Anda di halaman 1dari 1

Jurnal Refleksi DwiMingguan

Modul 2.1 - Pembelajaran untuk kebutuhan belajar murid

Pembelajaran Berdiferensiasi ENTIN FITRIANI, S.Pd.


CGP ANGK. 5
4F (Fact, Feeling, Findings, Future) DKI JAKARTA

FACT

PERISTIWA YANG TERJADI


Pada alur merdeka.
Mulai dari Diri: merefleksi pengalaman pribadi dalam mengelola
kelas dan memenuhi kebutuhan belajar murid.
Eksplorasi Konsep: menjawab pertanyaan pemantik dan diskusi
secara asinkronus pada LMS tentang pembelajaran
berdiferensiasi dan bagaimana cara memenuhi kebutuhan
belajar murid. Kemudian membuat diagram frayer.
Ruang Kolaborasi: bersama fasilitator dan rekan CGP berdiskusi
secara sinkronus tentang bagaimana cara menganalisis
implementasi pembelajaran berdiferensiasi.
Demontrasi Kontekstual: membuat RPP pembelajaran
berdiferensiasi.
Elaborasi Pemahaman: bersama instruktur mendapatkan
penguatan pemahaman tentang pembelajaran berdiferensiasi.
Koneksi Antar Materi: membuat sintesa pemahaman dengan
mengoneksikan modul 2.1 dengan modul sebelumnya.
Aksi Nyata: mengimplementasikan dan melakukan refleksi
terhadap implementasi pembelajaran berdiferensiasi di kelas.

FEELING

PERASAAN YANG MUNCUL


Saya merasa bersemangat untuk memahami materi
dalam modul 2.1 ini. Pembelajaran berdiferensiasi
sebuah pembelajaran yang didesain untuk
mengakomodir kebutuhan individu murid dengan
memerhatikan kesiapan belajar, minat, dan profil
belajar murid. Menciptakan pembelajaran dengan
sebuah pendekatan konten, proses, dan produk
yang berpihak pada murid.
Saya merasa antusias dan optimis untuk selalu
memberikan pelayanan pendidikan dan
pembelajaran yang terbaik untuk murid. Melalui
pembelajaran berdiferensiasi untuk memenuhi
kebutuhan belajar murid. Hal ini juga tentunya tidak
terlepas dari dukungan semua pihak; Kepala
Sekolah, rekan sejawat, murid, dan orang tua.

FINDING

PEMBELAJARAN YANG DIDAPAT


Pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan individu
belajar murid.
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan
serangkaian keputusan masuk akal (common sense)
yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada
kebutuhan murid.
Tujuan pembelajaran didefinisikan secara jelas baik
untuk guru maupun murid, guru mampu menciptakan
lingkungan belajar yang “mengundang” murid untuk
belajar, manajemen kelas yang efektif, merespon
kebutuhan belajar murid untuk mencapai tujuan,
serta mampu melakukan penilaian berkelanjutan.
Mempelajari tentang pemetaan kebutuhan belajar
murid: kesiapan, minat, dan profil belajar murid,
melalui pendekatan diferensiasi konten, proses, dan
produk.
FUTURE

PERUBAHAN MASA DATANG


Memahami pentingnya mengetahui kebutuhan
belajar murid dan lingkungan belajar yang yang
memfasilitasi seluruh individu murid di sekolah agar
dapat meningkatkan kompetensi (bakat, minat.
potensi) secara aman dan nyaman.
Merancang pembelajaran menggunakan strategi
pembelajaran berdiferensiasi.
Berkolaborasi dengan Kepala Sekolah, rekan
sejawat, murid, dan orang tua.
Berkolaborasi dan memfasilitasi rekan sejawat dalam
merancang alur dan tujuan pembelajaran yang
berorientasi masa depan.
Berkolaborasi dan memfasilitasi rekan sejawat dalam
mengevaluasi pembelajaran berdasarkan data
keberhasilan dan tingkat pencapaian murid.

- Salam dan Bahagia -

GURU BERGERAK, INDONESIA MAJU

Anda mungkin juga menyukai