PELAKSANA:
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2021
LEMBAR PENGESAHAN
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan konsep kegiatan terkait
Pendidikan Kesehatan “Kenali Penyakit Jantung Koroner dan Pertolongan
Pertama Serangan Jantung”.
Kegiatan ini akan berlangsung pada tanggal 06 Maret 2021. Karena itu
kami berharap agar kegiatan ini dapat menjadi suatu hal yang bermanfaat bagi
masyarakat. Semoga kegiatan ini dapat terlaksana dengan lancar dan
berdampak positif. Dalam proses persiapan kegiatan ini kami menjumpai
hambatan, namun berkat dukungan materi dari berbagai pihak baik tim
mahasiswa dan tim dosen pembimbing, akhirnya kami dapat menyelesaikan
kegiatan ini dengan sangat baik. Oleh karena itu, melalui kesempatan ini kami
menyampaikan terima kasih dan penghargaan seringgi-tingginya kepad
semua pihak terkait yang telah membantu terselesaikannya kegiatan ini.
Segala sesuatu yang salah datangnya hanya dari manusia dan seluruh
hal yang benar datangnya hanya dari agama berkat adanya nikmat iman dari
Tuhan YME, meski begitu tentu kegiatan ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak
sangat kami harapkan. Harapan kami semoga kegiatan ini bermanfaat
khususnya bagi masyarakat, rekan sejawat dan audiens lain pada umumnya.
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.....................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.........................................................................................ii
KATA PENGANTAR................................................................................................iii
DAFTAR ISI...............................................................................................................iv
DAFTAR TABEL.......................................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Tujuan Kegiatan..............................................................................................1
2.1 Definisi Penyakit Jantung Koroner (PJK).......................................................2
2.2 Etiologi Penyakit Jantung Korener.................................................................3
2.3 Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner........................................................3
2.4 Tanda Gejala Penyakit Jantung Koroner........................................................7
2.5 Pencegahan Penyakit Jantung Koroner...........................................................8
2.6 Komplikasi Penyakit Jantung Koroner.........................................................11
2.7 Pertolongan Pertama Penyakit Jantung Koroner Di Rumah.........................12
BAB III MATERI DAN METODE PELAKSANAAN.........................................14
2.1 Kerangka Pemecahan Masalah.....................................................................14
2.2 Realisasi Pemecahan Masalah......................................................................15
2.3 Khalayak Sasaran..........................................................................................15
2.4 Metode Kegiatan dan Tahapan Kegiatan......................................................15
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................................19
4.1 Hasil..............................................................................................................19
4.2 Pembahasan...................................................................................................22
BAB V RENCANA KEBERLANJUTAN PROGRAM........................................23
iv
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN.........................................................................24
6.1 Simpulan.......................................................................................................24
6.2 Saran.............................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................25
LAMPIRAN...............................................................................................................27
DAFTAR TABEL
v
Tabel 1. Daftar Panitia Kecil......................................................................................17
Tabel 2. Daftar Panitia Besar Webinar.......................................................................18
Tabel 3. Data Demografi Peserta Pendidikan Kesehatan...........................................19
Tabel 4. Daftar Pertanyaan saat Sesi Diskusi.............................................................20
Tabel 5. Data Hasil Pre-Post Test...............................................................................21
DAFTAR LAMPIRAN
vi
Lampiran 1. Surat Tugas............................................................................................28
Lampiran 2. Poster atau Flyer Publikasi....................................................................29
Lampiran 3. Poster Edukasi Penyakit Jantung Koroner (PJK)..................................30
Lampiran 4. Kuesioner Pretest dan Posttest..............................................................31
Lampiran 5. Rundown Kegiatan Webinar Minggu Series 1.0 ..................................32
Lampiran 6. Data Pretest dan Posttest.......................................................................34
Lampiran 7. Absensi Kegiatan Rapat dan Pelaksanaan.............................................68
Lampiran 8. Dokumentasi Kegiatan Rapat dan Pelaksanaan....................................75
Lampiran 9. Biodata Penanggung Jawab dan Anggota Pelaksana............................79
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
3
4
a. Diabetes mellitus
Diabetes Mellitus (DM) dianggap salah satu faktor risiko PJK
tertinggi. DM merupakan faktor risiko yang sangat kuat, sehingga
seorang penderita DM sering sudah dianggap menderita penyakit jantung
koroner.Diabetes mellitus dikatakan berisiko karena kelainan lipid
(hipertrigliseridemia, kolesterol HDL rendah, serta kadang – kadang
hiperkolesterolemia). Kadar gula darah yang normal cenderung
meningkat secara ringan, tetapi progresif setelah usia 50 tahun, terutama
pada orang-orang yang tidak aktif, kadar gula darah meningkat
mengakibatkan darah menjadi pekat dan terjadi pengendapan
atheoschlerosis pada arteri coroner (Widayanti & Widyastuti, 2020).
Kontrol glikemia jelas menurunkan komplikasi mikrovaskuler pada
pasien diabetes. Untuk itu, perawat perlu melakukan edukasi kepada
pasien tentang manfaat mengontrol gula darahnya.
b. Hipertensi
Hipertensi dikatakan berisiko karena tekanan darah yang tinggi
secara terus menerus menyebabkan kerusakan sistem pembuluh darah
arteri dengan perlahan–lahan. Arteri tersebut mengalami pengerasan
yang disebabkan oleh endapan lemak pada dinding arteri, sehingga
menyempitkan lumen yang terdapat di dalam pembuluh darah. Menurut
peneliti, perawat sangat menentukan dalam pencegahan terjadinya PJK
pada pasien. Perubahan gaya hidup juga sangat dianjurkan untuk pasien
hipertensi, untuk itu perlu adanya waktu khusus antara perawat dan
pasien agar perawat dapat memberikan edukasi yang dapat diterima dan
dipahami oleh pasien.
c. Dislipidemia
Dislipidemia terjadi akibat dari konsumsi lemak berlebih untuk
tubuh, sehingga menyebabkan penumpukan lipid di dinding pembuluh
darah (plak/trombus). Trombus tersebut menyebabkan terjadinya
penyempitan dan pengerasan di pembuluh darah arteri koroner yang
disebut dengan atherisclerosis.
d. Kegemukan
7
tekanan darah. Selain itu, kandungan karbon monoksida (CO) pada rokok
dapat menimbulkan desaturasi hemoglobin yang menurunkan persediaan
oksigen untuk jaringan termasuk miokard (Widayanti & Widyastuti,
2020).
2.4 Tanda Gejala Penyakit Jantung Koroner
Tanda gejala khas pada pasien PJK berupa keluhan rasa tidak nyaman
atau nyeri dada (angina) yang berlangsung selama lebih dari 20 menit saat
istirahat atau saat aktivitas yang disertai gejala keringat dingin atau gejala
lainnya seperti lemah, rasa mual dan pusing.
Menurut Bunner & Suddarth (2002), tanda gejala dari PJK itu sendiri
anataralain:
1. Angina Pectoris atau nyeri dada yang hilang timbul dan terjadi saat
beraktifitas dan saat mengalami stress, namun tidak disertai kerusakan
ireversibel sel-sel jantung
2. Perubahan pola EKG
3. Aneurisma Ventrikel
4. Disaritmia
5. Keringat dingin
6. Denyut nadi cepat
7. Sesak nafas
8. Kematian mendadak
9
f. Pengendalian Stress
Stres emosional yang dialami oleh penderita PJK akan berpengaruh
dan memicu serangan berulang. Hal inilah yang berpotensi menyebabkan
kekambuhan pada penderita penyakit jantung koroner. Selain itu,
persepsi negatif terhadap penyakit dimana penderita akan merasa takut
dan cemas jika tiba-tiba mengalami serangan jantung dan nyeri hebat
akan dirasakan kembali (Komalasari, 2013).
3. Pencegahan Tersier
Pencegahan tersier merupakan upaya mencegah terjadinya komplikasi
yang lebih berat bahkan dapat menyebabkan kematian (Widodo, 2012).
Sedangkan, menurut Kemenkes RI (2017) pencegahan Penyakit jantung
koroner yaitu dengan "CERDIK" yaitu:
a. Cek kesehatan secara rutin
1) 1x dalam sebulan bagi yang menderita penyakit tidak menular
(PTM)
2) 1x setahun bagi orang sehat atau bagi yang beresiko PTM
b. Enyahkan Asap Rokok
1) Berhenti merokok
2) Tidak memulai untuk merokok
3) Menerapkan kawasan tanpa rokok
c. Rajin Aktifitas Fisik
Aktivitas fisik dapat dilakukan dirumah dengan durasi 30 menit/hari
atau 5 hari dalam seminggu (150 menit/minggu).
d. Diet yang Sehat Dengan Kalori Seimbang
1) Batasi konsumsi gula (4 sdm/hari).
2) Batasi konsumsi garam (1 sdt/hari)
3) 5 sdm lemak/minyak goreng/hari
4) Konsumsi buah dan sayur 3-5 porsi/hari
e. Istirahat yang Cukup dengan tidur 7-8 jam/hari minimal 6 jam/hari
f. Kelola Stress
12
15
16
3. Tempat/Lokasi Pelaksanaan
Lokasi atau tempat pelaksanaan pemberian pendidikan kesehatan
dilakukan dikediaman rumah masing-masing peserta menggunakan zoom
dengan link zoom yang sudah diberikan sebelumnya pada H-1 Kegiatan
yang dikirimkan ke email/grup whatsapp
4. Media yang digunakan : PPT dan Leaflet
5. Tahapan kegiatan :
a. Persiapan (Pra Kegiatan)
- Membentuk panitia kecil dalam pelaksana kegiatan pendidikan
kesehatan.
- Menyiapkan materi pendidikan kesehatan.
- Menyiapkan media edukasi
- Membuat link pendaftaran peserta masyarakat umum
- Melakukan gladi bersih.
- Menyiapkan area pertemuan yaitu zoom meeting sebagai media
untuk pertemuan virtual
- Membagikan link zoom meeting kegiatan kepada peserta H-1
pelaksanaan.
b. Kegiatan pembuka
- Memberi salam dan memperkenalkan diri oleh Moderator
- Menjelaskan maksud dan tujuan
- Melakukan kontrak waktu
- Memberikan link pre-test untuk data awal mengenai pengetahuan
dan pemahaman peserta sebelum diberikannya pendidikan
kesehatan
- Menyebutkan latar belakang pendidikan kesehatan penting
dilakukan
- Menyebutkan materi apa saja yang akan disampaikan
c. Kegiatan inti
- Menjelaskan definisi Penyakit Jantung Koroner (PJK)
- Menjelaskan etiologi Penyakit Jantung Koroner (PJK)
- Menjelaskan tanda dan gejala Penyakit Jantung Koroner (PJK)
18
6. Panitia Kecil
Tabel 1. Daftar Panitia Kecil
Jabatan Nama
Penanggung Jawab : Aan Nur’aeni, S.Kep.,Ners.,M.Kep
4.1 Hasil
Kegiatan pendidikan kesehatan ini merupakan kegiatan yang
terintegrasi pada kegiatan webinar “Save Family Life, Learn Emergencies
at Home/Penatalaksanaan Kegawatdaruratan di Rumah”. Kegiatan ini
terdapat dua series, namun pendidikan kesehatan terkait materi “Kenali
Penyakit Jantung Koroner dan Pertolongan Pertama Serangan Jantung”
terlaksana pada series 1.0 pada Sabtu, 06 Maret 2021. Sebelum hari
pelaksanaan, kami dari pihak panitia kecil telah berkoodinasi dengan
panitia besar webinar terkait, link pendaftaran peserta, booming issue, link
zoom meeting dan koordinasi peserta pendidikan kesehatan. Selain
berkoodinasi dengan panitia besar webinar, kami pun telah melakukan
tugas yaitu menyiapkan materi, membuat media edukasi berupa PPT dan
Leaflet serta membuat soal pre-post test yang telah dikonsulkan kepada
penanggung jawab pendidikan kesehatan.
Berdasarkan hasil kegiatan, pendidikan kesehatan pada series 1.0
dihadiri oleh 180 peserta. Peserta terbanyak dihadiri pada rentang usia 16-
20 tahun sebanyak 89 peserta (49,44%), lalui diikuti oleh rentang usia 21-
25 tahun sebanyak 80 peserta (44,44%). Didapatkan pula peserta termuda
yaitu berusia 16 tahun sebanyak 2 peserta (1,11%) dan peserta tertua yaitu
berusia 56 tahun sebanyak 1 peserta (0,56%).
20
21
2 Pendidikan Terakhir
SMP 1 0,56
SMA 84 46,67
Perguruan Tinggi 95 52,78
3 Pekerjaan
Tidak Bekerja 3 1,67
Mahasiswa/Pelajar 160 88,89
Fresh Graduate 1 0,56
Petugas/Tenaga Kesehatan 13 7,22
Karyawan Swasta 1 0,56
Wiraswasta 1 0,56
bantuan”
4 “Bagaimana penanganan pada pasien PJK yang belum ada
perbaikan dan sudah melewati waktu berharganya ?”
5 “Apakah penderita penyakit jantung mengalami gejala yang
lebih berat jika terinfeksi virus corona?
“Apakah Dengan menkonsumsi obat-obatan dan suplemen yang
meningkatkan kolesterol "baik" HDL (high density lipoprotein
atau lipoprotein densitas tinggi), dapat mengurangi risiko
serangan jantung?”
4.2 Pembahasan
Pendidikan kesehatan yang dilaksanakan pada webinar series 1.0
diikuti oleh banyak peserta dari kalangan dewasa awal di rentamg usia 21-
25 tahun (44,44%) dengan pendidikan terakhir perguruna tinggi (52,78%),
Pemberian materi cenderung lebih mudah tersampaikan kepada peserta,
hal ini dikarenakan pendidikan seseorang yang tinggi akan mempengaruhi
terhadap proses belajar, semakin tinggi pendidikan seseorang, maka akan
semakin mudah seseorang menerima informasi yang dimana akan
membuat pengetahuan semakin baik (Mubarak dkk, 2012). Hal ini di
dukung juga oleh penelitian yang dilakukan Maghfirah dan Impatina
(2014) yang mengatakan bahwa tingkat pendidikan dapat menjadikan
seseorang semakin mudah dalam menerima informasi. Tetapi rendahnya
pendidikan seseorang bukan berarti memiliki pengetahuan yang rendah
pula. Pengetahuan yang baik tidak hanya di dapat melalui pendidikan
formal saja tetapi juga dapat di dapatkan dari pendidikan non formal.
Dari hasil pendidikan kesehatan yang dilaksanakn peserta paling
banyak dari kalangan pelajar (46,67%) dan mahasiwa (52,78%) pada usia
ini cenderung tingkat keingintahuan tinggi serta kematangan pola pikir
dalam menerima informasi, di dukung dari teori Nursalam (2001) yang
mengatakan bahwa semakin bertambahnya usia seseorang maka
kematangan dalam berpikir akan lebih baik, pengetahuan sendiri dapat
dipengaruhi oleh usia, dikarenakan proses menua berpengaruh terhadap
kematangan dan kemampuan seseorang dalam berprilaku dan berpikir.
Marhaeni, dkk (2015).
Pada pendidikan kesehatan yang telah dilakukan, dilihat dari hasil
pre dan post tes terlihat bahwa rata-rata peserta menunjukkan kenaikan
nilai, hal ini dilihat dari penerimaan perilaku dalam konteks pengetahuan
sebagian besar peserta dapat memahami mengenai hal yang telah
disampaikan, adapun faktor yang mempengaruhi bertambahnya
pengetahuan seseorang diantaranya pendidikan, yang berarti memberikan
bimbingan kepada seseorang mengenai suatau hal yang belum di pahami,
dengan rata-rata pendidikan peserta dari kalangan pelajar dan mahasiswa
24
Adapun penanganan dari PJK jika belum ada perbaikan dan pasien
cenderung sudah melewati golden time maka segera membawa pasien
ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan penanganan lebih lanjut dan
komprehensif. Jika terjadi henti jantung dapat dilakukan bantuan hidup
dasar dengan melakukan resusitasi jantung paru. Penggunaan
suplemen untuk meningkatkan HDL sendiri dapat dilakukan ada
bebrapa kandungan dan jenis suplemen yang dapat dikonsumsi untuk
menurunkan kolestrol jahat dianratanya minyak ikan yang tinggi akan
omega-3 yang dapat menurunkan kolestrol jahat (LDL) dan
trigliserida, AHA merekomendasikan konsumsi omega-3 sebanyak 2-4
gram per hari untuk pasien dengan kadar trigliserida yang tinggi.
Suplemen lain yang bisa dikonsumsi diantaranya yang mengandung
serat psyllium, suplemen protein kedelai, coenzyme Q10, niacin
(vitamin B3), Barley (jenis biji-bijian dari golongan gandum), ekstrak
teh hijau dan probiotik. (Santini, 2017).
BAB V
RENCANA KEBERLANJUTAN PROGRAM
26
BAB VI
SIMPULAN DAN SARAN
6.1 Simpulan
Kegiatan pendidikan kesehatan yang terintegrasi pada kegiatan
webinar “Save Family Life, Learn Emergencies at Home/Penatalaksanaan
Kegawatdaruratan di Rumah” dilaksanakan pada webinar series 1.0 pada
hari Sabtu, 06 Maret 2021 melalui zoom meeting. Kegiatan pendidikan
kesehatan ini terkait materi “Kenali Penyakit Jantung Koroner dan
Pertolongan Pertama Serangan Jantung” dengan media edukasi berupa PPT
dan leaflet serta membuat soal pre-post test. Kegiatan pendidikan kesehatan
ini dihadiri oleh 180 peserta.
Peserta tampak menyimak pematerian yang disampaikan oleh
pemateri serta tampak antusias dalam sesi diskusi yang terlihat pada
banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada pemateri. Selain dengan
melihat antusias peserta, keberhasilan kegiatan ini dilihat juga dari hasil
pretest dan posttest peserta. Nilai rata-rata pre-post test terkait terkait tanda
gejala, faktor resiko dan penatalaksanaan serangan jantung di rumah akibat
PJK didapatkan adanya peningkatan dari 52,8 menjadi 75.
6.2 Saran
6.2.1 Mahasiswa
Dengan adanya kegiatan pendidikan kesehatan terkait penatalaksanaan
serangan jantung di rumah, diharapkan mahasiswa dapat menyampaikan
berbagai pengetahuan yang bermanfaat lainnya bagi masyarakat, dan
mampu memperkenalkan peran perawat kepada masyarakat.
6.2.2 Masyarakat
Dengan adanya kegiatan pendidikan kesehatan ini, masyarakat
diharapkan dapat menerapkan berbagai penatalaksanaan serangan jantung di
rumah ketika ada anggota keluarga yang mengalami serangan jantung.
27
28
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
32
Lampiran 5. Rundown Kegiatan Webinar Minggu Series 1.0 “Save Family Life,
Learn Emergencies At Home/Penatalaksanaan Kegawatdaruratan Dirumah”
Covid-19} di Rumah)
Materi 2: Save Your Life With
Firdha Rizkiani
Your Heart
08.53-09.18 25 menit Cipta Pertiwi,
Pertolongan pertama serangan
S.Kep
jantung di Rumah
MC dan
09.19-09.26 7 menit Ice Breaking
Moderator
Materi 3 : Save A Life, Learn
CPR Indah Enriani,
09.26-09.51 25 menit
Pertolongan pertama henti S.Kep
jantung di Rumah
09.52-10.37 45 menit Sesi diskusi tanya jawab Moderator
Pergantian moderator ke MC
10.38-10.43 5 menit MC memberikan kesempatan MC
peserta mengisi link Post-test
10.44-10.59 5 menit Pengumuman Doorprize MC
10.50-10.52 2 menit Dokumentasi Lintang
10.53-10.56 3 menit Pembacaan Doa Burhan
11.57-11.00 3 menit Penutup MC
Ket :
- Doorprize untuk 6 pemenang
- 3 doorpize untuk 3 penanya terbaik
- 3 doorpirze untuk pemenang ice breaking
38
1 Erin Safitri Kedinginan Usia Pertolongan bantuan hidup dasar Lanjutkan BHD di rumah sakit
Anjurkan pasien untuk
2 Rahmah Tresnala Kedinginan Usia Pertolongan bantuan hidup dasar
berbicara atau mengejan
Anjurkan pasien untuk
3 Nabilah Puti Wishal Mual Usia Pertolongan bantuan hidup dasar
berbicara atau mengejan
Berikan pertolongan bantuan
4 Nia Ainun Kedinginan Usia Pertolongan bantuan hidup dasar
hidup dasar
Meisha Nurlianti Anjurkan pasien untuk
5 Kedinginan Usia Pertolongan bantuan hidup dasar
Hidayat berbicara atau mengejan
Baringkan penderita dengan posisi
6 Sri Wahyuni Nyeri dada Kurang aktivitas Telepon 119 / rumah sakit
setengah duduk
Baringkan penderita dengan posisi Anjurkan pasien untuk
7 Ni Kadek Apriliana Kedinginan Kegemukan
setengah duduk berbicara atau mengejan
Anjurkan pasien untuk
8 Mega Nawang Ulan Lemas Usia Pertolongan bantuan hidup dasar
berbicara atau mengejan
Anjurkan pasien untuk
9 Audi Wira Atmaja Mual Usia Pertolongan bantuan hidup dasar
berbicara atau mengejan
Berikan pertolongan bantuan
10 Denis Mario S.Kep Kedinginan Kurang aktivitas Pertolongan bantuan hidup dasar
hidup dasar
39
setengah duduk
Anjurkan pasien untuk
133 Tamrin, Amd. Kep Kedinginan Usia Pertolongan bantuan hidup dasar
berbicara atau mengejan
Helen Yunanda Berikan pertolongan bantuan
134 Lemas Usia Pertolongan bantuan hidup dasar
Odefia Subekti hidup dasar
Dania Putri Baringkan penderita dengan posisi Anjurkan pasien untuk
135 Kedinginan Usia
Rahmawati setengah duduk berbicara atau mengejan
Khairun Nisa Anjurkan pasien untuk
136 Mual Usia Pertolongan bantuan hidup dasar
Rahmawati berbicara atau mengejan
Segera bawa ke IGD atau
137 Nur Afidatul Jazilah Nyeri dada Kegemukan Pertolongan bantuan hidup dasar
rumah sakit terdekat
Latifannisa Dwi Anjurkan pasien untuk
138 Kedinginan Hipertensi Pertolongan bantuan hidup dasar
Dedinta berbicara atau mengejan
Anjurkan pasien untuk
139 Renita Kartika Sari Mual Hipertensi Pertolongan bantuan hidup dasar
berbicara atau mengejan
Eggiz Chintya Baringkan penderita dengan posisi
140 Kedinginan Hipertensi Telepon 119 / rumah sakit
Kaimudin setengah duduk
Anjurkan pasien untuk
141 Alda Nur Amelia Mual Diabetes melitus Mengecek tekanan darah rutin
berbicara atau mengejan
Baringkan penderita dengan posisi Anjurkan pasien untuk
142 Divya Chika Giyatno Kedinginan Usia
setengah duduk berbicara atau mengejan
143 Abel Frans Suranta Kedinginan Usia Pertolongan bantuan hidup dasar Anjurkan pasien untuk
51