Anda di halaman 1dari 3

Nama : Selvi Fatina

Kelas : A pagi

Nim : 311910005

Makul : literasi digital

Dosen Pengampu : AL Hasadi Alimin M.pd.

Pentingnya Literasi Digital

Dalam Membangun Karakter Anak

Karakter berasal dari kata yunani Charassein yang berarti mengukir sehingga terbentuk suatu
pola artinya memiliki karakter yang baik adalah tidak secara otomatis dimiliki setiap
manusia begitu ia di lahirkan tetapi memerlukan proses panjang melalui pengasuhan dan
pendidikan.

Anak akan tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter dapat terwujud jika anak tumbuh di
lingkungan yang berkarakter , fitrah anak yang terlahir suci dapat di kembangkan secara
optimal , ini memerlukan peran serta semua pihak keluarga , sekolah dan seluruh komponen
yang ada dalam masyarakat misalnya lembaga keagamaan , perkumpulan olahraga ,
komunitas bisnis.

Membangun karakter bagi anak memang sangat penting . hal ini dapat dilihat dari fenomena
yang terjadi saat ini dan tantangan masa depan yang di hadapi.

Kemudahan akses internet merubah segala jenis komunikasi dan informasi di dunia ,
dampaknya tak hanya sampai di dunia digital / maya tetapi akan berdampak kepada interaksi
di dunia nyata.

Orang Tua perlu untuk mendampingi anaknya belajar dengan adanya sambungan internet
serta bagaimana berperilaku yang pantas dan aman di Dunia Maya.
Adanya internet membuat seluruh orang di Dunia dengan koneksi internet dapat terhubung ,
dengan adanya kebebasan koneksi tanpa aturan ini orangtua perlu membuat aturan yang
disepakati bersama anak dalam menggunakan internet.

Tantangan terbesar dengan adanya media digital dan teknologi adalah anak akan lebih cepat
belajar menggunakan media digital dibanding dengan orangtua.

Oleh karena itu, dalam membangun karakter Anak melalui literasi digital dapat dimanfaatkan
dengan baik dan memberikan efek positif. Serta pengabdian masyarakat tentang membangun
karakter anak melalui literasi digital ini dapat menjadi pengetahuan , pendidikan dan
wawasan yang baik bagi anak.

Orangtua juga diharapkan mampu secara bijak dan tepat mengarahkan dan mengembangkan
budaya literasi digital. Strategi pengembangan literasi digital keluarga dimulai dari orang tua
karena orangtua harus menjadi teladan literasi dalam menggunakan media digital. Orangtua
harus menciptakan lingkungan sosial yang komunikatif dalam keluarga, khususnya dengan
anak, membangun interaksi antara orangtua dan anak dalam pemanfaatan media digital dapat
berupa diskusi , saling menceritakan pemanfaatan media digital yang positif.

Adapun contoh penerapan literasi digital pada anak di sekolah :

a. Membuat pohon literasi digital di setiap kelas .


Pohon literasi bisa dibuat oleh siswa secara mandiri.nantinya daun-daun yang ada
pada pohon literasi bisa di tulis dengan nama-nama siswa sekelas , cita-cita siswa ,
karakter mulia yang harus dilakukan.
b. Pemberdayaan madding setiap kelas
Pemberdayaan madding di setiap kelas ini bisa dilakukan dengan cara mewajibkan
siswa untuk membaca bebas ataupun mencari referensi apapun di sekitar sekolah
setidaknya selama 10 menit. Setelah itu , wajibkan siswa untuk membuat laporan ,
karangan ataupun resum dari apa yang dibacanya ataupun diamatinya , dan hasilnya
tempelkan pada madding kelas.

Referensi
www.kompasiana.comw.kompasiana.com (membangun-karakter-anak-melalui-literasi-
digital).

Anda mungkin juga menyukai