Anda di halaman 1dari 18

ARSITEK JIWA 2

STEPEN TONG
1
KUALITAS DAN RELASI ANTARA GURU
DAN MURID
GURU KRISTEN DAN GURU UMUM
1. Tuntutan kualitas guru
2. Guru agama dan non-agama
3. Guru agama Kristen dan guru agama lainnya
FAKTOR-FAKTOR SISTEM PENDIDIKAN
1. Guru-guru yang bermutu
2. Bahan pelajaran yang sangat bermutu yang
baik.
3. Murid-murid yang baik yang bisa dididik,
4. Fasilitas yang memadai
TUNTUTAN DASAR GURU KRISTEN
1. Sudah dilahirkan kembali
2. Karakter Kristen dan kepribadian yang
Alkitabiah
3. Pengetahuan kebenaran
4. Tanggung jawab mendidik
KUALIFIKASI TAMBAHAN BAGI GURU
1. Mencintai dan mau mengerti mrid
2. Membangkitkan niat juang murid
3. Bersifat adil kepada murid
PEMBENTUKAN KARAKTER MURID
1. Menghargai hidup
2. Pendidikan sebagai tujuan akhir
MURID SEBAGAI PRIBADI
Berhubungan dengan hal ini, kita akan melihat 4
hal :
1. Sikap terhadap kesulitan
2. Memiliki sifat perjuangan
3. Tegas memilih dengan bijak
4. Rela berbagi
2
METODE PENDIDIKAN KRISTEN
PENDIDIKAN DAN ROH KUDUS
Mazmur 78:72 juga bisa di terjemahkan demikian:
“Ia mengembalakan mereka dengan hati yang Tulus
dan menuntun mereka dengan cara yang
bijaksana”.
Roh Kudus adalah Roh Kebenaran, dan Kebenaran
adalah Firman yang Kudus. Maka Roh Kudus
menurunkan yang Kudus ke dalam dunia.
1. Firman menjadi tulisan
2. Firman yang menjadi daging (Inkarnasi Allah)
PENDIDIKAN DAN KEBENARAN
Roh Kudus adalah Roh Kebenaran, tanpa
kebenaran tidak ada seorangpun yang berhak
mengajar orang lain.
Kebenaran jangan hanya diterima sebagai suatu
pengetahuan, tetapi harus menjadi suatu
kekuatan yang dinamis untuk mengubahkan diri
sendiri kemudian menjadi kuasa yang mengalir
mengubah orang lain.
PROSES BELAJAR
1. Sensasi (indra)
2. Respons jiwa
3. Imajinasi
4. Analisis melalui rasio atau intelek yang kuat
5. Penemuan fakta yang berlawanan
6. Mempraktikannya
7. Mencontoh
TAHAPAN PENDIDIKAN
1. Informasi
2. Iluminasi
3. Inspirasi
4. Improvisasi
5. Mengajukan pertanyaan
TEKNIK BERTANYA
1. Konsolidasi pikiran
2. Konstruksi pikiran
3
OTORITAS SEORANG GURU
SIFAT PARADOKS SEORANG GURU
1 Korintus 4:21, yang bisa diterjemahkan demikian:
“haruskah aku datang kepadamu dengan cambuk
tombak atau dengan hati yang lemah lembut?”.
Otoritas di Alkitab begitu ketat yaitu dari atas
kebawah, Allah kepala Kristus, Kristus kepala
Gereja, Pria adalah kepala wanita, orang tua kepala
dari anak-anak, manusia seluruhnya adalah kepala
dari dunia yang bersifat materi.
(1 Kor 11:3 ; Efe 4:15-16; Kej 1:28)
OTORITAS GURU
• Aspek 1 : Segi Theologis
1. Kekacauan ordo otoritas
2. Kebijaksanaan dan ordo otoritas
3. Dasar ordo otoritas
a. Ordo malaikat dan iblis
b. Ordo manusia
c. Ordo mahluk ciptaan lain
4. Pentingnya ordo dalam relasi pendidikan
• Aspek 2 : Segi Praktis
1. Keseimbangan cinta kasih dan keadilan
2. Harmonisasi cinta kasih dan keadilan
TERLALU KERAS ATAU TERLALU
LEMBUT
1. Menuntu lebih dari kemampuan murid
2. Tidak menghiraukan hambatan
3. Menuntut standar yang sulit dikerjakan oleh
guru sendiri
4. Terlalu melindungi atau melayani
5. Merelatifkan hal yang mutlak tidak boleh
dilanggar
6. Menghina kesempatan toleransi
BEBERAPA KASUS PRAKTIS DALAM
MENGAJAR
Pada waktu kita mengajar beberapa hal ini perlu
diperhatikan :
• Kondisi ruangan kelas yang tidak nyaman atau
kurang memadai (ventilasi udara, kursi, dll)
• Murid sedang mengalami kesulitan fisik atau
sakit
• Jika dianggap melakukan kesalahan, padahal
anak itu tidak sering melakukan hal seperti itu,
jangan langsung dimarah.
KESIMPULAN
Selain panggilan yang jelas, perasaan tanggung
jaawab yang konsisten penguasaan isi dan cara
pengajaran Yng matanga dan hidup, serta
pengertian dan kasih kepada murid, guru harus
memiliki otoritas untuk menjalankan semuanya
itu.

Anda mungkin juga menyukai