Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH UAS KELOMPOK 15 KELAS D

Topik 4 “Kegiatan Belajar Mengajar SMP Maju Jaya”

Disusun untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester


Mata Kuliah Psikologi Sosial II

Disusun Oleh:
Alifa Zahra
Annisa salsabila Adira 210207158
Desi Nuraeni

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI


FAKULTAS SOSIAL HUMANIORA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANDUNG
BANDUNG
2022
1.tina tidak percaya diri = self (self esteem rendah) =individu level

2.tina merasa di permalukan di dpn kelas ( padahal tdk ) = prasangka = individu level

3.anggota kelompok memberikan tugas ke yg lain = teori kelompok (social loafing) = group level

4.tina beranggapan pak tono tidk berkompeten = prasangka ( intrapersona level)

INDIVIDUAL LEVEL SAMA INTRAPRESONAL


no Level analisis Teori psikologi Data pendukung
1 self (self esteem rendah) self (self esteem Tina merasa tidak percaya diri dengan
individual level rendah) kemampuan berhitungnya. Sudah
belajar tetapi nilainya masih di bawah
KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).
2 Individual level PRASANGKA Suatu hari pernah ada kejadian dimana
(alasan = Menurut Tina merasa dipermalukan di depan
Baron & Byrne kelas karena tidak bisa mengerjakan
(2004) prasangka soal di papan tulis. Tina melihat kelas
adalah sikap matematika suasananya tegang dan
negatif terhadap membuat tidak nyaman, walaupun
anggota teman-temannya tidak berpikir
kelompok demikian.
tertentu. Banyak
orang yang
membentuk dan
memiliki
prasangka karena
dengan
berprasangka
dapat memainkan
sebuah peran
penting untuk
melindungi atau
meningkatkan
konsep diri atau
citra diri individu
(Baron & Byrne
2004).
3 Group level teori kelompok Siswa lainnya pun membebankan tugas
(social loafing) pada siswa yang dianggap rajin karena
ia berpikir bahwa tugas kelompok akan
dinilai secara kelompok, tidak melihat
kontribusi masing-masing siswa pada
tugas tersebut.
4 Individual level prasangka Pak Tono pun memiliki penilaian
tersendiri terhadap siswa yang aktif di
kelas dan juga siswa yang lebih banyak
diam dan tidak bisa mengerjakan tugas
yang diberikan. Siswa yang baik dilihat
sepanjang waktu sebagai seseorang
yang baik dan sebaliknya siswa yang
tidak memenuhi harapan dinilai buruk
meskipun mereka memiliki kemajuan
nyata.
5 Individual level motivasi Sebetulnya Pak Tono sebagai guru
memiliki motivasi untuk
mengembangkan seluruh potensi yang
ada pada diri siswa dan menyiapkan
mereka dalam menghadapi berbagai
tantangan kehidupan nantinya. Pak
Tono berharap siswanya mampu belajar
dalam berbagai cara, terbangkitkan
motivasinya sehingga pembelajaran
menjadi lebih bermakna, terutama
pelajaran matematika yang terkadang
menjemukan.
6 Group level Kelompok Ada juga siswa yang mengandalkan
(storming) teman sekelompoknya yang memiliki
tanggung jawab lebih dalam
penyelesaian tugas yang diberikan. Hal
ini tak jarang menimbulkan masalah
antar siswa. Siswa lain dalam kelompok
merasa kontribusinya di dalam
kelompok kurang dihargai sehingga ia
tidak memberikan usaha lebih untuk
mengerjakan tugas kelompok.

IDENTIFIKASI MASALAH :

Dari fenomena di atas, kami memutuskan untuk membahas perilaku sosial di level
individu, yaitu
Sehingga pertanyaan penelitian yang kami ajukan adalah : Bagaimana Prilaku dan

Dari fenomena di atas kami memutuskan untuk membahas perilaku sosial di level
individu yaitu prasangka. Sehingga pertanyaan penelitian yang kami ajukan adalah: Apakah
penilaian sosial menjadi salah satu penyebab prasangka ?

Anda mungkin juga menyukai