Anda di halaman 1dari 3

Jl. Kardinal J. Darmojuwono p.

0741 – 3620888 Pemilik :


Kel. Kenali Asam Bawah e. info.jmb@rsrapha.comPT Fortuna ParadisoUnifika
Kec.Kota Baru www.rsrapha.com
Jambi - 36128

Materi Yang di Sampaikan Dalam Rapat Bulanan VK

Materi :Penyegaran ilmu mengenai Gawat Janin


Gawat janin Adalah Suatu bahaya dari janin yang secara serius dapat mengancam
Kesehatan janin, frekuensi denyut janin kurang dari 120x/I atau lebih dari 160x/i.
Apa saja tanda gawat janin ??
Ibu, Ketahui 4 Gejala Gawat Janin yang Harus Ditangani Penurunan Gerakan
Janin di Dalam Rahim. Gerakan janin di dalam rahim menjadi indicator
pentingdari kesehatan bayi.
Perdarahan ringan dari vagina sebenarnya merupakan kondisi yang umum selama
masa kehamilan. Namun, perdarahan juga bisa menjadi indikasi bahwa ada
sesuatu yang salah dalam kehamilan. Contohnya, solusio plasenta yang terjadi
ketika plasenta terlepas dari rahim. Hal ini bisa menyebabkan janin kekurangan
oksigen. Tergantung dari lokasi dan seberapa besar pelepasanplasenta, solusio
plasenta tidak selalu mengakibatkan gawat janin, tetapi kesehatan ibu dan bayi
masih bisa dalam bahaya
Kram perut juga relatif normal selama masa kehamilan. Hal ini karena saat bayi
tumbuh, rahim akan mengembang. Namun dalam beberapa kasus, kram
merupakan indikasi sesuatu yang lebih serius, seperti solusio plasenta atau
preeklamsia yang dapat menyebabkan gawat janin
PertambahanBerat Badan Ibu yang TidakCukupAtauBerlebihan.
Bagaimana cara menangani gawat janin?
Penanganan Gawat Janin
Mengubah posisi ibu.
Memastikan ibu terhidrasi dengan baik.
Memastikan ibu memiliki oksigen yang cukup.
Melakukan amnioinfusion (memasukkan cairan kedalam rongga amniotic untuk
mengurangi kompresi tali pusat).
Diagnosis
Gawat janin dapat diketahui oleh dokter melalui pemeriksaan berikut ini:
• Pemeriksaan USG Doppler. Pemeriksaan ini dapat digunakan untuk mendeteksi
denyut jantung janin (DJJ). DJJ normal berkisar antara 120–160. Pada kondisi
gawat janin, DJJ kurang dari 120 kali/ menit atau 160 kali/menit.
• Pemeriksaan cardiotocography (CTG). Pemeriksaan ini menunjukkan respons DJJ
terhadap pergerakan janin dan kontraksi rahim ibu. Pemeriksaan ini dapat
mendeteksi kondisi gawat janin lebih dini dibandingkan dengan USG Doppler.
• Biometri janin. Pemeriksaan biometri janin diukur melalui USG. Bila hasil
pemeriksaan biometri menunjukkan ukuran janin lebih kecil dari yang seharusnya,
hal itu bisa menandakan adanya gangguan plasenta yang mendasari terjadinya
gawat janin.

Penanganan
Penanganan kondisi gawat janin tergantung pada penyakit yang menyebabkannya,
usia kehamilan, dan berat badan janin. Namun secara umum, bila kondisi gawat
janin terjadi, sebisa mungkin dokter akan melakukan tindakan pengakhiran
kehamilan, dengan cara operasi Caesar atau induksi persalinan. Hal ini sebisa
mungkin dilakukan dalam waktu 1 jam setelah kondisi gawat janin terdeteksi.
Bila gawat janin menyebabkan bayi terhirup mekonium (feses bayi baru lahir),
segera setelah bayi lahir, dokter harus langsung membersihkan saluran
pernapasan bayi. Tindakan ini dapat dilakukan dengan alat pengisap (suction) dan
memasang alat bantu pernapasan (ventilator) bila diperlukan.
Pencegahan
Sebagian kasus gawat janin dapat dideteksi dini. Oleh karena itu, untuk
mencegahnya, sebaiknya ibu hamil melakukan control rutin ke dokter dengan
membawa buku kontrol agar kehamilan dapat terpantau dengan baik.

Sehat sejati dari hati


Sehat sejati dari hati

Anda mungkin juga menyukai