I. IDENTITAS
Pada saat pengkajian didapatkan data pasien yaitu Ny. H berusia 32 tahun,
berjenis kelamin perempuan, status menikah, pendidikan tamat SD,
pekerjaan sebagai IRT, suku bangsa adalah Bugis dan berkebangsaan
WNI, pasien bisa berbahasa Indonesia, alamat di Jl. Merdeka 3, MRS
tanggal 24 Januari 2021 pukul 14:00 WITA, penanggung jawab dari
pasien adalah suami pasien sendiri, nomor register 01.30.XX.XX dengan
diagnosa medis Ca Mammae sinistra.
II. RIWAYAT SAKIT DAN KESEHATAN
1. RIWAYAT SEBELUM SAKIT
a. Penyakit berat yang pernah diderita:
Pasien mengatakan sebelum sakit selalu mengalami sesak napas,
sehingga pasien hanya bisa berbaring dan duduk saja, karena
pasien tidak kuat untuk melakukan aktivitas
b. Obat-obat yang biasa dikonsumsi
Sebelum datang ke ruang kemoterapi, pasien hanya meminum
obat herbal seperti akar bajakan dan bawang dayak dan pasien
terakhir minum obat “Vegeta Herbal” yang dikarenakan pasien
mengeluh tidak bisa BAB dalam seminggu terakhir
c. Kebiasaan berobat
Sebelum datang berobat ke RSUD A.W.Sjahranie, pasien
biasanya berobat ke RS Dirgahayu untuk melalukan pemeriksaan
lebih lanjut tentang penyakitnya.
d. Alergi
Pasien mengatakan bahwasanya pasien tidak memiliki alergi
pada obat-obatan maupun makanan yang dikonsumsi.
e. Alat bantu yang digunakan
Pasien mengatakan sebelum sakit, belum ada terpasang alat
bantu, seperti oksigen.
22
23
Ket :
: laki-laki
: laki-laki meninggal
: perempuan
: perempuan meninggal
: pasien
25
Memasak √ √
Pemeliharaan rumah √ √
Skor : 0 = Mandiri, 1=alat bantu, 2=dibantu orang lain, 3= dibantu
orang lain dan alat, 4=tergantung/tidak mampu
Alat bantu: (√) Tidak, ( ) Kruk, ( ) Tongkat, ( ) Pispot di samping
tempat tidur, ( ) Kursi
b) Kebersihan diri
1) Mandi: Pasien mengatakan mandi 2x sehari di kamar mandi
2) Gosok gigi: Pasien mengatakan gosok gigi 2x sehari
3) Keramas: Pasien mengatakan seminggu 3x
4) Potong kuku : Pasien mengatakan potong kuku sekali
seminggu
c) Aktivitas sehari-hari
1. Sebelum masuk rumah sakit: Pasien sebelum sakit
mampu untuk beraktifitas dirumah
2. Sesudah masuk rumah sakit: pasien tidak mampu
untuk melakukan aktivitas terlalu banyak karena
sesak dan nyeri yang menyerang pasien
d) Rekreasi
1. Sebelum sakit: Pasien mengatakan setiap kali hari
sabtu atau minggu pasien berjalan jalan mencari
tempat bersantai.
2. Sesudah sakit: pasien sudah tidak mampu rekreasi
karena penyakit yang di alami nya
e) Olahraga
1. Sebelum sakit pasien mengatakan jarang melakukan
aktifitas seperti olahraga.
2. Sesudah sakit : pasien tidak pernah melakukan olaharaga
27
5. Leher
Bentuk simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, dan tidak
ada benjolan pada leher
6. Dada
Pasien mengatakan sesak
Inspeksi: Bentuk dada simetris, terlihat menggunakan otot bantu
napas, RR: 24x/m, pasien terlihat sesak dan terpasang nasal kanul
dengan kecepatan 4rpm
Palpasi: Masih terdapat benjolan pada payudara sebelah kiri di
dekat putting
Perkusi: suara dada kanan dan kiri sonor
Auskultasi: Terdengar wheezing
Catatan
Diagnosa Keperawatan yang diangkat: Pola Napas Tidak Efektif
7. Kardiovaskuler
Pasien tidak memiliki riwayat hipertensi, tidak ada lesi, CRT <2
detik, frekuensi jantung 128x/m (takikardi), irama jantung regular,
bunyi jantung lub-dub
8. Neurologis
Kesadaran compos-mentis, GCS E4, V5, M6=15, Pupil isokor,
reflek cahaya +/+, bicara normal
9. Integumen
Warna kulit putih pucat, turgor kulit elastis, dan kering, tidak ada
lesi maupun benjolan di ekstremitas
10. Abdomen
Inspeksi: Bentuk perut simetris, tidak ada spider-navy, tidak ada
bekas luka, dan tidak ada benjolan,
Auskultasi: Terdengar bising usus dengan intensitas hiperaktif
(15x/m) dikarenakan pasien saat masuk makanan, tidak lama
kemudian terjadi muntah
Palpasi: Tidak ada benjolan atau massa pada abdomen
Perkusi: Terdengar redup, tidak ada hepatomegaly
32
11. Muskuloskeletal
Pasien beraktivitas hanya di tempat tidur karena jika beraktivitas,
seperti ke kamar mandi pasien merasakan lelah, sehingga pasien
mengalami sesak.
12. Reproduksi
Ny. H mengatakan menstruasi rutin, namun bulan ini, Ny. H
mengeluh menstruasi dengan durasi hanya 3 hari dan darah keluar
deras pada hari pertama saja. Alat kontrasepsi yang dipakai oleh
Ny. H adalah pil KB yang dikarenakan pada saat Ny. H
menggunakan alat kontrasepsi suntik, Ny. H tidak mengalami
menstruasi, sehingga Ny. H ketakutan dan beralih memilih alat
kontrasepsi pil KB.
33
V. PROGRAM TERAPI
a. Premedika:
No Nama Obat Indikasi Kontraindikasi Efek samping
DO :
1. Pasien terlihat
gelisah
2. Pasien terlihat
tampak tegang
3. Pasien sulit tidur
terlihat warna
gelap dibawah
mata nya
38
Intra-Kemoterapi
DS: Ca mamae Nausea
1. Ny. H mengatakan ↓
merasa mual apabila Kemoterapi
hendak memakan
↓
nasi
Merangsang CT7 dalam otak
2. Ny.H mengatakan
terkadang muntah ↓
ketika memakan nasi Poters toxin dalam darah
atau sesudah ↓
memakan nasi Reaksi proreksi spontan
DO: ↓
3. Pasien terlihat pucat MK. Neusea
4. Takikardi
131x/menit
5. TTV :
TD: 113/79
N: 131
RR: 24x/mnt
SPO2: 93%
Post-Kemoterapi
DS : faktor keturunan Pola nafas tidak efektif
3. Ny. H mengatakan
4. Ny. H faktor yang dapat diubah/di
DO : hindari
3. Pasien terlihat sesak
dengan sel menjadi abnormal
menggunakan otot
bantu napas poliferasi sel meligna dalam
4. Terlihat payudara
menggunakan
pernapasan cuping Ca Mamae
hidung
Sp02: 94%
mendesak jaringan sekitar
RR: 24x/m, dan
terpasang nasal
menekan jaringan pada
kanul dengan
kecepatan 4rpm mamae
Terdengar wheezing
peningkatan konsistensi
mamae
mamae bengkak
DS : Ca mamae Keletihan
1. Ny. H mengatakan
merasa energih tidak
pulih walaupun telah Reaksi inflamasi
tidur pertumbuhan sel kanker
2. Ny. H mengatakan
merasa kurang Respon situkin
tenaga
3. Ny. H mengatakan Sesak napas
merasa lelah ketika
kemoterapi
Aliran O2 terganggu
DO :
1. Pasien terlihat tidak
Metabolisme anaerob
mampu
mempertahankan
aktivitas fisik
2. Pasien terlihat Prosuksi ATP
tampak lesu
41
MK.Keletihan
42
VIII.PRIORITAS MASALAH
Tanggal Nama
No Diagnosa keperawatan
Ditemukan Teratasi/Dihentikan perawat
1 Ansietas Berhungan Dengan Pertama Kali Perawatan 24 Januari 2023 26 Januari 2023
(Dihentikan)
2 Nausea Berhubungan Dengan Proses Pengobatan pada Kemoterapi 25 Januari 2023 26 Januari 2023
(Dihentikan)
3 Pola Napas Tidak Efektif Berhubungan Dengan Ekspansi Paru 24 Januari 2023 26 Januari 2023
(Dihentikan)
Verbalisasi khawatir Menurun (5) 1.4 Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan kepercayaan
akibat kondisi yang 1.5 Temani pasien untuk mengurangi
Prilaku gelisah Menurun (5) 1.6 Pahami situasi yang membuat ansietas
Kolaborasi
1.12 Kolaborasi pemberian bronkodilator, ekspektoran, mukolitik, jika
perlu.
Intra-Kemoterapi
24 D. 0076 L.08065 I.03117
Januari NAUSEA TINGKAT NAUSEA MANAJEMEN MUAL
2023
Setelah dilakukan intervensi selama 1x8 jam Tindakan
diharapkan Tingkat Neusea membaik dengan Observasi
kriteria hasil 1.1 Identifikasi pengalaman mual
1.2 Identifikasi isyarat nonverbal ketidaknyamanan
Kriteria hasil Tujuan 1.3 Identifikasi factor penyebab mual
Perasaan ingin muntah Menurun (5) 1.4 Identifikasi antiemetic untuk mencegah mual
Perasaan asam dimulut Menurun (5) 1.5 Monitor mual Monitor asupan nutrisi dna kalori Terapeutik
1.6 Kendalikan factor lingkungan penyebab mual
1.7 Kurangi atau hilangkan keadaan penyebab mual
1.8 Berikan makanan dalam jumlah kecil dan menarik
1.9 Berikan makanan dingin, cairan bening, tidak berbau dan tidak
berwarna, jika perlu Edukasi
1.10 Anjurkan istirahat dan tidur yang cukup 1.11 Anjurkan sering
47
Edukasi
1.10 Anjurkan asupan cairan 2000 ml/hari, jika tidak kontraindikasi
1.11 Ajarkan teknik batuk efektif
Kolaborasi
1.12 Kolaborasi pemberian bronkodilator, ekspektoran, mukolitik, jika
perlu.
Post-Kemoterapi
25 D.0005 I. 01004 L.01011
Januari POLA POLA NAPAS MANAJEMEN JALAN NAFAS
2023 NAFAS
TIDAK Setelah dilakukan intervensi selama 1x8 jam Observasi
EFEKTIF diharapkan pola nafas membaik dengan kriteria 1.1 Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman, usaha napas)
hasil 1.2 Monitor bunyi napas tambahan (mis. gurgling, mengi, wheezing,
ronkhi kering)
Kriteria hasil Tujuan 1.3 Monitor sputum (jumlah, warna, aroma)
Dipsnea Menurun (5)
Orthopnea Menurun (5) Terapeutik
Kolaborasi
1.12 Kolaborasi pemberian bronkodilator, ekspektoran, mukolitik, jika
perlu.
25 D.0057 L. 05046 L.12362
Januari KELETIHAN TINGKAT KELETIHAN EDUKASI AKTIVITAS/ ISTIRAHAT
2023
Setelah dilakukan intervensi selama 1x8 jam Observasi
diharapkan tingkat keletihan membaik dengan 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
kriteria hasil Terapeutik
1. Sediakan materi dan media pengaturan aktivitas dan istirahat
Kriteria hasil Tujuan 2. Jadwalkan pemberian pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
Verbalisasi kepulihan Meningkat 3. Berikan kesempatan kepada pasien dan keluarga untuk bertanya
energi (5) Edukasi
1. Jelaskan pentingnya melakukan aktivitas fisik/ olahraga secara
50
Pola napas Membaik (5) 3. Anjurkan menyusun jadwal aktivitas dan istirahat
4. Ajarkan cara mengidentifikasi kebutuhan istirahat (mis.
Kelelahan, sesak napas saat aktifitas)
5. Ajarkan cara mengidentifikasi target dan jenis aktivitas sesuai
kemampuan
51
X. TINDAKAN KEPERAWATAN
No Tgl. TT Catatan Perkembangan TT
Tindakan Tgl. jam
dx jam Perawat Perawat
PRE KEMOTERAPI
P: Intervensi dilanjutkan
P: Intervensi dilanjutkan
Edukasi
1.1 Ajarkan teknik batuk efektif
EF : Telah memberikan edukasi jika ada ingin
batuk atau mengeluarkan dahak secara efektif
INTRA KEMOTERAPI
Januari EF: Pasien merasakan ingin mual dan muntah 2023) apabila hendak memakan nasi
2023) secara terus-menerus 2. Ny.H mengatakan terkadang muntah
1.3 Identifikasi faktor penyebab mual ketika memakan nasi atau sesudah
EF: Penyebab munculnya mual dikarenakan dari memakan nasi
pengobatan kemoterapi yang sedang berjalan O:
1.4 Identifikasi antiemetic untuk mencegah mual 1. Pasien terlihat pucat
EF: Telah dimasukkan obat ondansentron 2. Takikardi 131x/menit
sebanyak 2 buah 3. TTV :
1.7 Kurangi atau hilangkan keadaan penyebab 4. TD: 100/80
mual 5. N: 142
EF: Mengajarkan teknik penekanan antara ibu jari 6. RR: 24x/mnt
dan jari telunjuk untuk mengurangi rasa mual dan 7. SPO2: 93%
muntah A: Masalah belum teratasi
1.8 Berikan makanan dalam jumlah kecil dan Kriteria hasil Tujuan
Edukasi
1.10 Anjurkan istirahat dan tidur yang cukup
55
Kolaborasi
1.13 Kolaborasi pemberian antiemetic, jika perlu
EF: Telah diberikan obat ondasentron sebanyak 2
ampul
1 18.00 Observasi 20.00 (24 S: pasien mengatakan sesak
(24 1.1 Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman, Januari O:
Januari usaha napas) 2023) 1. TD: 100/80
2023) EF: RR: 24x/m, SPO2: 93x/m 2. N: 131
1.2 Monitor bunyi napas tambahan (mis. 3. RR: 24x/mnt
gurgling, mengi, wheezing, ronkhi kering): 4. SPO2: 93%
Terdengar Wheezing 5. Terpasang RM dengan kecepatan 9
rpm
Terapeutik A: Masalah Belum Teratasi
1.1 Posisikan semi-Fowler atau Fowler
Kriteria hasil Hasil
56
POST-KEMOTERAPI
P: Intervensi dilanjutkan
4 14.00 Observasi 18.00 S:
(25 1.1 Identifikasi kesiapan dan kemampuan (25 Januari 1. Ny. H mengatakan merasa energih tidak
Januari menerima informasi 2023) pulih walaupun telah tidur
2023) EF: Pasien telah siap untuk menerima informasi 2. Ny. H mengatakan merasa kurang
tenaga
58
P: Intervensi dilanjutkan
POST KEMOTERAPI (2)
1 07.00 Observasi S: pasien mengatakan sesak
(26 1.1 Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman, O:
Januari usaha napas) 6. TD: 90/70
2023) EF: RR: 26x/m, SPO2: 85x/m 7. N: 148
1.2 Monitor bunyi napas tambahan (mis. 8. RR: 26x/mnt
59