Anda di halaman 1dari 2

Kasus NCP Anemia Aplastik

Nn. T usia 20 tahun, mahasiswi, datang ke RSUD A pada tanggal 21 Agustus 2019 dengan
keluhan utama muntah darah sejak 1 hari yang lalu. Muntah sebanyak 3 kali, berwarna merah
kehitaman. Diagnosis medis awal anemia aplastic. Keluhan lain yang dirasakan yaitu BAB
hitam, mimisan dan demam tinggi. Pasien juga merasa lemas pada seluruh tubuhnya. Semua
keluhan sejak 1 bulan yang lalu. Pasien pertama kali datang ke IGD RSUD A pada tanggal 22
Juli 2019 dengan keluhan lemas dan sering mengalami mimisan. Kemudian dilakukan
pemeriksaan morfologi darah tepi dan Bone Marrow Punction (BMP). Pada tanggal 11 Agustus,
pasien datang kembali ke RSUD A dengan keluhan BAB berwarna hitam dengan Hb ketika
datang 5,1 g/dL. Pasien kemudian lakukan rawat jalan pada tanggal 18 Agustus dan Hb ketika
pulang adalah 10,2 g/dL. Pasien kemudian kembali lagi ke rumah sakit saat ini dengan keluhan
muntah berdarah, mimisan, BAB berwarna hitam disertai demam. Kebiasaan makan px sebelum
sakit didapat dari SQFFQ makan utama 3-5x/hari dan ngemil 3-4x/hari. Pasien biasa
mengkonsumsi makanan yang berlemak, bersantan dan berminyak. Pasien tidak mempunyai
alergi terhadap makanan, dan tidak ada pantangan makanan. Pasien juga mengkonsumsi susu
untuk kepadatan tulang 1 gelas perhari (Hilo Teen Coklat). Pola makan :

Makanan Pokok Nasi 3-5x/hari ±100g, mi instant 2x/minggu 1 bungkus


Lauk hewani Seafood – warung kaki lima (udang, kerang dara,
kerang hijau) asam manis 50 g 2-3x/ minggu, telur
ayam dadar 1x/hari 60g, daging ayam (KFC) 50 g 5x/
minggu, hati ayam goreng 50 g1x/minggu, ikan nila
goring/ bakar 75 g 3x/minggu
Lauk nabati Tempe dan tahu 3x/hari masing-masing sekitar 2-3 ptg
sedang
Sayur-sayuran Lalapan (kubis, kemangi, timun) masing-masing 20
gram 3-4x/minggu, tumis kacang panjang wortel 2 sds
2-3 kali/minggu, sup wortel kembang kol kobis 2 sds
2-3 kali/minggu
Buah-buahan Jus buah (jambu biji, alpukat, durian) gula pasir 2 sdm
2-3x/minggu
Minuman Air putih 2-3 gelas/hari , susu 1 gelas 1x/hari, teh
kemasan 1 botol/minggu, minuman karbonasi 1
botol/minggu
Selingan Macharoni schotel 2-3 porsi/minggu, brownies 40 gram
1x/minggu, pizza 100 gram 1x/minggu, donat 3 buah
sdg 1x/minggu, thai tea 1 cup 2-3 kali per minggu
Saat sakit pasien hanya konsumsi bubur sum-sum 1 mangkok dengan 2 sdm kuah gula merah,
jus jambu biji 1 buah dengan 2 sdm gula pasir dan kurma 3 biji, susu enterasol 20 gram sekali
minum (sehari 3 gelas). Standar diet RS yang diberikan TETP 2.400 kkal bentuk cair. Diet
tersebut habis dikonsumsi melalui NGT. BB=80 kg, TB=163 cm. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan keadaan umum tampak sakit sedang dengan kesadaran composmentis (Glasgow
Coma Scale = 15), tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 100x/menit, RR 20x/menit dan suhu
38,70C. Pada pemeriksaan kepala didapatkan bentuk wajah moon face dengan perdarahan pada
daerah gusi. Pada pemeriksaan abdomen di dapatkan adanya purpura disertai nyeri tekan pada
epigastrium. Pada pemeriksaan ektremitas didapatkan purpura pada ektremitas superior dan
inferior. Pada pemeriksaan darah didapatkan hitung leukosit 0,8x103/ul, eritrosit
1,67x106/ul, trombosit 20 x 103/ul, haemoglobin 8 g/dl, GDS 142 mg/dl serta hitung neutrofil
0,3 x109/l. Pemeriksaan morfologi darah tepi didapatkan kesan eritrosit mikrositik hipokrom,
leukosit dan trombosit kesan kurang jumlah. Hasil BMP didapatkan kesan sumsum tulang
tampak hiposeluler, aktivitas eritropoeisis, trombopoeisis, dan granuloproeisis tampak
turun. Tampak infiltrasi sel lemak. Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang didapatkan diagnosis anemia aplastik dengan komplikasi febril neutropenia dan
perdarahan. Tatalaksana yang dilakukan pada pasien ini berupa pemasangan NGT, IVFD NaCl
0,9% dengan tetesan 20 kali per menit, tranfusi trombosit 4 kolf, injeksi omeprazole 1x40 mg,
injeksi asam tranexamat 3x250 mg, injeksi meropenem 2x1 g, injeksi levofloxacin 1x500 mg,
injeksi metilprednisolon 2x62,5 mg, siklosporin dan infus paracetamol 15mg/kgbb 4x1.
Susunlah asuhan gizi dengan metode IDNT dan rencana konseling untuk pasien Nn. T!

Anda mungkin juga menyukai