berliterasi digital.
projek
kepemimpinan Asesmen
●Pada pembelajaran paradigma baru,
Berkaitan dengan visi guru profesional
pendidik harus bisa menciptakan
“mewujudkan pembelajaran yang efektif
pembelajaran yang berpusat kepada peserta
untuk menumbuhkan motivasi belajar dan
didik dengan melakukan pembelajaran
kesadaran akan arti penting pendidikan” berdiferensiasi. Tujuannya agar bisa
Guru harus menjadi prakarsa perubahan menyesuaikan dengan kemampuan peserta
kegiatan pembelajaran di kelas. Yang tadinya
mata pelajaran Bahasa Indonesia terkesan
design thingking didik. Sehingga pendidik dapat memberikan
Untuk mengatasi hal tersebut, dilakukan lembar kerja sesuai tingkat kemampuan
membosankan, menjadi kegiatan yang peserta didik (mahir, sedang, kurang)
menyenangkan, menantang, bermakna. Selain pendekatan dengan menggunakan 5 fase
●Sebelum pembelajaran pendidik melakukan
itu, guru juga harus lebih adaptif terhadap Design Thinking, yaitu Empathize, Define, asesmen diagnostik terlebih dahulu, sehingga
teknologi agar dapat menciptakan media Ideate, Prototype, dan Test/Evaluate. teks pelajaran yang akan diberikan kepada
pembelajaran yang kreatif dan inovatif, serta Dengan menerapkan fase-fase tersebut, peserta didik dapat disesuaikan dengan
menumbuhkan kesadaran dan minat literasi pendidik akan lebih mudah dalam menggali kemampuan peserta didik.
dalam diri peserta didik. ●Perangkat dan modul ajar pendidik harus
informasi mengenai peserta didik. Informasi
lebir bervariatif, agar hasil asesmen
tersebut akan digunakan dalam merancang menjadi lebih baik dan efektif
pembelajaran yang efektif, menyenangkan,
dan interaktif.