Anda di halaman 1dari 2

Dosen Pengampu : Isnaria Rizki Hayati, M.

Pd

Annisa Qurrata Ayna (12110520318)

Livia Murdiyati (12110520008)

Video 1

Kronologi : Seorang guru menampar 2 orang siswanya diduga karena mereka terlambat
masuk kelas. Wakil kepala sekolah menyatakan bahwa 2 orang siswa tersebut memang sudah
sering melakukan kesalahan.

Analisis : Secara umum, masa remaja merupakan periode yang sulit untuk ditempuh,
sehingga remaja sering dikatakan sebagai kelompok umur bermasalah (the trouble teens).
Siswa pada masa remaja cenderung memandang kehidupan secara tidak realistis. Ia melihat
dirinya, orang lain, serta fenomena lainnya, sebagaimana yang ia inginkan, bukan
sebagaimana adanya.

Menurut Yahya (2010) tantangan guru masa kini salah satunya pendidikan yang berfokus
pada membangun karakter yang baik. Kita ketahui dari video tersebut guru mengalami
tantangan dalam menghadapi siswa yang melakukan banyak pelanggaran seperti terlambat
masuk ke kelas. Menghadapi tantangan tersebut seharusnya guru bisa profesional. Disinilah
letak tantangan bagi si guru. Ia harus mampu memiliki kepribadian yang mantap dan stabil.
Dalam hal ini ia harus mampu mengontrol/mengendalikan emosinya. Tidak seharusnya ia
langsung main tangan terhadap murid. Karena seharusnya sebagai guru memiliki akhlak
mulia dan dapat menjadi teladan bagi para murid.

Penanganan krisis karakter ini menurut BK yaitu membantu siswa yang mengalami krisis
karakter dengan membimbing dan memberikan hukum yang memberi efek jera bukan
hukuman yang menyakiti atau merusak mental para murid seperti yang kita ketahui dari
video tersebut karena tamparan yang diberikan oleh sang guru si murid sampai mengalami
trauma dan tidak ingin masuk sekolah berhari-hari.

Video 2

Kronologi : Seorang siswa kelas 5 memukul siswa kelas 1 yang kemudian ditegur gurunya
dengan cara ditepis dan mengenai pipinya. Dari kata menepis sendiri kita bisa mengetahui
bahwa guru itu tidak sengaja mengenai untuk menghentikan pemukulan pelaku terhadap
korban. Lalu ia mengadu kepada orang tuanya dan orang tuanya tidak terima atas perlakuan
sang guru sehingga ia mengeroyok guru tersebut bersama dengan 2 orang lainnya.

Dari video ini menurut pandangan kami hal yang dilakukan oleh wali murid tersebut salah
karena seperti membolehkan anaknya untuk melakukan pembullyan dan membuat anak itu
merasa hal yang dilakukannya tidak salah. Perbuatan orang tuanya juga mencontohkan hal
yang tidak baik yang merugikan orang yang tidak bersalah karena kita ketahui bahwa guru
tersebut menghalau terjadinya kekerasan di lingkungan sekolah.

Kesimpulan : dari video satu dan dua kita dapat mengetahui bahwa tantangan yang dihadapi
oleh guru dimasa kini bukan hanya seputar siswa nya saja akan tetapi juga dari pihak orang
tua para murid. Jadi ketika seorang guru ingin menindaklanjuti kesalahan siswa, sang guru
harus memposisikan diri sebagai orang tua si murid. Karena tidak semua orang tua berpikiran
bahwa hukuman yang diberikan guru itu layak didapatkan anaknya

Dari kasus video pertama, ini bisa kita ketahui bersama-sama bahwa guru harus memiliki
kepribadian yang baik sebagai pendidik dimana guru harus memperbanyak kesabaran dalam
menghadapi keunikan yang dimiliki masing-masing siswanya dan guru harus bisa
memotivasi siswa untuk menjadi lebih baik karakternya dan menaati peraturan yang ada.

Dari video kedua, guru harus bisa mencegah terjadinya pembullyan di lingkungan sekolah
dan bisa mengomunikasikan kepada orang tu untuk mencegah terjadinya kesalahpahaman

Sebagai seorang guru, kita harus bijak dalam menghadapi persoalan tentang siswa seperti
menegur / menghukum sewajarnya dan perhatikan apa efek samping dari hukuman yang
diberikan.

Anda mungkin juga menyukai