Anda di halaman 1dari 7

7/14/2019 SAK Hernia

STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN


PASIEN DENGAN HERNIA

A. PENGERTIAN
Hernia adalah keluarnya isi tubuh (biasanya abdomen) mrelalui
defek atau bagian terlemah dari dinding rongga yang bersangkutan

B. KLASIFIKASI

Berdasarkan terjadinya dibagi menjadi:


1. Hernia congenital /bawaan.
2. Hernia akuisita

Berdasarkan sifatnya hernia terbagi menjadi:


1. Hernia reponible yaitu bila isi hernia dapat dimasukkan
kembali. Usus keluar bila berdiri atau mengedan dan masuk lagi
bila berbaring atau didorong masuk. Tidak terdapat keluhan atau
gejala obstruktif.
2. Hernia ireponible yaiotu bila isi kantong hernia tidak dapat
dikembalikan kedalam rongga, hal ini disebabkan perlengketan
isi usus pada peritoneum kantong hernia. Tidak ada keluhan
nyeri atau tanda sumbatan usus.

Berdasarkan isinya hernia dibagi menjadi:


1. Hernia adipose, yaitu hernia yang isinya jaringan lemak.
2. Standing hernia, yaitu hernia yang isinya kembali sebagian dari
dinding kantong hernia.
3. Hernia litter, hernia inkaserata/ strangulasi yang sebagian
dinding ususnya yterjepit dalam cincin hernia

C.T ANDA DAN GEJALA

1. Hernia reponible tanda dan gejalanya:

http://slidepdf.com/reader/full/sak-hernia 1/7
7/14/2019 SAK Hernia

a. Pasien merasa tidak enak di tempat penonjolan


b. Ada penonjolan di salah satu lokasi abdomen misalnya
inguinal, femoralis dan lain-lain. Benjolan timbul saat
mengejan BAB, mengangkat beban berat ataupun saat
aktivitas berat dan hilang pada waktu istirahat baring.
c. Kadang-kadang perut kembung.
d. Apabila terjadi perlengketan pada kantung hernia dan isi
hernia maka tidak dapat dimasukkan lagi (ireponibel).
2. Hernia inkarserata, tanda dan gejalanya :
a. Adanya gambaran obstruksi usus dimana pasien
mengalami obstipasi, muntah, tidak flatus, perut kembung
dan dehidrasi.
b. Terjadi gangguan keseimbangan cairan, elektrolit dan asam
basa.
c. Bila lelah terjadi strangulasi.
d. Pasien mengalami nyeri hebat di daerah hernia, dimana
nyeri menetap karena rangsangan peritoneum. Pada
pemeriksaan local ditemukan benjolan yang tidak dapat
dimasukkan lagi diserta nyeri tekan dan tergantung keadaan
isi hernia.
e. Dapat dijumpai tanda peritonitis atau terjadi abses local,
keadaan ini merupakan keadaan gawat darurat dan
memerlukan pertolongan segera.

http://slidepdf.com/reader/full/sak-hernia 2/7
7/14/2019 SAK Hernia

D. PATOFISIOLOGI

Defek dinding abdomen Mengejan saat BAB, angkat


 beban berat, atau aktivitas berat

Hernia

reponibel ireponibel strangulata

hernia letak rendah Isi hernia Obstipasi, muntah,


 benjolan saat tidak dapat tidak flatus, perut
mengejan, angkat dimasukkan kembung, dehidrasi,
 beban berat, lagi gangguan
aktivitas berat keseimbangan cairan
hilang saat istirahat & elektrolit, asam
 baring  basa, nyeri hebat di
tempat hernia,
 peritonitis/ abses lokal.

E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan pada pasien hernia
adalah :

1. Lab darah : hematology rutin, BUN, kreatinin dan elektrolit darah.


2. Radiologi, foto abdomen dengan kontras barium, flouroskopi.

F. MANAJEMEN TERAPI
1. Terapi Konservatif 
Pada hernia reponibel dilakukan tekanan secara terus-menerus
pada benjolan seperti dengan bantal pasir, pasien tidur pada

posisi supine antitrendernburg atau memakai korset.

http://slidepdf.com/reader/full/sak-hernia 3/7
7/14/2019 SAK Hernia

2. Terapi Pembedahan
Dapat dilakukan herniotomi dan herniografi (menjahit kantong
hernia).
Tindakan pembedahan lebih efektif pada hernia reponibel
karena dikawatirkan terjadi komplikasi. Kondisi usus harus
diperhatikan pada hernia inkarserata atau strangulata, bila
terjadi nekrisis harus direseksi.
Metode pembedahan antara lain :
a. Perbaikan bassini
Kantung indirect dibuka, diperiksa dan diligasi. Bagian
dasar inguinalis diperkuat dengan menjahit fascia transversalis
pada ligamentum inguinalis di belakang funikulus.
b. Ligasi tinggi kantong hernia
Merupakan tindakan pada hernia inguinalis pada bayi dan
anak.
c. Perbaikan shoudice
Fascia transversal dibagi secara longitudinal dan kedua
lembaran diimbrikasi pada ligamentum inguinal. Perbaikan
diperkuat dengan menjahit musculus obligus internus dan
conjoined tendon pada opneurosisi obligustrenus, untuk
hernia direk dan indirek.

http://slidepdf.com/reader/full/sak-hernia 4/7
7/14/2019 SAK Hernia

BAB II
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN

A. PENGKAJIAN
Preoperasi
1. Identitas
a. Pasien
b. Keluarga
2. Riwayat kesehatan
3. Pola kebiasaan
4. Pemeriksaan fisik
a. Perut kembung
b. Terdapat penonjolan di abdomen/inguinal/femoralis
c. Anak merasa tidak nyaman/nyeri pada daerah penonjolan
d. Obstipasi
e. Muntah

Pasca operasi
1. Identitas
a. Pasien
b. Keluarga
2. Riwayat kesehatan
3. Pola kebiasaan

4. Pemeriksaan fisik
a. Status kesadaran
b. Tanda-tanda vital
c. Terpasang infuse
d. Nyeri pada area insisi

http://slidepdf.com/reader/full/sak-hernia 5/7
7/14/2019 SAK Hernia

B. Diagnosa K eperawatan
Preoperasi
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri fisik
2. Kurang pengetahuan orangtua dan keluarga tentang kondisi
penyakit klien.
3. Cemas berhubungan dengan krisis situasi (prosedur pembedahan

Pasca operasi
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri fisik
2. Resiko infeksi b.d faktor resiko : prosedur invasif 

http://slidepdf.com/reader/full/sak-hernia 6/7
7/14/2019 SAK Hernia

DAFTAR PUSTAKA
 

Black, M, Joyce, Ester, (1997), Medical Surgical Nursing


Clinical Management for Continuity of Case, Unites State of America.

Brunner and Suddent, 1980, Medical Surgical Nursing,  J.B. Lippincott


Company Phyladelphia.

Donna L. Wong, Marilyn Hockenberry-Eaton, Marilyn L.Winke David


Wilson, et al (1999), Wholey and Wong’s Nursing Care of and 

Children, st Louis : Mosby.


Hudak and Gallo, (1996), Keperawatan Kritis, Pendekatan Holistik,
Edisi VI volume 11, EGC, Jakarta.

Nanda, 2001-2002, Diagnosis Keperawatan NANDA: Defnisi dan


klasifikasi

Nursing Interventions Clasification, 2000, Edisi 3, IOWA Intervention


Project

Nursing diagnosis a guide to planning care,

www1.Us.Elsevierheatlh.com Sowden A. Linda, Betz L. Caecily, (2002),

Keperawatan Pediatri , EGC,


Jakarta.

Suriadi and Rifa (2001), Asuhan KeperawatanPada Anak Edisi I, Jakarta.

http://slidepdf.com/reader/full/sak-hernia 7/7

Anda mungkin juga menyukai