Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

(PKL)

BUDIDAYA PEMELIHARAAN DOMBA DI ISTANA DOMBA FARM

KALIBARU-BANYUWANGI

Disusun Oleh :

NUR HALIM
NIS: 18185/0571.084
DENDI ALFIAN
NIS: 18165/0551.084
AARON ZEBE MAYONG FIRDAUSI
NIS: 18157/0843.084

2021
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN


(PKL)

BUDIDAYA PEMELIHARAAN DOMBA DI ISTANA DOMBA FARM

KALIBARU-BANYUWANGI

Jember 08 Juli 2021


Pembimbing Lapangan Pembimbing Sekolah

Akhmad Suhairi Andyo Rendra Desmawan, S.Pt, M.ST


NIP.19841216 201101 1 010

Mengesahkan
Kepala SMK NEGERI 5 JEMBER

Dra. Hj. KUMUDAWATI, M.Pd


NIP. 19630915 198903 2 004
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

II. TINJAUAN PERUSAHAAN


A. Sejarah Perusahaan
1. Sejarah berdirinya Perusahaan
2. Status Kepemilikan
3. Bentuk / Jenis Perusahaan
4. Visi dan Misi
B. Organisasi Perusahaan
1. Nama Perusahaan
2. Lokasi Perusahaan
3. Struktur Organisasi
4. Tugas dan Fungsi
C. Proses Produksi dan Produk
1. Proses Produksi
2. Produk

III.URAIAN KEGIATAN DAN PEMBAHASAN


A. Uraian Kegiatan
B. Pembahasan

IV. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
menganugerahkan kemudahan serta kelancaran dalam pelaksanaan Praktek Kerja
Lapangan (PKL), serta terselesaikannya penyusunan laporan ini
Penulis menyadari dalam penyelesaiannya Laporan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan banyak pihak, maka
penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Drs. Hj.Kumudawati, M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMK NEGERI 5
JEMBER
2. Bapak Andyo Rendra Desmawan selaku Ketua Kompetensi Keahlian
Agribisnis Ternak Ruminansia SMK NEGERI 5 JEMBER
3. Bapak Andyo Rendra Desmawan selaku Pebimbing PKL sekolah SMK
NEGERI 5 JEMBER
4. Bapak Akhmad suhairi selaku kepala Istana Domba Farm Kalibaru-
Banyuwangi beserta semua pegawai,atas kebijakan memberi ijin dan
bimbingan dalam kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
5. Bapak Suhairi Selaku Pebimbing Lapangan di Istana Domba Farm
Banyuwangi
6. Bapak dan Ibuku yang telah memberikan curahan cinta dan kasih
sayangnya yang tulus melalui do’a yang selalu beliau panjatkan demi
keberhasilan penulis, serta restu yang selalu diberikan.
7. Teman-teman satu perjuangan selama proses PKL Halim, Dendi, Mayong
tetap semangat semoga kita semua menjadi orang yang sukses dunia
akhirat.
8. Seluruh pihak yang tidak bisa penulis sebutkan semua, atas bantuannya
selama proses dan penyusunan laporan PKL ini.

Penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri pada
khususnya dan bagi pembaca pada umumnya serta memberikan sedikit masukan
bagi Istana Domba Farm Banyuwangi dan Penulis menyadari bahwa laporan ini
masih jauh dari sempurna karena keterbatasan yang ada pada penulis.

Jember,5 Juli 2021

Penulis
Halim,Dendi,Mayong
I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kerja Praktek


Untuk dapat terjun ke dunia kerja setelah lulus SMK, setiap siswa harus
memiliki kesiapan dalam menghadapi tuntutan zaman yang sesuai dengan
bidang yang digelutinya. Banyak sekali hal yang menjadi hambatan bagi
seseorang yang belum mengalami pengalaman kerja untuk terjun ke dunia
pekerjaan, seperti halnya ilmu pengetahuan yang diperoleh di sekolah bersifat
statis (pada kenyataannya masih kurang adaptif atau kaku terhadap kegiatan
kegiatan dalam dunia kerja yang nyata ), teori yang diperoleh belum tentu sama
dengan praktik kerja di lapangan dan keterbatasan waktu dan ruang yang
mengakibatkan ilmu pengetahuan yang diperoleh masih terbatas.
Dikarenakan hal tersebut maka SMKN 5 JEMBER yang merupakan
basis sekolah kejuruan mempunyai program Praktek kerja Industri (PRAKERIN)
bertujuan agar para siswa memperoleh ilmu pengetahuan yang tidak diberikan
oleh sekolah. Dalam penerapan PRAKERIN siswa dihadapkan langsung dengan
dan dunia kerja dibidang perternakan baik perusahaan maupun praktisi dibidang
peternak yang ini diharapkan setelah pelaksanan PRAKERIN ini wawasan atau
pengetahuan yang dimiliki dapat bertambah sebagai bekal siswa untuk memesuki
dunia kerja

Pada umumnya kegiatan kerja praktek yang dilakukan pada salah satu
perusahaan berkaitan dengan Peternakan Ruminansia meliputi : pemeliharaan
domba kambing, pemeliharaan sapi potong sapi perah dan pengembangan hijauan
pakan ternak

Balai Pembibitan Ternak dan Hijauan Makan Ternak Kalibaru-Banyuwangi


(ISTANA DOMBA FARM) merupakan salah satu balai milik
Wirausaha/Perorangan yang bergerak dalam bidang Pembibitan Ternak dan
Hijauan Makanan Ternak di Banyuwangi, mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas Dinas di bidang teknis pembibitan, pembiakan, budidaya ternak,
hijauan makanan ternak, ketatausahaan dan pelayanan masyarakat. Untuk
melaksanakan tugasnya, ISTANA DOMBA FARM di banyuwangi
mempunyai fungsi :

 pembibitan, budidaya dan pemuliabiakan ternak;


 pemeliharaan ternak dan pengadaan makanan ternak;
 pembibitan hijauan makanan ternak;
 pendistribusian bibit ternak;
 pelaksanaan pelayanan masyarakat;

Oleh karenanya Balai Pembibitan Ternak dan Hijauan Makan Ternak


Kalibaru-Banyuwangi telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
melaksanakan kerja praktek di tempatnya sehingga penulis dapat menambah
pengalaman dan pengetahuan kerja yang tidak diperoleh di dalam sekolah.

B. Rumusan Masalah

Dalam usaha peningkatan sumber daya manusia yang profesional guna


mendukung program pembangunan nasional terutama dibidang peternakan, maka
perlu dikembangkan sistem pendidikan yang lebih mengarah ke bidang yang ada
dalam lingkup kegiatan seperti pemberdayaan dan sistem pertanian lainnnya
sehingga dihasilkan lulusan atau tenaga-tenaga profesional dibidang peternakan
dalam keterampilan atau kamampuan yang baik berwawasan luas dan menguasai
segala aspek yang terjadi khususnya di dunia peternakan Ruminansia.

C. TUJUAN
Tujuan PKL antara lain sebagai berikut :
1. Menumbuh kembangkan karakter dan budaya kerja yang profesional bagi
siswa
2. Meningkatkan kompetensi siswa sesuai kurikulum dan kebutuhan dunia
kerja
3. Menyiapkan kemandirian siswa untuk bekerja dan atau berwirausaha
4. Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta didik dalam
rangka menanamkan (internalize) iklim kerja positif yang berorientasi
pada peduli mutu proses dan hasil kerja
5. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membangun dan
mengembangkan kepribadian yang berkarakter sesuai dengan nilai-nilai
positif yang tumbuh dan diperlukan oleh masyarakat khususnya di dunia
kerja yang ditekuni.
6. Menanamkan etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk memasuki
dunia kerja sesuai tuntutan pasar kerja global
7. Memenuhi hal-hal yang belum dipenuhi di sekolah agar mencapai
kebutuhan standar kompetensi lulusan.
8. Mengaktualisasikan salah satu bentuk aktivitas dalam penyelenggaraan
model Pendidikan sistem ganda (PSG) antara SMK dan Institusi pasangan
yang memadukan secara sistematis dan sistemik program Pendidikan di
sekolah (SMK) dan Program pelatihan penguasaan keahlian di dunia kerja
(DUDI).
1. II TINJAUAN PERUSAHAAN

A. Sejarah Perusahaan
1. Sejarah Berdirinya Perusahaan
Pembibitan Ternak dan Hijauan Pakan Ternak Kalibaru – Banyuwangi
(Istana Domba Farm Kalibaru- Banyuwangi ) Awalnya hanya usaha sampingan,
seiring dengan berjalannya waktu:
Pada Tahun 2017- 2021 Usaha ternak domba sudah dilaksanakan sejak 5
tahun yang lalu. Dia menyulap lahan disamping rumahnya. Awalnya hanya
memelihara 5 ekor hingga saat ini beranank pinak hinga pernah mencapai 50
ekor kambing. Total saat ini dombanya 200 ekor lebih, Satu kandang terdiri dari
25 ekor domba.
Menurut Pak Hori dirinya hanya fokus pada pengembangbiakan
(Breeding) sebagian besar di jual sebagai domba pedaging, menurutnya usaha
domba cukup menggiurkan. Pasar selalu ada, Khususnya untuk aqiqah dan
hewan kurban saat idul adha, selain itu tingkat kelahiran domba yg tinggi
membuat jumlah yg di pelihara cepat bertambah.
Saat ini, Dirinya sudah memperkerjakan satu orang pekerja, di tugaskaan
untuk mengambil hijauan/pakan di lahan, dari hasil jerih payah berternak domba
dirinya sudah bisa membeli tanah untuk menanam hijauan pakan ternak.

2. Status Kepemilikan
Status kepemilikan adalah Perorangan yang dikelolah sendiri oleh bapak
Akhmad Suhairi, dan dilakukan sendiri dengan kerja kerasnya,oleh karna itu
peternakan yang dikelolahnya semakin meningkat sehingga menbutuhkan
karyawan dan semakin dikenal oleh masyarakat sekitar.

2. Bentuk / jenis Perusahaan


Perusahaan adalah tempat kegiatan produksi dilakukan serta
berkumpulnya semua faktor produksi terjadi. Perusahaan yang terdaftar secara
resmi dalam pemeritahan maka akan memiliki badan usaha dan bentuk
perusahaannya.

Keberadaan badan usaha ini menjadi setatus perusahaan yang terdaftat


pemerintahan secara resmi.selain itu,Perusahaan memiliki makna badan usaha
yang melakukan kegiatan ekonomi untuk menghasilkan barang dan jasa serta
memiliki bangunan khusus untuk dijadikan lokasinya.

 Perusahaan perseorangan
Perusahaan perseorangan adalah perusahaan yang dimiliki oleh individu
sebagai pemilik modal, pemimpin,pengelolah. Biasanya bentuk ini
digunakan bagi perusahaan kecil yang tidak melakukan ijin secara
khusus.dikarenakan perusahaan dimiliki oleh perseorangan maka segala
untung dan rugi akan ditanggung sendiri namun untuk rahasia akan lebih
terjaga dengan baik serta lebih mudah untuk membangun perusahaan
perseorangan ini.

3. Visi dan Misi


a. Visi :
Memperdayakan masyarakat agar memelihara domba agar meningkatkan
perekonomian di wilayah.
Misi :
Meningkatkat suasa sembada daging untuk membantu perekonomian
masyarakat

B . Organisasi Perusahaan
1. Nama Perusahaan
Istana domba farm banyuanyar-kalibaru kab.banyuwangi
2. Lokasi Perusahaan
Desa Banyuanyar, kecamatan Kalibaru, kabupaten Banyuwangi provinsi jawa
timur

B. Proses Produksi dan produk


Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak di kalibaru-banyuwangi
mempunyai proses Produksi dan Produk diantarnya

1.Pemeliharaan Domba texel

Beberapa waktu lalu, seekor domba Texel


bernama Double Diamond menjadi
pembicaraan dunia, lantaran harganya
yang mencapai 490 ribu dolar AS atau
setara Rp7,2 miliar saat ajang lelang di
Skotlandia. Domba yang diklaim termahal
di dunia dinilai "secara genetik sempurna".

Trah domba Texel memang sudah terkenal di dunia. Domba ini merupakan jenis
domba kampung dari Belanda, tepatnya dari pulau Texel, pulau terbesar di Pulau
Wadden di lepas pantai utara Belanda.Sejauh ini belum diketahui pasti asal
muasal trah domba ini, tapi sebagian orang menganggap domba texel merupakan
hasil persilangan dari beberapa ras domba Inggris.

Trah ini juga dikenal dengan beberapa nama lain seperti Texelaar, Texelse,
Improved Texel dan Verbeterde Texelse. Texel merupakan jenis domba yang
sangat berotot, dan menghasilkan daging tanpa lemak. Oleh karena itu, di Belanda
kini domba Texel perlahan-lahan dikembangbiakkan menjadi domba khusus
pedaging dengan kualitas daging yang luar biasa.

Budidaya ternak domba Texel bahkan mencapai tujuh puluh persen dari seluruh
populasi ternak domba nasional negeri kincir angin itu, demikian
dikutip Roysfarm.com.
Tidak hanya populer di negeri asalnya, domba trah Texel kini juga
menjadi domba daging tanpa lemak yang populer di Australia, Eropa, Selandia
Baru, Amerika Serikat dan Uruguay.

Trah ini pertama kali diimpor ke Amerika Serikat pada 1985, oleh
Pusat penelitian Hewan Daging di Clay Center, Nebraska. Inggris kemudian
mengimpor domba itu juga pada awal 1970-an. Sementara domba-domba Texel
terpilih dari Finlandia dan Denmark dikirim ke Australia dan Selandia baru.

Selain sifat alami mereka yang berotot, Domba Texel juga dikenal sebagai domba
yang mudah bergerak dan mampu menempuh jarak, beranak bebas, dan mudah
dirawat. Domba Texel berukuran sedang hingga besar dengan wajah berwarna
putih. Tidak ada bulu di kepala atau kaki, wajahnya lebar dengan hidung hitam,
telinga pendek dengan bentuk tubuh hampir horizontal. Kuku hewan ini berwarna
hitam.

Domba Texel menghasilkan Wol berkualitas sedang tanpa serat hitam. Texel
dewasa menghasilkan wol seberat 3,5 kilogram hingga 5,5 kilogram.

Mengutip Holland.com, di Texel kamu akan melihat banyak padang rumput untuk


penggembalaan domba. Domba-domba dengan bebas mencari rumput yang
tumbuh dari tanah berlumpur.

Domba-domba Texel menghabiskan 100 hari di padang rumput, di mana mereka


dapat dengan bebas melompat-lompat, minum susu ibu mereka dan makan
rumput. Kondisi kehidupan yang luar biasa ini menentukan selera mereka.

2.Pemeliharaan Domba Awassi

Domba Awassi Evolved sebagai


berkembang biak nomaden selama
berabad-abad dari pembiakan selektif
dan alami untuk Menjadi berkembang
biak susu tertinggi Memproduksi di
Timur Tengah. Berkembang biak adalah
jenis Timur Dekat lemak-ekor. The
Awassi rata ewe HAS lactations tunggal lebih dari 300 liter (650 pon) per 210 hari
laktasi, dan tidak jarang bagi perempuan untuk Memiliki lactations hari yang luar
biasa di atas 750 liter 210 (£ 1,625). Sebagai perbandingan, rata-rata menyusui
berkembang biak domba AS adalah sekitar 100 sampai 200 pon per laktasi.
Berkembang biak aussi Memiliki keuntungan dari alam tahan banting dan
kemampuan merumput. Para laki-laki yang bertanduk dan perempuan yang
disurvei Biasanya. The bulu sebagian besar jenis karpet dengan tingkat yang
berbeda-beda rambut. Breed kategori: susu, lemak-tailed wol karpet..

3.Pemeliharaan Domba Merino

Domba merino merupakan salah satu


komoditas ternak ruminansia yang bernilai
ganda, dapat dimanfaatkan daging, susu
serta bulunya. Domba merino berasal dari
negara Spanyol, lalu menyebar ke Inggris,
Jerman, Australia hingga ke beberapa
negara di dunia. Harga jual domba merino
cukup tinggi dibandingkan dengan jenis
domba lokal seperti domba ekor tipis
maupun domba garut. Keunggulan domba merino mampu menghasilkan wool
sebanyak 6,4 – 8,2 kg/tahun.

 Yang perlu diperhatikan dalam beternak domba merino untuk pemula adalah :
1. Menetapkan Lokasi Pemeliharaan
Menetapkan lokasi pemeliharaan yang tepat perlu dilakukan sebelum memelihara
ternak domba merino antara lain :
- Jauh dari kerumunan penduduk
- Memiliki lahan yang luas
- Dapat dijangkau oleh kendaraan utamanya oleh mobil untuk tujuan
pengangkutan
- Sumber mata air yang cukup
- Lahan yang cukup untuk pakan ternak
2. Kandang Domba Merino
Metode pemeliharaan ternak domba dapat dibagi menjadi 2 yakni dengan cara
penggembalaan dan diternakkan secara intensif. Jika tujuan ternak untuk diambil
dagingnya maka pemeliharaan secara intensif direkomendasikan karena mengejar
target pertambahan bobot badan.
Kriteria kandang ternak domba merino meliputi:
- Tipe kandang koloni dapat dihuni untuk banyak domba. Satu kandang dengan
ukuran 1 × 3 mampu menampung 10 ekor. Untuk ukuran 4 × 6 mampu
menampung 30 ekor.
- Tipe kandang koloni dapat dihuni untuk banyak domba. Satu kandang dengan
ukuran 1 × 3 mampu menampung 10 ekor. Untuk ukuran 4 × 6 mampu
menampung 30 ekor.
- Persiapkan peralatan berupa tempat pakan yang bisa dibuat dari bahan kayu,
sedangkan untuk tempat minum, anda bisa menyediakan ember
- Bahan untuk pembuatan penyangga kandang dapat dibuat dari semen atau kayu
yang kuat untuk daya tahan kandang. Bagian lantai dari bahan kayu yang kuat
dengan model kandang lebih baik dibuat panggung untuk kandang penggemukan.
Sedangkan bahan atap dibuat dari bahan rumbia untuk menghindari panas pada
domba
- Untuk domba yang baru melahirkan, usahakan buatlah sekat pada kandang untuk
memisahkan anakan dengan induk agar tidak terinjak
3. Memilih Bibit Domba Merino
Memilih kualitas bibit domba yang baik akan menentukan kesuksesan dalam
beternak domba.
Berikut ini adalah hal yang perlu diperhatikan dalam memilih bibit domba merino
sebagai indukan :
Memilih indukan domba merino pejantan :
    - Umur 1,5 tahun – 3 tahun
    - Memiliki badan yang kekar, besar, tubuh relative panjang dan tinggi
    - Lebih agresif dan memiliki kemampuan libido yang tinggi
    - Tidak cacat dan tidak ada riwayat kelainan genetic dari indukan sebelumnya
Memilih indukan domba merino betina :
   - Umur 12 – 15 bulan
   - Memiliki ambing yang simetris dan berjumlah sepasang
   - Memiliki bentuk tubuh yang kompak, dada lebih lebar dan dalam, bulu
mengkilap dan tidak gemuk
   - Tidak agresif terhadap pejantan dan memiliki sifat indukan
   - Tidak cacat dan tidak ada riwayat kelainan genetic dari indukan sebelumnya
4. Perawatan dan Pemberian Pakan
Perawatan ternak membutuhkan penanganan yang tepat sehingga akan
meningkatkan produktivitas ternak.
Tabel 1. Jenis perawatan yang perlu dilakukan
Jenis
Keterangan
perawatan
Memandikan Pemandian pada ternak domba dilakukan minimal 1 ×
seminggu. Hal ini untuk menjaga ternak anda tetap sehat dan
bebas dari penyakit utamanya cacingan.
Mencukur Pencukuran bulu pada domba dilakukan setiap 6 bulan sekali,
bulu jangan lupa untuk menyisahkan bulunya sekitar 0,5 – 1 cm.
Pemotongan Pemotongan kuku dilakukan pada domba dengan pisau tajam
kuku setiap 4 bulan sekali.
 
Pemberian pakan pada ternak domba dapat dilakukan 2 – 3 sehari.
Untuk pemberian pakan pada pagi hari dapat diberikan pakan konsentrat dan
pakan tambahan lainnya sedangkan pada sore dan malam hari diberikan hijauan
segar.
Tabel 2. Jenis – jenis pakan yang dapat diberikan pada ternak domba
Jenis Pakan Keterangan
Rumput gajah, rumput bengala, lamtoro, rumput raja,
pakan rumput
indigofera, dan waru, daun pisang, daun kacang, daun
dan daun
jagung muda, daun nangka, dan lain – lain.
pakan biji-
Pete, kedelai, kacang tanah, kacang panjang,
bijian
pakan Pakan konsentrat dapat diberikan dedak padi, bekatul,
konsentrat ampas tahu dan limbah olahan pertanian
pakan
Pemberian garam untuk merangsang nafsu makan, dan juga
tambahan dan
pemberian vitamin, dan mineral lainnya.
garam
Perawatan ternak yang masksimal serta pemberian ransum pakan yang tepat akan
menghasilkan produktivitas ternak yang tinggi.
4.Pemeliharaan Domba Gibas
Menjalankan peternakan kambing
gibas dapat menjadi sebuah peluang
usaha yang menjanjikan jika
dikerjakan dengan tepat dan sungguh-
sungguh. Melihat tingginya
permintaan pasar saat ini masih belum
sebanding dengan jumlah peternakan
yang memasok kebutuhan tersebut.
Oleh sebab itu, jika Anda tertarik
untuk menggeluti usaha ini, Anda
harus tahu cara ternak kambing gibas
yang tepat supaya bisa tumbuh maksimal. Berikut ini adalah tata caranya.
1. Pemilihan Bibit yang Tepat
Pemilihan bibit untuk kambing gibas adalah salah satu langkah paling utama yang
dapat menentukan keberhasilan peternakan Anda. Untuk itu, peternak harus
selektif dan cermat sebelum menentukan bibit mana yang akan dibawa pulang.
Bibit yang baik adalah kunci utama kesuksesan usaha. Oleh sebab itu, peternak
harus belajar bagaimana cara memilih bibit kambing gibas yang baik.
Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri dari bibit kambing gibas berkualitas,
diantaranya adalah:
Kambing gibas yang memiliki ekor gemuk adalah jenis kambing yang sangat
cocok untuk penggemukan daging. Kambing ini membutuhkan setidaknya 3 tahun
untuk mencapai berat badan optimal.
Pilihkan bibit kambing gibas yang berusia sekitar 6 bulan. Masa ini merupakan
masa-masa yang ideal untuk penggemukan berat badan.
Kambing tidak mengalami cacat lahir, dalam kondisi sehat dan kondusif untuk
digemukkan.
2. Pembuatan Kandang yang Layak dan Memadai
Kambing gibas termasuk jenis kambing yang tidak rewel dan bisa bergerombol
dengan sesamanya. Anda hanya membutuhkan kandang berukuran 3 x 1,5 meter
untuk menampung 10 ekor kambing. Hal ini tentu berbeda dengan jenis kambing
lainnya yang bisa jadi membutuhkan ruang gerak yang lebih luas.
Jenis kandang yang paling tepat untuk kambing gibas adalah kandang panggung
atau kandang yang tidak menyentuh tanah. Jenis kandang yang satu ini
memungkinkan untuk mendapatkan kebersihan dan menjaga kambing dari
penyakit. Selain itu, jenis kandang panggung akan memudahkan peternak untuk
membersihkan dan mengambil kotoran kambing.
3. Pemberian dan Pemilihan Pakan
Cara ternak kambing gibas selanjutnya adalah mengatur pemberian pakan yang
tepat. Pakan kambing haruslah bervariasi supaya mereka mendapatkan gizi dan
nutrisi yang seimbang dan lengkap. Pakan kambing bisa berasal dari makanan
alami ataupun buatan seperti konsentrat.
Berikut ini adalah pakan alami yang bisa diberikan, yaitu :
Jerami seperti jagung, padi, kedelai, kangkung dan hasil tumbuhan lainnya
Kulit dari umbi-umbian seperti singkong dan ubi
Kulit Kacang-kacangan seperti kulit kacang tanah, kopi, dan lain sebagainya
Sayuran seperti kubis, sawi dan lain sebagainya
Daun tumbuhan
4. Perawatan Kambing Gibas
Hal terakhir dalam cara beternak kambing gibas adalah memperhatikan setiap
detail pertumbuhan dan perkembangannya dengan seksama. Hewan ternak rawan
terjangkit penyakit karena kurangnya pengawasan dan perhatian dari peternak.
Peternak tidak menyadari gejala terjadinya penyakit sebelum penyakit tersebut
parah dan meluas pada ternak lainnya. Hal inilah yang harus dihindari. Maka dari
itu, sikap awas dan seksama peternak benar-benar dibutuhkan.
Itulah 4 dasar dari cara ternak kambing gibas yang perlu diketahui oleh peternak.
Setiap peternak pasti menginginkan kesuksesan dalam membesarkan kambing-
kambing ternaknya. Semoga dengan memperhatikan cara-cara di atas, peternak
mampu meraih kesuksesan menernakkan kambing gibas.
4.Hijauan Makanan Ternak (HMT)
Hijauan merupakan makanan utama bagi ternak ruminansia dan
berfungsi tidak hanya sebagai pengenyang tetapi juga berfungsi sebagai
sumber nutrisi,yaitu protein, energi, vitamin dan mineral Hijauan yang
bernilai gizi tinggi cukup memegang peranan penting karena dapat
menyumbangkan zat pakan yang lebih ekonomis dan berhasil guna bagi
ternak
Hijauan makanan ternak secara umum dapat dibagi atas 3 golongan
yaitu rumput (Gramineae), leguminosa/legum (Leguminoseae) dan
golongan non rumput dan non leguminosa. Perbedaan jenis hijauan
antara legum dan rumput secara umum adalah pada kandungan nutrisinya
yaitu pada kandungan serat kasar dan protein kasar. ketersediaan jenis
hijauan pakan yang ada pada lahan pertanian keberadaannya dapat dibagi
2, yaitu: (1) yang tumbuh secara alami tanpa campur tangan manusia
seperti pastura alami dan (2) yang sengaja ditanam oleh petani seperti
rumput gajah, gamal, dadap, lamtoro dan waru.
Hijauan makanan ternak merupakan bagian penting dalam sistem
produksi peternakan terutama sebagai pakan ternak ruminansia, karena
lebih dari 75% pakannya berasal dari hijauan. Keberhasilan produksi
suatu peternakan sangat tergantung kepada kualitas pakan dan jenis
ternak yang dipelihara, oleh karena itu ketersediaan hijauan pakan
sepanjang masa dan memilih hijauan yang berkualitas unggul adalah
sangat penting.
Istana Domba Farm Kalibaru-Banyuwangi, mempunyai banyak
koleksi hijauan pakan ternak diantaranya rumput (Gramineae),
leguminosa/legum (Leguminoseae) dan golongan non rumput dan non
leguminosa.
a. Jenis Rumput Gajah
Rumput gajah
memiliki
kandungan
protein kasar
yaitu sekitar 10%
dan serat
kasarnya sekitar
31%. Kandungan
protein ini akan menurun seiring bertambahnya umur, ini
dikarenakan semakin tua tanaman maka rasio daun lebih kecil
daripada batang. Menanam rumput gajah sama halnya dengan
menanam jenis rumput untuk pakan ternak lainnya. Rumput gajah
dapat tumbuh di berbagai jenis tanah sehingga tidak akan
berkompetisi dengan tanaman pangan. Perkembangan secara
vegetatif dapat dilakukan dengan membagi rumpun akar dan
bonggol atau dengan stek batang. Rumput gajah dapat dipanen
umur 60 hari. Pemotongan rumput yaitu pendeknya sejajar dengan
tanah.
b. Rumput kolonjono
Rumput
ini dapat tumbuh
dengan baik
apabila ditanam
bersama legum
atau herba.
Kandungan
protein kasar pada rumput kolonjono yaitu sekitar 7% dan serat
kasar sekitar 35%. Pembudidayaan rumput ini tergolong mudah
karena sama saja dengan budidaya jenis rumput yang lain.
Penanaman bisa dilakukan dengan cara stek yang ditanam di
lahan yang sudah digemburkan dan diberi pupuk. Umur panen
pertama rumput ini yaitu sekitar 60 hari untuk siap di potong.
Rumput ini jugadapat terus menerus tumbuh/dirotasi dengan
tinggi pemotongan 20-30 cm, dapat dipanen dengan cara grazing
atau sistem cut and carry. Panen yang dihasilkan mencapai 8-20
t/ha/tahun. Kelebihan rumput ini selain dapat untuk
penggembalaan dan tumbuh dengan cepat, efektif juga dalam
mengatasi erosi tanah pada daerah yang miring. Namun, tanaman
yang dihasilkan dari pemanenan rumput ini tergolong rendah
dibandingkan dengan jenis rumput gajah.

c. Gamal
Budidaya
gamal dapat
dilakukan
dengan stek
maupun biji.
Perbanyakan
dengan stek
batang lebih
mudah dan lebih cepat, namun perakaran kurang kuat
dibandingkan dengan penanaman melalui biji. Tanaman yang
diperbanyak dengan stek dapat dipanen dibawah 1 tahun,
sedangkan pada perbanyakan dengan biji hasil diperoleh pada
umur 2 tahun. Interval pemotongan dapat dilakukan setiap 3 bulan
sekali. Produksi hijauan dapat menghasilkan 2-5
kg/potong/pohon. Pemberiannya pun mudah, daun yang dipotong
dari pohon cukup dilayukan sebelum diberikan pada ternak agar
ternak tidak kembung. Kelebihan dari tanaman gamal yaitu nilai
nutrisi tinggi, selain itu pohon ini dapat menjadi pencegah erosi,
dan penyubur tanah. Kekurangan tanaman gamal yaitu terdapat
beberapa kandungan senyawa anti nutrisi seperti coumarine.
Selain itu terdapat senyawa HCN, nitrat,dan tannin meskipun
dalam jumlah sedikit.
D.Odot

Mengenal lebih dekat rumput odot yang


merupakan sumber pakan hijauan
bernutrisi tinggi dan sangat baik untuk
dikonsumsi secara rutin oleh ternak
kambing dan domba.

Selama ini di kalangan para peternak


ruminansia, terbiasa melihat dan
memanfaatkan Rumput Gajah atau King
Grass (Rumput Raja), atau ada juga yang
menyebut dengan istilah kolonjono, namun belum banyak yang membudidayakan
rumput odot.

Ciri-ciri rumput odot : 

 Rumput Odot memiliki ciri yang berbeda dengan varietas Rumput Gajah yang
lain. Tinggi maksimal hanya 1 meter saja dan batangnya tetap pendek meskipun
sampai waktunya berbunga.
 Jarak antar ruas hanya 2-4 cm. Oleh karena ruas batangnya sangat pendek, daun
nya lebih banyak di banding Rumput Gajah.
  Daun berbulu halu, batang gemuk

Keunggulannya

 Rumput Odot memiliki produksi  yang tinggi dan sangat mudah berkembang, Di
musim hujan biasanya batangnya lebih lunak sehingga sangat disukai kambing
atau domba
 Kualitas nutrisinya juga lebih tinggi dibanding rumput Gajah. Protein kasar
(terutama daunnya) mencapai 12-14% bahka nada yang mencapai 17%.
Kecernaannya juga tinggi 65-70%. Jika dirawat dan dipupuk secara intensif,
pertumbuhannya sangat cepat dengan interval pemotongan antara 30-40 hari (pada
musim hujan).
  Rumput ini bisa dijadikan sebagai bahan silage
 Jumlah anakannya sangat banyak; dalam 2 kali masa panen bisa mencapai 20
anakan setiap rumpunnya, ini hanya berawal dari 1 batang rumput odot yang
ditanam
 Cukup menanam 1x diawal untuk bisa memanen rumput odot secara terus
menerus

Kekurangannya

 Rumput odot tidak cocok ditanam dilahan yang terlalu basah atau tergenang air
 Odot tidak berkembang secara maksimal di lahan yang terlalu rindang, dia butuh
sinar matahari dalam jumlah yang banyak

Cara menanam dan merawat lahan rumput odot

 Siapkan lahan terlebih dahulu, untuk lahan yang kering silahkan disiram air
dahulu sehingga tanah bisa basah selama minimal 1 minggu sesudah penyiraman
 Untuk lahan yang sebelumnya penuh dengan ilalang atau rumput liar, silahkan di
bersikan dahulu
 Potong batang odot yang disiapkan untuk bibit sekitar 4-5 ruas, panjang sekitar
15cn
 Tanam posisi miring , setengah batang dibenamkan dalam tanah
 1 minggu sesudah tanam akan muncul tunas, tunggu 4 hari kemudian baru
dipupuk dengan urea untuk memacu daun awal dan memacu akar supaya cepat
banyak
 umur 21 hari silahkan melakukan pemupukan ulang dengan menggunakan pupuk
naturan yaitu kotoran kambing dengan metode disebar disekeliling batang yang
ditanam .
 Pemupukan dengan kotoran kambing domba, wajib dilakukan minimal 3 bulan
sekali sehingga kebutuhan pakan si rumput odot selalu tercukupi
 Jarak tanam awal adalah 40-50 cm, 1 lubang cukup diisi 1-2 batang bibit
 Panen perdana umur 40 hari, panen berikutya umur 25-30 hari
 Ketika panen, potong odot mepet dengan tanah, supaya tunas baru muncul banyak
 Apabila ingin menjadikan bibit baru, silahkan undur masa panen menjadi 40-5-
hari sehingga ruas batang bawah sudah benar-benar tua dan berakar banyak.
 Dalam lahan odot sebaiknya ditanam jenis pakan hijauan lainnya seperti singkong,
nangka, kleresede ( gamal ), kaliandra, dll sehingga akan melengkapi kebutuhan
nutrisi ternak
E. Daun sengon

Pemanfaatan pohon sengon dalam industri kayu


sangat bervariasi, mulai dari bahan untuk bahan
baku pulp, papan kayu sebagai lapisan multipleks,
serta untuk perkakas rumah tangga.Bukan hanya
digunakan dalam industri kayu, sengon juga sering
digunakan untuk reboisasi, pelindung, kayu bakar
atau bahkan sebagai hiasan.

Tanaman sengon ini juga merupakan tanaman yang


tumbuh dengan cepat. Hanya butuh waktu lima
tahun untuk sengon siap panen. Perawatannya pun
tidak begitu sulit dan dapat tumbuh pada segala macam tanah.Umumnya, tanaman
sengong akan tumbuh sangat baik pada tanah yang lempung berpasir atau
berdebu. Akan tetapi, ketika ditanam pada tanah yang gersang sekali pun, sengon
masih dapat tumbuh, hanya saja tidak sebagus pada tanah lempung
berpasir.Begitu pula ketika ditanam pada tanah yang terlalu basah dan masam,
tanaman sengon akan tumbuh dengan daun yang kurus serta kerdil.

Selain, kondisi tanah, kondisi iklim juga memengaruhi pertumbuhan dari tanaman
sengon. Tanaman sengon biasa tumbuh di daerah tropis dengan suhu udara
berkisar sekitaran 20-27 °C. Untuk batas curah hujan, sengon mampu hidup dalam
curah hujan selama 15 hari dalam kurun 4 bulan musim kemarau. Dalam masalah
kelembaban, sengon tumbuh baik pada kelembaban 50-70%.Di Indonesia,
tanaman sengon memiliki nama-nama yang berbeda di setiap daerah. Di Jawa,
sengon disebut dengan Sengon Laut, di Sunda disebut dengan Jeungjing, di
Sulawesi terkenal dengan nama Tedehe Pute, di Papua dikenal dengan nama Bae
atau Wahagon, dan di Maluku dikenal dengan Sika.

Tidak hanya di Indonesia, sengon juga memiliki nama lain di negara-negara yang
berbeda. Di Malaysia, sengon disebut dengan Kayu Machis, di Brunei Darussalam
dikenal dengan Puah, lalu di beberapa Negara Eropa dikenal dengan Batai.Setelah
mengenal sekilas tentang sengon, sekarang mari simak lebih lanjut tentang
klasifikasi dan morfologi dari tanaman sengon.
F. Indigofera

Pernah dengar nama hijauan makanan ternak


indigofera….??? indigofera ini adalah salah satu
hijauan yang benilai nutrisi tinggi yang dapat
dijadikan sebagai alternatif pakan hijauan ternak
ruminansia selain turi, gamal, lamtoro dan lain-lain.
Indigofera termasuk kedalam family leguminosa
pohon atau keluarga polong-polongan, dengan nama
latin indigofera suffruticosa. Ciri-ciri tanaman
indigofera yaitu Tinggi tanaman berkisar antara 3 s/d
4,5 meter, mempunyai daun majemuk dan ganjil, bila dilihat lebih seperti semak.
Ciri-ciri biji tanaman Indigofera yakni panjang polong 2 cm sampai dengan 3 cm,
jumlah polong 4 sampai dengan 17 butir, berat biji (polong) 15 sampai dengan 20
gr /1000 benih polong. Indigofera dapat diperbanyak dengan biji maupun stek.
Perlu sobat tani ketahui………..pohon Leguminosa ini memiliki prodiktivitas
yang tinggi, berdaun lebat dengan kandungan nutrien yang cukup baik. Terutama
kandungan proteinnya yang tinggi dan juga disukai oleh ternak sapi dan kambing.
Setelah dilakukan pengujian kadar nilai nutrisi yang terkandung dalam tepung
daun Indigofera didapatkan hasil antara lain : protein kasar 27,97%; serat kasar
15,25%, Ca 0,22% dan P 0,18%. Selain itu Indigofera Indigofera mengandung
asam amino yang berkorelasi bagus didalam rumen.
Namun pada umumnya, peternak di Indonesia belum banyak yang memberikan
tanaman ini kepada ternaknya. Maka daripada itu pemberian pakan Indigofera
perlu adanya adaptasi atau penyesuaian kepada ternak kurang lebih 1 minggu
dengan pemberian tanaman indigofera yang masih hijau (segar).
Untuk pemanenan tanaman Indigofera dapat dilakukan dengan pemotongan
optimum pada 0,75 sampai 1,5 meter dari permukaan tanah. Tanaman yang sudah
di panen atau dipotong bisa dipotong kembali (interval pemotongan) 60 sampai
dengan 70 hari, tergantung kelebatan tanaman. Produksi yang dapat dihasilkan
oleh tanaman Indigofera adalah 7 sampai 10 ton /Ha .
Nah ayo tungu apalagi sobat tani, tanaman Indigofera mempunyai prospek yang
baik untuk dikembangkan sebagai tanaman pakan sebagai alternatif hijauan pakan
rumput yang semakin sulit didapat. Atau sobat tani bisa menjadikan tanaman
indigofera sebagai cadangan persediaan hijauan makanan ternak pada musim
kemarau….selamat mencoba ya sobat tani
G. Bekatul

Kebanyakan orang beranggapan


bahwa dedak padi dan bekatul
sama, tetapi apabila dilihat dari
tekstur dan kandungan nutrien
antara kedua bahan tersebut
berbeda.

Dedak padi dan bekatul dan sekam


sama-sama berasal dari limbah
penggilingan padi. Penggilingan
padi dapat menghasilkan beras giling sebanyak 65% dan limbah hasil gilingan
sebanyak 35%, yang terdiri dari sekam 23%, dedak dan bekatul sebanyak 10%,
untuk yang lainnya berupa kotoran.

Dedak padi (rice bran) adalah hasil samping proses penggilingan padi, terdiri atas
lapisan sebelah luar butiran padi dengan sejumlah lembaga biji.

Sementara bekatul (rice polish) adalah lapisan sebelah dalam dari butiran padi
termasuk sebagian kecil endosperm berpati.

Dalam proses penggilingan padi di Indonesia, dedak dihasilkan pada penyosohan


pertama, sedangkan bekatul pada proses penyosohan kedua.

Apabila dilihat teksturnya bekatul lebih halus. Pada dedak padi masih terdapat
rambut atau kulit padinya, sedangkan pada bekatul tidak adaApabila direndam
dengan air, Hampir keseluruhan bekatul akan tenggelam didalam air, sedangkan
pada dedak padi ada bagian-bagian kulit yang terapung.Kandungan serat kasar
dedak padi lebih tinggi daripada bekatul.
III URAIAN KEGIATAN DAN PEMBAHASAN

A. Uraian Kegaiatan

Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan di UPT Pembibitan Ternak


dan Hijauan Makanan Ternak di Jember. PKL ini dilaksanakan sejak tanggal 7
April sampai dengan 7 Juli 2021 kurang tiga bulan kerja.Pelaksanaan Praktik
Kerja Lapangan dilakukan dengan terjun secara langsung di bagian
pemeliharaan ternak serta Hijauan Pakan dalam melakukan pekerjaannya di
Bagian Pemeliharaan ternak, Siswa dapat menambah pengetahuan / penerapan
teori peternakan di perusahaan seperti apa dan bagaimana, dapat mengambil
sebuah judul untuk pembuatan laporan PKL dan juga mengumpulkan data
maupun dokumen yang terkait dalam penulisan laporan PKL yang tersusun
dalam laporan ini.
1.1 Jumlah ternak ada berapa dan jenis ternak apa saja yang dipelihara
1.2 kegiatan rutinitas yang dikerjakan apa saja diceritakan,
1.3 kasus yang pernah ditangani, (penyakit ternak, pengobatan / kejadian luar
biasa)
1.4 model kandang sertakan dengan foto
1.5 pakan yang digunakan pakan apa saja

1.1 Jumlah ternak yang ada di Istana domba farm sekitar kurang lebih 100 ekor
domba dan ada 4 jenis domba yang di pelihara di Istana domba farm.
1.2 Kami di pagi hari selalu rutin sanitasi kandang dan setelah itu kami
mencoper pakan untuk di berikan di pagi hari.lalu sore hari kami mencoper
pakan untuk pakan sore harinya lalu membersikan tempat air minum domba
lalu mengisinya kembali dengan air yang di campur dengan EM4 dan
garam, setelah itu kami membersihkan kotoran pakan yang berserakan di
bawah.
1.3 Kami pernah menangan kasus seperti
-Sakit mata
Cara pengobatannya di beri obat supertetra di teteskan pada bagian mata
dengan 1x sehari.

-Diare
Cara pengobatanya di beri obat diapet dengan takaran domba dewasa 8
kapsul lalu domba anakan di beri 6 kapsul dalam 1x sehari.
-Sakit parang/gudik
Cara pengobatanya di berikan rezotin dengan di oleskan di bagian yang
sakit
-Gatal-gatal
Cara pengobatanya di berikan obat wormectin dengan cara di suntikan
dengan takaran dewasa 5 ml 1x sehari
-Cacingan
Cara pengobatanya di berikan obat wormzol-k dengan cara di rendam di air
hangat lalu di spet ke mulut domba dengan takaran domba dewasa 1 kaplet
dan domba anakan ½ kaplet.
-ganguan pencernakan
Cara pengobatan di berikan obat medoxy-l dengan cara di suntikan kepada
domba dengan takaran domba dewasa 5ml dan domba anakan 2,5ml.
-suntik vitamin
Cara mencutikan vitamin dengan di suntikan kepada domba dengan obat B-
kompleks dengan takaran dewasa 2ml dan untuk anakan 1ml.
1.4 Model atap semi monitor

Model atap Gable


1.5 Pakan yang sering digunakan yaitu:
-Rumput gajah
- Keleresidi/ gamal
- Rumput odot
- Rumput kolonjono
- Daun sengon
- Indigofera
- Bekatul/dedak

B. Pembahasan
Kami selama melaksanakan pkl di Istana domba farm kami menemukan
kejadian seperti domba sakit, kematian,dan domba melahirkan. Dengan
adanya domba yang sakit, Kami bisa mengetahui obat dan cara
penyembuhannya.

Inilah contoh beberapa penyakit yang sering kami tangani:

1. Parang
2. Gudik
3. Diare
4. Sakit mata
5. Gatal-Gatal
6. Cacingan
7. Belatung
Kami setiap harinya memberikan pakan dan sanitasi kandang, dan
memberikan pakan pada pagi hari dan sore hari, sebelum memberikan pakan kami
terlebih dahulu mencoper pakan lalu dikasik kan ke domba,dan dicampur dengan
katul/dedak padi, dan pada jam set 3 kami mencoper pakan untuk sore hari.
Lalu kita memberi pakan pada sore harinya.setiap memberian pakan dicampur
dengan bekatul dengan takaran 30% rumput 70%.setelah itu kami membersihkan
pakan yang berserakan di bawah.
IV URAIAN KEGIATAN DAN PEMBAHASAN

A. KESIMPULAN
Kesimpulan Hasil penelitian menunjukkan ternak domba jantan pada kelompok
umur > 2 tahun tidak ditemukan di lokasi penelitian. Morfometrik jantan lebih
tinggi dari betina (P > 0,05) ditemukan pada kelompok umur 1,6 - 2 tahun
untuk dalam dada, tinggi pundak, lingkar leher atas, lingkar sendi siku, lingkar
pergelangan kaki depan, lingkar sendi lutut dan lingkar sendi jari kaki
belakang. Panjang kepala ditemukan pada kelompok umur < 1 tahun. Hasil
penelitian juga ditemukan Lingkar leher atas pada kelompok umur 1 tahun -
1,5 tahun dan panjang ekor jantan lebih pendek dari betina.
B. SARAN
Saran Mengingat pemeliharaan domba di Kota banyuwangi ini masih sangat
tradisional, maka dikhawatirkan ukuran-ukuran tubuh yang diamati belum
menggambarkan potensi genetisnya yang sebenarnya. Untuk itu, perlu
dilakukan penelitian yang sama pada kondisi lingkungan (pakan, kesehatan dan
lingkungan) yang optimum untuk kebutuhan pokok dan produksi.

DAFTAR PUSTAKA

SMK Negeri 5 Jember, 08 april 2021- 07 juli 2021. Buku panduan praktik
kerja lapangan (PKL). Jember. Di istana domba fram sebagai pendukung yang
kuat untuk melaksanakan PKL untuk mempermudah pekerjaan.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai