Jl. Dewa No. 20 Desa Ciangsana, Gunung Putri, Telp (021) 84932692 Kode Pos: 16968
Email : ma.nuurulquran@gmail.com - Web : www.nurul-quran.sch.id
KABUPATEN BOGOR
2022
Alhamdulillah syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa ta’ala yang atas
rahmat dan karuniaNya penyusun dapat menyelesaikan Progran Supervisi Akademik di MAS
Nuurul Qur’an tahun 2022 yang akan diselenggarakan oleh madrasah kami.
Program supervisi tenaga kependidikan ini akan dijadikan sebagai acuan dalam
melaksanakan kegiatan supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah kepada tenaga
kependidikan di MAS Nuurul Qur’an tahun 2022.
Sesuai dengan kompetensinya bahwa Kepala Madrasah berkewajiban melaksanakan
supervisi terhadap tenaga kependidkan sesuai dengan Permendikbud nomor 6 tahun 2018
yaitu kepala sekolah mempunyai tugas manajerial, supervisi guru dan tenaga kependidikan
serta kewirausahaan. Untuk itu, program supervisi kepada tenaga kependidikan ini di susun.
Terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, terutama pengawas pembina yang
telah memberikan masukan terkait penyelesaian program ini.
Akhirnya kami berharap semoga Program ini dapat terlaksana dengan baik. Kritik dan
saran demi kesempurnaan program ini sangat dinantikan
Bogor, 4 Januari 2022
Penyusun
Abdullah Mizan, Lc
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Landasan Hukum............................................................................................................2
C. Tujuan dan Manfaat Supervisi Akademik.......................................................................3
D. Prinsip Supervisi.............................................................................................................4
E. Sasaran............................................................................................................................5
F. Prosedur/Tahapan Supervisi............................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................7
PELAKSANAAN DAN HASIL SUPERVISI...........................................................................7
A. Pengorganisasian.............................................................................................................7
B. Waktu dan Tempat..........................................................................................................7
C. Petugas............................................................................................................................7
D. Perangkat.........................................................................................................................7
E. Responden.......................................................................................................................8
F. Strategi Pelaksanaan........................................................................................................8
G. Pelaporan.........................................................................................................................9
H. Pembiayaan.....................................................................................................................9
BAB III.....................................................................................................................................10
PROGRAM KEGIATAN SUPERVISI...................................................................................10
A. Prosedur Supervisi Akademik.......................................................................................10
B. Pelaksanaan Supervisi Akademik.................................................................................10
C. Hasil Supervisi Akademik.............................................................................................14
BAB IV....................................................................................................................................15
TINDAK LANJUT HASIL SUPERVISI................................................................................15
BAB V......................................................................................................................................16
KESIMPULAN DAN HARAPAN..........................................................................................16
A. Kesimpulan...................................................................................................................16
B. Harapan.........................................................................................................................16
BAB VI....................................................................................................................................18
A. Latar Belakang
Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
telah menetapkan kebijakan tentang pengkategorian Sekolah berdasarkan tingkat
keterlaksanaan standar nasional pendidikan ke dalam kategori standar, mandiri dan
bertaraf internasional. Penjelasan Pasal 11, Ayat 2 dan Ayat 3 Peraturan Pemerintah
tersebut menyebutkan bahwa dengan diberlakukannya Standar Nasional Pendidikan,
maka Pemerintah memiliki kepentingan untuk memetakan Sekolah/Madrasah menjadi
Sekolah/Madrasah yang sudah atau hampir memenuhi Standar Nasional Pendidikan dan
yang belum memenuhi Standar Nasional Pendidikan.
Penjelasan tersebut memberikan gambaran bahwa kategori Madrasah standar dan
mandiri didasarkan pada terpenuhinya delapan Standar Nasional Pendidikan (Standar Isi,
Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan,
dan Standar Penilaian Pendidikan).
Secara umum tujuan dari program pengawasan adalah: 1) mendorong madrasah
untuk dapat menyelenggarakan pendidikan agar mencapai kondisi memenuhi/hampir
memenuhi standar nasional pendidikan, 2) memberikan arahan upaya-upaya yang harus
dilakukan Madrasah untuk dapat memenuhi/hampir memenuhi standar nasional
pendidikan, 3) memberikan pendampingan kepada Madrasah untuk mewujudkan
pengawasan dalam kurun waktu tertentu, 4) menjalin kerjasama dan meningkatkan peran
serta stakeholder pendidikan di MA Nuurul Qur’an, dan 5) mendapatkan model/rujukan
pengawasan.
Program pengawasan terdiri dari beberapa kegiatan yaitu identifikasi profil
madrasah berdasarkan data yang dijaring melalui inventarisasi kondisi madrasah;
penyusunan program kerja oleh madrasah; penilaian, penyempurnaan dan penyepakatan
program kerja melalui asistensi dan sinkronisasi program; dan supervisi hasil pelaksanan
program madrasah.
Berkaitan dengan program madrasah tersebut di atas, tindak lanjut pembinaan yang
dilakukan oleh kepala madrasah adalah melakukan supervisi keterlaksanaan program
B. Landasan Hukum
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan dan perubahannya Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2007
tentang Kompetensi Kepala Madrasah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 28 tahun 2010
tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Madrasah/Madrasah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun
2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun
2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pelajaran pada Kurikulum 2013 pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018 tentang
perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016
tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pelajaran pada Kurikulum 2013 pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
D. Prinsip Supervisi
Prinsip-prinsip pelaksanaan supervisi akademik yang dilakukan oleh kepala Madrasah
sebagai berikut sebagai berikut :
1. Praktis, artinya mudah dikerjakan sesuai kondisi Madrasah.
2. Sistematis, artinya dikembangan sesuai perencanaan program supervisi yang matang
dan tujuan pembelajaran.
3. Objektif, artinya masukan sesuai aspek-aspek instrumen.
4. Realistis, artinya berdasarkan kenyataan sebenarnya.
5. Antisipatif, artinya mampu menghadapi masalah-masalah yang mungkin akan
terjadi.
6. Konstruktif, artinya mengembangkan kreativitas dan inovasi pendidik dalam
mengembangkan proses pembelajaran.
7. Kooperatif, artinya ada kerja sama yang baik antara supervisor dan pendidik dalam
mengembangkan pembelajaran.
8. Kekeluargaan, artinya mempertimbangkan saling asah, asih, dan asuh dalam
mengembangkan pembelajaran.
9. Demokratis, artinya supervisor tidak boleh mendominasi pelaksanaan supervisi
akademik.
10. Aktif, artinya pendidik dan supervisor harus aktif berpartisipasi.
11. Humanis, artinya mampu menciptakan hubungan kemanusiaan yang harmonis,
terbuka, jujur, ajeg, sabar, antusias, dan penuh humor
12. Berkesinambungan (supervisi akademik dilakukan secara teratur dan berkelanjutan
oleh Kepala Madrasah).
13. Terpadu, artinya menyatu dengan dengan program pendidikan.
14. Komprehensif, artinya memenuhi ketiga tujuan supervisi akademik.
F. Prosedur/Tahapan Supervisi
Dalam melakukan kegiatan supervisi akademik tahapan yang digunakan mengikuti
alur kegiatan pelaksanaan pada pengawasan proses Permendikbud Nomor 22 Tahun
2016 Tentang Standar Proses. Alur tahapannya meliputi, pemantauan, supervisi,
pelaporan dan tindak lanjut, dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1. Pemantauan
Pemantauan proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian hasil pembelajaran. Pemantauan dilakukan melalui antara lain, diskusi
kelompok terfokus, pengamatan, pencatatan, perekaman, wawancara, dan
dokumentasi.
2. Supervisi
Supervisi proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian hasil pembelajaran yang dilakukan melalui antara lain, pemberian contoh,
diskusi, konsultasi, atau pelatihan pelaporan.
3. Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran disusun
dalam bentuk laporan untuk kepentingan tindak lanjut pengembangan keprofesionalan
pendidik secara berkelanjutan.
4. Tindak Lanjut
Tindak lanjut hasil pengawasan dilakukan dalam bentuk :
a) Penguatan dan penghargaan kepada guru yang menunjukkan kinerja yang
memenuhi atau melampaui standar; dan
b) Pemberian kesempatan kepada guru untuk mengikuti program pengembangan
keprofesionalan berkelanjutan.
Untuk melihat keberhasilan kegiatan supervisi akademik perlu diperhatikan rambu-
rambu berikut :
a. Kemampuan guru meningkat, khususnya dalam kemampuan merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran.
b. Kualitas pembelajaran menjadi lebih baik, khususnya berkenaan dengan
kemampuan guru mengajar. (Pembelajaran yang berkualitas diharapkan
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa yang tinggi)
A. Pengorganisasian
Kegiatan Supervisi, pelaksanaannya oleh Kepala Madrasah dibantu dengan guru-
guru yang sudah senior bekerjasama dengan pengawas madrasah.
C. Petugas
1. Jumlah dan unsur
Jumlah petugas Supervisi yang dilakukan oleh Kepala Madrasah serta dapat di bantu
oleh guru-guru senior. Khusus untuk guru akhwat (perempuan) akan disupervisi oleh
guru akhwat (perempuan) juga yang senior
2. Tugas dan tanggungjawab
a. Melakukan temu awal dengan Kepala Madrasah untuk menjelaskan maksud,
tujuan, kegiatan, dan jadwal pelaksanaan Supervisi.
b. Melakukan wawancara sebelum pelaksanaan supervisi.
3. Mengolah data dan informasi dalam instrumen Supervisi dan format keberhasilan dan
permasalahan pelaksanaan program
4. Menyusun tindak lanjut hasil Supervisi pada format keberhasilan dan permasalahan
pelaksanaan program
5. Pada hari terakhir melakukan pertemuan antara Kepala Madrasah dan staf yang
ditunjuk untuk menjelaskan hasil pelaksanaan Supervisi.
D. Perangkat
Perangkat Supervisi terdiri dari:
1. Instrumen penilaian administrasi proses pembelajaran.
2. Instrumen pengamatan proses pembelajaran
F. Strategi Pelaksanaan
1. Sosialisasi
Temu awal merupakan kegiatan yang di laksanakan oleh Kepala Madrasah untuk
menjelaskan maksud, tujuan, jadwal, dan substansi materi pelaksanaan Supervisi.
Kegiatan temu awal diupayakan tidak menggunakan waktu terlalu lama.
2. Pelaksanaan Supervisi
a. Pembagian waktu
Agar pelaksanaan Supervisi terlaksana efektif dan efisien serta dapat menjaring
informasi yang optimal dan akurat, maka perlu dilakukan pembagian waktu.
Pembagian waktu dilakukan berdasarkan jadwal mengajar guru yang akan di
Supervisi.
b. Pengumpulan data dan informasi
Pengumpulan data dan informasi dilakukan melalui wawancara, studi dokumen
dan studi lapangan dengan responden :
1) Wawancara
Wawancara merupakan kegiatan diskusi dan tanya jawab dengan responden
berkaitan dengan materi Supervisi. Substansi wawancara mengacu pada
instrumen Supervisi.
2) Studi dokumen
Studi dokumen merupakan pengecekan ketersediaan, kualitas dan kebenaran
dokumen, naskah yang terkait dengan substansi Supervisi.
3) Studi lapangan
Studi lapangan merupakan pengamatan langsung ke obyek Supervisi dan
Supervisi seperti ruang kelas, aktivitas pembelajaran, dan lain-lain.
G. Pelaporan
1. Laporan pelaksanaan Supervisi mengacu pada perangkat / instrumen Supervisi yang
disediakan
2. Penyerahan berkas hasil Supervisi kepada guru untuk mendapat persetujuan.
3. Kepala Madrasah menyampaikan laporan rangkuman hasil Supervisi kepada
Pengawas Madrasah
H. Pembiayaan
Supervisi yang dilakukan Kepala Madrasah dibiayai oleh Madrasah. Ketentuan mengenai
pembiayaan kegiatan ini disesuaikan dengan Rencana Kerja Anggaran
Madrasah (RKAM ).
A. Kesimpulan
1. Supervisi dilakukan untuk mendapatkan gambaran proses dan hasil pelaksanaan
program Madrasah bidang pembelajaran.
2. Supervisi dilaksanakan dengan metode kuesioner, diskusi, wawancara, studi
dokumen dan studi lapangan.
3. Kegiatan supervisi melibatkan Kepala Madrasah, responden Guru, Staf TU, Siswa
dan Komite Madrasah.
4. Dari hasil supervisi dapat diketahui kelemahan dari guru yang perlu ditingkatkan,
sehingga di masa mendatang dapat berkembang secara maksimal.
5. Dari hasil supervisi yang dilaksanakan telah menghasilkan hal-hal sebagai berikut:
a) Sebagian besar guru telah dapat membuat dan menyusun administrasi program
pembelajaran.
b) Hanya masih ada beberapa guru yang perlu dibina untuk memahami dan
meningkatkan kompetensinya tentang penyusunan administrasi pembelajaran.
c) Proses pembelajaran sudah menunjukkan kesesuaian dengan RPP yang telah
disusun, namun perlu diarahkan pada proses pembelajaran dengan model yang
variatif.
d) Dalam kegiatan supervisi perlu adanya pembinaan secara khusus tentang teknik
penilaian. Hal ini perlu diarahkan pada instrumen dan model penilaian yang
variatif.
B. Harapan
Dari hasil supervisi terhadap guru di MA Nuurul Qur’an pada Tahun Pelajaran
2021/2022 ini diharapkan adanya kerja sama antara kepala Madrasah dan guru untuk :
1. Saling meningkatkan kompetensi dalam pelaksanaan tugas sebagai guru.
2. Supervisi jangan dianggap sebagai kegiatan untuk menilai, mencari kesalahan dan
sebagainya, tetapi merupakan suatu cara untuk saling sharing dan berusaha
meningkatkan kemampuan.
3. Dalam kegiatan supervisi guru dapat secara aktif meminta kepada kepala Madrasah
atau guru senior untuk mengamati, menilai kinerjanya supaya tahu apakah masih ada
Ada empat kegiatan dalam proses pembelajaran pada setiap satuan pendidikan. Keempat
kegiatan itu adalah perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran,
penilaian hasil belajar, dan pengawasan proses pembelajaran. Pengawasan proses
pembelajaran dilakukan oleh kepala satuan pendidikan dalam hal ini Kepala Madrasah dan
pengawas Madrasah. Hal itu sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing.
Kegiatan kepengawasan yang dilakukan meliputi pemantauan, supervisi, evaluasi,
pelaporan, dan tindak lanjut. Pemantauan, supervisi, dan evaluasi dilakukan terhadap
perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran. Pelaporan disusun dengan
substansai hasil pemantauan, hasil supervisi, dan hasil evaluasi. Tindak lanjut diberikan
dalam bentuk penguatan, penghargaan, teguran, dan saran mengikuti pelatihan.
Pengawasan proses pembelajaran merupakan wujud kegiatan penjaminan mutu
pembelajaran, sudah selayaknya jika kegiatan supervisi akademik menjadi sebuah kebutuhan
bagi guru dalam meningkatkan kemampuan pedagogik dan profesionalismenya agar
pembelajaran lebih bermakna dan berhasil guna.
Demikianlah Program Supervisi MA Nuurul Qur’an ini disusun dengan harapan dapat
meningkatkan kinerja dan kualitas pengelolaan Madrasah dan kualitas pembelajaran dan pada
akhir Tahun Pelajaran akan dilakukan evaluasi dan dirumuskan tindak lanjutnya sebagai
dasar penyusunan Program Supervisi Tahun berikutnya.