Anda di halaman 1dari 1

Review buku: Natural Resources and Violent Conflict Options and Actions – Ian Bannon

Oleh: Mukhtar Nabali Mufauwiq

Menurut Ian Bannon Sumber daya alam bukanlah menjadi satu-satunya sumber konflik,
dan bukan menjadi faktor yang membuat konflik tak bisa terhindarkan. Namun adanya sumber
daya komoditas primer yang melimpah, terutama di negara-negara berpenghasilan rendah,
justru akan memperparah resiko konflik, dan jika konflik terjadi, cenderung akan berakhir
panjang dan membuat konflik sulit untuk diselesaikan. Riset terbaru yang dilakukan oleh Bank
Dunia menyebutkan bahwa negara negara berkembang menghadapi kemungkinan ancaman
lebih tinggi dari konflik kekerasan dan pemerintahan yang lemah jika mereka terlalu bergantug
dengan komoditas primer. Sumber pemasukan dari kegiatan eksploitasi sumber daya alam baik
legal maupun ilegal telah mengakibatkan konflik berskala besar di beberapa regional.

Lebih dari satu miliar orang tinggal di negara berpenghasilan rendah, negara negara ini
pada umumnya telah jatuh ke dalam penurunan ekonomi dan bergantung pada komoditas
primer. Negara ini mempunyai kemungkinan besar dan resiko tinggi perang saudara, yang
memungkinkan mereka menjadi negara yang tidak berkembang. Tercatat hampir 50 konflik
bersenjata pada tahun 2001 berkaitan erat dengan eksploitasi sumber daya alam, hal ini juga
memicu dan melanggengkan konflik kekerasan. Mereka juga berjuang melawan pejabat dan
pemerintahan yang korup, juga memicu kejahatan terorganisir dan jaringan teroris, hal ini
menyedot pendapatan dari sumber daya alam, serta turut mempertahankan konflik dan
merusak tata kelola, dan eksploitasi telah menyebabkan kelaparan, penyebaran penyakit
perpindahan penduduk, dan kerusakan lingkungan yang serius.

Melimpahnya sumber daya alam yang seharusnya menjadi berkah bagi negara dengan
penghasilan rendah dalam banyak kasus justru membuat orang miskin menjadi semakin miskin.
Beberapa langkah yang diperlukan untuk menghindari perang saudara harus datang dari upaya
pemerintah negara berkembang itu sendiri, misalnya, dengan melakukan upaya yang lebih
serius untuk melakukan kebijakan ekonomi dan lembaga yang dapat merangsang pertumbuhan
dan mengurangi kemiskinan, meningkatkan transparansi pemerintahan, bagaimanapun langkah
langkah ini membutuhkan tindakan global bersama.

Dari studi yang dilakukan oleh Ian Bannon menyebutkan bahwa sumber daya alam
adalah salah satu pemicu dari konflik baik dalam negeri maupun konflik regional, yang menarik
adalah tak melulu kelangkaan sumber daya alam yang menjadi pemicu konflik tersebut, tapi
melimpahnya sumber daya alam juga memicu konflik perpecahan. Hal ini seperti buah
simalakama, dimana masyarakat dan pemerintah dihadapkan pada dua pilihan yang sama sama
buruknya; kelangkaan dan keberlimpahan sumber daya alam mempunyai efek sama buruknya,
terutama di negara berkembang. Bagaimana seharusnya sumber daya alam ini dikelola secara
global sehingga meminimalisir potensi konflik yang ada?

Anda mungkin juga menyukai