PROLOG

Sara dulunya adalah seorang yang periang. Teman-teman sekantornya memanggil dirinya sebagai candy
girl karena setiap pagi Sara rutin membawa satu pack berisi permen coklat untuk dimakan sendiri dan
terkadang dibagikan kepada para pegawai lainnya. Sara memiliki penampilan yang imut dengan pipi
tembam dan bentuk tubuh seperti mochi yang ditumpuk dari besar ke kecil. Namun suatu hari, Sara
terjatuh dari tangga kantor dikarenakan ada seseorang yang menumpahkan air di tangga sehingga
menyebabkan tangga itu menjadi licin. Sara terjatuh dan membuat lututnya terkilir, Sara mengira bahwa
itu hanyalah luka yang sepele sehingga alih-alih pergi ke dokter. Sara hanya meminta teman satu kosnya
untuk memijit bagian yang sakit. Namun setelah beberapa lama, muncul keanehan di di lutut Sara.
Awalnya hanya bunyi aneh yang terdengar dari lututnya. Namun lama kelamaan timbul benjolan di
bagian lututnya dan semakin membengkak dari hari ke hari. Kondisi mental Sara juga menjadi semakin
buruk. Sara mengalami gangguan tidur serta menjadi lebih emosian dan terlihat seperti orang yang
sedang depresi. Akhirnya teman Sara memutuskan untuk memaksa Sara pergi untuk memeriksakan
keadaan Sara kepada pihak medis. Setelah diperiksa, pihak medis mengatakan bahwa Sara kemungkinan
menderita penyakit turunan.