Anda di halaman 1dari 4

LOGIC AND SCIENTIFIC WRITING

Written by:

Nama : FAY MYRA PRADANA


NIM : 2602186743
Mata Kuliah : LOGIC AND SCIENTIFIC WRITING
Kelas : LF64
Dosen : CAROLUS SUHARYANTO, S.TH., M.Si
PEMBAGIAN
A. PENGERTIAN PEMBAGIAN

Pembagian adalah kegiatan menguraikan dan menggolongkan dari sesuatu yang utuh
berdasarkan ciri-ciri hal tersebut. Pembagian memudahkan untuk mendapatkan gambaran
secara terstruktur tentang masalah tersebut. Contoh dari kegiatan ini adalah seorang
mahasiswa ingin mempelajari materi baru dari suatu mata kuliah, dan ia membuat mind
map di karton yang terstruktur agar memudahkan dia untuk mengerti konsep materi
tersebut dengan detail.

B. SYARAT PEMBAGIAN
a.) Lengkap

Maksud lengkap disini adalah jika kita hendak melakukan pembagian, kita perlu
menyertakan seluruh porsi dari bagian itu secara utuh atau tidak terpotong-potong.

b.) Berbeda

Satu bagian dengan satu bagian lainnya harus ada yang membedakan agar bisa dibedakan
dengan jelas dan tidak membingungkan.

c.) Berprinsip sama

Memiliki satu tujuan yang sama saat melakukan pembagian.

d.) Bertujuan

Ada tujuan yang ingin dicapai saat melakukan pembagian.

C. KESULITAN PEMBAGIAN
a.) One for all not otherwiswe

Suatu yang benar bagi keseluruhan pasti benar juga untuk bagian-bagiannya. Tapi suatu yang
benar bagi bagian-bagiannya belum tentu dianggap benar juga oleh keseluruhannya.

b.) Keraguan

Memiliki keraguan tentang satu hal yang seharusnya dimasukan ke bagian yang satu atau
bagian satu lainnya. Contoh, apakah tomat termasuk ke dalam kelompok buah atau sayuran?

c.) Jalan pintas

Maksudnya, kita terkadang ingin membagi suatu dengan cepat sehingga kita melakukan
pembagian itu dengan jalan pintas atau asumsi kita. Contoh, tomat kita masukan ke dalam
kelompok sayur karena kita sering melihat tomat disajikan bersamaan dengan sayuran lain.
DEFINISI
A. PENGERTIAN DEFINISI
Definisi adalah suatu cara untuk memberikan arti tersendiri dari satu hal dengan satu hal
lainnya sehinnga dapat dimengerti.
B. JENIS DEFINISI
a.) Nominal
Definisi nominal adalah cara untuk memberikan arti dari suatu hal dengan kesepakatan
bersama sehingga tidak terjadi miskomunikasi atau membingungkan. Contoh, walaupun
kata “supply” sebetulnya memiliki arti persediaan. Namun, jika di dalam dunia ekonomi,
arti kata “supply” berubah menjadi penawaran.
b.) Real
Definisi real adalah cara untuk membedakan dengan menjelaskan unsur yang membentuk
hal itu. Definisi real memiliki sifat majemuk atau terdiri atas dua bagian. Yang pertama
menjelaskan unsur kebendaan dan yang kedua menjelaskan dari unsur lain. Contoh, TV
adalah barang elektronik (unsur kebendaan) dan berbentuk kotak (unsur lain).
Definisi real dibedakan menjadi 3, yaitu:
1. Definisi hakiki (esensial)
Definisi ini tersusun dari jenis terdekat dan perbedaan yang spesifik.
2. Definisi gambaran (lukisan)
Definisi ini menggunakan ciri khas dari suatu hal tersebut, dan maksud dari ciri khas disini
adalah ciri-ciri yang memang selalu ada dan tidak bisa berubah dari setiap hal tersebut.
Contoh, darah pasti berwarna merah.
3. Definisi maksud-tujuan
Definisi ini menjelaskan maksud dan tujuan dari suatu benda yang ingin didefinisikan
tersebut.
4. Definisi sebab-musabab
Definisi ini memberikan sebab suatu hal bisa terjadi.
C. PERATURAN DEFINISI
1. Harus dapat dibolak-balikan dengan hal yang didefinisikannya
Maksudnya, tetap bermakna sama walaupun dibolak-balik. Contoh, A=1 maka 1=A.
2. Tidak perlu dinyatakan dalam kalimat negative kalau dapat dibentuk dengan kalimat
positif.
3. Apa yang didefinisikan tidak boleh disebutkan dalam definisi tersebut untuk
menghindari terjebak dalam lingkaran definisi (circulus in definiendo).
4. Tidak boleh dijelaskan dengan penjelasan yang membutuhkan suatu definisi lagi.

Anda mungkin juga menyukai