Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

SELASA, 06 DESEMBER 2022

Disusun Oleh :
Sintia Pramudia Wardani
1102018277

Dokter Pembimbing :
dr. Arifianto, Sp.A (K)

KEPANITERAAN KLINIK
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PASAR REBO
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS YARSI
PERIODE 31 OKTOBER – 7 JANUARI 2023
1. Jelaskan mengapa hyponatremia sering pada dengue ?
Hiponatremia adalah kelainan elektrolit yang paling sering didapatkan pada infeksi VD
(Virus Dengue). Insiden hyponatremia pada infeksi VD didapat bervariasi sebesar
41%,46,8%, 47%, dan 64,7%. Kelainan ini menjadi penting untuk diawasi oleh karena
hiponatremia adalah salah satu factor yang menyebabkan ensefalopati pada DBD yang berat
yang merupakan tanda gawatnya penyakit dengan segala manifestasinya. Insiden ensefalopati
dengue diperkirakan sebesar 0,5 – 6,2% dari kasus DBD dengankematian sebesar 22% dari
kasus ensefalopati dengue.
Ada beberapa pendapat tentang patogenesis hiponatremia pada infeksi VD. Pendapat pertama
oleh Suvatte ,menyatakan hyponatremia terjadi akibat perembesan plasma oleh karena
permeabilitas kapiler yang meningkat, sehingga natrium, albumin dan bahan lain dalam darah
bersama dengan air akan keluar menuju daerah ekstravaskular yang akhirnya mengakibatkan
hiponatremia, peningkatan hematokrit, hipoalbuminemia, dan akibat lainnya. Pendapat kedua
menyatakan hiponatremia terjadi akibat kelebihan cairan tubuh sehingga terjadi dilutional
hyponatremia. Hipoproteinemia dan dilutional hyponatremia berkorelasi dengan beratnya
penyakit. Sedangkan pendapat lain menyatakan terjadinya hiponatremia melalui mekanisme
kekurangan garam tubuh akibat metabolisme tubuh yang berlebihan,kelebihan cairan tubuh,
peningkatan sekresi hormon ADH (SIADH) sementara, masuknya natrium kedalam sel akibat
disfungsi Na-K pump, dan kehilangan natrium pada urine akibat acute tubular necrosis. Saat
terjadinya hyponatremia pada infeksi VD dinyatakan lebih banyak terjadi pada saat fase
syok/kritis.

2. Apakah hyponatremia pada dengue harus diberikan cairan yang tinggi natrium ?
Perlu, untuk meningkatkan kadar natrium di dalam darah secara perlahan.

3. Kenapa demam dengue diberikan cairan Ringer Asetat atau Ringer laktat ?
Jenis cairan yang direkomendasikan oleh WHO adalah larutan kristaloid yaitu larutan ringer
laktat (RL) atau dextrosa 5% dalam larutan ringer laktat (D5/RL), larutan ringer asetat (RA)
atau dextrosa 5% dalam larutan ringer asetat (D5/RA) dan larutan NaCl 0,9% (Garam
Faali=GF) atau dextrosa 5% dalam larutan garam faali (D5/GF). Selain itu juga dapat
diberikan koloid yaitu dextran 40 dan plasma darah.

Pengaruh pemberian ringer asetat merupakan terapi infus intravena yang mengandung garam
NaCL serta CaCI2 untuk membantu mengembalikan cairan tubuh pasien yang hilang. Ringer
asetat dapat diserap oleh metabolisme tubuh 3-4 kali lebih cepat sehingga efektif untuk
mempertahankan suhu tubuh agar tetap normal.
Keuntungan dan kerugian pemberian kristaloid

Anda mungkin juga menyukai