Anda di halaman 1dari 2

Pagi harinya, Bunga masih tertidur seperti seorang putri apel, susah banget dah

ngebanguninnya harus di cium dulu :v

“Dek, dek! Bangun udah jam 6 loh” sambil menguncangkan tubuh Bunga

“Jam 6, oke aku akan mandi dulu” dalam keadaan badan masih lemes dan masih ingin rebahan

Bunga berjalan ke kamar mandi dengan mata yang lemas dan badan yang lemas

20 menit kemudian

“Kak! Aku sudah beres mandi nih” sambil mengenakan pakaian sekolah

“Ya! Aku sudah menyiapkan sarapannya”

“iya makasih kak”

“sama-sama”

Bunga pun berangkat sekolah dan kakaknya Bunga sudah duluan berangkat kerja

“udah lama nih aku gak keluar rumah, kangen sama udara di pagi hari hahaha” sambil
menggaruk tengku yang tidak gatal

Tiba-tiba ada pria misterius yang sedang berlari karena terlambat

“AWAS!!!” sambil berteriak dan membuat orang orang sekitar terheran heran

Dan pria tersebut menabrak Bunga

“Aduh, kenapa kau ini kok menabrak aku!” sambil berteriak dan malah membuat mereka jadi
perhatian banyak orang

“Maaf, karena aku sudah terlambat jadinya aku tidak sengaja menabrakmu” sambil menggosok
gosok rambut

“Hah terlambat! Lihat pukul berapa sekarang” sambil memperlihatkan jam tangannya

“Pukul 6.30? lah sekarang sudah pukul 7.30” pria itu pun kaget sekaligus terheran-heran

“Apa kau salah lihat jam, sekarang ini masih pukul 6.30!” sambil marah-marah

“Sepertinya jam miliku sudah rusak hahaha, lebih baik kita jangan terlalu berisik” sambil
menarik tangan Bunga untuk pindah tempat

"EHH LU MAU NGAPAIN DASAR LAKI LAKI IDUNG BELANG!!!” Bunga pun menarik kuping pria itu

“SAKIT WOY SAKIT!!!!, apa-apaan lu ini kok tiba tiba narik kuping gua lu kira ini adonan kue”
berusaha melepaskan tangan Bunga dari kuping

“Baiklah hari ini kumaafkan” sambil cemberut

“Makasih deh [mak lampir]” ucapnya dalam hati

“Oh iya siapa nama lu?” sambil mengalurkan tangan


“Apakah aku setampan itu sampai-sampai kamu menanyakan namaku?” sambil tertawa dengan
bangga

“lu mau gua cubit lagi hah!” mengancam dengan tangannya layaknya itu seperti capit kepiting

“tidak mau itu sakit, o iya nama gua Andi, siapa nama lu?”

“namaku Bunga, senang bertemu dengan lu idung belang”

“ehh enak aja lu sebut gua idung belang dasar mak lampir,Oh iya kita sudah sampai di
sekolah,gua duluan ya”

"Oh iya lu bener, gua juga duluan ya" sambil menahan amarah karena dipanggil mak lampir

"Dah mak lampir" sambil berlari meninggalkan Bunga

"Ehh dasar tuh bocah satu untung gua baik, ehh jadi gua satu sekolah sama tuh anak apes
banget dah gua" sambil menepuk jidat

Dan mereka pun berpisah

Bersambung, apakah ini yang namanya jodoh pada satu sekolah :v

Anda mungkin juga menyukai