Anda di halaman 1dari 93

Materi ini membahas tentang

pengertian, cara menyusun RKM,


RKAM yang meliputi sasaran, indikator
keberhasilan dan membuat program
tahunan serta empat tahunan
 Setiap madrasah hendaknya memiliki program
kerja atau rencana kerja sebagai pedoman
dalam melaksanakan aktifitas di madrasah, baik
yang sifatnya jangka menengah maupun jangka
pendek.
 Rencana kerja jangka Madrasah disusun untuk
empat tahun ke depan yang dikenal dengan
istilah Rencana Kerja Madrasah disingkat RKM.
 Rencana kerja jangka pendek, disusun untuk
setahun ke depan yang disebut rencana kerja
Tahunan Madrasah disingkat RKT.
1.Pedoman kerja untuk perbaikan dan
pengembangan Madrasah ;
2.Dasar untuk melakukan monitoring dan
evaluasi pelaksanaan pengembangan
madrasah ;
3.Bahan acuan untuk mengidentifikasi dan
mengajukan sumberdaya pendidikan yang
diperlukan untuk pengembangan
madrasah ;
▪ Proses menentukan tindakan masa depan (4
tahun) sekolah/madrasah yang tepat, melalui
urutan pilihan, dengan memper-hitungkan
ketersediaan sumber daya.
▪ Dokumen tentang gambaran kegiatan
sekolah/madrasah di masa depan untuk
mencapai tujuan dan sasaran sekolah/
madrasah yang telah ditetapkan.
PENYUSUNAN RKS/M
• Menetapkan Kondisi
Sekolah/Madrasah Saat Ini. PENGESAHAN
• Menetapkan Kondisi • Penyetujuan oleh
PERSIAPAN
Sekolah/Madrasah yang rapat dewan
• Pembentukan
Tim Pengembang Diharapkan. pendidik
• Menyusun Program, • Pengesahan oleh
Sekolah/Madrasah
Kegiatan dan Indikator pihak berwenang
(TPS/M).
Kinerja. • Sosialisasi kepada
• Pembekalan/
• Menyusun Rencana pemangku
Orientasi TPS/M.
Anggaran Sekolah/ kepentingan
Madrasah.
• Menyusun RKT & RKAS/M.
Menetapkan Kondisi Sekolah/Madrasah saat ini)

Menetapkan Kondisi Sekolah/Madrasah Yang Diharapkan

Menetapkan Program dan Kegiatan

Merumuskan Rencana Anggaran Sekolah/Madrasah

Merumuskan RKTS/M dan RKAS/M


1. Pendahuluan (latar belakang, tujuan, sasaran, dasar
hukum, sistematika, alur penyusunan).
2. Identifikasi kondisi sekolah/madrasah saat ini.
3. Identifikasi kondisi sekolah/madrasah masa depan yang
diharapkan.
4. Perumusan program dan kegiatan.
5. Perumusan rencana anggaran sekolah/madrasah.
6. Perumusan RKTS/M dan RKAS/M.
Bagaimana
Strategi
Mencapai EDM
Tujuan

Implementasi
Tujuan Rencana
rencana
Tercapai
1. Merumuskan visi sekolah/madrasah.

2. Merumuskan misi sekolah/madrasah.

3. Merumuskan tujuan sekolah/madrasah.

4. Menentukan sasaran dan indikator kinerja


sekolah/madrasah.
VISI
Visi adalah imajinasi moral yang
menggambarkan profil sekolah yang
diinginkan di masa datang.

“A vision is a positive picture (of the school)


of the future”
1. Gambaran apa yang diinginkan sekolah/ madrasah
di masa depan.
2.Dikembangkan sesuai dengan keinginan atau cita-
cita sekolah/madrasah dengan tetap
berkepribadian Indonesia.
3.Mengacu kondisi lingkungan sekolah/madrasah
dan daerah, tujuan pendidikan dasar dan
pendidikan nasional.
4.Mempertimbangkan potensi dan harapan
masyarakat sekolah/madrasah.
1. Pengembangan kompetensi lulusan (bidang akademik dan
non akademik)
2. Pengembangan kurikulum/KTSP
3. Pengembangan pembelajaran
4. Pengembangan sistem penilaian
5. Pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan
6. Pengembangan sarana dan prasarana sekolah/madrasah
7. Pengembangan manajemen sekolah/madrasah
8. Pembinaan kesiswaan/ekstrakurikuler
9. Budaya dan lingkungan sekolah/madrasah
10. Penanaman karakter (budi pekerti).
1. Identifikasi Tantangan
a. Menyusun Profil :
Profil sekolah/madrasah adalah
gambaran yang jelas dan lengkap
tentang situasi sekolah/madrasah
saat ini serta perbandingannya
dengan tahun-tahun sebelumnya.
• Sesuai dengan Permendiknas No. 19 tahun
2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan
bahwa RKS/M memuat 8 (delapan)
komponen/ kategori, oleh sebab itu, profil
sekolah/ madrasah juga memuat 8 (delapan)
komponen/kategori, sebagai berikut:
• Kategori 1: Kesiswaan
• Apakah sekolah/madrasah telah memberikan
layanan secara mencukupi/baik kepada
peserta didik sebagai penerima jasa (service
user)?
Kategori 2:
Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran
• Profil ini dihadirkan untuk memberikan informasi
tentang:
1. Apakah sekolah/madrasah telah membuat
perencanaan pembelajaran dengan baik?
2. Apakah sekolah/madrasah telah melaksanakan
rencana pembelajaran dengan baik?
3. Bagaimana prestasi akademik peserta didik?
Kategori 3:
Pendidik dan Tenaga Kependidikan serta
Pengembangannya
Profil ini dihadirkan dalam rangka memberikan
informasi, antara lain:
1. Bagaimana kondisi dan kompetensi
guru di sekolah/madrasah kita?
2. Bagaimana kondisi dan kompetensi
kepala sekolah/madrasah kita?
• Kategori 4: Sarana dan Prasarana
• Profil ini dihadirkan untuk mengetahui
apakah sekolah/madrasah mempunyai
sarana dan prasarana yang mencukupi
untuk mendukung pembelajaran?
• Apakah fasilitas sekolah/madrasah
memenuhi kebutuhan standar pelayanan
minimal untuk pembelajaran?
1. Bagaimana kondisi perabot di sekolah/
madrasah?
2. Bagaimana rasio jumlah buku dengan
jumlah peserta didik?
3. Bagaimana kondisi peralatan pembelajaran
yang dimiliki sekolah/madrasah?
4. Apakah sarana penunjang yang
dimiliki sekolah/ madrasah masih
dapat dipergunakan dengan baik?
5. Bagaimana dengan mutu dan
jumlah prasarana sekolah/
madrasah?
6. Bagaimana kondisi sarana sanitasi
dan air bersih di sekolah/
madrasah?
• Kategori 5: Keuangan dan Pembiayaan
• Profil ini dihadirkan untuk mengetahui
kondisi keuangan sekolah/madrasah.
• Pertanyaan-pertanyaan yang perlu dijawab
adalah:
1. Bagaimana pengalokasian anggaran
belanja sekolah/madrasah.
2. Bagaimana kondisi pendanaan
sekolah/madrasah dalam hal jumlah dan
sumbernya?
Kategori 6:
Budaya dan Lingkungan Sekolah/Madrasah

Profil ini dihadirkan untuk memberikan


informasi: Apakah sekolah/madrasah telah
memberikan layanan secara mencukupi
Atau baik kepada peserta didik dalam hal
kebersihan, kenyamanan, keamanan, dan
ketertiban sebagai penerima jasa (service
user)?
Kategori 7:
Peranserta Masyarakat dan Kemitraan

• Profil ini dihadirkan untuk memberikan


gambaran tentang peran komite
sekolah/madrasah dan masyarakat
serta kemitraan dengan pihak di luar
sekolah/ madrasah.
Pertanyaan kunci yang harus dijawab adalah:
1. Bagaimanakah kondisi keorganisasian
komite sekolah/madrasah?
2. Bagaimana peran dan fungsi komite
sekolah/madrasah?
3. Bagaimana dukungan masyarakat luas
terhadap sekolah/madrasah?
4. Bagaimana kondisi kemitraan
sekolah/madrasah dengan pihak luar?
No 8 Standar Pendidikan Profil
1 Standar Isi 1. Kesiswaan
2 Standar Penilaian 2. Kurikulum dan Kegiatan
Pembelajaran
3 Standar Proses

4 SKL

5 PTK Tenaga Pendidik dan Kependidikan

6 Standar Pembiayaan Keuangan dan Pembiayaan

7 Standar Pengelolaan Peran serta Masyarakat

8 Standar Saran Prasaran Sarana dan Prasarana


Budaya dan Lingkungan Sekolah
Merumuskan Sasaran dan Indikator Keberhasilan
• Sasaran diambilkan dari kalimat prioritas
rekomendasi yang sebelumnya sudah
ditentukan di proses EDM
• di awali dengan kata ”Ter – nya”, ”Di – nya” atau
”Me – nya”
• tersusunnya, terbentuknya, dimilikinya,
meningkatnya, dan sebagainya.
• Contoh kalimat sasaran kuantitatif
“Terpenuhinya tambahan 150 judul buku
pengayaan dan 5 judul buku referensi
Menentukan Sasaran
▪ Sasaran adalah tantangan utama yang akan
dicapai sekolah/madrasah dalam waktu empat
tahun ke depan.
▪ Sasaran disusun untuk mencapai tujuan.
▪ Penetapan sasaran sebagai pedoman dalam
penyusunan program dan kegiatan.
▪ Menggunakan rumusan SMART (Spesifik/khusus,
Measurable/terukur, Achievable/dapat dicapai,
Realistic/realistis dan Timebond/kerangka waktu)
Menentukan Sasaran
• Penentuan sasaran yang baik, harus
memperhatikan 3 (tiga) hal, yaitu:
• 1. Realistis
• Penentuan sasaran yang realistis, misalnya tantangan
nilai rata-rata UN mata pelajaran matematika peserta
didik sebesar 1,51 (dari harapan 8 dan kenyataan
6,49). Keputusan menentukan sasaran sebesar 1,51
(satu koma lima satu) harus menimbang dengan
matang terutama tingkat kesiapan sekolah/madrasah
dan faktor-faktor pendukung lainnya.
2. Dapat diukur, : Rumusan sasaran
secara kualitatif Maupun kuantitatif
harus dapat diukur.
3. Spesifik : Sasaran harus dirumuskan
secara spesifik. Misalnya: nilai rata-
rata UN mata pelajaran matematika
naik sebesar 1,51 pada tahun
berapa dalam periode pelakasanaan
RKS/M.
Contoh Sasaran:
✓ Meningkatnya rata-rata nilai UN Matematika
sebesar 1,51 (dari 6,49 menjadi 8) pada tahun
ajaran 2017-2018.
✓ Meningkatnya rata-rata nilai UN I Bahasa
Inggris sebesar 1,26 (dari 6,74 menjadi 8)
pada tahun ajaran 2017 - 2018
✓ Terselesaikannya 100% pembangunan masjid
madrasah dan melengkapi berbagai sarana
yang dibutuhkan pada tahun 2018
Tabel Sasaran
No. Kondisi Saat Ini Sasaran

1 2 3
Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran
Belum tersusun Program dan Tersusunnya Program dan jadwal
1.1 jadwal kerja Notula , Daftar kerja Notula , Daftar hadir
hadir Dan Foto Kegiatan Tim Pengembang
Dan Foto Kegiatan Tim Kurikulum pada Tahun 2019
Pengembang Kurikulum

Nilai rata-rata UN bahasa Meningkatnya Nilai rata-rata UN


1.2 Inggris sebesar 1,26 bahasa Inggris naik sebesar 1,26
(dari 6,74 menjadi 8). Pada tahun
2019
Merumuskan Program dan Menetapkan
Penanggung-jawab Program
• Program adalah upaya untuk mencapai
sasaran. Penamaan program sebaiknya
disesuaikan dengan Sasaran.
• Contoh perumusan program dan
penanggung-jawab program
berdasarkan alternatif pemecahan
tantangan
7. Merumuskan Program dan Menetapkan
Penanggung-jawab Program
• Program di sesuai dengan kategori dalam
Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang
Standar Pengelolaan Pendidikan, yakni:
1. Kesiswaan,
2. Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran,
3. Pendidik dan Tenaga Kependidikan
4. Pengembangannya, Sarana dan Prasarana,
5. Keuangan dan Pembiayaan, Budaya dan
Lingkungan Sekolah,
Merumuskan Indikator Keberhasilan Program
dan Kegiatan
• Indikator keberhasilan adalah ukuran yang
digunakan untuk menilai berhasil atau tidaknya
suatu program yang telah dilakukan. Apabila
indikator keberhasilan telah dapat dicapai, maka
program dapat dikatakan berhasil; sebaliknya
• Indikator keberhasilan dapat bersifat kuantitatif
atau kualitatif , yang penting dapat diukur dan
dirumuskan secara spesifik, operasional, dan
dalam bentuk kalimat pernyataan.
Menentukan Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan adalah ukuran yang digunakan
untuk menilai berhasil atau tidaknya suatu kegiatan
yang telah dilakukan untuk mencapai sasaran. Apabila
indikator keberhasilan telah dapat dicapai, maka
kegiatan tersebut dapat dikatakan berhasil.
Indikator keberhasilan dapat bersifat kuantitatif atau
kualitatif, yang penting dapat diukur dan dirumuskan
secara spesifik, operasional, dan dalam bentuk kalimat
pernyataan.
Contoh :
Madrasah kami memiliki Nilai Rata-rata UN Matematika
matematika 8 pada tahun ajaran 2018

Contoh Indikator Keberhasilan Program
Indikator
Sasaran Program
keberhasilan

Meningkatnya Nilai KURIKULUM DAN Madrasah kami


rata-rata UN KEGIATAN memiliki Nilai Rata-
Matematika naik PEMBELAJARAN: rata UN Matematika
sebesar Peningkatan nilai matematika 8 pada
1,51 (dari 6,49 rata-rata UN mapel tahun ajaran 2018
menjadi 8). Pada matematika.
tahun 2018
Langkah 9
Menentukan Kegiatan dan Jadwal Kegiatan

• penyusunan jadwal program dan kegiatan ini


adalah untuk mempermudah pelaksana dalam
menentukan urutan kegiatan dan mengatur
penggunaan sumberdaya dan dana yang dimiliki
sekolah/madrasah
Sasaran: Pada 2014 prestasi UN berpredikat memuaskan

Tahun
No Sasaran Program dan Kegiatan
2018 2019 2020 2021
Gj Gn Gj Gn Gj Gn Gj Gn

1 Nilai rata- Kategori: Kurikulum dan kegiatan


rata UN pembelajaran:
mapel Program : Peningkatan nilai rata- √ √ √
matematik rata UN mapel matematika.
Kegiatan
a naik
1.Meningkatkan kompetensi
sebesar
pedagogik (pembelajaran) guru √ √ √
1,51 (dari
matematika kelas XI dalam
6,49
strategi pembelajaran PAIKEM
menjadi 8).
1.Menyediakan modul √ √ √
pembelajaran matematika kelas
XI.
1.Melengkapi buku sumber mata √ √ √
pelajaran matematika kelas XI.
Langkah 10
Perumusan Rencana Anggaran Sekolah/Madrasah

• Pada tahap ini ada 3 (tiga) langkah yang


harus dilakukan:
1. Membuat rencana biaya
sekolah/madrasah
2. Membuat rencana pendanaan
sekolah/madrasah
3. Menyesuaikan rencana biaya dengan
sumber pendanaan sekolah/madrasah.
 Setelah rincian program dan kegiatan
dirumuskan, maka sekolah/madrasah harus
menerjemahkannya ke dalam rencana biaya.
 cara menyusun rencana biaya:
1. Mendapatkan dan menghitung biaya satuan
dari semua kegiatan yang telah
dirumuskan;
2. Menghitung rencana biaya.
Biaya Satuan dapat dihitung dengan
cara:
1. Menentukan jenis satuan dan
jumlah satuan standar
2. Menghitung biaya atau harga
satuan.
contoh
menghitung biaya satuan kegiatan:
Program/Kegiatan Jenis Satuan Volume Harga Jumlah
Satuan (Rp.) (Rp.)
Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran: Peningkatan rata-rata nilai UN mapel matematika.

Pelatihan PAKEM Peserta 30


Nara sumber Orang/hari 1x6 6 500.000 3.000.000
Panitia Workshop Orang/hari 2x6 12 100.000 1.200.000
Materi Halaman/orang 50x30 1500 200 30.000
Ruang Ruang/hari 1x6 6 50.000 300.000
Transportasi Orang/hari 30x6 180 20.000 3.600.000
Peserta
Konsumsi Orang/hari 33x6 198 20.000 3.960.000
Jumlah Biaya Pelatihan PAKEM 12.090.000
Biaya Satuan Pelatihan PAKEM per peserta = 12.090.000 : 30 =403.000
2. Menghitung Rencana Biaya Program
• Rencana Biaya adalah Rencana Kebutuhan Dana
yang diperlukan untuk pelaksanaan program dan
kegiatan yang telah dirumuskan serta biaya
operasinya. Kebutuhan dana ini dihitung tahunan
untuk empat tahun ke depan.
• Menghitung biaya program, yaitu mengkalikan
jumlah satuan dengan harga satuan. Setelah
keduanya dihitung, kita tinggal menambahkan
untuk mendapatkan total rencana biaya yang
dibutuhkan selama empat tahun mendatang.
Contoh Rencana Biaya Program
Periode 2017/18 – 2020/21
Perkiraan Sumber Pendanaan
Tahun Pelajaran 2018/2019 – 2021/2022
Membuat Rencana Pendanaan
Sekolah/Madrasah
• Rencana Pendanaan adalah
rencana sumber pendapatan yang
sesuai dengan kebutuhan dan
urutan tingkat kepastian
perolehan dana
Contoh tingkat kepastian perolehan dana
sekolah/madrasah:

1. BOS (Bantuan Operasional


Sekolah/Madrasah). Dana BOS sudah pasti
jumlahnya, yaitu Rp 1.000.000- (per peserta
didik/tahun..
2. Sumbangan masyarakat melalui Komite
Sekolah/Madrasah belum dapat dipastikan.
3. APBD Kabupaten/Kota, dana dari APBD
berbeda-beda untuk setiap kabupaten/kota.
4. Donatur (perusahaan/industri, alumni dsb.)
juga belum dapat dipastikan.
Contoh Rencana Biaya dan Sumber Pendanaan
Sumber Pendanaan
Total Pemerintah Masyarakat PAS
Program/Kegiatan
Biaya
APBD APBD
(Rp.000) BOS DAK Masy. Alumni Kantin
Prov Kab/Kota

I. Pengembangan Kompetensi Lulusan

1. Dst…
II. Pengembangan Kurikulum/KTSP
2.2…. Dst
III. Pengembangan Pembelajaran
IV. Pengembangan Sistem Penilaian
V. Pengembangan Kompetensi Lulusan

1. Kegiatan : Pelatihan PAKEM bagi 6 guru 252 252 - - - - - -


Bahasa Indonesia
VI. Pengembangan Sarana dan Pra-sarana
Sekolah/ Madrasah
VII. Pengembangan Manajemen sekolah
VIII. Pembinaan Kesiswaan/Ekstrakurikuler
IX. Budaya dan lingkungan sekolah
X. Pengembangan Karakter (Budi Pekerti)
Contoh Rencana Pendapatan Sekolah/Madrasah

2010-2014 2010/2011 2011/2012 2012/2013 2013/2014


No. Sumber Pendapatan
(Rp.000) (Rp.000) (Rp.000) (Rp.000) (Rp.000)
1 Pemerintah
1.1 BOS 304.396 76.224 76.224 76.224 76.224
1.2 Dana Alokasi Khusus - - - - -
1.3 APBD Provinsi 23.040 5.760 5.760 5.760 5.760
1.4 APBD Kab/Kota 3.840 960 960 960 960
2 Masyarakat
2.1 Bantuan Masyarakat 800 200 200 200 200
2.2 Bantuan Alumni 600 150 150 150 150
3 Pendapatan Asli
Sekolah/Madrasah
3.1 Kantin 900 225 225 225 225
3.2 ....
TOTAL 333.576 83.519 83.519 83.519 83.519
Menetapkan Program/Kegiatan Strategis
1. RKS/M adalah dokumen satuan pendidikan
yang memuat Rencana Kerja Jangka
Menengah (RKJM) dan Rencana Kerja
Tahunan.
2. RKJM disusun 4 tahun sekali karena itu
program ini memiliki periode pelaksanaan 4
tahun; Rencana Kerja Tahunan (RKT) disusun
setiap tahun oleh sekolah/madrasah
berdasarkan RKJM, dengan masa
implementasi setahun.
Menetapkan Program/Kegiatan Strategis
• Dokumen RKJM memuat
perencanaan strategis yang akan
dicapai dalam jangka 4 tahun oleh
sekolah/madrasah, sedangkan
dokumen RKT memuat bukan
hanya program/kegiatan strategis
tetapi juga kegiatan operasi
sekolah/madrasah.
langkah-langkah dalam menyusun
program/kegiatan strategis:
• Sasaran dalam RKJM “meningkatkan rata-
rata nilai mata pelajaran Matematika UN
sebesar 1.51 pada tahun 2018-2020”.
Sasaran dalam program/kegiatan
tahunan bisa “rata-rata nilai UN mata
pelajaran Matematika naik sebesar 0.51
pada tahun 2018 - 2019”;
• Menetapkan program, indikator
keberhasilan program, kegiatan dan
penanggungjawab program/kegiatan
harus merujuk pada program yang
ada dalam RKJM. Untuk menetapkan
indikator keberhasilan program
harus disesuaikan dengan sasaran
yang akan dicapai dalam satu tahun.
Program dan Indikator Kegiatan Strategis
Sasaran Program Kegiatan Indikator Kegiatan Penanggung
(Indikator) jawab

Nilai rata- Kurikulum dan Pengiriman 3 orang 3 orang guru Kepala


rata Kegiatan guru matematika matematika Sekolah
UN untuk Pembelajaran: untuk mengikuti mengikuti pelatihan
mata Peningkatan pelatihan mata mata pelajaran
pelajaran ratarata pelajaran matematika.
matematika nilai UN Matematika.
naik sebesar matematika.
0,51 tahun (ratarata Melatih 3 guru 3 orang guru
2018/2020 nilai UN matematika matematika dilatih
mata pelajaran tentang tentang strategi
matematika strategi pembelajaran
meningkat 0,51 pembelajaran PAKEM/CTL.
(dari 6.49 PAKEM/CTL.
menjadi 7) pada
Pertemuan rutin Adanya pertemuan
tahun 2018/
MGMP Rutin MGMP
2019)
Menetapkan Kegiatan Operasi
• Kegiatan operasi adalah kegiatan yang
secara reguler selalu dilakukan
sekolah/madrasah berdasarkan kebutuhan
tahunan. termasuk kegiatan untuk
mempertahankan kelulusan 100% atau
prestasi tertentu yang telah diperoleh
sekolah/ madrasah selama beberapa tahun
terakhir (setidaknya tiga tahun terakhir),
kegiatan untuk memenuhi kebutuhan daya
dan jasa, dsb.
Menetapkan Jadwal Rencana Kerja Tahunan
Sekolah/Madrasah
• Sekolah/madrasah perlu menyusun jadwal RKT
untuk mengetahui beban kegiatan
sekolah/madrasah, sumberdaya yang ada, serta
kegiatan monitoring pelaksanaan
rogram/kegiatan dalam jangka satu tahun.
Dalam RKT, jadwal disusun berdasarkan
kalender akademik yang berlaku, yakni dimulai
bulan ke 7 (Juli).
Membuat Rencana Kegiatan dan
Anggaran Sekolah/Madrasah
• Penyusunan RKAS/M terdiri dari 3 (tiga)
langkah:
• 1. Menghitung biaya operasi;
• 2. Menghitung rencana biaya dan sumber
pendanaan program dan kegiatan operasi;
• 3. Menyusun rencana kegiatan dan
anggaran sekolah/madrasah.
1. Membuat rencana biaya sekolah/madrasah.

2. Membuat rencana pendanaan sekolah/


madrasah.

3. Menyelaraskan rencana biaya dengan


sumber pendanaan sekolah/madrasah.
➢ Pernyataan rencana kerja program dan
kegiatan dan estimasi kinerja yang
hendak dicapai sekolah/madrasah.
➢ Dinyatakan dalam ukuran finansial
tertentu.
➢ Untuk periode waktu tertentu.
1. Mendapatkan dan menghitung
Biaya Satuan.

2. Menghitung Rencana Biaya.


Biaya satuan dapat dihitung dengan cara:
1. Menentukan jenis satuan dan jumlah
satuan standar.
2. Menghitung biaya atau harga satuan.

Sekolah/madrasah perlu memiliki Daftar


Biaya Satuan yang diterbitkan oleh Pemda
setempat.
Satuan Satuan
Program/Kegiatan Jumlah
Unit Jumlah Harga
Program : Pengembangan
Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
Kegiatan : Pelatihan PAKEM
bagi IX guru Matematika

1. Biaya foto copy bahan exemplar 6 5.000 30.000

2. Biaya transport (pp) Orang 6 5.000 30.000

Total biaya 60.000

Biaya Satuan 10.000/orang/hari


➢ Rencana Biaya adalah Rencana Kebutuhan Dana
yang diperlukan untuk pelaksanaan program dan
kegiatan yang telah dirumuskan serta biaya
operasionalnya.
➢ Kebutuhan dana ini dihitung tahunan untuk empat
tahun ke depan.
➢ Menghitung biaya program, yaitu mengalikan
jumlah satuan dengan harga satuan. Setelah itu,
tambahkan untuk mendapatkan total rencana
biaya yang dibutuhkan selama empat tahun
mendatang.
Satuan Jumlah 2010/2011 2011/2012
Program/Kegiatan Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Jenis Harga
Satuan Biaya Satuan Biaya Satuan Biaya

I. Pengembangan Kompetensi Lulusan


II. Pengembangan Kurikulum/KTSP
III. Pengembangan Pembelajaran
IV. Pengembangan Sistem Penilaian
V. Pengembangan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan
5.1. Kegiatan: Pelatihan PAKEM bagi 6 OH (Orang
10.000 12 126.000 6 60.000 6 66.000
guru Bahasa Indonesia Hari)
VI. Pengembangan Sarana dan Pra-
sarana Sekolah/ Madrasah
VII. Pengembangan Manajemen
Sekolah/Madrasah
VIII. Pembinaan Kesiswaan/
Ekstrakurikuler
IX. Budaya dan Lingkungan Sekolah/
Madrasah
X. Penanaman Karakter (Budi Pekerti)
• Rencana pendanaan adalah rencana sumber pendapatan
sekolah/madrasah yang sesuai dengan kebutuhan dan
urutan tingkat kepastian perolehan dana.
• Berasal dari seluruh sumber pendapatan yang diterima
oleh sekolah/madrasah.
Contoh:
1. Bantuan Operasional Sekolah/Madrasah (BOS/M).
2. Dana Alokasi Khusus (DAK), bagi sekolah/madrasah terpilih
3. APBD Provinsi/Kabupaten/Kota.
4. Sumbangan masyarakat
5. Donatur (perusahaan/industri, alumni dsb).
2010-2014 2010/2011 2011/2012 2012/2013 2013/2014
No. Sumber Pendapatan
(Rp.000) (Rp.000) (Rp.000) (Rp.000) (Rp.000)
1 Pemerintah
1.1 BOS 304.396 76.224 76.224 76.224 76.224
1.2 Dana Alokasi Khusus - - - - -
1.3 APBD Provinsi 23.040 5.760 5.760 5.760 5.760
1.4 APBD Kab/Kota 3.840 960 960 960 960
2 Masyarakat
2.1 Bantuan Masyarakat 800 200 200 200 200
2.2 Bantuan Alumni 600 150 150 150 150
3 Pendapatan Asli
Sekolah/Madrasah
3.1 Kantin 900 225 225 225 225
3.2 ....
TOTAL 333.576 83.519 83.519 83.519 83.519
1. Memahami asumsi /tingkat kepastian perolehan dana
sekolah/madrasah:
– Sumber pendapatan yang telah bersifat pasti (BOS, APBD
Propinsi dan Kab/Kota)
– Sumber pendapatan bersifat belum pasti (sumbangan,
donatur, hibah, usaha sekolah/ madrasah, dll)
2. Memperkirakan persentase kontribusi setiap sumber pendanaan
terhadap total pendanaan pada periode tahun perencanaan.
3. Mempelajari aturan penggunaan berdasarkan sumber
pendanaan. Dana BOS telah mengatur secara tertulis apa yang
boleh dan tidak boleh dalam penggunaan anggaran, demikian
pula sumber pendanaan lainnya.
4. Lakukan penyesuaian rencana pengeluaran terhadap sumber
pendanaan.
Sumber Pendanaan
Program/Kegiatan Total Pemerintah Masyarakat PAS
Biaya
APBD APBD
(Rp.000) BOS DAK Masy. Alumni Kantin
Prov Kab/Kota

I. Pengembangan Kompetensi Lulusan

1. Dst…
II. Pengembangan Kurikulum/KTSP
2.2…. Dst
III. Pengembangan Pembelajaran
IV. Pengembangan Sistem Penilaian
V. Pengembangan Kompetensi Lulusan

1. Kegiatan : Pelatihan PAKEM bagi 6 252 252 - - - - - -


guru Bahasa Indonesia
VI. Pengembangan Sarana dan Pra-
sarana Sekolah/ Madrasah
VII. Pengembangan Manajemen sekolah
VIII. Pembinaan Kesiswaan/Ekstrakurikuler
IX. Budaya dan lingkungan sekolah
X. Pengembangan Karakter (Budi Pekerti)
1. Tujuan Penyusunan RKT.

2. Dasar Hukum Penyusunan RKT.

3. Prinsip-prinsip Penyusunan RKT.

4. Proses Penetapan RKT.

5. Proses Penetapan RKAS/M.


 Proses untuk menentukan program dan
kegiatan tahunan sekolah/madrasah yang
tepat sesuai dengan urutan prioritas, dengan
memperhitungkan sumber daya yang
tersedia.
 Dokumen tentang gambaran program dan
kegiatan tahunan sekolah/madrasah untuk
mencapai tujuan dan sasaran tahunan yang
telah ditetapkan.
1. Menjamin agar tujuan dan sasaran sekolah/ madrasah yang
telah ditetapkan dapat dicapai dengan tingkat kepastian yang
tinggi dan resiko yang kecil.
2. Mendukung koordinasi antar pelaku sekolah/ madrasah.
3. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik
antar pelaku sekolah/madrasah, antar sekolah/madrasah,
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Dinas Pendidikan Provinsi,
dan antar waktu.
4. Menjamin keterkaitan antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan, pelaporan dan pengawasan.
5. Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah/madrasah dan
masyarakat.
6. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara
efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.
 Terintegrasi, mencakup keseluruhan program.
 Multi Sumber, mengidentifikasi berbagai
sumber dana.
 Partispatif, melibatkan berbagai unsur.
 Monitoring dan evaluasi, oleh berbagai
pihak.
 Kesetaraan Gender.
Tiga hal yang harus dilakukan:

1. Menetapkan program/kegiatan strategis

2. Menetapkan kegiatan-kegiatan rutin

3. Menetapkan jadwal rencana kerja tahunan.


Langkah-langkah menyusun program/kegiatan strategis:
1. Menetapkan sasaran yang akan dicapai dalam satu tahun
berdasarkan sasaran yang telah ditetapkan dalam RKS/M.
Misalnya, sasaran dalam RKS/M “Pada 2014 nilai UN
rata-rata 7,00”. Sasaran dalam program tahunan “Pada
2011 nilai UN rata-rata 6,50“
2. Menetapkan program, indikator keberhasilan program,
kegiatan dan penanggung-jawab program/kegiatan harus
merujuk pada program yang ada dalam RKJM. Untuk
menetapkan indikator keberhasilan program harus sesuai
dengan sasaran yang akan dicapai dalam satu tahun.
Indikator Penanggung
Sasaran Program Kegiatan
Program/Kegiatan jawab
1. Pada 2011 Pengembang 1. Pelatihan 3 orang guru Kepala
rata-rata nilai an Pendidik PAIKEM bagi menerapkan sekolah/
UN 6,5 dan Tenaga 6 guru PAIKEM dalam madrasah
Kependidikan Bahasa pembelajaran
Indonesia Bahasa Indonesia

dst dst dst


2. Pada 2011 Pengembang 1.Pengadaan Rasio buku : murid Guru Kelas
rasio buku: an Sarana buku mapel untuk mapel III dan
murid untuk Prasarana matematika Matematika 1 : 1 Komite
mapel Sekolah/ sekolah/
Matematika Madrasah madrasah
sebesar 1:1

dst dst dst dst dst


❖ Kegiatan rutin adalah kegiatan yang secara
regular selalu dilakukan sekolah/madrasah
berdasarkan kebutuhan tahunan.
❖ Dalam hal ini termasuk kegiatan untuk
mempertahankan/meningkatkan prestasi siswa,
kegiatan untuk memenuhi kebutuhan daya dan
jasa, dan sebagainya.
Penanggung
Kategori Sasaran Kegiatan Indikator Kegiatan
jawab
Umum Terpenuhinya barang Pengadaan alat tulis Adanya ATK bahan habis Kepala
dan jasa yang diperlu- kantor (ATK) dan bahan pakai. Sekolah/madrasah
kan sekolah/madrasah habis pakai dan Ketua Komite
untuk mendukung pe- a. Pembayaran langganan 1. Terbayarnya listrik ke Sekolah/madrasah
laksanaan pendidikan/ listrik ke PLN. PLN.
pembelajaran Tahun b. Langganan telepon 2. Terbayarnya telepon
2010/2011 c. Pembayaran langganan 3. Terbayarnya air ke
air ke PDAM. PDAM.
Dst Dst dst dst
Pengem- Penerimaan Siswa Baru Rapat PSB Ada rencana PSB Kepala sekolah/
bangan (PSB) Pelaksanaan PSB X siswa baru diterima madrasah
Pembelajaran
Pengem- 1. Terlaksananya Penyelenggaraan Terselenggaranya Kepala sekolah/
bangan Sistem kegiatan kegiatan pembelajaran kegiatan pembelajaran madrasah dan
Penilaian pembelajaran yang mencakup: yang mencakup: Guru kelas
dengan baik a.Menyusun kisi-kisi tes a. Menyusun kisi-kisi tes
b.Riviu soal tes semester b. Riviu soal tes semester
c.Revisi soal tes semester c. Revisi soal tes semester
d.Tes Semesteran d. Tes Semesteran.
e.Pengawasan Ujian e. Pengawasan Ujian
f.Pembuatan Soal f. Pembuatan Soal
g.dst. g. dst.
➢ Sekolah/madrasah perlu menyusun jadwal RKT
untuk mengetahui beban kegiatan sekolah/
madrasah, sumber daya yang ada, serta
kegiatan monitoring pelaksanaan program/
kegiatan dalam jangka waktu satu tahun.
➢ Dalam RKT, jadwal disusun berdasarkan
kalender akademik yang berlaku, yakni dimulai
bulan Juli.
Sasaran Bulan
Program dan Kegiatan
No Tahun
Operasional 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6
2010/2011
1 Pada 2011 Program :
rata-rata Pengembangan
nilai UN 6,5 Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
Kegiatan :
1. Pelatihan PAKEM
bagi 6 guru Bahasa
Indonesia
2. dst
3. dst
2 Dst
Penyusunan RKAS/M terdiri dari tiga langkah:

1. Menghitung biaya rutin/reguler

2. Menghitung rencana biaya dan sumber


pendanaan.

3. Menyusun RKAS/M.
Biaya rutin/reguler adalah bagian dari dana pendidikan
yang diperlukan untuk membiayai kegiatan rutin satuan
pendidikan agar kegiatan pendidikan dapat berlangsung
sesuai dengan standar nasional secara teratur dan
berkelanjutan.
Biaya rutin/reguler meliputi:
▪ Gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta segala
tunjangan yang melekat pada gaji;
▪ Bahan atau peralatan habis pakai;
▪ Biaya rutin pendidikan tidak langsung berupa daya, air,
jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan
prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak,
asuransi dll.
2010/2011
Biaya Rutin/Reguler Harga Jumlah
Satuan Volume
Satuan Biaya
1. Gaji
1.1 Gaji pendidik dan tenaga kependidikan tetap (PNS) 155,000,000
1.2 Gaji pendidik dan tenaga kependidikan tidak tetap Org Bulan 48 500,000 24,000,000
174,000,000
2. Belanja barang habis pakai
2.1 Alat Tulis Kantor Bln 12 150,000 1,800,000
2.2 Bahan/Material Bln 12 175,000 2,100,000
3,900,000
3. Langganan Daya dan Jasa
3.1 Listrik Bln 12 200,000 2,400,000
3.2 Air Bln 12 100,000 1,200,000
3.3 Telepon Bln 12 100,000 1,200,000
4,800,000
4. Kegiatan Belajar Mengajar
Semester/
4.1 Tes Semesteran 720 7,500 5,400,000
Murid
4.2 UAN/UAS Murid 120 25,000 3,000,000
4.3 Penyelenggaraan Jam Tambahan Jam 40 30,000 1,200,000
9,600,000
➢ Setelah program dan kegiatan rutin/reguler dirumuskan,
langkah selanjutnya adalah menghitung biaya pelaksanaan
program dan kegiatan tersebut, dan dari mana sumbernya
serta kecukupannya untuk melaksanakan program dan
kegiatan rutin/reguler.
➢ Setelah mengetahui berapa kebutuhan sekolah/madrasah
untuk membiayai program dan kegiatan rutin/reguler,
langkah berikutnya adalah membuat Rencana Pendanaan.
Rencana Pendanaan dibuat untuk memperkirakan sumber
dan jumlah dana yang diperkirakan didapatkan oleh
sekolah/madrasah.
Pendanaan
Total
BOS Bantuan PAS
Program/Kegiatan Biaya
Tugas Kom-
(Rp.000) Pusat Prov Kab Dekon Berban
DAK
sek
Alumni Kantin

I. Pengembangan Kompetensi
Lulusan

1.2. Dst…
II. Pengembangan Kurikulum/KTSP
2.1….
2.2…. dst
III. Pengembangan Pembelajaran
IV. Pengembangan Sistem Penilaian
V. Pengembangan pendidik dan
tenaga kependidikan
5.1. Kegiatan: Pelatihan PAKEM 126 126 - - - - - - - -
bagi 6 guru Bahasa Indonesia
2. ………………
Langkah-langkah Penyusunan RKAS/M:
1. Menghitung biaya per program atau kegiatan.
2. Mengalokasikan biaya/rencana penggunaan
uang tersebut kepada sumber-sumber dana
sesuai dengan aturan peruntukan dana dari
masing-masing sumber dana;
3. Menghitung jumlah surplus atau defisit.
PENERIMAAN (dalam Rp.) PENGELUARAN/BELANJA
No. No.
No. Uraian Jumlah No. Uraian Jumlah
Kode Kode
I 1 SISA TAHUN LALU 200.000 I 1 PROGRAM SEKOLAH
1.1 Pengembangan Kompetensi Lulusan
II 2 PENDAPATAN RUTIN 1.2 Pengembangan Kurikulum/ KTSP
2.1 Gaji PNS 300.000.000 1.3 Pengembangan Pembelajaran
2.2 Gaji Pegawai Tidak 24.000.000 1.4 Pengembangan Sistim Penilaian
Tetap
2.3 Belanja Barang dan 1.5 Pengembangan Pendidik dan
Jasa Tenaga Kependidikan
2.4 Belanja Pemeliharaan 1.6 Pengembangan Sarana dan
Prasarana Sekolah/Madrasah
2.5 Belanja Lain-lain * 1.7 Pengembangan Manajemen
Sekolah/Madrasah
1.8 Pembinaan Kesiswaan/
Ekstrakulikuler
III 3 BOS 1.9 Pengembangan Budaya Lingkungan
Sekolah/Madrasah
3.1 BOS 1.10 Pengembangan Karakter (Budi
Pekerti).
3.2 BOS Provinsi
3.3 BOS Kabupaten/Kota II 2 NON PROGRAM SEKOLAH
2.1 Belanja Pegawai
 Harus disetujui oleh dewan Pendidik,
mempertimbangkan Komite
Sekolah/Madrasah
 RKS/M dan RKAS/M Negeri disahkan oleh
Dinas Pendidikan/Kemenag Kab-Kota.
Sekolah/Madrasah swasta disahkan oleh
Yayasan
 RKS/M dan RKAS/M harus disosialisasikan
pada orang tua peserta didik

Anda mungkin juga menyukai