Anda di halaman 1dari 1

Pengambilan Keputusan Pengaruh Genetika dan Lingkungan pada

individu dengan kepribadian ini tidak takut Kecerdasan


dalam pengambilan keputusan, sangat berani Pemecahan masalah Individu secara genetika memiliki orang tua
mengambil resiko. Tidak berpikir secara individu sangat cermat dalam menganalisa yang memiliki kepribadian sigma juga dengan
kritis, tidak takut melanggar beberapa hal masalah namun terdapat sifat keras kepala diperkuat dengan lingkungan sekitarnya yang
hanya untuk melanjutkan apa yang sedang dan sulit diatur, tidak mendengarkan lainnya mendukung untuk terbentuknya sigma
diperjuangkan kuasa penuh dipegang atas dirinya personality

Berpikir Kecerdasan

Berpikir, Kecerdasan, dan Bahasa

Individu ini suka sekali dengan tantangan dan


Setiap kepribadian memiliki perbedaan dalam Individu berulang kali melihat orangtuanya pengalaman baru, tidak suka hidup yang
pemenuhan kebutuhannya, untuk orang yang yang menerapkan sifat yang keras kepala, monoton, sehingga menemukan banyak
memiliki kepribadian sigma seperti berikut ini Individu meniru perilaku orangtuanya saat sulit diatur, dan cermat dalam menganalisa sekali masalah dalam tantangan tersebut,
•Aktualisasi diri, sehingga membentuk orang masih kecil, jika orangtua sudah mencontoh masalah dan mengetahui dampak apa yang namun individu dapat mengembangkan ide
yang suka menyediri tetap menghargai orang bagaimana sifat kepribadian sigma seperti terjadi, maka peristiwa yang berulang ini yang tiba-tiba muncul atau pemahaman atas
lain, tidak mau kalah, sulit diatasi, keras sulit diatur, keras kepala maka kemungkinan dijadikan bahan pembelajaran dan disebut solusi permasalahan tersebut, sehingga
kepala dll. besar individu tersebut juga akan memiliki pembelajaran asosiasi pengondisian menyebabkan individu merasa memiliki kuasa
•Pehargaan, seringnya mendapatkan banyak sifat seperti itu instrumental atas dirinya sendiri
penghargaan sehingga menyebabkan
kepribadian ini tidak pernah puas dan tidak
mau kalah dari kepribadian lainnya dalam
Observational Learning Pengondisian Instrumental Insight Learning
mencapai tujuan
•Kasih sayang, saat kecil kurangnya dapat
perhatian yang signifikan sehingga
menyebabkan personality ini suka menyendiri Belajar
tapi tetap menghargai orang lain dan pandai
beradaptasi
•Rasa aman, mereka sudah mendapatkan
rasa aman yang cukup namun memang sifat
yang suka menyendiri tidak bisa lepas, tetapi Individu dengan sigma personality memiliki
sangat berani mengambil resiko tingkat kesadaran yang tinggi, mereka secara

Sigma Personality
•Kebutuhan fisiologi, untuk kebutuhan aktif memusatkan berbagai usahanya untuk
seperti makan, minum, pakaian, sudah cukup mencapai sasaran, keadaan dalam terjaga
terpenuhi sehingga orang tersebut dapat dan sepenuhnya sadar
menyesuaikan di tahap selanjutnya Hirarki Kebutuhan
(American Psycho)
Kesadaran Tingkat Kesadaran
•Faktor Kognitif, seorang sigma sangat
cermat dalam mengintropeksi diri sehingga
emosi seorang sigma dapat terjaga sebelum
Perkembangan Manusia
melampiaskannya
•Faktor perilaku, tidak membutuhkan validasi
untuk eksternal mereka nyaman dengan diri
sendiri, mereka pendiam dan memperlakukan
setiap orang dengan adil Motivasi dan Emosi Pola Asuh Authoritarian
•Faktor sosio-kultural, dari lingkungannya Pengasuhan yang membatasi dan
orang sigma biasanya dibiasakan untuk menghukum, mendesak anak untuk mengikuti
membantu orang tapi tidak mudah percaya arahan orang tua dan menghargai kerja
kepada orang lain sehingga, membentuk keras. Membentuk individu yang menyediri
karakter diam tapi peduli dan dapat tapi tetap menghargai orang lain, cerdas, dan
berperilaku adil bisa memimpin namun keras kepala dan sulit
•Pengaruh gender, laki-laki=ambisius, kuasa diatur
atas dirinya, manipulatif, sangat cerdas.
Perempuan=berkarisma, memiliki tujuan yang
tinggi, keras kepala dan unik Faktor Emosi •Tahap sensorimotor (0-2th), individu lebih
sering mendengarkan dan melihat
orangtuanya bagaimana bersikap selayaknya
seorang sigma
Kepribadian •Tahap praoperasional (2-7th), individu
sudah di belajar melalui lingkungan dan
sosial, jika lingkungannya mendukung maka
individu mendapatkan penguatan dari
Struktur Kepribadian kepribadian sigma
•Id, individu memiliki naluri bawah sadar •Tahap Konkret operasional (7-11th),
yang stabil yang tidak sampai muncul ke mengganti penalaran intuitif dengan
tingkat kesadaran penalaran logis secara konkret, individu
•Ego, Individu yang memiliki sigma sudah dapat berpikir secara rasional tapi
personality memiliki ego yang sedikit berlebih belum sepenuhnya sempurna
namun masih bisa diatur, seperti keras •Tahap Formal operasional (>11th), individu
Model Kepribadian kepala, sulit diatur, ambisius dll. dapat berpikir secara matang, abstrak, logis,
Individu dengan sigma personality memilki •Superego, mereka mendapatkan dorongan dan idealis. Mengetahui dampak yang terjadi
model kepribadian Conscientious yang dilihat dari orangtua dan lingkungan bahwa sifat- dari suatu tindakan
dari motivasi, pendirian, serta kemampuan sifat yang ada pada diri mereka itu benar Kognisi piaget
sesuatu untuk mencapai suatu tujuan dan tidak melanggar hukum sosial
Sosial-Emosi Erikson

Pendekatan Kognitif Sosial Albert Bandura


Individu meng-output perilakunya berasal
•Trust, individu mendapatkan pemenuhan
dari pengamatan lingkungannya yang cuek
kebutuhannya pada masa kecil sehingga
terhadap beberapa hal sehingga
timbulnya rasa percaya kepada orang lain
Pola perilaku menyebabkan individu suka diam dan
•Autonomy,
Individu memiliki pola perilaku tipe A yaitu menyendiri dan diperkuat dengan faktor
•Initiative,
ketatnya dalam bersaing, tergesa-gesa, sulit kognitif si individu tersebut
•Industry,
diatur yang menyebabkan berpotensi •Identity,
meningkatkan resiko penyakit jantung •Isolation,
•Generavity,
•Integrity,

Anda mungkin juga menyukai