Anda di halaman 1dari 4

Selama ini, paman ingin sekali berbicara padamu, tapi kau

sangat sulit di ajak bicara. paman mengerti, kau sangat marah


tapi, ini kan sudah lama, ibumu pasti tidak ingin kita seperti
ini, kan?
"Jangan pernah menyebut ibuku"
"Hei, aku ini saudaranya, kau terlalu kasar untuk ukuran
seorang keponakan, sifat burukmu itu pasti di warisi dari
ibumu" jong hyun membuang wajah, ia ingat pada saudara
perempuanya dan tiba tiba wajahnya basah, ah! Ia kesal
kenapa harus menangis di depan anak keras kelapa ini, sih?.
"Kau pasti tidak tau, ibumu, punya penyakit" kata jong hyun
setelah beberapa saat, sudah lama ia ingin mengatakan itu
pada chan yeol.
"Apa maksud paman?!" Chan yeol bereaksi, ia menatap
wajah jong hyun, berharap apa yang di katakan oleh laki laki
berumur 30 tahunan itu adalah bohong, tapi yang di lihat
chan yeol adalah kesedihan di wajahnya.
"Setelah sekian lama, akhirnya kau
memanggilku, paman"
"Jangan bercanda! Apa maksud perkataan paman tadi?!"
Nafas chan yeol memburu, ia baru tau kebenaran itu dan
rasanya hatinya hancur.
"Ibumu, punya penyakit dan hanya paman yang tau. ayahmu
tidak tau soal penyakit itu. paman sangat marah karna dia
tidak berkata jujur pada ayahmu, dia bilang ingin menyimpan
kenangan baik sebelum pergi. Dia bodoh, padahal kalau dia
mengatakannya lebih awal dia bisa saja sembuh. Paman
minta maaf... " jong hyun tertunduk tak kuasa melanjutkan
perkataannya, air matanya yang sejak tadi ia tahan mengalir
begitu saja.
"Setelah ayahmu tau, semuanya sudah terlambat, penyakit
ibumu sudah sangat parah, dia sudah tidak bisa lagi
bergantung pada obat yang paman kirim diam diam padanya.
Ayahmu memaksa melakukan operasi, meski pada saat itu
ada beberapa dokter yang menentang, bahwa operasi itu
sangat beresiko. hari itu ayahmu nekat, kami
melakukan operasi, operasi berjalan baik tapi ibumu tidak
pernah bangun"

"Ayahmu depresi, dan Sejak kejadian itu dia tidak pernah


masuk ruang operasi, setiap kali hendak melakukan operasi
dia akan sesak nafas, kami menyebutnya sebagai trauma, tapi
meskipun begitu, ayahmu tidak pernah mau melakukan
terapi, memang sangat di sayangkan dokter berbakat seperti
ayahmu harus berakhir seperti itu, lalu di tahun berikutnya
dia di angkat sebagai direktur rumah sakit. Paman tau alasan
kenapa kau seperti ini dan ayahmu begitu, karna kalian belum
bisa menerima kepergian ibumu"
"Bukan hanya kamu yang sedih, ayahmu juga sangat
menderita, setiap peringatan kematian ibumu, dia akan
mengurung diri seharian di kantornya dan menangis, dia
merasa bersalah, bukan hanya pada ibumu tapi juga padamu"
"Ayahmu juga pernah mengalami hal tersulit, dan berpikir
untuk bunuh diri, namun karna
dirimu, dia bertahan sampai sekarang, Jadi, paman mohon
berhentilah membenci ayahmu"
"Tidak bisa"
"Apa maksudmu?!"
"Aku tidak bisa menahan diriku yang terus membenci ayah,
bagiku ayah bertanggung jawab atas kematian ibu"
"Chan yeol. Ayahmu sudah menerima hukumannya, kau pikir
karna siapa dia tidak melakukan operasi lagi? Itu karna rasa
bersalahnya pada ibumu

Anda mungkin juga menyukai