Anda di halaman 1dari 22

1

BAB I
PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Praktek Kerja Lapanganan (PKL) adalah suatu kegiatan yang wajib diikuti
oleh peserta didik di sekolah menengah kejuruan (SMK) sebagai wacana untuk
memantapkan hasil belajar sekaligus memberikan kesempatan mendalami dan
menghayati kemampuan hasil belajar tersebut dalam situasi dan kondisi dunia
kerja yang sebenernya.Tujuan Praktek Kerja Lapanganan didunia usaha/industri
bertujuan agar peserta didik memiliki wawasan kemampuan dasar untuk bekerja
dan menyesuaikan diri dengan keadaaan didunia kerja dan dunia usaha pada
industri peternakan unggas
Ayam petelur merupakan ayam yang di pelihara khusus untuk di ambil
telurnya. Pemeliharaan ayam petelur membutuhkan penanganan khusus dan
sangat penting untuk diperhatikan, karena dengan pemeliharaan ayam petelur yang
baik akan menghasilkan pertumbuhan ayam yang baik, yang pada akhirnya
berpengaruh terhadap produksi telur.
Fase grower pada ayam petelur terbagi kedalam kelompok umur 6-13
minggu, atau disebut dengan awal fase grower dimana terjadi pertumbuhan
anatomi dan sistem hormonal. Pemeliharaan pada periode developer sebenarnya
hampir tidak berbeda dengan periode grower umur 6-13 Minggu, yang
membedakan periode developer saat umur 14-20 Minggu.
Keberhasilan pemeliharaan ayam petelur pada tahap produksi di pengaruhi
oleh periode grower, diantaranya dipengaruhi oleh bobot ayam yang di capai pada
periode grower akan mempengaruhi penampilan saat produksi terutama pada
bobot telur dan awal bereproduksi.
2

I.2. Tujuan Praktik Kerja Lapangan

1.2.1. Tujuan Umum

Praktik kerja Lapangan di Dunia Usaha / Industri bertujuan agar Peserta


Didik memiliki wawasan, kemampuan dasar untuk bekerja dan menyesuaikan
diri dengan keadaan di Dunia Kerja.

1.2.2. Tujuan Khusus

Kegiatan Praktik di Industri/Instansi mempunyai tujuan khusus,


terutama bagi Peserta Didikdiantaranya sebagai berikut :
1. Mengenal dan memahami tata tertib dan mekanisme kerja di
perusahaan / industri dengan segala aktivitasnya.
2. Menumbuhkan semangat dan jiwa wiraswasta bagi peserta didik.
3. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta didik sesuai
dengan program studinya dan tuntutan Dunia Usaha / Industri.
4. Melatih dan menumbuhkan etos kerja.
5. Mengurangi kesenjangan dan ketidaksesuaian pengetahuan dan
keterampilan yang di peroleh peserta didik di sekolah dengan yang
dibutuhkan dunia kerja/industri.
6. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pencapaian tamatan SMK
yang professional.
7. Terjadinya pemindahan atau transfer ilmu pengetahuan dan
teknologi dari dunia usaha/industri ke sekolah
3

1.3. Manfaat Praktik Kerja Lapangan

Praktik Kerja Lapangann di Dunia Usaha/Industri/Instansi pada pendidikan


menengah kejuruan diantaranya berfungsi bagi :

(1) Peserta Didik

a. Memantapkan hasil belajar yang sudah diperoleh di sekolah


b. Membekali Peserta Didikdengan pengalaman kerja sesuai dengan
program studi serta dapat mengembangkan diri selaras dengan
perkembangan dunia kerja
c. Memberikan dorongan serta motivasi untuk berjiwa wiraswasta/mandiri
d. Memberi peluang untuk mendapatkan Lapangan kerja

(2) Sekolah (SMK)

a. Kesempatan peluang untuk menjalin kerja sama serta lebih


mantap dan melembaga dengan Dunia Usaha / Industri
b. Peluang memberikan masukan dari Dunia Usaha/Industri untuk
perbaikan program dan proses pembelajaran yang di selenggarakan di
sekolah
c. Peluang untuk memasarkan tamatan dan promosi sekolah

(3) Dunia Usaha/Industri/Lapangan Kerja

a. Peluang untuk meningkatkan teknologi, produksi, dan iklim kerja


dengan memanfaatkan kemampuan peserta didik/siswi
b. Peluang untuk mendapat tenaga kerja sesuai dengan kebutuhannya
c. Peluang untuk berperan serta dalam upaya meningkatkan mutu
tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai bagian tak
terpisahkan dari upaya Pembangunan Nasional sehingga melahirkan
kebanggan tersendiri
4

BAB II
TINJAUAN UMUM PELAKSANAAN PRAKTIK
KERJA LAPANGANAN DAN PERUSAHAAN

2.1. Tinjauan Umum Pelaksanaan Praktik Kerja Lapanganan

Pelaksanaan praktik kerja Lapangan ini dilaksanakan di perusahaan


peternakan ayam petelur CV. Sinar Kanoman Farm1 , selama 3 bulan yaitu dari
mulai tanggal :20 Januari 2021 sampai dengan 20 April 2021. Kegiatan yang
dilakukan selama praktik kerja Lapangan (PKL) yaitu meliputi kegiatan
tatalaksana pemeliharaan : periode starter, grower, dan layer. Proses
pengumpulan data selama kegiatan praktik kerja Lapanganan dilakukan dengan
melaksanakan kegiatan sehari hari,pengamatan situasi dan kondisi peternakan dan
proses pencatattan data produksi serta melakukan proses wawancara dengan
karyawan kandang,staf dan manager peternakan.
Proses pengumpulan data selama kegiatan praktik kerja Lapangan dilakukan
dengan melalui kegiatan sehari - hari, pengamatan situasi dan kondisi peternakan
dan proses pencatatan data produksi serta melakukan proses wawancara dengan
karyawan kandang, staf dan manager peternakan.

2.2. Tinjauan Umum Perusahaan

2.2.1.Keadaan Umum Perusahaan

PerusahaanPeternakanCV.Sinar Kanoman Farm1,terletakdi Kampung


Kanoman Desa Kanoman, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa
Barat. Jarak lokasi peternakan dengan jalan Desa 1,3 km dan jarak dengan jalan
utama sekitar 12 km dan jarak lokasi peternakan dengan pemukiman penduduk
sekitar 50 meter. Keadaan topografi lokasi peternakan perbukitan dan
perkampungan degan ketinggian tempat sekitar 200 meter dari atas permukaan
laut. Temperatur lingkungan lokasi peternakan berkisar 20-32 OC. Luas lahan
keseluruhan yang dimiliki perusahaan peternakan CV.Sinar Kanoman Farm
sekitar 4,5 hektar dan luas lahan yang digunakan untuk usaha peternakan sekitar 4
hektar, meliputi 50 kandang, 1 unit gudang pakan,6 unit perumahan/mess
5

karyawan dan pimpinan/manager perusahaan. Secara umum disekitar lokasi


peternakan merupakan lokasi pertanian/perkebunan (sebelum menuju CV.Sinar
Kanoman Farmada sebuah perkebunan yang cukup luas yaitu kebun cabai)
sementara keadaan peternakan disekitar lokasi perusahaan banyak berdiri
perusahaan peternakan ayam petelur.

2.2.2. Sejarah dan Bentuk Usaha Perusahaan

Perusahaan peternakan ayam petelur CV. Sinar Kanoman Farm ini


berbentuk CV. Perusahaan CV. Sinar Kanoman Farm ini berdiri pada tahun 1997
dan mulai beroperasi pada tahun 1997. CV. Sinar Kanoman Farm merupakan
perusahaan peternakan ayam petelur, yang memproduksi telur dimana sistem
pemasaran dilakukan ayam dan telur diatur oleh kantor yang terletak di kp.
Kanoman dengan wilayah pemasaran meliputi : Jakarta, Tanggerang, Bekasi,
Bogor, Cianjur, Serang.

2.2.3.Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi perusahaan peternakan ayam Petelur CV. Sinar


Kanoman Farm. merupakan suatu organisasi produksi dengan struktur organisasi
sebagaimana pada Gambar 1.. Struktur Organisasi di CV. Sinar Kanoman Farm 1

PEMILIK

MANAGER

ADMIN DAN MANDOR GUDANG PERSONALIA GUDANG TELUR


KEUANGAN PAKAN

SUPIR DAN MANDOR KARYAWAN SATPAM


KENEK KANDANG GUDANG
PAKAN

PEKERJA
HARIAN

Gambar 1. Struktur Organisasi di CV. Sinar Kanoman Farm 1


6

Jumlah tenaga kerja seluruhnya berjumlah 80c orang, dengan perincian


orang karyawan harian, 8 orang karyawan bulanan dan 75 karyawan tetap. Jam
kerja karyawan dimulai dari jam 07.00 sampai jam 16.00 WIB, dengan waktu
istirahat dari jam 11.00 sampai 13.00 WIB, sehingga keseluruhan jam kerja
karyawan per hari sekitar 9 jam dengan pengaturan libur (hari libur tidak ada, tapi
perusahaan dapat memberikan izin bila karyawan ada kepentingan pribadi).
Karyawan pada peternakan CV. Sinar Kanoman Farm sebagian besar merupakan
penduduk sekitar lokasi peternakan atau dari luar daerah lokasi peternakan
(sebagian besar dari sekitar penduduk Desa Kanoman) dengan latar belakang
pendidikan mulai dari SD sampai perguruan tinggi. Perbandingan karyawan pria
dan perempuan di perusahaan peternakan CV. Sinar Kanoman Farm (lebih banyak
perempuan).

Tabel 1. Perincian dan Jumlah Karyawan di Perusahan Peternakan Ayam


di CV.Sinar Kanoman Farm 1

No Jenis dan Jabatan Pekerjaan Laki-Laki Perempuan Jumlah


Pegawai
1. MANAGER 1 Orang 1 orang
2. SEKERTARIS 2 Orang 2 orang
3. MANDOR 2 Orang 3 0rang 5 orang
4. GUDANG PAKAN 8 Orang 8 orang
5. GUDANG TELUR
6. ABK 50 orang 50 orang
7. VAKSINATOR 10 orang 10 orang
Jumlah 21 orang 55 orang 76 orang
Sumber : Bagian Personalia/HRD CV. Sinar Kanoman Farm 1
7

2.3. Ruang Lingkup Kegiatan Praktik Kerja Lapang pada Perusahaan


Peternakan Ayam Petelur Komerial

Gambar 1. Skema Kegiatan di Peternakan Ayam Petelur Komersil


8

BAB III
TINJAUAN PUSTAKA

3.1. Pengertian Ayam Petelur Fase Grower

Fase grower adalah ayam berumur 7-13 Minggu. Sistem pemeliharaan fase
grower hampir sama dengan fase starter, tetapi karena fase grower umurnya
meningkat maka lebih tahan dengan suhu lingkungan yang ada dan mulai
beradaptasi. (Banong,2012). Periode grower adalah pada saat anak ayam berumur
9—13 minggu sedangkan developer pada saat umur 14—20 minggu.
Pemeliharaan keduafase ini dibedakan dari nutrisi pakan yang diberikan, yaitu
protein fase developer lebih rendah 1%. Ak an tetapi, akhirakhir ini peternak
cenderung tidak membedakan pakan kedua fase ini dan tetap meneruskan
pemberian pakan grower ke periode developer.

3.2. Kegiatan Pindah Kandang Grower

Menurut Info Medion (2015), penangkapan ayam dengan hati - hati,


tujuannya agar ayam tidak mengalami stress pada saat di pindahkan yang dimana
nantinya akan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan waktu produksi
ayam.Waktu pindah kandang harus pada pagi hari , dan sore hari . Tujuannya,
agar ayam tidak mengalami kepanasan karena dapat menyebabkan ayam . stress
bahkan kematian. Untuk itu pindah kandang harus dilakukan pada saat suhu
lingkungan tidak panas. Ayam dipuasakan atau tidak diberikan ransum ( pakan )
saat akan pindah kandang. Tujuannya agar ayam tidak mengalami proses panas
pada tubuhnya yang nantinya akan mengali stres selain dari suhu panas
lingkungan saat pindah kandang.Pemindahan menggunakan mobil dan mik
memperparah stres ayam karena kepanasan.
Menurut Info Medion (2015), pindah kandang sebaiknya di lakukan pada
saatsuhu lingkungan tidak panas,yaitu pada pagi,sore,dan malam hari.Saat
melakukan pindah kandang sebaiknya ayam tidak di beri ransum / makan agar
tidak menghasilkan panas pada tubuh ayam yang akan memperparah tingkat
9

stres,lalu berikan vitamin dan elektrolit sebelum dan sesudah pindah kandang.
Sebelum pindah kandang , kandang baterai harus sudah dibersihkan , di
desinfektan dan di istirahatkan selama 2 minggu . Dalam pelaksanaannya pindah
kandang harus selesai dalam waktu 1 hari. Sahiman (2018) , untuk pemindahan
sebaiknya saat mengisi pullet kedalam keranjang plastik (boks) tidak melebihi
kapasitas. Misalnya box berkapasitas 20kg maka isilah dengan 15 ekor pullet saja
yang bobotnya rata – rata 1,3kg /ekor. Boks diisi pullet dahulu semua di tempat
yang teduh , baru dinaikkan ke atas trukk yang dinding sampingnya dibuka
sebagian atau seluruhnya (bak terbuka) supaya tidak panas dan pentilasiudara.

3.3. Pencucian Kandang Grower

Pencucian kandang dan desinfeksi secara menyeluruh dilakukan diantara


setiap kelompok umur remaja sangat dianjurkan. Kandang petelur dan peralatan
harus dibersihkan secara menyeluruh dari atas sampai bawah dan didesinfeksi
setelah setiap flok dipindahkan dari kandang semula dansebelum flok baru
dimulai. Pencucian kandang secara parsial hanya dilakukan pada kandang petelur
dan peralatannya setelah flok dipindahkan dari tempat awalnya ke tempat yang
baru. Murtado(2009)

3.4. Program Vaksinasi

Tujuan utama dilakukannya vaksinasi adalah untuk melindungi unggas dari


infeksi virus,mencegah, dan menekan kematian, serta menekan pengeluaran virus
(shedding virus) ke lingkungan (Indriani et.al., 2011). Vaksinasi dilakukan
terhadap hewan yang sehat, terutama yang berada di sekitar peternakan ayam yang
terkena wabah ini dilakukan untuk memberikan kekebalan pada ayam supaya
tidak mudah tertular. Vaksin yang digunakan harus memenuhi standar mutu yang
ditetapkan menurut peraturan perundangan yang berlauku (Yudhastuti dan
Sudarmaji, 2006). Keberhasilan vaksinasi sangat ditentukan oleh kondisi ayam
pada saat divaksinasi. Vaksinasi dilakukan pada ayam sehat yaitu bebas bakteri,
parasite, dan bebas virus (Ardana, 2009)
10

3.5. Pemberaian Pakan dan Minum

a. Pakan

Pengaruh konsumsi pakan terhadap kandungan protein ransum ayam petelur


sangat penting. Selain tipe ayam, suhu lingkungan juga sangat berpengaruh
terhadap konsumsi ransum. Suhu lingkungan yang tinggi akan menyebabkan
ayam banyak minum dan menguranggi konsumsi pakan. Akibat dari hal tersebut
protein yang masuk ke dalam tubuh ayam hanya sedikit. Untuk mengatasi hal
tersebut maka ransum ayam petelur di indonesia harus mengandung protein yang
tinggi (Rasyaf, 1994).

b. Minum

Pemberiam minum pada masa grower di berikan secara ad libitum karena air
sangat penting sekali untuk kehidupan ayam. Menurut Mulyantono dan Isman
(2008), air merupakan zat vital bagi ayam. Jika ayam kekurangan air hingga 10 %
dari berat badannya maka kondisi tubuhnya akan sangat lemah. Apabila ayam
kekurangan air hingga 20 %maka dapat menyebabkan kematian.

3.6. Penimbangan Bobot Ayam

Keseragaman ayam diketahui melalui pengontrolan bobot badan ayam


(Permentan, 2011). Keseragaman diukur ±10% dari rata-rata berat populasi
(Sudaryani dan Santosa, 2003).Sistem kontrol bobot badan yang dilaksanakan
dengan cara menimbang bobot badan dari ayam bertujuan untuk mengetahui
tingkat keseragaman ayam dalam suatu populasi. Ayam yang telah berumur 4
minggu, bobot badan ayam harus dikontrol secara rutin setiap sekali seminggu
dengan cara penimbangan sampel sebanyak 10% dari jumlah ayam. Penimbangan
bobot badan dilakukan secara rutin hinga akhir pemeliharaan untuk menjaga
kestabilan bobot badan ayam (Fadilah dan Fatkhuroji, 2013)
11

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PELAKSANAAN
KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGANAN

4.1. Hasil Praktik Kerja Lapanganan di CV Sinar Kanoman Farm

Program ayam pada fase Grower yang dilakukan di CV.Sinar Kanoman


Farm dilakukan : kegiatan pindah kandang, pencucian kandang grower,program
vaksinasi, pemberian pakan dan minum, pemberian obat dan vitamin,
penimbangan bobot ayam.

4.1.1. Kegiatan Pindah kandang

a. Proses Pindah Ayam dari kandang Stater ke Grower

Proses pindah ayam dari kandang starter ke kandang grower di CV.Sinar


Kanoman Farm dilakukan ketika ayam berumur 6 Minggu. Cara memindahkan
ayam dari kandang starter ke kandang grower di CV.Sinar Kanoman
Farmdilakukan dengan cara menangkap ayam dengan hati hati dan tidak kasar
supaya tidak stres. Waktu pemindahan ayam dari kandang starter ke kandang
grower di CV.Sinar Kanoman Farmdilakukan pada pagi hari dan sore hari,
dikarenakan supaya ayam tidak mengalami setres berlebihan. Proses pemindahan
ayam dari kandang starter ke kandang grower dilakukan untuk memberikan
keuntungan untuk mencapai bobot yang lebih baik,karena persaingan antar ayam
dalam makan dan minum lebih kecil.

b. Proses Pindah Ayam dari Kandang Grower ke Layer

Proses pindah ayam dari kandang grower ke kandang layer di CV. Sinar
Kanoman Farm dilakuan ketika ayam berumur 14 - 15 Minggu. Cara
memindahkan ayam dari kandang grower ke kandang layer yang dilakukan di
CV. Sinar Kanoman Farm, diantaranya yaitu :
12

1) Pastikan kandang yang akan digunakan sudah bersih dan steril dengan
desinfektan.
2) Ayam dipuasakan untuk mencegah panas pada tubuh pada ayam saat
melakukan pindah kandang.
3) Penangkapan ayam dengan hati – hati dan dengan cara di estafet .
4) Pemindahan menggunakan kendaraan mobil dengan syarat ayam tidak boleh
sampai menumpuk.
5) Pastikan sirkulasi udara saat pindah kandang lancar .
6) Sesampainya di kandang baru , turunkan ayam dengan perlahan dan hati-hati
Pastikan kondisi kandang sudah siap akan pakan dan air minumnya dengan
penambahan multivitamin.

4.1.2. Persiapan Kandang Grower

a. Pencucian Kandang

Pencucian kandang grower di CV.Sinar Kanoman Farm dilakukan dengan


cara disemprot menggunakan mesin penyemprot air dengan tekanan tinggi. Cara
pencucian kandang di CV.Sinar Kanoman Farm, dengan cara disemprot dengan
air bersih,penyemprotannya ke seluruh bagian kandang secara merata, terutama
lantai bagaian atas kandang dan dinding kandang baterai, pencucian kandang
menggunakan sabun deterjen yang sudah dicampur dengan air bersih. Kandang
setelah dicuci dibiarkan selama 3 jam, setelah menunggu 3 jam kandang
disemprot menggunakan cairan desinfektan, setelah itu kandang di istirahatkan,
sampai menunggu kembali ayam starter yang sudah berumur 6 Minggu.

4.1.3. Program Pencegahan Penyakit

a. Program Vaksinasi

Program vaksinasi di CV Sinar Kanoman Farm menggunakan metode vaksin


minumkarena dapat di berikan secara massal, praktis,dan mudah di lakukan,
namun perlu diingat teknik ini juga mempunyai kelemahan yaitu sulit di kontrol
keseragaman jumlah air yang di minum ayam.Program vaksinasi fase grower di
13

CV Sinar Kanoman Farm, dilakukan sebanyak 3 kali yaitu pada saat umur ayam
45 hari ,umur 54 hari dan umur 60 hari.vaksin minum yang digunakan di CV
Sinar Kanoman Farm ada 3 vaksin yaitu vaksin coryza digunakan pada umur 45
hari, vaksin ND Clone dan IB digunakan pada umur 54 hari,dan vaksin cacing
digunakan pada umur 60 hari.Cara vaksin minum di CV Sinar Kanoman Farm.
Ayam harus di puasakan dari air minum selama 2 jam sebelum vaksin minum di
lakukan.Vaksin minum harus habis dalam waktu 2 jam sehingga jumlah air
minum harus disesuaikan dengan kebutuhan selama waktu tersebut.

b. Pemberian Obat dan Vitamin

Pemberian obat dan vitamin di CV. Sinar Kanoman Farm menggunakan vita
stress. Cara pemberiannya dengan menggunakan metode air minum yang
bertujuan untuk pencegahan infeksi, serta menyembuhkan ayam dan menjaga
kondisi kesehatan ayam. Pemberian obat dan vitamin di CV.Sinar kanoman
Farm,di lakukan sebanyak 1 kali sehari dan diberikanya pada waktu pagi hari.

4.1.4.Pemberian pakan dan Minum

a. Pemberian pakan

Pemberian pakan yang diberikan di CV. Sinar Kanoman Farm,di lakukan 2


kali,yaitu pada pagi dan sore hari. Pakan yang diberikan di CV. Sinar Kanoman
Farm berbentuk crambel. Pakan yang digunakan di CV. Sinar Kanoman Farm ,
berasal dari PT.New Hope.

b. Pemberian minum

Pemberian air minum di CV. Sinar Kanoman Farm 1 menggunakan tempat


minum nipel. Pemberian air minum di CV. Sinar Kanoman Farm di usahakan
tidak boleh kosong, dikarenakan Ayam sudah memasuki fase grower akan
membutuhkan air yang banyak di bandingkan pakannya.
14

4.1.5. Penimbangan bobot Ayam

Penimbangan ayam grower di CV. Sinar Kanoman Farm di lakukan satu


Minggu sekali. Cara menimbangnya bagaiamna dan perlakuan perlakuan setelah
menimbangan bagaiman. Tujuan penimbangan ayam grower di CV. Sinar
Kanoman Farm supaya dapat gambaran performa ayam yang baik dan kurang
baik. Pengontrolan (penimbangan) berat badan merupakan hal yang penting pada
pemeliharaan ayam petelur dan perlu dilakukan secara rutin. Hal ini karena berat
badan yang sesuai standar merupakan indikator dari status kondisi kesehatan
pullet dan sebagai penentu dari potensi produksi di masa periode bertelur. Ayam
pullet yang terlalu ringan atau terlalu berat dari standar pada akhirnya tidak akan
mampu berproduksi tinggi.

4.2. Pembahasan Hasil PKL di CV. Sinar Kanoman Farm 1

4.2.1. Kegiatan pindah kandang

a. Proses Pindah Ayam dari Kandang Stater ke Kandang Grower

Proses pindah ayam dari kandang starter ke kandang grower di CV. Sinar
Kanoman Farm dilakuan ketika ayam berumur 42 hari. Hal ini sesuai dengan info
Medion (2017),Pindah kandang saat masa transisi (umur +42 hari) akan
memberikan waktu adaptasi lebih lama bagi ayam.

b. Proses pindah ayam dari kandang grower ke kandang layer

Cara memindahkan ayam dari kandang grower ke kandang layer yang


dilakukan di CV. Sinar Kanoman Farm, selain harus megerti kondisi
lingkungannya harus mengerti juga tata cara melakukannya, diantaranya yaitu :
1) Pastikan kandang yang akan ditempatkan / digunakan sudah bersih dan steril
dengan desinfektan.
2) Ayam dipuasakan / tidak diberikan (ransum) untuk mencegah panas pada
tubuh pada ayam saat melakukan pindah kandang.
3) Penangkapan ayam dengan hati – hati dan dengan cara di estafet .
4) Pemindahan menggunakan kendaraan mobil dengan syarat ayam tidak boleh
sampai menumpuk.
15

5) Pastikan sirkulasi udara saat pindah kandang lanca.


6) Sesampainya di kandang baru , turunkan ayam dengan perlahan dan hati-hati .
Pastikan kondisi kandang sudah siap akan pakan dan air minumnya dengan
penambahan multivitamin.
Hal ini sama dan sesuai dengan Info Medion (2015), bahwa tata cara untuk
pindah kandang ini harus tepat dan baik karena jika tidak baik perkembangan
ayam petelur kedepannya tidak akan bagus karena ayam akan stres sehingga
dapat menyebabkan kematian bahkan ayam akan menunda produksi telurnya.

4.2.2.Pencucian Kandang

Cara pencucian kandang di CV.Sinar Kanoman Farm, dengan cara


disemprot dengan air bersih, penyemprotannya ke seluruh bagian kandang secara
merata . Hal ini sesuai dengan majalah infovet (2009), bahwa menyemprotair ke
seluruh bagian dalam kandang secara merata (terutama lantai, termasuk
dinding/layar & bagian atas kandang) dengan larutan deterjen 1-2%. Proses
pencucian Bisa diulangi sekali lagi apabila masih ditemukan cukup banyak bahan
organik, terutama material feses yang lengket pada permukaan lantai atau dinding
kandang.

4.2.3.Program Pencegahan Penyakit

a. Program Vaksinasi

Program vaksinasi fase grower di CV Sinar Kanoman Farm, dilakukan


sebanyak 3 kali yaitu pada saat umur ayam 45 hari ,umur 54 hari dan umur 60
hari.vaksin minum yang digunakan di CV Sinar Kanoman Farm ada 3 vaksin yaitu
Vaksin coryza digunakan pada umur 45 hari, vaksin ND Clone dan IB digunakan
pada umur 54 hari,dan vaksin cacing digunakan pada umur 60 hari. Cara vaksinasi
Coryxa ND Close dan IB di CV Sinar Kanoman Farm dilakuan melalui air minum
dengan cara ayam harus di puasakan terlebih dahulu dari air minum selama 2 jam
sebelum vaksin minum di lakukan. Hal ini dilakukan supaya seluruh vaksin yang
diberikan melalui air minum harus habis dalam waktu 2 jam, sehingga jumlah air
minum harus disesuaikan dengan kebutuhan selama waktu tersebut. Kegiatan
16

vaksinasi yang dilakukan di CV. Sinar Kanoman Farm 1 ini tidak sesuai dengan
Wibowo (2018), bahwa program vaksin pada periode grower yaitu, ayam pada
umur tujuh minggu diberikan vaksin inaktif Coryza melalui injeksi dan vaksin
Fowl Pox melalu tusuk sayap, umur sembilan minggu diberikan vaksin Infectious
Laryngotracheitis melalui tetes mata dan pada umur sebelas minggu diberikan
vaksin Avian Influenza melalui injeksi dan vaksin Newcastle Disease dan
Infectious Bronchitis diberikan melalui air minum.

b. Pemberian Obat dan Vitamin

Pemberian obat dan vitamin di CV. Sinar kanoman Farm di lakukan


sebanyak 1 kali sehari dan diberikanya pada waktu pagi hari. Hal ini tidak sesuai
dengan Medion (2020), bahwa pemberian vitamin dan obat diberikan selama
pagi ke siang hari (jam 07.00-13.00) sebanyak 75 gram dilarutkan dalam air
minum kebutuhan selama 6 jam, dan 75 gram berikutnya diberikan selama siang
ke sore (jam 13.00-19.00). Malam hari dapat diberikan air minum saja atau bisa
ditambahkan dengan vitamin.

4.2.4. Pemberian Pakan dan Minum

a. Pakan

Pemberian pakan yang diberikan di CV. Sinar Kanoman Farm,di lakukan 2


kali,yaitu pada pagi dan sore hari. Pakan yang diberikan di CV. Sinar Kanoman
Farm berbentuk crumble. Hal ini Sesuai dengan Marhum (2020), bahwa waktu
pemberian pakan ayam petelur tersebut harus konsisten agar ayam terbiasa
dengan waktu untuk mendapatkan makanan contoh kita terbiasa memberikan
makanan pada pukul 7 pagi dan hari berikutnya tetap pada jam yang sama dan
seterusnya. Begitu pula pada waktu sore hari harus konsisten jam pemberian
makannya dan seterusnya.

b. Air Minum

Pemberian air minum di CV. Sinar Kanoman Farm di usahakan tidak boleh
kosong, dikarenakan Ayam kalo sudah memasuki fase grower akan membutuhkan
17

air minum yang banyak di bandingkan pakannya. Hal ini sesuai dengan Mahrum
(2020), bahwa ayam petelur membutuhkan air 60-85% didalam tubuhnya
sehingga diusahakan tempat penampungan air (toren) airnya tidak boleh kosong
dan ayam bebas minum bila membutuhkan air.

4.2.5. Penimbangan Ayam

Penimbangan ayam grower di CV. Sinar Kanoman Farm di lakukan satu


Minggu sekali. Tujuan penimbangan ayam grower di CV. Sinar Kanoman Farm
supaya dapat gambaran performan ayam yang baik dan kurang baik. Hal ini tidak
sesuai dengan Medion (2019), bahwa pengontrolan (penimbangan) berat badan
merupakan hal yang penting pada pemeliharaan ayam petelur dan perlu dilakukan
secara rutin. Hal ini karena berat badan yang sesuai standar merupakan indikator
dari status kondisi kesehatan pullet dan sebagai penentu dari potensi produksi di
masa periode bertelur. Ayam pullet yang terlalu ringan atau terlalu berat dari
standar pada akhirnya tidak akan mampu berproduksi tinggi.
18

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Setelah melakukan kegiatan praktek kerja Lapanganan ini, saya


mendapatkan banyak pengalaman dan ilmu baru yang tidak diajarkan teori
disekolah dan ditempat PKL kita akan mempraktikannya.Pada intinya kegiatan
PKL sangat berguna untuk mengembangkan apa yang sudah diajarkan disekolah
PKL bisa dikatakan sebagai pelengkap serta proses pematangan agar siap ketika
sudah berkecimpung didunia kerja.
Berdasarkan hasil pelaksanaan praktik kerja Lapanganan di CV. Sinar
Kanoman Farm, menurut saya sudah bagus atau sudah maksimal dalam periode
fase grower yang kegiatannya meliputi pindah kandang, pencucian kandang
grower, program pencegahan penyakit,pemberian pakan dan minum,penimbangan
bobot ayam. Terutama bagaimana menurut proses penimbangan bobot badan di
SKF

5.2 Saran

PKL menjadikan peserta didik lebih dewasa karena ditempat PKL kita akan
berhubungan langsung dengan pekerjaan maka alangkah baiknya kita
mempersiapkan secara matang materi materi yang diajarkan disekolah. Hal ini
bertujuan agar kita tidak bingung kalau disuruh melakukan sesuatu, semen untuk
adik kelas yang akan melaksanakan PKL usahakan tetap menjaga nama baik
sekolah jika nama baik sekolah sudah jelek, maka akan sulit untuk bekerjasama
dengan perusahaan tersebut dalam menerima siswa PKL. Pembimbing dari
sekolah sebaiknya melakukan kegiatan monitoring setiap bulan, sehingga
perkembagan kegiatan peserta PKL lebih terpantau.
Saat kegiatan pindah ayam pada fase grower, alangkah baiknya saat KAMU
CENDERUNG FOKUS KE PENIMBANGAN BOBOT BADAN tetapi di
19

CV.Sinar kanoman farm 1, malah menggunakan mobil truk yang dampaknya


ayam akan mengalami stres.
20

DAFTAR PUSTAKA

Ardana, . 2009. Program vaksinasi Yogyakarta: Graha Ilmu. Tersedia di :

Banong, S. 2012.Industri Ayam Ras Petelur . Masagena Press.Makasar.

Info Medion. kegiatan pindah kandang di Peternak Ayam Petelur; 2015

Murtado. 2009. Pencucian kandang . Jakarta : CV Sagung Seto.

Rasyaf, M. 1994.Beternak Ayam petelur. Penebar Swadaya. Jakarta.

Sebagai Contoh :

Mulyadi, Yadi. 2013. Penggunaan Pakan Fungsional Terhadap Performan Ayam


Arab. Jurnal Ilmu Ternak Unpad. Jatinangor. Tersedia di :
https://www.google.com/search?q=pengaruh+pakan+fungsional&safe=strict
21

Lampiran 1. Foto Kegiatan PKL di CV. Sinar Kanoman Farm 1


22

Lampiran 2. Jurnal Kegiatan Harian PKL di CV. Sinar Kanoman Farm 1

Anda mungkin juga menyukai