomian (L)
c. Jumlah dan jenis kekayaan alam yang digunakan (R)
d. Tingkat teknologi yang digunakan ( T)
Y = f (K,L,R,T)
8
KRITIK KEYNES TERHADAP PANDANGAN KLASIK:
10
Penentu Bunga:
Pandangan Keynes
11
Penentu Kegiatan Ekonomi (Pandangan Keynes)
12
Penentu Aggregate Expenditure (AE)
AE = C + I + G + (X – M)
Konsumsi (C)
→ Kecondongan mengkonsumsi (propensity to consume)
Investasi (I)
→ Ditentukan oleh 2 faktor: efisiensi marginal modal dan suku bunga.
14
• Semenjak tahun 1960 corak perekonomian berubah dari mengatasi
pengangguran secara serius kepada:
1. Mempertahankan tingkat kesempatan kerja penuh dan
menghindari masalah inflasi.
2. Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih pesat dalam jangka
panjang
15
PERKEMBANGAN ANALISIS EKONOMI MAKRO
Kelompok Monetaris:
17
Supply Side Economics:
Pemikiran ini bukan berasal dari kalangan akademis tetapi dari para penasihat
ekonomi pemerintahan Ronald Reagan (Presiden AS periode 1981-1989).
Munculnya pemikiran ini didorong oleh 2 perkembangan penting yang terjadi
di tahun 1970-an dan permulaan tahun 1980-an, yakni:
• Terjadinya stagflasi di berbagai negara industri yang tidak bisa diatasi
dengan kebijakan fiskal maupun moneter tradisional.
• Terpilihnya Ronald Reagan sebagai presiden AS dari Partai Republik yang
terkenal konservatif dan tidak menyukai campur tangan pemerintah yang
berlebihan dalam perekonomian.
Kedua faktor di atas menyebabkan kebijakan ekonomi pemerintahan Reagan
lebih banyak tertumpu pada memengaruhi sisi penawaran.
Kebijakan ekonomi sisi penawaran ini ditujukan untuk meningkatkan efisiensi
kegiatan perusahaan sehingga kegiatan ekonomi meningkat, pendapatan riil
nasional dan kesempatan kerja bertambah, dan tingkat harga bisa distabilkan.
18
Tujuan tersebut bisa dicapai dengan cara:
(i) mengurangi pengeluaran pemerintah;
(ii) menurunkan tingkat pajak yang dipungut terutama pada golongan
berpendapatan tinggi,
(iii) swastanisasi perusahaan pemerintah yang tidak penting peranannya
kepada masyarakat; dan
(iv) mendorong persaingan yang lebih sempurna di pasar barang dan pasar
faktor.
Neo Keynesian:
20
Ciri Kurva AD
P →Y → daya beli → AD
P → i & AD → I → AD
P → X → M → AD
21
Ciri Kurva AS
Gambar 3.10.
Kurva Penawaran Agregat (AS)
22
Tingkat Harga dan Keseimbangan Pendapatan Nasional
23
PERTUMBUHAN EKONOMI
Y = f (K,L,R,T)
24
25