Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENDAHULUAN

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


“HERNIA”

Disusun Oleh:
Noor Hadijah 1914201110041

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S.1 KEPERAWATAN
BANJARMASIN 2023
A. Definisi / deskripsi penyakit B. Pathway
Komplikasi :
Definisi :Hernia merupakan 1. Terjadi perlekatan
prostrusi atau penonjolan antara isi hernia dengan
suatu rongga melalui defek kantong hernia,
atau lubang atau bagian sehingga isi hernia tidak
dapat dimasukkan
lemah dari dinding rongga kembali (hernia
bersangkutan. Pada hernia inguinalis lateralis
abdomen isi perut menonjol ireponibilis). Pada
keadaan ini belum ada
melalui defek atau bagian
gangguan penyaluran isi
lemah dari lapisan usus.
muskulo-aponeorotik 2. Terjadi penekanan pada
dinding perut (Nurarif & cincin hernia, akibatnya
makin banyak usus yang
Kusuma, 2015). masuk. Cincin hernia
menjadi relatif sempit
Etiologi : Hernia dapat dan dapat menimbulkan
di sebabkan oleh gangguan penyaluran isi
usus. Keadaan ini
beberapa hal, di disebut hernia inguinalis
antaranya adalah lateralis incarcerata.
sebagai berikut : 3. Bila incarcerata
1. Congenital dibiarkan, maka timbul
2. Umur edema sehingga terjadi
3. Obesitas penekanan pembuluh
darah dan terjadi
4. Ibu hamil nekrosis. Keadaan ini
5. Pengangkat beban disebut hernia inguinalis
berat lateralis strangulata.
4. Timbul edema bila
Tanda dan Gejala : terjadi obstruksi usus
yang kemudian
1. Adanya benjolan di menekan pembuluh
daerah inguinal darah dan kemudian
2. Benjolan bias timbul nekrosis.
mengecil atau 5. Bila terjadi
penyumbatan dan
menghilang. perdarahan akan timbul
3. Benjolan akan perut kembung, muntah
muncul bila: adanya
Klasifikasi dan obstipasi.
peningkatan 6. Kerusakan pada
1. Hernia Inguinalis
pasokan darah, testis
Indirek: batang
tekanan intra usus melewati cincin abdomen dan mengikuti atau saraf jika pasien
saluran
abdominal. spermamasuk ke dalam kanalis inguinalis laki-laki,
Direk: batang
4. Rasa nyeri , mual usus melewati dinding inguinalis bagian posterior  7. Pendarahan yang
2. Hernia Diafragma berlebihan/infeksi luka
muntah bila ada
Hernia yang melalui diafragma bedah,
komplikasi.
3. Hernia Umbilikal 8. Komplikasi lama
5. Sebagian
Batang usus besar
melewati cincin umbilical merupakan atropi testis
tidak memberikan
4. Hernia Femoralis karena lesi.
9. Bila isi perut terjepit
keluhan.
Batang usus melewati femoral ke bawah ke dalam kanalis
dapat terjadi: shock,
femoralis demam, asidosis
5. Hernia Scrotalis metabolik, abses.
Batang usus yang masuk ke dalam
Daftar Pustaka : kantong skrotum
Nurarif, Amin Huda dan Kusuma,
Hardhi. 2015. Aplikasi
Asuhan Keperawatan
1. Risiko Infeksi (Kode.00004)
Berdasarkan Diagnosa
NOC : Keparahan Infeksi
Medis (Kode.0703
dan Nanda NIC- Hal 145)
NOC.
NIC : Pencegahan Perdaraha. Yogyakarta: Perdarahan. Manajemen Pengobatan
Pengurangan
MediAction.
2. Nyeri Akut (Kode.00132)
Hanifah. 2011. Askep hernia.
Diakses pada 23
NOC : Pemulihan Pembedahan Juli 2018.
: Penyembuhan (Kode.2304 Hal 337)
<http://hanyfa.blogspot.co.i
NIC : Manajemen Nyeri. Manajemen
d/2011/11/askep- Pengobatan. Bantuan pasien untuk mengontrol
pemberian analgesikhernia.html>
Hairuddin. 2014. Askep hernia.
3. Ketidakseimbangan Diakses
Nutrisipada
kurang dari2018
23 Juli kebutuhan tubuh (Kode.00002)
NOC : Status Nutrisi<http://tempatberbagiilmuk
: Asupan makanan & Cairan (Kode.1008 Hal 553)
eperawatan.blogspot.co.id/
NIC : Manajemen gangguan makan. Pemberian makan. Manajemen Nutrisi
2014/12/askep-
hernia.html>
C. Pemeriksaan Penunjangan
N Jenis Nilai Manfaat
o Pemeriksaan Normal
1. Pemeriksaan Tidak ada Untuk menunjukkan abnormalnya kadar gas dalam usus /
Sinar X-ray benjolan obstruksi usus
2. Laparoskopi Tidak ada Untuk menentukan adanya hernia inguinal lateralis apakah ada
sisi yang berlawanan atau untuk mengevaluasi terjadi hernia
berulang atau tidak.
3. EKG Tidak ada terjadi peningkatan nadi akibat adanya nyeri
4. USG abdomen Tidak ada untuk menentukan isi hernia

D. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan Hernia yaitu :
1. Manajemen medis,
Setiap penderita hernia inguinalis lateralis selalu harus diobati dengan
jalan pembedahan. Pembedahan secepat mungkin setelah diagnosa ditegakkan.
Adapun prinsip pembedahan hernia inguinalis lateralis adalah :
a. Herniotomy : membuang kantong hernia, ini terutama pada anak – anak karena
dasarnya dalah kongenital tanpa adanya kelemahandinding perut.
b. Herniorrhaphy : membuang kantong hernia disertai tindakan bedah plastik untuk
memperkuat dinding perut bagian bawah di belakangkanalis inguinalis.
c. Pada pasien yang didapatkan kontraindikasi pembedahan atau menolak dilakukan
pembedahan dapat dianjurkan untuk memakai sabuk hernia (truss). Sabuk itu
dipakai waktu pagi dimana penderita aktif dan dilepas pada waktu istirahat
(malam).
2. Manajemen keperawatana.
a. Pre operasi :
Pengkajian : ditujukan pada nyeri, ada tonjolan pembengkakan daerah
inguinal, cemas, tingkat pengetahuan pasien tentang hernia dan penanganannya.
Pengkajian juga ditujukan pada riwayat.
Diagnosa keperawatan : masalah keperawatan yang bisa muncul adalah
gangguan kenyamanan, kecemasan, kurang pengetahuan dan resiko tinggi terjadi
infeksi.
Intervensi keperawatan (secara umum) ; beri posisi kepala tempat
tidur ditinggikan, bila hernia turun/menonjol dimasukan kembali secara
manual, anjurkan menggunakan sabuk hernia, beri analgesik sesuai
advis, hindari manuever yang bisa meningkatkan tekanan intra abdominal : batuk
kronik, angkat berat, mengedan secara kuat dan anjurkan untuk kompres dingin pada
daerah yang bengkak.
b. Post operasi
Dihubungkan dengan pembedahan umum lainnya seperti masalah resiko tinggi
infeksi, masalah gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan lukaoperasi, dan
pendidikan pasien untuk perencanaan pulang. Hernia inguinalis lateralis reponibilis
dilakuakn tindakan bedah elektif karena di takutkan akan terjadi komlikasi yaitu
Herniatomy dan Herniagrafi. Bedah elektif adalah kanalis di buka, isi hernia di
masukkan kantong di ikat dan di lakukan bassiny plasty untuk memperkuat dinding
belakang kanalis inguinalis. Hernia inkarserata dan strangulasi dilakukan bedah
darurat yaitu cincin hernia di cari dan di potong usus dilihat apakah vital atau tidak
bila vital dikembalikan ke rongga perut dan bila tidak di lakukan reseksi usus dan
Anastomisis.
3. Daftar Pustaka
Nurarif, Amin Huda dan Kusuma, Hardhi. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda NIC-NOC. Yogyakarta: MediAction.
Hanifah. 2011. Askep hernia. Diakses pada 23 Juli 2018.
http://hanyfa.blogspot.co.id/2011/11/askep-hernia.html
Hairuddin. 2014. Askep hernia. Diakses pada 23 Juli 2018
http://tempatberbagiilmukeperawatan.blogspot.co.id/2014/12/askep-
hernia.html

Anda mungkin juga menyukai