NIM : PO6231320232
Prodi : Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika Reg 7
M. K : NCP Komunitas
NARASI KASUS:
Berdasarkan pengambilan data primer tahun 2020 pada 100 anak usia sekolah di
SDN TJ yang berada di wilayah kerja puskesmas Tj Kabupaten MG, diperoleh data
sebagai berikut :
Pengukuran antropometri dengan indeks IMT/U diperoleh hasil 40% termasuk
gizi kurang (Thinnes), 5% termasuk gizi lebih (overweight) dan 55% termasuk status
gizi baik (normal).
Berdasarkan data kejadian penyakit infeksi dalam satu bulan terakhir pada anak
usia sekolah diperoleh data Prevalensi Penyakit Infeksi : Diare 10%, ISPA 65%,
Demam Typhoid 10%, Demam 30%. Prevalensi Penyakit ISPA :Batuk 59% dan Pilek
41%.
Kebiasaan Sarapan sekitar 85% dari populasi, Pengetahuan tentang manfaat sarapan
60% baik.
Frekuensi makan: Kebiasaan makan 3 kali Sehari 80%, Kebiasaan makan 2 kali sehari
5%.
Kebiasaan makan >3 kali sehari 15%. Kebiasaan Membawa Bekal 0%.
Intake anak sekolah : Persentase defisit protein (<77% AKG) sebanyak 35% dan
Persentase defisit energi (<77% AKG) 85%.
Intake yodium:
1. Persentase defisit Yodium (<77% AKG) dari konsumsi bahan makanan sumber
yodium 100%.
2. Orang tua di rumah diakui sudah menggunakan garam beryodium (garam halus
merk Kapal Api, merk Ibu Bijak, merk Ikan Hiu, dll).
Dari hasil FFQ, konsumsi bahan makanan sumber yodium seperti ikan laut hanya
dikonsumsi 1-2 kali/minggu, udang < 2 kali/minggu, kerang dan cumi dikonsumsi
bulanan hingga tahunan. Sedangkan sayuran yang bersifat goitrogenik seperti bayam,
sawi, kubis, dan daun singkong rata-rata dikonsumsi mingguan.
Persentase kurang aktivitas fisik (kurang aktif) 100%, Persentase hygiene kategori
baik 25% dan
Persentase Tingkat pengetahuan gizi kategori baik 20%.
Ketersediaan tempat jajanan :
1. Tidak terdapat kantin sekolah, namun terdapat 1 penjual tetap di depan SDN Tj
yang menjual makanan besar seperti nasi goreng, nasi campur, dan soto, serta
menjual minuman seperti es dan minuman ringan dan makanan-makanan ringan.
2. Terdapat beberapa penjual keliling yang mampir ke sekolah seperti penjual es dan
cilok.
1. Pengkajian Gizi
PENGKAJIAN
URAIAN SINTESA DATA
GIZI
LABORATORIUM - -
FISIK KLINIS - -
Intake yodium:
Persentase defisit
Yodium (<77% AKG)
dari konsumsi bahan
makanan sumber
yodium 100%.
Orang tua di rumah
diakui sudah
menggunakan garam
beryodium (garam
halus merk Kapal Api,
merk Ibu Bijak, merk
Ikan Hiu, dll).
Dari hasil FFQ, konsumsi
bahan makanan sumber
yodium seperti ikan laut hanya
dikonsumsi 1-2 kali/minggu,
udang < 2 kali/minggu, kerang
dan cumi dikonsumsi bulanan
hingga tahunan. Sedangkan
sayuran yang bersifat
goitrogenik seperti bayam,
sawi, kubis, dan daun
singkong rata-rata dikonsumsi
mingguan.
2. Diagnosa Gizi
3. Intervensi Gizi
TUJUAN Menaikan jumlah/populasi rumah tangga mengkonsumsi
makanan beryodium
PEMBERIAN MAKAN -