NO : 27
KELAS : VIIIB
TUGAS IPA
( MENCARI MAKANAN/MINUMAN YANG TERDAPAT ZAD ADITIF )
1 ) COCA COLA
ZAT ADITIF :
- Gula.
- Asam Fosfat.
- Bisphenol A.
- Asam sitrat.
- Pewarna Karamel ( Level IV )
KEGUNAAN :
Gula :
Gula dalam Coca-Cola cepat diserap tubuh, sehingga membuat peminumnya
mudah lelah dan meningkatkan keinginan makan makanan manis yang lebih
banyak.
Asam Fosfat :
Asam fosfat adalah senyawa tak berbau yang memberi rasa pada Coca-Cola.
Asam fosfat ini biasanya efektif menghilangkan karat pada besi. Kebanyakan
asam fosfat akan merusak ginjal dan melemahkan tulang
Bisphenol A :
Bisphenol A ini biasanya ditemukan dalam botol bayi, alat makan plastik, tempat
CD, termasuk kaleng Coca-Cola. Bisphenol A sifatnya mirip hormon estrogen.
Asam Sitrat :
Asam sitrat biasa ditemukan pada jeruk atau grapefruit. Rasa asam ini bisa
merusak gigi jika dikonsumsi berlebihan.
DAMPAK :
Gula :
satu kaleng Coca Cola ukuran 350 ml terdapat sekitar 39 gram gula atau setara
dengan 9,75 sendok teh gula. Sedangkan menurut Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO), konsumsi gula hanya diperbolehkan sekitar 25 gram atau sekitar 6
sendok teh per hari. bisa dilihat kalau takaran gula dalam satu kaleng Coca Cola
sudah melebihi batas. Efek jika melebihi batas gula perhari adalah
meningkatkan berat badan, meningkatkan risiko penyakit jantung, peningkatan
risiko diabetes tekanan darah tinggi, stroke, penyakit kanker, hingga berujung
pada kematian.
Asam Fosfat :
Asam Fosfat yang terkandung dalam minuman bersoda seperti coca cola sangat
beracun untuk tulang. Hal tersebut bisa menyebabkan tulang menjadi keropos dan
akhirnya menimbulkan osteoporosis.
Bisphenol A :
Bisphenol A mampu merusak keseimbangan tubuh. Banyak penelitian yang
sudah menyebutkan bisphenol A mampu memicu kanker, kerusakan hati,
obesitas, diabetes, dan masalah ketidaksuburan.
Asam Sitrat :
Dalam asam sitrat terdapat bahwa Coca-Cola bersifat sepuluh kali merusak gigi
daripada buah jeruk.
ZAT ADITIF :
-Pengawet
-Penyedap Rasa : Gula, Garam
-MSG ( Monosodium Glutamate )
KEGUNAAN :
Pengawet :
Kegunaan pengawet adalah agar bahan makanan tidak cepat rusak karena
tumbuhnya jamur, bakteri, atau mikroorganisme lain, makanan dapat
ditambahkan bahan pengawet dalam jumlah tertentu.
Penyedap Rasa :
Penyedap rasa adalah bahan tambahan makanan yang digunakan untuk
meningkatkan cita rasa makanan.
Gula :
Gula digunakan sebagai pemanis pada makanan / minuman sesuai dengan
keperluan.
Garam :
Garam dijadikan sebagai bahan alami pengawet makanan karena mampu
menyerap kelembaban dari makanan.
DAMPAK :
Pengawet :
Pengawet menyebabkan gangguan kesehatan, seperti infeksi saluran
pencernaan, pernapasan, diare, bahkan rusaknya jantung dan ginjal.
Penyedap Rasa :
Penyedap rasa menyebabkan gangguan jantung, meningkatkan tekanan darah,
menyebabkan kemandulan, menimbulkan gangguan saraf, obesitas,dan asma.
3 ) FLORIDINA
ZAD ADITIF :
-Perisa Sintetis
-Gula
-Pengatur Keasaman ( Asam Sitrat, Natrium Sitrat )
-Pewarna Alami Beta Karoten
-Sirup Fruktosa
KEGUNAAN :
Perisa Sintetis
Perisa Sintetis adalah kualitas dari suatu bahan tambahan pangan yang
memengaruhi rasa dan aroma, biasanya ditambahkan pada makanan atau
minuman sehingga meningkatkan kualitas rasa dan aroma pada makanan.
Gula :
Gula digunakan untuk mengubah rasa menjadi manis dan keadaan makanan
atau minuman.
Sirup Fruktosa :
Sirup Fruktosa memberikan rasa manis dan membuat daya tahan makanan
menjadi lebih lama.
DAMPAK :
Perisa Sintetis :
Dampak perisa sintetis adalah timbulnya gangguan kesehatan dan penyakit
sepertirasa capek, denyt jantung tinggi, gangguan syaraf dan kanker.
Gula :
Dampak gula adalah peningkatan berat badan, meningkatkan risiko mengalami
diabetes dan tekanan darah tinggi, mempercepat mengalami masalah pikun serta
penuaan dini.
*Natrium Sitrat : Dampak dari Natrium Sitrat adalah mual, muntah, diare,
sakit perut.
Sirup Fruktosa :
Dampak dari penggunaan Sirup Fruktosa adalah obesitas, resistensi insulin,
naiknya tingkat kolesterol LDL, asam urat, dan trigliserida. Efek fruktosa juga
dikaitkan dengan risiko sindrom metabolik, diabetes tipe 2, dan penyakit
jantung
4 ) MIE INSTAN
ZAT ADITIF :
-Pewarna ( Tartrazin )
-Pemanis ( Garam )
-Pengawet ( Antioksidan TBHQ, Natrium Benzoat )
-Penyedap ( MSG )
KEGUNAAN :
Pewarna ( Tartrazin ) :
Kegunaan Pewarna Tartrazin adalah untuk memberikan warna kuning pada mie
instan.
Pemanis ( Garam ) :
Garam dijadikan sebagai bahan alami pengawet makanan karena mampu
menyerap kelembaban dari makanan.
Penyedap ( MSG ) :
MSG digunakan sebagai peningkat citrarasa yang enak dan menekan rasa yang
tidak diinginkan. MSG dapat menyebabkan sensasi rongga mulut yang mampu
menimbulkan rasa enak dan puas.
DAMPAK :
Pewarna ( Tartrazin ) :
Dampak dari penggunaan Tartazin berpotensi meningkatkan hiperaktivitas anak,
pada 1 - 10 dari sepuluh ribu orang. Selain itu Tartrazin menimbulkan efek
samping langsung seperti urtikaria ( ruam kuli t), rinitis ( hidung meler ), asma,
purpura ( kulit lebam ) dan anafilaksis sistemik ( shock ).
Pemanis ( Garam ) :
Mengonsumsi banyak garam dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, gangguan
ginjal, serta penyakit jantung dan pembuluh darah.
Penyedap ( MSG ) :
Dampak dari MSG adalah nyeri dada, sakit kepala, keringat berlebihan, mual,
obesitas.
ZAT ADITIF :
-Pewarna Kuning FCF CI 15985
-Pemanis ( Natrium Siklamat, Aspartam, Gula )
-Penyedap ( Perisa Identik Alami )
-Asam Sitrat
-Trikalsium Fosfat
KEGUNAAN :
Pewarna Kuning FCF CI 15985 :
Pewarna Kuning FCF CI 15985 digunakan sebagai bahan tambahan pangan
untuk memberikan warna pada makanan, minuman, kosmetik, pembersih, dan
untuk segala macam warna yang dibutuhkan dimana larut dalam air ( Water
Soluble ).
Pemanis :
*Natrium Siklamat
Natrium Siklamat digunakan sebagai pemanis dalam minuman diet dan makanan
rendah kalori lainnya.
*Aspartam
Aspartam adalah pemanis buatan yang terbuat dari gabungan dua asam amino,
yaitu asam aspartat dan fenilalanin. Zat ini umum digunakan untuk menggantikan
peran gula pada makanan dan minuman.
*Gula
Kegunaan Gula adalah untuk menambah rasa manis pada makanan atau
minuman.
Asam Sitrat :
Asam Sitrat digunakan sebagai penambah rasa masam pada makanan dan
minuman ringan.
Trikalsium Fosfat :
Trikalsium Fosfat digunakan untuk mengatasi kadar kalsium rendah dalam darah
atau hipokalsemia
DAMPAK :
Pewarna Kuning FCF CI 15985 :
Dampak dari Pewarna Kuning FCF IC 15985 adalah dapat menimbulkan gejala
alergi, seperti bintik-bintik merah pada kulit, radang selaput lender pada hidung,
bengkak, muntah-muntah, dan gangguan pernafasan.
Pemanis :
*Natrium Siklamat
Ketika Natrium Siklamat digunakan melebihi batas kadar yang dianjurkan dan
terus dikonsumsi dengan jumlah yang berlebihan serta dalam waktu yang lama,
maka akan muncul zat yang bersifat karsinogenik atau pemicu kanker.
*Aspartam
Dampak dari pemanis Aspartam adalah keracunan metanol. Keracunan metanol
ditandai dengan munculnya gejala sakit kepala, vertigo, kuping berdengung, dan
lemas.
*Gula
Dampak dari penggunaan gula secara berlebihan adalah peningkatan berat badan,
meningkatkan resiko terkenanya diabetes, dan tekanan darah tinggi.
Asam Sitrat :
Dampak dari mengonsumi Asam Sitrat adalah korosi pada gigi.
Trikalsium Fosfat :
Dampak bila mengonsumsi Trikalsium Fosfat adalah mual atau muntah,
kehilangan nafsu makan, sembelit, mulut kering atau cepat haus, sering buang air
kecil.
ZAT ADITIF :
-Pemanis ( Gula )
-Perisa Sintetik
KEGUNAAN :
Pemanis ( Gula ) :
Gula digunakan untuk mengubah rasa menjadi manis dan keadaan makanan atau
minuman. Gula sederhana, seperti glukosa ( yang diproduksi dari sukrosa dengan
enzim atau hidrolisis asam ), menyimpan energi yang akan digunakan oleh sel.
Perisa Sintetik :
Flavoring Agent atau bahan perisa merupakan suatu bahan ( alami / sintetik )
yang fungsi utamanya memberikan aroma, dan penggunaannya tidak untuk
dikonsumsi langsung.
DAMPAK :
Pemanis ( Gula ) :
Dampak / efek jika mengonsumsi gula pada kopi instan adalah penambahan berat
badan, dan kenaikan kadar glukosa darah.
Perisa Sintetik :
Dampak / efek Perisa Sintetik pada kopi adalah meningkatkan resiko hipertensi,
memicu kanker, meningkatkan resiko diabetes, dan memicu adanya penyakit
jantung.
7 ) SIRUP MARJAN
ZAT ADITIF :
-Pemanis ( Gula Pasir )
-Asam Sitrat
-Perisa Cocopandan
-Pewarna ( Tartrazin (CI 19140) ) dan ( Ponceau 4R (CI 16255) )
KEGUNAAN :
Pemanis ( Gulas Pasir ) :
Digunakan sebagai pemanis makanan atau minuman selain untuk pemanis
makanan maupun minuman. gula pasir juga diyakini mampu mengangkat sel
kulit mati sehingga kulit terlihat lebih cerah dan bersih. Gula pasir juga
memberikan manfaat kelembapan. Melakukan perawatan rutin dengan
scrub gula dapat menghidrasi kulit sehingga membuatnya selalu lembap dan
sehat.
Asam Sitrat :
Asam sitrat digunakan untuk memberikan rasa pada sirup serta penyeimbang
rasa antara rasa manis dari buah dan rasa asam yang ingin dihasilkan sehingga
menghasilkan komposisi perpaduan rasa yang seimbang.
Perisa Cocopandan :
Perisa Cocopandan digunakan untuk memberikan aroma cocopandan atau bau
terhadap makanan atau minuman.
DAMPAK :
Pemanis ( Gula Pasir ) :
Bahaya gula pasir yang dikonsumsi berlebihan lainnya adalah mengganggu
organ jantung. Banyak bukti menunjukkan bahwa diet tinggi gula dapat
menyebabkan obesitas, tekanan darah tinggi, dan peradangan. Ini semua adalah
faktor risiko penyakit jantung.
Asam Sitrat :
Mengkonsumsi asam sitrat yang berlebihan dapat menyebabkan korosi pada gigi.
Berbagai makanan atau minuman yang memiliki asam konsentrasi tinggi dan ph
awal yang rendah akan berdifusii kedalam email gigi melalui kisi kisi kristal dan
menyebabkan gigi menjadi korosi.
Perisa Cocopandan :
Dampak bila mengonsumsi terlalu banyak perisa adalah timbulnya gangguan
kesehatan dan penyakit sepertirasa capek, denyut jantung tinggi, gangguan saraf
dan kanker.