Anda di halaman 1dari 3

RUJUKAN TERENCANA

No.Dokumen :
SOP No.Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :

UPTD (Tanda Tangan Kepala Puskesmas) dr. Dwi Hepti


PUSKESMAS Wulandari
SILO II NIP. 19880406
201903 2 012
1. Pengertian Rujukan adalah suatu pelimpahan tanggung jawab timbal balik atas kasus
atau masalah kebidanan yang timbul baik secara vertical (dari satu unit ke
unit yang lebih lengkap/Rumah Sakit) maupun horizontal (dari satu bagian
ke bagian lain dalam satu unit) (Muvhtar, 1977).
Rujukan Terencana merupakan kegiatan menyiapkan dan merencanakan
rujukan ke rumah sakit jauh-jauh hari bagi ibu resiko tinggi/resti, sejak awal
kehamilan diberi KIE
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan rujukan terencana dalam menangani
kasus ibu hamil resiko tinggi
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Silo II nomor : / / 2021 tentang
Kebijakan Layanan klinis di UPTD puskesmas Silo II
4. Referensi Permenkes No. 001 tahun 2012 Tentang Sistem Rujukan Pelayanan
Kesehatan Perorangan
5. Prosedur / Langkah – Langkah
Langkah-
1. Petugas melakukan pemeriksaan kepada pasien sesuia dengan
Langkah
keluhan pasien,
2. Petugas mengkonsultasikan hasil temuan saat pemeriksaan pasien
kepada dokter di puskesmas.
3. Petugas menjelaskan kepada pasien dan keluarga mengenai
kondisi ibu dan bayi yang membutuhkan rujukan terencana sejak
dini.
4. Petugas meminta persetujuan/penolakan untuk tindakah rujukan
dari keluarga pasien secara tertulis.
5. Petugas membuat surat pengantar rujukan untuk disampaikan
kepada penerima rujukan dengan menuliskan nama dan no telp/Hp
petugas perujuk.
6. Petugas menyiapkan transportasi rujukan dan petugas kesehatan
pendamping yang berkompeten. Pada kasus tertentu pasien dapat
berangkat sendiri menggunakan kendaraan pribadi.
7. Petugas yang mendampingi harus memantau keadaan pasien
selama perjalanan rujukan ke tempat rujukan.
8. Apabila terjadi kegawatdaruratan pasien selama perjalanan petugas
pendamping harus melakukan tindakan penanganan sesuai
kompetensinya dan apabila tidak dapat ditangani petugas wajib
mencari bantuan ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
9. Sesampainya di tempat penerima rujukan, dilakukan serah terima
pasien ditandai dengan bukti serah terima pasien yang
ditandatangani oleh petugas penerima dan di stempel oleh institusi
penerima rujukan.
6. Diagram Alir
Mengkonsultasikan hasil
Petugas temuan saat pemeriksaan
melakukan pasien kepada dokter di
pemeriksaan puskesmas
kepada pasien
sesuai dengan

Petugas meminta Menjelaskan kepada pasien


persetujuan/penolakan untuk dan keluarga mengenai kondisi
tindakah rujukan dari keluarga ibu dan bayi yang
pasien secara tertulis. membutuhkan rujukan
terencana sejak dini.

Membuat surat pengantar menyiapkan transportasi


rujukan untuk disampaikan rujukan dan petugas
kepada penerima rujukan kesehatan pendamping yang
berkompeten. Pada kasus
tertentu pasien dapat
Apabila terjadi berangkat sendiri
kegawatdaruratan pasien menggunakan kendaraan
selama perjalanan petugas pribadi
pendamping harus melakukan
tindakan penanganan sesuai
kompetensinya dan apabila Petugas yang mendampingi
tidak dapat ditangani petugas harus memantau keadaan
wajib mencari bantuan ke pasien selama perjalanan
fasilitas pelayanan kesehatan rujukan ke tempat rujukan
terdekat

Sesampainya di tempat penerima rujukan,


dilakukan serah terima pasien ditandai
dengan bukti serah terima pasien yang
ditandatangani oleh petugas penerima dan
di stempel oleh institusi penerima rujukan.
7. Hal-hal yang
Perlu
Diperhatikan
8. Unit Poli KIA
Terkait Ruang Bersalin
9. Dokumen Buku KIA
Terkait Form Rujukan

10. Rekaman Historis Perubahan


No Yang Di Ubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Arti Diagram Alir

Awal kegiatan

Akhir kegiatan

Ya
Simbol Keputusan : ?

Penghubung

Tidak
Dokumen

Arsip

Anda mungkin juga menyukai