Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH PENELITIAN

Pengaruh Kegiatan Regenerasi Terhadap Performa


Akademik Siswa/i SMAN 1 Kota Bogor

Disusun oleh:
Anastasia Aqila Ismunandar (05)
Faza Arkanza A. (14)
Ghitha Amirah Zarkasya (16)
Indarsyah Ghufron (17)
M. Syahal Zeriandy (22)
Nafisya Trania Austra (29)

SMA Negeri 1 Kota Bogor


Jl. Ir. H. Juanda No. 16, Paledang, Kota Bogor, Jawa Barat

2022/2023
MAKALAH PENELITIAN
Pengaruh Kegiatan Regenerasi Terhadap Performa
Akademik Siswa/i SMAN 1 Kota Bogor

Disusun oleh:
Anastasia Aqila Ismunandar (05)
Faza Arkanza A. (14)
Ghitha Amirah Zarkasya (16)
Indarsyah Ghufron (17)
M. Syahal Zeriandy (22)
Nafisya Trania Austra (29)

SMA Negeri 1 Kota Bogor


Jl. Ir. H. Juanda No. 16, Paledang, Kota Bogor, Jawa Barat

2022/2023

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan karunia beserta rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
penelitian dengan judul “Pengaruh Kegiatan Regenerasi Terhadap Performa Akademik
Siswa/i SMAN 1 Kota Bogor”.
Adapun tujuan dari penulisan proposal penelitian ini adalah untuk memenuhi
penugasan karya ilmiah pada semester 1 (satu) di kelas X (sepuluh) ini. Untuk itu, kami
hendak menyampaikan terima kasih kepada pihak yang telah membimbing serta memotivasi
kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Ucapan tersebut kami tujukan kepada :
1. Ibu Dra. Murbekti selaku guru mata pelajaran sosiologi yang telah
mendidik dan memberikan bimbingan.
2. Orang tua kami yang telah memberikan motivasi dan dorongan dalam
menyelesaikan makalah ini.
Kami juga menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
segala kritik dan saran yang membangun akan berguna agar kami dapat menghasilkan karya
yang lebih baik pada penulisan selanjutnya. Akhir kata, kami harap makalah penelitian ini
dapat berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
DAFTAR TABEL 4
BAB I 5
PENDAHULUAN 5
1.1 Latar Belakang Masalah 5
1.2 Identifikasi Masalah 6
1.3 Rumusan Masalah 6
1.4 Tujuan Penelitian 6
1.5 Manfaat Penelitian
7
BAB II 8
TINJAUAN PUSTAKA 8
2.1 Landasan Teori 8
2.2 Kerangka Berpikir 8
2.3 Hipotesis
9
BAB III 10
METODOLOGI PENELITIAN 10
3.1 Identifikasi Variabel Penelitian 10
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian 10
3.2.1 Waktu Penelitian 10
3.2.2 Tempat Penelitian 10
3.3 Sampel Penelitian 11
3.3.1 Jumlah Sampel Penelitian 11
3.3.2 Teknik Pengambilan Sampel 11
3.4 Teknik Pengumpulan Data
11
BAB IV 12
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 12
4.1 Hasil Kuesioner Penelitian 12
4.1.1 Kuesioner Tertutup 12
4.1.2 Kuesioner Terbuka 15

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 17
5.1 Kesimpulan 17
5.2 Saran 17

DAFTAR PUSTAKA 19

LAMPIRAN 20
DAFTAR TABEL

1.1 Jumlah Sampel Penelitian 11


2.1 Total Kuesioner yang Disebar 13
2.2 Hasil Penyebaran Kuesioner Tertutup 13
2.2.1 Jawaban Responden 13
2.2.2 Jawaban Responden 14
2.2.3 Jawaban Responden 14
2.2.4 Jawaban Responden 15
2.2.5 Jawaban Responden 15
2.3 Hasil Penyebaran Kuesioner Terbuka 16

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Organisasi merupakan wadah tempat sekumpulan orang bekerja sama secara rasional,
sistematis, terencana, terkendali, dan terpimpin untuk mencapai tujuan bersama. Kunci dari
efektifnya kerja suatu organisasi didasarkan kepada visi dari anggota organisasi tersebut.
Berdampingan dengan visi, terdapat misi atau tujuan yang harus diwujudkan bersama, baik
dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Seiring waktu berjalan, apabila suatu
organisasi telah dikatakan berhasil, maka perlu dilakukan pembaharuan struktur
kepengurusan yang biasa disebut dengan regenerasi.
Regenerasi dalam organisasi dapat didefinisikan sebagai proses penyerahan otoritas
atau tanggung jawab antara kepengurusan yang lama dengan yang baru. Kegiatan ini
dilakukan untuk membangun generasi penerus dari perwujudan tujuan organisasi yang harus
selalu dipertahankan. Regenerasi berkedudukan sebagai rantai penghubung antar generasi
yang akan mempertahankan eksistensi organisasi tersebut. Salah satu indikator kesuksesan
sebuah organisasi kedepannya bergantung kepada regenerasi yang dijalankan.
Regenerasi menghasilkan generasi baru yang diharapkan dapat mengemban tugas dari
masing-masing jabatan yang telah diserahkan dengan baik. Perekrutan anggota merupakan
langkah awal dimana generasi baru akan dipersiapkan untuk dididik mengenai cara
melanjutkan jalannya roda kepengurusan organisasi tersebut. Regenerasi juga mencakup
program pengembangan diri, atau biasa disebut dengan soft skill, sebagai salah satu aspek
penting dalam berorganisasi. Pada akhirnya, setelah semua rangkaian kegiatan telah selesai,
akan dilaksanakan serah terima jabatan sebagai penutup kegiatan regenerasi.
Di SMAN 1 Bogor, terdapat berbagai organisasi dan semi-organisasi yang
memberlakukan kegiatan regenerasi setiap tahunnya. Rangkaian program yang dijalankan
pun berbeda-beda. Di samping itu, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan perbedaan
persentase siswa/i pendaftar masing-masing organisasi, yang mana salah satunya ialah
regenerasi. Sebagai seorang individu, siswa/i SMAN 1 Bogor memiliki anggapannya
tersendiri mengenai regenerasi, baik secara keseluruhan, maupun anggapan mengenai satu
organisasi secara spesifik. Hal itu kemudian melatarbelakangi organisasi atau semi-organisasi
yang mereka pilih untuk ikuti. Namun, tak dapat dipungkiri bahwa dalam prosesnya,
regenerasi banyak memunculkan masalah klasik, seperti adanya senioritas, hingga
ketidakstabilan kegiatan akademik siswa/i di sekolah.
Atas dasar tersebut, ketertarikan kami untuk memperdalam masalah terkait pun
meningkat. Dengan perlunya penelitian lebih lanjut, maka penulisan makalah penelitian pun
dilanjutkan dengan mengangkat judul "Pengaruh Kegiatan Regenerasi Terhadap Performa
Akademik Siswa/i SMAN 1 Kota Bogor."

1.2 Identifikasi Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, maka
diperoleh identifikasi masalah sebagai berikut :
1. Keberlangsungan regenerasi yang berdampak buruk bagi kegiatan akademik siswa/i
SMAN 1 Bogor.
2. Performa akademik siswa/i SMAN 1 Bogor yang menurun akibat adanya kegiatan
regenerasi.
3. Minimnya kemampuan siswa/i SMAN 1 Bogor untuk menyeimbangkan kegiatan
regenerasi dengan kegiatan akademik di sekolah.

1.3 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam makalah ini, antara lain :
1. Bagaimana regenerasi mempengaruhi kegiatan belajar mengajar siswa/i SMAN 1
Bogor?
2. Apakah berlangsungnya regenerasi berpengaruh terhadap pemahaman materi siswa/i
SMAN 1 Bogor?
3. Apa pengaruh regenerasi terkait implementasi pemahaman siswa/i SMAN 1 Bogor?

1.4 Tujuan Penelitian


Dengan itu, tujuan dari penulisan makalah ini ialah :
1. Menjelaskan pengaruh regenerasi terhadap kegiatan belajar mengajar siswa/i SMAN
1 Bogor.
2. Menjelaskan pengaruh regenerasi terhadap pemahaman materi siswa/i SMAN 1
Bogor.
3. Menjelaskan pengaruh regenerasi terhadap implementasi pemahaman siswa/i SMAN
1 Bogor.
1.5 Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang akan dicapai, maka penelitian yang akan
dilakukan diharapkan dapat memberikan manfaat, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Beberapa manfaat tersebut yaitu :
1. Memberikan acuan mengenai metode pendekatan sosiologi yang tepat untuk
mengatasi masalah terkait.
2. Memberikan referensi untuk peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian dengan
topik yang bersangkutan.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
● Max Weber
“Organisasi adalah suatu kerangka terstruktur yang di dalamnya berisikan wewenang,
tanggung jawab dan pembagian kerja untuk menjalankan masing-masing fungsi tertentu”.
● Ernest Dale
“Organisasi adalah sebuah proses perencanaan yang berkaitan dengan hal menyusun,
mengembangkan, dan memelihara suatu struktur atau pola hubungan-hubungan kerja dari
orang-orang dari suatu badan usaha”.
● Paul Weston
“Regenerasi adalah menghormati masa lalu untuk membentuk masa depan”.

2.2 Kerangka Berpikir

Menurut Polancik (2009), kerangka berpikir diartikan sebagai diagram yang berperan
sebagai alur logika sistematika tema yang akan ditulis. Kerangka tersebut menggambarkan
himpunan, konsep atau mempresentasikan hubungan antara beberapa konsep. Sedangkan,
kerangka berpikir menurut Sapto Haryoko adalah sebuah penelitian yang akan meneliti dua
variabel atau lebih.

2.3 Hipotesis
Hipotesis merupakan pernyataan dugaan atau anggapan dasar yang bersifat praduga.
Hipotesis dibentuk guna membantu proses penyelesaian suatu permasalahan dalam
penelitian. Namun, karena sifatnya yang masih sementara, hipotesis harus diuji terlebih
dahulu kebenarannya secara empiris (pengamatan dunia nyata).
Dalam suatu penelitian yang berjudul “Pengaruh Kegiatan Regenerasi Terhadap
Performa Akademik Siswa/i SMAN 1 Kota Bogor”, maka rumusan hipotesis statistik disusun
sebagai berikut:

● Ho: Performa akademik siswa/i SMAN 1 Bogor terpengaruhi oleh berlangsungnya


kegiatan regenerasi organisasi dan/atau semi-organisasi.
● Ha: Performa akademik siswa/i SMAN 1 Bogor tidak terpengaruhi oleh
berlangsungnya kegiatan regenerasi organisasi dan/atau semi-organisasi.

Terdapat beberapa faktor yang diperkirakan dapat mempengaruhi persentase siswa/i


yang terpengaruh dan tidak terpengaruh oleh kegiatan regenerasi, apabila dilihat dari segi
akademis. Beberapa faktor tersebut antara lain perbedaan kegiatan regenerasi yang diikuti,
durasi kegiatan regenerasi dalam satu kali pertemuan, kuantitas pertemuan yang
diselenggarakan dalam jangka waktu tertentu, tenggat waktu tugas yang diberikan, dan lain
sebagainya. Untuk itu, pendapat pribadi objek penelitian hanyalah satu dari berbagai aspek
yang dapat diteliti untuk memecahkan masalah terkait.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Identifikasi Variabel Penelitian

Menurut Y. W. Best, variabel penelitian adalah kondisi-kondisi atau serenteristik


yang oleh peneliti dimanipulasikan, dikontrol, atau diobservasi dalam suatu penelitian.
Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dua variabel, yaitu:

1. Variabel Bebas / Independent Variable (X)


Merupakan variabel pengaruh yang menerangkan hubungan perubahan terhadap
variabel lainnya. Apabila suatu variabel bebas berada bersamaan dalam satu waktu
dengan variabel lain, maka keragamannya dapat berubah.
2. Variabel Terikat / Dependent Variable (Y)
Dengan nama lain variabel tergantung, merupakan variabel yang dipengaruhi atau
menjadi akibat dari adanya perubahan pada variabel bebas.

Identifikasi variabel pada penelitian ini adalah sebagai berikut:


1. Variabel Bebas / Independent Variable (X): Kegiatan regenerasi organisasi dan/atau
semi-organisasi SMAN 1 Bogor.
2. Variabel Terikat / Dependent Variable (Y): Performa akademik siswa/i SMAN 1
Bogor.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

3.2.1 Waktu Penelitian


Waktu pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk penelitian ini dilaksanakan
sejak tanggal 13 November hingga tanggal 20 November tahun 2022. Waktu pengolahan data
yang digunakan peneliti dilaksanakan 21 November hingga tanggal 27 November tahun
2022.

3.2.2 Tempat Penelitian


Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di SMA Negeri 1 Kota Bogor tepat di Jl. Ir.
H. Juanda No. 16, Kelurahan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat.

3.3 Sampel Penelitian

Sampel penelitian dapat didefinisikan sebagai suatu data yang diambil dari
keseluruhan objek penelitian untuk mewakili gambaran yang akurat terhadap suatu komunitas
mengenai masalah terkait. Dengan adanya berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan,
peneliti hanya perlu mengamati sebagian anggota komunitas yang bersangkutan, dan tidak
secara keseluruhan.
Sampel dalam penelitian ini adalah siswa/i SMA Negeri 1 Kota Bogor dari ketiga
angkatan yang pernah atau sedang tergabung dalam semi-organisasi dan/atau organisasi.

3.3.1 Jumlah Sampel Penelitian

Angkatan Jumlah Persentase

Gapura Nawasena (X) 50 siswa/i 50%

Lonceng Dirghanada (XI) 50 siswa/i 50%

Total = 100 siswa/i


Tabel 1.1

3.3.2 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengambilan
sampel acak berstrata (stratified random sampling), yaitu dengan mengklasifikasikan
responden dalam kelompok-kelompok tertentu (kelas 10, 11) untuk mendapatkan sudut
pandang masing-masing angkatan.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah proses riset atau cara yang dilakukan oleh peneliti
secara sistematis untuk mengumpulkan suatu informasi. Informasi yang sudah terkumpul
akan diteliti lebih lanjut agar dapat menghasilkan suatu data yang bersifat faktual dan objektif
serta memenuhi standar yang telah ditetapkan.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberikan sejumlah pertanyaan kepada responden. Tujuan utama dari
kuesioner adalah untuk memperoleh informasi yang akurat serta sesuai dengan keadaan
lapangan. Kuesioner dalam penelitian ini dibagikan melalui media google form.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
4.1 Hasil Kuesioner Penelitian
Pada penelitian “Pengaruh Regenerasi Terhadap Performa Akademik Siswa/i SMAN
1 Kota Bogor”, objek penelitiannya adalah siswa/i SMAN 1 Kota Bogor dari angkatan
Gapura Nawasena dan Lonceng Dirghanada. Kuesioner disebar menggunakan google form
secara langsung kepada objek penelitian. Total kuesioner yang disebar sebanyak 100
kuesioner.

Keterangan Total

Kuesioner yang dihasilkan 67

Kuesioner yang tidak lengkap 33

Kuesioner yang dapat dianalisis 67


Tabel 2.1

4.1.1 Kuesioner Tertutup

Hasil penyebaran kuesioner tertutup dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Keterangan Jumlah Persentase

Gapura Nawasena 53 79%

Lonceng Dirghanada 14 21%


Tabel 2.2

Berdasarkan tabel 2.2, responden terbagi atas dua angkatan, yaitu Gapura Nawasena
(X) sebanyak 53 responden dan Lonceng Dirghanada (XI) sebanyak 14 responden.

Merasa keberatan dengan keberlangsungan regenerasi organisasi dan/atau semi-


organisasi di SMAN 1 Bogor.

Setuju Tidak Setuju

GN 25 28

LD 4 10
Tabel 2.2.1
Berdasarkan tabel 2.2.1, dapat diketahui bahwa mayoritas responden dari kedua
angkatan tidak merasa keberatan dengan keberlangsungan regenerasi organisasi dan/atau
semi-organisasi di SMAN 1 Bogor. Dengan akumulasi sejumlah 28 responden tidak merasa
keberatan dan 25 responden merasa keberatan dari angkatan Gapura Nawasena, dan sejumlah
10 responden tidak merasa keberatan dan 4 responden merasa keberatan dari angkatan
Lonceng Dirghanada.

Merasakan adanya gangguan terhadap kegiatan pembelajaran selama kegiatan


regenerasi organisasi dan/atau semi-organisasi di SMAN 1 Bogor berlangsung.

Setuju Tidak Setuju

GN 40 13

LD 10 4
Tabel 2.2.2

Berdasarkan tabel 2.2.2, dapat diketahui bahwa mayoritas responden dari kedua
angkatan merasakan adanya gangguan terhadap kegiatan pembelajaran selama
berlangsungnya kegiatan regenerasi organisasi dan/atau semi-organisasi di SMAN 1 Bogor.
Perbandingan antar responden yang menyetujui dan tidak menyetujui pernyataan tertera
melebihi 3:1 untuk angkatan Gapura Nawasena dan nyaris 3:1 untuk angkatan Lonceng
Dirghanada.

Merasa tertinggal dalam kegiatan pembelajaran selama kegiatan regenerasi


organisasi dan/atau semi-organisasi di SMAN 1 Bogor berlangsung.

Setuju Tidak Setuju

GN 35 18

LD 9 5
Tabel 2.2.3

Dengan adanya keterhubungan antar pernyataan pada tabel 2.2.2 dengan 2.2.3,
jawaban yang dihasilkan responden tidak jauh berbeda. Mayoritas responden dari angkatan
Gapura Nawasena dan Lonceng Dirghanada merasa tertinggal dalam kegiatan pembelajaran
selama menjalani regenerasi organisasi dan/atau semi-organisasi di SMAN 1 Bogor.
Perbandingan kedua data hampir menyentuh angka 2:1.

Merasa adanya perubahan signifikan terhadap nilai saya selama kegiatan regenerasi
organisasi dan/atau semi-organisasi di SMAN 1 Bogor berlangsung

Setuju Tidak Setuju


GN 29 24

LD 8 6
Tabel 2.2.4

Perbandingan jumlah responden dari kedua angkatan yang merasakan dengan yang
tidak merasakan adanya perubahan signifikan terhadap nilai akademis selama kegiatan
regenerasi organisasi dan/atau semi-organisasi berlangsung mendekati 1:1, dengan selisih 5
responden untuk angkatan Gapura Nawasena dan 2 responden untuk angkatan Lonceng
Dirghanada.

Keterangan Jumlah

GN LD

Sangat buruk dalam mengatur waktu selama 5 0


kegiatan regenerasi organisasi dan/atau semi-
organisasi di SMAN 1 Bogor
berlangsung.

Buruk dalam mengatur waktu selama 8 2


kegiatan regenerasi organisasi dan/atau semi-
organisasi di SMAN 1 Bogor berlangsung.

Cukup baik dalam mengatur waktu selama 26 6


kegiatan regenerasi organisasi dan/atau semi-
organisasi di SMAN 1 Bogor berlangsung.

Baik dalam mengatur waktu selama kegiatan 11 7


regenerasi organisasi dan/atau semi-
organisasi di SMAN 1 Bogor berlangsung.

Sangat baik dalam mengatur waktu selama 1 0


kegiatan regenerasi organisasi dan/atau semi-
organisasi di SMAN 1 Bogor berlangsung.
Tabel 2.2.5
Mayoritas responden dari angkatan Gapura Nawasena maupun Lonceng Dirghanada
merasa cukup baik dalam mengatur waktu selama kegiatan regenerasi organisasi dan/atau
semi-organisasi di SMAN 1 Bogor berlangsung. Responden yang merasa baik dan buruk
hampir terbagi rata, dengan hanya satu responden yang menjawab sangat baik. Dalam bentuk
angka, jawaban responden dapat disajikan sebagai berikut:

4.1.2 Kuesioner Terbuka

Kuesioner penelitian mencakup pertanyaan terbuka yang dapat diisi dengan


kebebasan bagi responden. Pertanyaan yang diberikan ialah saran responden untuk mengatasi
masalah yang dihadapi selama menjalani kegiatan regenerasi organisasi dan/atau semi-
organisasi di SMAN 1 Bogor. Jawaban dari pertanyaan diinput secara opsional, sehingga
tidak semua responden memberikan jawaban. Pengelompokkan hasil penyebaran kuesioner
terbuka dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Keterangan Jumlah Persentase

Memperpanjang tenggat 2 7%
waktu pengumpulan tugas
regenerasi organisasi

Mengurangi durasi 3 10%


pelaksanaan regenerasi
organisasi

Mengurangi jumlah tugas 7 23%


yang diberikan pada masa
regenerasi organisasi

Mengatur waktu antar 11 37%


kegiatan baik di dalam
maupun diluar kegiatan
regenerasi organisasi

Mengatur skala prioritas 4 13%


untuk menentukan urgensi
dari setiap kegiatan di dalam
maupun diluar kegiatan
regenerasi organisasi

Mengatur tensi dan tekanan 3 10%


yang diberikan pada saat
pelaksanaan regenerasi
organisasi
Tabel 2.3

Dari data yang telah diperoleh, dapat diketahui bahwa jawaban responden bervariasi,
namun tetap terkait antara satu sama lain dan tidak keluar dari pertanyaan yang diberikan.
Sebagian responden memiliki kesulitan terkait dengan tenggat waktu singkat untuk
pengumpulan tugas dalam jumlah besar. Sebagian lainnya memiliki kesulitan dalam
menghadapi tensi dan tekanan yang diberikan selama menjalani regenerasi, dimana kuantitas
serta durasi pertemuan dikatakan cukup lama.
Tidak hanya kesulitan, mayoritas responden juga memberikan anjuran yang dapat
dipertimbangkan untuk menghindari kesulitan berlebih selama menjalani regenerasi.
Sebagian besar responden menjalani regenerasi dengan mengatur waktu antar satu dan
kegiatan lainnya. Sisanya menganjurkan untuk mengatur skala prioritas dalam menentukan
urgensi baik di luar maupun di dalam rangkaian kegiatan regenerasi organisasi.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan data, peneliti memperoleh kesimpulan
yang dapat diambil dari penelitian mengenai Pengaruh Regenerasi Organisasi Terhadap
Performa Akademik Siswa/i SMAN 1 Kota Bogor sebagai berikut :

1. Siswa/i SMAN 1 Kota Bogor memiliki pandangan yang berbeda-beda terhadap


keberlangsungan kegiatan regenerasi organisasi dan/atau semi-organisasi.
Berdasarkan data yang telah diperoleh, persentase jawaban responden dari masing-
masing pertanyaan yang diberikan bervariasi. Sedikit dari sekian responden memiliki
jawaban yang sama dengan responden lainnya.
2. Bersumber pada hasil penelitian yang telah dianalisa sebelumnya, masalah paling
umum yang dialami siswa/i SMAN 1 Bogor selama menjalani regenerasi organisasi
adalah adanya gangguan terhadap kegiatan pembelajaran, yang diikuti dengan
ketertinggalan secara akademik jika dibandingkan dengan teman lain yang tidak
mengikuti kegiatan regenerasi.
3. Berdasarkan analisa yang telah dilakukan oleh peneliti terhadap data yang sudah
terkumpul dari kuesioner, dapat terlihat bahwa terdapat perbedaan dalam mengatasi
masalah yang dihadapi khususnya dalam hal manajemen waktu. Menimbang angkatan
Gapura Nawasena (X) sebagai peserta regenerasi yang baru mengalami regenerasi
sebanyak satu kali (masih bersifat adaptif), berbanding dengan angkatan Lonceng
Dirghanada (XI) yang sudah pernah mengalami regenerasi lebih dari satu kali.
Sehingga, secara komparatif, terdapat perbedaan dari kemampuan individu dari kedua
angkatan dalam memanajemen waktu selama kegiatan regenerasi berlangsung.

5.2 Saran
Berdasarkan dari hasil analisis dan pembahasan yang telah didapat peneliti, maka
kami para peneliti memberikan saran yang sekiranya dapat bermanfaat untuk peserta
regenerasi dan untuk penelitian selanjutnya, yaitu sebagai berikut:

1. Bagi Peserta Regenerasi


Seperti yang hasil penelitian yang kita dapatkan dari angket bisa kita lihat
bahwa masalah terbesar adalah tertinggal kegiatan pelajaran akibat kegiatan
regenerasi yang mereka alami. Upaya pertama yang dapat dilakukan adalah untuk
tidak menunda - nunda mengerjakan tugas yang didapatkan dari kegiatan regenerasi
maupun tugas atau pekerjaan rumah. Upaya yang yang kedua adalah membuat skala
prioritas untuk memudahkan pengerjaan tugas dan acuan untuk mengerjakan tugas.
Lalu yang ketiga adalah mengatur tingkat stress dengan tidur yang cukup dan makan
makanan secara teratur.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya


Diharapkan peneliti dapat menggunakan data ini sebagai inspirasi dan dapat
memanfaatkan data yang diperoleh yang peneliti dapatkan untuk penelitian di masa
depan dengan topik yang serupa. Dan kami harap untuk peneliti selanjutnya dapat
mencari dan menyiapkan sampel yang lebih banyak dan bervariasi untuk penelitian
selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA

[1]
Resman Waruwu, 2021. Pengertian Organisasi : Manfaat, Tujuan, Ciri-ciri, Unsur dan
Konsepnya
https://deepublishstore.com/pengertian-organisasi/

[2]
Yohanes Kurnia Irawan, 2015. Regenerasi, Sebuah Problematika Klasik dalam Organisasi
https://www.kompasiana.com/ykirawan/55109f8da333119737ba86e2/regenerasi-sebuah-
problematika-klasik-dalam-organisasi

[3]
Andry Ochran, 2011. Regenerasi dan Kaderisasi
http://andryochran.blogspot.com/2011/08/regenerasi-dan-kaderisasi.html

[4]
Bitar, 2020. Pengertian Organisasi Menurut Para Ahli
https://seputarilmu.com/2020/07/pengertian-organisasi-menurut-para-ahli.html

[5]
Suhari Ete, 2021. Jangan Takut Regenerasi
https://kumparan.com/suhari-ete/jangan-takut-regenerasi-1uyc1aZNNUp

[6]
Resman Waruwu, 2012. Variabel - Variabel dalam Penelitian
https://resman16waruwu.blogspot.com/2012/10/variabel-variabel-dalam-penelitian.html

[7]
Tifatul Sembiring, 2012. Regenerasi Kepemimpinan Nasional Menuju Kesejahteraan Bangsa
https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/60171/1/10-%20Jurnal
%20Kominfo_2012.pdf

[8]
Deanita Adharani, 2022. Kunci Sukses Regenerasi dalam Organisasi
https://pertuni.or.id/kunci-sukses-regenerasi-dalam-organisasi-3-hal-yang-perlu-pemimpin-
lakukan-untuk-memunculkan-kader-kader-potensial/

[9]
Nahdlatul Ulama, 2005. Kaderisasi dan Regenerasi
https://www.nu.or.id/risalah-redaksi/kaderisasi-dan-regenerasi-7OBJ2
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai