BIOTEKNOLOGI
Salah satu upaya yang dilakukan guna menjawab tantangan untuk memenuhi tingginya
kebutuhan pangan dunia yaitu menerapkan melalui rekayasa genetika. Sebagian kalangan
menganggap rekayasa genetika merupakan solusi untuk mengatasi kelangkaan pangan dengan
ditemukannya teknologi tanaman transgenik atau dikenal juga dengan Genetically Modified
Organism (GMO). Tanaman transgenik hasil rekayasa genetika ini dipercaya mempunyai sifat-
sifat unggul diantaranya memiliki produktivitas yang lebih tinggi, tahan terhadap hama, toleran
terhadap herbisida, dan mengandung kualitas nutrisi yang lebih baik.
Tanaman transgenik mulai dikembangkan pada tahun 1973 oleh Hubert Boyer dan
Stanley Cohen (BPPT, 2000) sejak saat itu jumlah tanaman transgenik yang dihasilkan
meningkat pesat dan menyebar luas ke beberapa negara di dunia. Amerika Serikat masih menjadi
negara produsen pangan transgenik terbesar dunia dengan areal tanam mencapai 70,1 juta
hectare (40% dari total areal tanaman transgenik dunia), diikuti brazil dan Argentina masing-
masing 40,3 juta hectare dan 24,4 juta hectare (James 2013). Adapun jenis tanaman yang banyak
dikembangkan di antaranya kedelai, jagung, kapas dan canola.
1. Jelaskan dampak positif dari tanaman transgenik yang dihasilkan dari rekayasa genetika!
2. Jelaskan resiko yang mungkin ditimbulkan oleh tanaman transgenik terhadap kesehatan!
3. Jelaskan resiko yang mungkin ditimbulkan oleh tanaman transgenik terhadap lingkungan!
4. Menurut anda, bagaimana cara pemecahan permasalahan tentang kecemasan mengenai
resiko yang ditimbulkan tanaman transgenik tersebut!