Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN PENDAHULUAN HERNIA

STASE KMB

Pembimbing Akademik
Uni Afrianti, Ns., M. Kep

Pembimbing Klinik
Suharyadi, S.Kep., Ns., M.M

Di Susun Oleh:

Nurul Islamy (2014901110068)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

2020/2021
LAPORAN PENDAHULUAN HERNIA

Definisi Tanda gejala Aktivitas mengejan saat BAK/BAB, batuk kronis,


mengangkat beban berat
Hernia merupakan prostusi atau  Tampak adanya benjolan di
penonjolan isi suatu rongga lipat atau perut bagian bawah
melalui defek atau bagian lemah dan benjolan bersifat
temporer
dari dinding rongga
 Bila isinya terjepit akan Prosesus vaginalis terbuka
bersangkutan yang terdiri atas menimbulkan perasaan nyeri tekanan intraabdomen Kongenital/
cincin, kantong, dan isi hernia di tempat tersebut disertai meningkat kelemahan didapat
perasaan mual. dinding abdomen
Klasifikasi  Nyeri, tidak hanya
didapatkan di daerah
1. Hernia inguinal: inguinal tapi menyebar ke
 Hernia indirek/ lateral daerah pinggul, belakang
kaki, dan daerah genital
 Hernia direk/ medialis Usus keluar dari rongga abdomen
 Hernia femoralis kecil
 Hernia femoralis
mungkin berisi dinding
 Hernia umbilical
kandung kencing sehingga
 Hernia insisional menimbulkan gejala sakit
2. Berdasarkan terjadinya kencing (disuria) disertai
 Hernia kongenital hematuria (kencing darah) di Usus masuk melalui inguinal ke skrotum
 Hernia akuisitas samping benjolan dibawah
sela paha.
Etiologi  Hernia diafragmatika
1. Defek dinding otot abdomen menimbulkan perasaan sakit
Hal ini dapat terjadi sejak di daerah perut disertai sesak Gangguan rasa nyaman Operasi
lahir (congenital) atau nafas.
didapat seperti karena  Bila klien mengejan atau
usia,keturunan, akibat dari batuk maka benjolan hernia
pembedahan sebelumnya. akan bertambah besar
2. Peningkatan tekanan Insisi pada abdomen
intraabdominal Penatalaksanaan
Penyakit paru obstruksi 1. Terapi konservatif
menahun (batuk kronik),  Responsi : Tindakan
kehamilan, obesitas, adanya memasukkan kembali isi
BPH, sembelit, mengejan hernia ketempatnya semula Resiko Luka post operasi
saat defekasi dan berkemih, secara hati-hati dengan
mengangkat beban terlalu infeksi
tindakan yang lembut tetapi
berat. pasti.
 Pemakaian penyangga/
Pemeriksaan Penunjang sabuk hernia
2. Terapi operatif Diskontaminasi
 Pemeriksaan darah lengkap  Herniotomi : dilakukan jaringan
 Pemeriksaan urine pembebasan kantong
 EKG hernia sampai ke lehernya.
 Sinar X abdomen Kantong dibuka dan isi
hernia dibebaskan jika ada
perlengketan, kemudian Pelepasan mediator
Komplikasi direposisi, kantong hernia nyeri
dijahit, ikat setinggi
 Hematoma mungkin lalu dipotong.
 Retensi urine akut  Hernioplasti : dilakukan
 Infeksi pada luka tindakan memperkecil
 Nyeri kronis anulus inguinalis internus Stimulus syaraf
 Nyeri dan pembengkakan dan memperkuat dinding
testis yang menyebabkan belakang kanalis inguinalis.
testis atropi 3. Medikasi
 Rekurensi hernia. 4. Aktivitas dan diet

Nyeri akut

Anda mungkin juga menyukai