Anda di halaman 1dari 2

Water and Conflict in the Middle East and South Asia: Are Environmental Issues and

Security Issues Linked? – Miriam R. Lowi

Konflik mengenai air adalah konflik yang terjadi antara aktor yang bisa saja berupa negara,
pemerintahan pusat, regional, kelompok masyarakat mengenai sumber daya yang berkaitan
dengan air. Konflik ini biasanya muncul berkaitan dengan permasalahan pemanfaatan air bagi
publik maupun pribadi, baik masalah air bersih maupun air asin. Masalah ini mungkin kemudian
memunculkan ketegangan karena beberapa hal yang kemudian memicu suatu masalah lain
sehingga menjadi lebih kompleks. Biasanya masalah mengenai konflik air muncul karena alasan:
perselisihan wilayah, alasan ekonomi, kepemilikan sumber daya, berkurangnya sumber daya dan
bisa juga karena masalah-masalah lainnya.

Masalah konflik air Timur Tengah memiliki latar teritori area lembah Sungai Jordan yang
mengalir melewati Syria, Israel, Jordan dan sepanjang Tepi Barat. Aliran air dari Sungai Jordan
menjadi sumber hajat hidup bagi keperluan banyak orang yang berasal dari negara yang berbeda-
beda. Hal-hal demikian yang menjadi pemicu konflik antara negara yang kemudian
memunculkan ketegangan dan konflik utamanya antara negara-negara tersebut dengan Israel.
Ketegangan dan konflik tersebut berkembang menjadi isu politik bahkan menyentuh ranah religi
sehingga masalah konflik air ini menjadi salah satu isu yang berkaitan dengan masalah
sekuritisasi yang dianggap dapat memunculkan ancaman.

Hal yang juga membuat masalah tersebut menjadi lebih kompleks adalah masuknya unsur
Amerika Serikat yang pada saat itu berperan sebagai “polisi dunia” juga “pemimpin hegemoni”
dan berusaha mengambil peran sebagai penengah namun tidak berhasil. Konflik menjadi
semakin menjadi karena kemudian isu berikut yang muncul membuat Amerika Serikat dianggap
sebagai negara jahat pembela Israel karena justru mendukung rencana Israel membangun
negaranya di wilayah Sungai Jordan tersebut. Dari analisis di atas pengaruh intervensi Amerika
Serikat sangat berperan dalam memicu ketegangan antar negara di Timur Tengah khususnya
dalam konflik air, namun sangat disayangkan Amerika Serikat yang digadang sebagai negara
adikuasa yang membawa netral dan memoderasi ketegangan antar negara justu Amerika
cenderung lebih berpihak pada Israel. Jika Amerika Serikat sebagai negara adikuasa yang
dipandang dapat memoderasi konflik ini justru malah tidak netral, kemudian apakah jalan yang
harus ditempuh bagi negara-negara yang memiliki konflik air ini agar dapat menemukan win-win
solution?

Anda mungkin juga menyukai