Anda di halaman 1dari 2

Kepada Yang Terhormat

Seluruh sib tutitusi

Makama Agung : RI

Kejaksaan Agung :RI

Pejabat kepolisian Negara republik Indonesia,Dalam hal ini kapolri

Sesuai pokok-pokok pemikiran dalam kitab undang-undang hukum acara pidana sesuai bukti permulaan Bab V
Bab Vl Bab Vll undang-undang No 8 tahun 1981 tentang hukum acara piddana

Tentang penampakan dan penahanan

Masalah tersebut di atur di dalam Bab V Secara sangat terperinci hal ini disebabkan karena pada waktu
dilakukanya pembahasaan rencana undang-undang acara pidana masalah yang di atur oleh Bab V Ini
merupakan masalah hak-hak asasi manusia yang sedang mendapat sorotan yang tajam dari para ahli
hukum,sehingga apa yang tercantum di dalam bab V antara l;ain merupakan pandangan panci ahli hukum
terhadap hak-hak asassi manusia penurut membuat undang-undang kitab undang-undang hukum acra
pidana yang dimaksudkan dengan hakl asasi manusia antara lain adalah kedudukan dan hak-hak tersangka
dan terdakwa sebagaimana di atur di dalam bab V disamping di dalam Bab Vl Dan Vll .

Kitab-kitab undang-undang hukum acara pidana yaitu asas-asas yang mencangkup.

A.Praduga tak bersalah ( Presumption of innocence )

B.Peradilan yang bebas dan tidak memihak (fair Tharal) disamping cerat sederhana dan dengan biaya yang
ringan

C.Hak persamaan di depan hukum(Eavliay before the lau)

D.Hak mendapat bantuan/nasehat hukum (legal ald/assoistance)

Asas tersebut sebenarnya di dalam undang- undang No 14 tahun 1970 telah ada ketentuannya dan di dalam
kitab undang-undang hukum acara pidana ini lebih di tegaskan dan di perinci terutam,a jika dilihat pada
PENJELASAN UMUM .

Pada botir 3 huruf A sampai dengan H.

Masalah penangkapan: Alasan di lakukanya penangkapan adalah karena adanya dugaan terhadap seorang
bahwa telah di lakukan tindak pidana berdasarkan bukti permulaan dan untuk kepentingan penyelidikan
( pasal 16 dan 17).

Perintah dan pelaksanaan di berikan dan di lakukan oleh polisi setiap penangkapan haruslah dengan surat
printah.kecuali dalam hal tertangkap sebagaimana termuat di dalam HIR ialah bahwa jasa di sebabkan
bukan penyidik tidak lagi sebagai pihak yang menangkap surat printah yang dimaksudkan oleh pasal 18
ayat(1) yang juga merupakan surat tugas bagi polisi yang melaksanaan penangkapan harus dengan tegas
memuat hal-hal sebagai berikut:

1.Perintah penangkapan

2.Identitas tersangka

3.Alasan penangkapan terhadap tersangka


4.Penjelasan atau uraian singkat tentang perkara kejahatan yang di persangkakan kepada tersangka

5.Menyebutkan tempat tersangka di periksa

6. Sesuai Kitab Undang – Undang Hukum Pidana Undang – Undang Nomor 27 Tahun 1999 tentang Hukum
Pidana

Hormat Kami

Sekeluarga pelaku

SumiyatiAgenda

Anda mungkin juga menyukai