Saat melakukan tugas rutin ke desa, sering kali ada penemuan dan cerita-cerita menarik dari

masyarakat, baik dari sisi budaya maupun sosial. Berada di suatu kampung kita memang harus dituntut
memiliki banyak wawasan, karena akan banyak pertanyaan-pertanyaan dari masyarakat. Pertanyaan
dilontar sangat random, berbagai
aspek yang dibincangkan, setiap
orang akan beda pertanyaan dan
beda cerita. Suku Dayak Iban
merupakan suku yang banyak
tinggal di rumah betang, mereka
tinggal dibetang merupakan bentuk
satu kesatuan, kekompakan dan
kekeluargaan. Tidak heran jika
masyarakat suku Dayak Iban sangat
baik-baik.

Tugas rutin yang dilakukan di Desa adalah Pengembangan Ekowisata Minat Khusus (Rangkong). Desa
Batu Lintang memiliki 2 Dusun, kedua dusun tersebut sama-sama memiliki potensi alam yang sangat luar
biasa, teruma untuk burung rangkong. Kawasan hutan yang masih lebat merupakan habitat yang pas
untuk kehidupan satwa liar berupa burung rankong. Dusu Sungai Utik memiliki keunikan berupa budaya
yang masih sangat kental dan sudah mendapatkan SK Hutan Adat dari kementerian KLHK, buka Cuma itu
mereka juga mendapatkan Equator price dan penghargaan Kalpataru dengan nominasi masyarakat
penyelamatan hutan. Dusun Pulan juga tidak kalahnya dari Dusun Sungai Utik, mereka saat ini sudah
memperoleh Pengakuan Hak Hukum Wilayah Adat yang di SK kan langsung dari Bupati Kapuas Hulu,
selain itu secara potensi rangkong lebih tinggi dibanding Dusun Sungai Utik hal ini berdasarkan hasil
survei kami pada tahun 2019 lalu.