Anda di halaman 1dari 2

Patofisiologis

DEFINISI Hernia merupakan prostusi atau penonjolan isi suatu rongga melalui Hernia
defek atau bagian lemah dari dinding rongga bersangkutan. Pada hernia abdomen, isi
Terjadinya hernia disebabkan oleh dua faktor yang pertama adalah faktor
perut menonjol melalui defek atau bagian lemah dari lapisan muskulo-apa neurotic
kongenital yaitu kegagalan penutupan prosesus vaginalis pada waktu
dinding perut Tekanan yang berlebihan saat mengangkat kehamilan yang dapat menyebabkan masuknya isi rongga perut melalui kanalis
sesuatu yang berat inguinalis, faktor yang kedua adalah faktor yang didapat seperti hamil, batuk
MANIFESTASI KLINIK  KOMPLIKASI kronis, pekerjaan mengangkat benda berat dan faktor usia, masuknya isi
 rongga perut melalui kanal ingunalis, jika cukup panjang maka akan menonjol
Penonjolan di daerah inguinal Etiologi Kelemahan pada dinding abdominal yang tipis
  Terjadi keluar dari anulus ingunalis eksternus. Apabila hernia ini berlanjut tonjolan
Nyeri pada benjolan  Tempat
 Obstruksi ditandai dengan perlengketan isi akan sampai ke skrotum karena kanal inguinalis berisi tali sperma pada
lemah pada
muntah hernia dengan lakilaki, sehingga menyebakan hernia. Hernia ada yang dapat kembali secara
dinding Otot dinding perut berkontraksi
 nyeri abdomen seperti kram, dinding kantong spontan maupun manual juga ada yang tidak dapat kembali secara spontan
abdomen. 2.
dan abdomen seperti kram, hernia ataupun manual akibat terjadi perlengketan antara isi hernia dengan dinding
Tekanan
dan distensidistensi abdomen  Terjadi Usus tidak dapat masuk ke kanalis kantong hernia sehingga isi hernia tidak dapat dimasukkan kembal
itraabdomin
 inguinalis
Terdengar bising usus pada penekanan al PENATALAKSANAAN
benjolan. - Kembung. - terhadap cincin meningkat Tindakan pembedahan  HERNIAPLASTY: Memperkecil anulus inguinalis interus dan emmeprkuat
Perubahan pola eliminasi hernia 3. dinding belakang.
BAB. Kelemahan
 HERNIATOMY Pembebasan kantong hernia sampai ke lehernya, kantong
 Gelisah otot akibat Kerusakan jaringan
Pemeriksaan obesitas dll.
dibuka dan isi hernia dibebaskan kalau ada perlengketan, kemudian
penujang 4. Trauma direposisi, kantong hernia dijahit ikat tinggi lalu dipotong.
Pengkajian  Sinar X 5.  HERNIORRAPHY Mengembalikan isi kantong hernia ke Mengembalikan isi
Ujung saraf terputus
abdomen Mengangka kantong hernia ke dalam abdomen dan menutup celah yang terbuka dengan
1. Identitas
2. Keluhan utama
 Hitung darah t benda menjahit pertemuan transversus internus dan muskulus ablikus internus
lengkap berat pelepasan Peprostaglandin abdominus ke lgamen inguinal.
3. Riwayat kesehatan masa lalu
4. Riwayat kesehatan sekarang
5. Riwayat kesehatn keluarga
6. Riwayat psikososial Diagnose keperawatan Stimulasi dihantarkan
7. Pola aktivitas dan latihan
8. Pemeriksaan fisik 1. Nyeri akut
a. Kedaaan umum 2. Ansietas Nyeri diperpsikan Takut jahitan rusak ansietas
b. Tanda – tanda vita
c. Pemeriksaan fisisk
Intervensi nyeri akut Intervensi nyeri akut
I: 08238 Daftar pustaka
Hal : 201 Bachtiar andri, Hubungan obesitas dengan kejadian
I: 08238
Observasi hernia inguinalis pada laki-laki usia 20-40 tahun,
3. Identifikasi lokais nyeri, durasi , Jakarta, 2019
Hal : 201
frekuensi, intensitas nyeri
4. Identifikais skala nyeri Heriana, P. 2016. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia.
5. Identifikais respon nyeri non verbal Observasi Tangerang : Binarupa Aksara
6. Monitor efek samping penggunaan 1. Identifikasi saat tingkat ansietas berubah
analgetik 2. Monitor tanda-tanda ansietas SDKI DPP PPNI. (2018). Standar Diagnosis Keperawatan
Terapeutik Terapeutik Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik (1st ed.).
5. Berikan distraksi atau relaksasi 1. Ciptakan suasana terapuetik untuk Jakarta: DPP Persatuan Perawat Indonesia.
6. Fasilitasi istiahat dan tidur menumbuhkan kepercayaan
7. Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri 2. Pahami situasi yang membuat ansietas
dalam pemilihan strategi meredakan 3. Dengarkan penuh perhatian
nyeri 4. Gunakan pendekatan yang tenang dan
Edukasi meyakinkan
6. Jelaskan penyebab, periode dan Edukasi
pemicu nyeri 1. Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang
7. Jelaskan strategi meredakan nyeri mugkin dialami
8. Anjurkan menggunakan analgenitik 2. Informasikan secara factual mengenai
secara tepat diagnosis, pengobatan
Kolaborasi 3. Anjurkan pasien selalau bersama pasien
2. Kolaborasi pemberian analgetik, jika 4. Latih teknik relaksasi
diperlukan 5. Latih distraksi
Kolaborasi

Anda mungkin juga menyukai