ECOLOGIC STUDY
OLEH:
ATIKA
CITRA KESUMA SARI
NASIRAH GASSING
RENITA TAMIMI
WIRAWATI NURDIN
YULIANA YULCE HOWAY
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, selayaknya segala puji kita panjatkan hanya kepada Allah SWT.Dzat
hanya kepadanya kita meminta tolong dan meminta ampunan.Kita berlindung hanya kepada-Nya
dari buruknya jiwa dan kejelekan amal perbuatan kita.Siapa saja orang yang telah diberi petunjuk
Study, sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas pada program studi Magister Kesehatan
Masyarakat Universitas Mega Buana Palopo. Terima kasih yang terkira kepada Allah SWT, yang
telah memberikan penulis kesempatan untuk mampu menjalani hidup ini dengan sebaik-baiknya.
Penulis sangat menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karenanya
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak demi
perbaikan makalah ini.Atas bantuan, arahan, dan motivasi yang senantiasa diberikan selama ini,
dengan segala kerendahan hati penulis menghanturkan segenap ucapan terima kasih.
Harapan penulis semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan
ii
DAFTAR ISI
MAKALAH……………………………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………...ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………….iii
BAB I……………………………………………………………………………………………...1
PENDAHULUAN………………………………………………………………………………..1
A. LATAR BELAKANG……………………………………………………………………1
B. RUMUSAN MASALAH…………………………………………………………………1
BAB II…………………………………………………………………………………………….2
PEMBAHASAN………………………………………………………………………………….2
A. DEFENISI STUDI EKOLOGI………………………………………………………….2
B. TUJUAN STUDI EKOLOGI…………………………………………………..............2
C. JENIS STUDI EKOLOGI……………………………………………………………….3
D. KARAKTERISTIK STUDI EKOLOGI………………………….................................3
E. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN STUDI EKOLOGI…………………………...3
BAB III……………………………………………………………………………………………5
PENUTUP………………………………………………………………………………………..5
A. KESIMPULAN…………………………………………………………………………..5
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………6
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Epidemiologi berasal dari kata Epi, Demos & Logos. Epi adalah tentang penyakit, demos
adalah penduduk, dan logos adalah ilmu. Jadi EPIDEMIOLOGI adalah : Suatu ilmu yang
mempelajari distribusi (penyebaran), frekuensi (Jumlah/Angka) dan determinan (Penyebab)
penyakit/masalah kesehatan pada suatu penduduk. Menurut CDC 2002, Last 2001 dan
Gordies 2000, epidemilogi is the mother of public health.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Defenisi studi ekologi
2. Jenis – Jenis desain studi ekologi
3. Karakteristik studi ekologi
4. Kelebihan dan kekurangan studi ekologi
5. Tujuan studi ekologi
1
BAB II
PEMBAHASAN
Penelitian korelasi atau ekologi adalah suatu penelitian untuk mengetahui hubungan dan
tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih tanpa ada upaya untuk mempengaruhi
variabel tersebut sehingga tidak terdapat manipulasi variabel (Faenkel dan Wallen,
2008:328). Adanya hubungan dan tingkat variabel ini penting karena dengan mengetahui
tingkat hubungan yang ada, peneliti akan dapat mengembangkannya sesuai dengan tujuan
penelitian. Jenis penelitian ini biasanya melibatkan ukuran statistik/tingkat hubungan yang
disebut dengan korelasi (Mc Millan dan Schumacher, dalam Syamsuddin dan Vismaia,
2009:25). Penelitian korelasional menggunakan instrumen untuk menentukan apakah, dan
untuk tingkat apa, terdapat hubungan antara dua variabel atau lebih yang dapat
dikuantitatifkan.
2
dalam Emzir (2009:38) Tujuan penelitian korelasional adalah untuk menentukan hubungan
antara variabel, atau untuk menggunakan hubungan tersebut untuk membuat prediksi. Studi
hubungan biasanya menyelidiki sejumlah variabel yang dipercaya berhubungan dengan suatu
variabel mayor, seperti hasil belajar variabel yang ternyata tidak mempunyai hubungan yang
tinggi dieliminasi dari perhatian selanjutnya.
C. Jenis – Jenis Desain Studi Ekologi
Jenis – jenis studi ekologi yaitu :
Studi eksplorasi, yaitu studi yang membandingkan variasi geografi dari penyakit di
suatu daerah.
Studi komparasi multigrup, yaitu studi yang mengomparasi rata-rata tingkat paparan (X)
dan penyakit dalam grup populasi (Y).
Studi kecenderungan waktu, yaitu studi yang mempelajari dari waktu ke waktu adanya
perubahan paparan dan perubahan frekuensi penyakit.
Studi campuran, yaitu studi yang mempelajari perubahan paparan dari kecepatannya
dalam grup populasi.
Kekuatan pada studi ekologikal adalah dapat menggunakan data insidensi, prevalensi
maupun mortalitas (data sekunder).
Rancangan ini tepat sekali digunakan pada penyelidikan awal hubungan penyakit, sebab
mudah dilakukan dan murah dengan memanfaatkan informasi yang tersedia.
3
Dapat mengevaluasi program, kebijakan dan regulasi.
4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Studi ekologi atau studi korelasi populasi adalah studi epidemiologi dengan populasi
sebagai unit analisis, yang bertujuan mendeskripsikan hubungan korelatif antara
penyakit dan faktor-faktor yang diminati peneliti.
2. Kekuatan studi ekologi, meliputi: Kekuatan pada studi ekologikal adalah dapat
menggunakan data insidensi, prevalensi maupun mortalitas (data sekunder), Rancangan
ini tepat sekali digunakan pada penyelidikan awal hubungan penyakit, sebab mudah
dilakukan dan murah dengan memanfaatkan informasiyang tersedia, Dapat
mengevaluasi program, kebijakan dan regulasi.
3. Kelemahan studi ekologi tak dapat dipakai untuk menganalisis hubungan sebab
akibat,karena ketidak mampuan menjembatani kesenjangan status paparan dan status
penyakit pada tingkat populasi dan individu, sedangkan alasan kedua adalah studi
ekologi tak mampu untuk mengontrol faktor perancu potensial.
4. Karakteristik studi ekologi adalah Penelitian korelasi tepat jika variabel kompleks dan
peneliti tidak mungkin melakukan manipulasi dan mengontrol variabel seperti dalam
penelitian eksperimen, memungkinkan variabel diukur secara intensif dalam setting
(lingkungan) nyata, memungkinkan peneliti mendapatkan derajat asosiasi yang
signifikan,
5. Tujuan penelitian korelasional adalah untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi
pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain
berdasarkan pada koefisien korelasi.
5
DAFTAR PUSTAKA