Anda di halaman 1dari 3

NAMA : FIRDA AULIYAH

NIM : P00320020062

TINGKAT: 3B

MATKUL: KEPERAWATAN GERONTIK

Tingkat kolesterol HDL pra-infeksi dan kematian di antara pasien


lanjut usia yang terinfeksi SARS-CoV-2

Ketika covid-19 menyebar di seluruh dunia yang dimana sebelumnya


memiliki riwayat penyakit seperti koleterol,asam urat dlln. Jika
terineksi ada kemungkinan orang yang menderita biasanya
beresiko lebih sakit parah dan juga isa mengganggu metabolisme
gula pada tubuh manusia .11. Mostaza JM, Salinero-Fort MA,
Cardenas-Valladolid J, et al. Pre-infection HDL-cholesterol
levels and mortality among elderly patients infected with SARS-
CoV-2. Atherosclerosis. 2022;341(August 2021):13-19.
doi:10.1016/j.atherosclerosis.2021.12.009

Infeksi saluran pernapasa atas atau disebut sebagai ispa biasanya


membawa resiko kematian yang sangat tinggi terutama pada
lansia yang berusia lebih dari 80 tahun . hasil berdasarkan
kematian hingga mencapai 11,6% pada pria dan 4,62 pada wanita.
meningkat 16,4% dan 6,49%,. Pada pasien rawat inap yang
berusia lebih dari 75 tahun, tingkat kematian mendekati 36%
[2]. Kematian pada pasien yang terinfeksi SARS-CoV-2. Biasanya
aktor imun berlebihan yang mempengaruhi pada paru-paru
hingga merusak vascular sehingga menyebabkan pernapasan
menjadi akutdan disertai dengan peningkatan resiko ineksi
bakteri tersebut
Kemungkinan pada pandemic gelombang pertama biasanya sejumlah
pasien yang tidak teridentifikasi meninggal dikarenakan
pernapasan yang tidak dikaitkan pada gelombang pertama infeksi
SARS-CoV-2 karena tes PCR dengan tidak tersedia secara luas. Jadi,
kematian akibat COVID-19 mungkin sangat diremehkan. Selain itu,
pada pandemi tersebut, banyak subjek dengan gejala klinis tidak
parah tidak dievaluasi dengan tes PCR untuk potensi infeksi SARS-
CoV-2, sehingga jumlah subjek yang terinfeksi juga dapat tidak bisa
di anggap tidak penting bagi masyarakat maupun dilingkungan
sekitar

Selain orang dengan penyakit bawaan, lansia juga rentan


terhadap virus ini. Setidaknya ada beberapa alasan, kenapa lansia
rentan. Pertama, karena penurunan daya tahan tubuh. Ada sel,
protein dan lainnya yang semuanya sudah mengalami penurunan.
Kedua, mereka itu disertai kendala kegiatan sehingga perlu
bantuan orang lain. ketika ada orang baik keluarga maupun teman
terdekatnya maka dia akan beresiko terkena covid ,Kemudian
Ketiga, adanya gangguan fungsi kognitif, sehingga mereka sulit
untuk patuh. Misalnya keharusan memakai masker , dimana
mereka melakukan penolakan. Hal ini menjadikannya berisiko
tinggi. Kemudian terkait juga dengan asupan makan yang sangat
rendah, bahkan lebih sedikit dari yang dibutuhkan.
2
DAFTAR PUSTAKA

[1] R.Pastor-Barriuso, B. P'erez-Go'mez, MA Hern'an, M. P'erez-Olmeda, R. Yotti,


J. Oteo-Iglesias, et al., Risiko kematian akibat infeksi SARS-CoV-2 di masyarakat populasi yang tinggal di Spanyol: Studi seroepidemiologi nasional, BMJ
3710 (2020) m4509.

[2] JMMostaza, F. García-Iglesias, T. Gonz'alez-Alegre, F. Blanco, M. Varas,


C.Hern'andez-Blanco, et al., Perjalanan klinis dan faktor prognostik COVID-19 infeksi pada populasi rawat inap lanjut usia, Arch. Gerontol. Geriatr. 91 (2020) 104204.

[3] JA Bengoechea, CG Bamford, SARS -CoV-2, koinfeksi bakteri, dan AMR : trio mematikan di COVID -19? EMBO Mol. Kedokteran 12 (2020), e12560.

4.. Mostaza JM, Salinero-Fort MA, Cardenas-Valladolid J, et al. Pre-infection HDL-cholesterol levels and
mortality among elderly patients infected with SARS-CoV-2. Atherosclerosis. 2022;341(August 2021):13-19.
doi:10.1016/j.atherosclerosis.2021.12.009

Anda mungkin juga menyukai