Anda di halaman 1dari 9

Judul Film: Sanam Teri Kasam

Negara : India
Waktu Rilis: 5 Februari 2016
Durasi: 154 Menit
Sutradara: Radhika Rao & Vinay Sapru

Orientasi
Film Sanam Teri Kasam merupakan film Bollywood bergenre drama romantis
yang telah dirilis pada 5 Februari 2016. Film ini disutradarai oleh Radhika Rao dan
Vinay Sapru. Bintang utamanya menampilkan Mawra Hocane dan Harshvardhan
Rane. Bintang lainnya yang turut tampil diantaranya Vijay Raaz dan Manish
Chaudhary.
Film ini bercerita tentang Saraswati (Mawra Hocane) yang merupakan
seorang pustakawan sederhana yang penampilannya biasa saja yang sedang mencari
pasangan hidup dan bertemu dengan seorang preman yang bernama Inder
(Harshvardhan Rane).
Sinopsis
Saraswati Parthasarthy atau Saru (Mawra Hocane) adalah seorang gadis muda
dengan penampilan cupu, yang tinggal bersama orang tua dan adiknya di sebuah
rumah flat sederhana. Sehari-hari ia bekerja sebagai costumer service di perpustakaan
kota. Ayahnya, Jayram Parthasarthy, sangat ngebet mencarikannya jodoh karena
Kavery (adik Saru), sudah kebelet pengen nikah namun apa daya si kakak belum
bertemu jodohnya  juga. Jayram yang sangat menjunjung tinggi adat-istiadat merasa
pantang menikahkan anak keduanya sebelum si sulung bertemu jodohnya. Sejauh ini
sudah ada beberapa pemuda yang dijodohkan dengan Saru namun semua gagal
membawa Saru ke pelaminan. Pernah ada pria keturunan bangsawan bertitel IIT IMM
(laki-laki yang sangat didambakan ayah Saru menjadi menantunya) hendak melamar
Saru namun di detik-detik terakhir keluarga laki-laki itu membatalkan lamarannya.
Jayram sangat kecewa, pun begitu dengan Kavery.
Inder Parihar (Harshvardhan Rane) dikenal sebagai preman di lingkungan
tempat tinggalnya. Ia tinggal di lantai bawah di flat yang sama dengan keluarga Saru.
Inder adalah badboy yang memutuskan kabur dari rumahnya karena kecewa pada
ayahnya. Ia hidup bebas bersama pacarnya, Ruby, seorang penata rias ternama yang
sangat ahli merombak penampilan banyak wanita. Ia sangat pendiam dan anti sosial.
Namun tanpa disadari Saru, Inder sebenarnya sudah jatuh cinta padanya sejak
pandangan pertama.
Suatu hari Jayram dan istrinya pergi ke luar kota. Di saat bersamaan, Kavery
dan pacarnya bertengkar hebat. Penyebabnya jelas karena Saru belum juga menikah
sehingga mereka tak diizinkan menikah. Kavery memutuskan untuk kawin lari
bersama pacarnya. Saru memohon pada adiknya agar membatalkan niat buruk itu. Ia
berjanji secepatnya menikah agar adiknya juga bisa segera menikah dengan
kekasihnya. Saru berpikir bahwa untuk mendapatkan laki-laki yang mau
menikahinya, ia harus mengubah penampilannya menjadi modis, dan satu-satunya
cara yang terpikirkan olehnya untuk mewujudkan keinginan itu adalah menemui
Ruby untuk me-makeover penampilannya. Namun bertemu Ruby tidaklah mudah,
butuh waktu 3 bulan untuk mendapatkan sentuhan tangannya yang sangat fenomenal
itu. Dan Saru tidak mungkin bisa menunggu selama itu. Cara tercepat untuk
membujuk Ruby adalah meminta bantuan Inder. Agar tidak diketahui orang, Saru
menemui Inder secara diam-diam pada dini hari saat semua orang sedang terlelap.
Saat Saru sedang membujuk Inder, datanglah Ruby dan dia salah paham melihat
kebersamaan mereka (melihat laki-laki dan perempuan bersama saat dini hari, saya
pun akan salah paham sih). Ruby yang sedang mabuk langsung melemparkan botol
minuman pada Saru namun Inder berusaha melindungi sehingga punggungnya terluka
terkena pecahan botol.
Untuk mengobati lukanya, Inder pergi ke apotek membeli obat. Saru yang
merasa bersalah, bersikeras mengikuti Inder ke apotek. Pulang dari apotek, Saru juga
mengantar Inder ke kamarnya. Saat hendak meninggalkan Inder, luka Inder kembali
berdarah. Akibatnya, sampai pagi Saru berada di kamar Inder.
Tanpa mereka sadari, kebersamaan mereka saat itu dilihat oleh satpam flat. Satpam
melaporkan pandangan matanya pada Jayram yang baru saja pulang dari luar kota,
namun Jayram tidak percaya putrinya yang lugu bisa melakukan hal tidak terpuji itu.
Bersama tetua setempat, Jayram pergi ke kamar Inder. Betapa terkejutnya mereka
melihat Inder dan Saru bersama di atas ranjang. Jayram marah besar dan tidak mau
mendengar alasan apapun yang dikemukakan Saru. Walau para tetua menyarankan
agar ia memaafkan Saru, Jayram bergeming. Kehormatannya terinjak dan saat itu
juga ia mengambil keputusan yang kelak akan disesalinya. Ia tak lagi menganggap
Saru sebagai anaknya dan segera menelepon istrinya untuk menyiapkan ritual
kematian Saru  Usai dianggap mati dan tak diakui anak oleh ayahnya, Saru pergi dari
rumah dan tinggal di sebuah rumah yang dicarikan Inder. Sejak saat itu mereka mulai
bersahabat. Inder berusaha memberikan apa yang dibutuhkan Saru, termasuk
mengantar Saru pada Musthakeen Bhai, seorang penata rias terkenal, agar di-
makeover menjadi cantik.
Setelah cantik, Abhimanyu, lelaki yang selama ini ditaksir Saru, jadi jatuh hati
dan mengajaknya menikah. Inder mendukungnya dan mendampingi Saru menyiapkan
pernikahannya. Namun malang tak dapat ditolak, di hari pernikahan mereka,
Abhimanyu tidak datang. Orang tua Abhimanyu tiba-tiba tidak setuju dan
membatalkan pernikahan karena Saru telah dianggap mati oleh keluarganya sendiri
.Saru menghilang entah kemana dan bahkan Inder pun tidak tahu dia dimana. Inder
pun berusaha mencari dimana Saru berada dan ternyata Saru berkeliaran dihutan
mereka berdua sempat berdebat, Namun Saru pingsan dan mengeluarkan darah
dihidungnya atau biasa kita sebut mimisan.
Inder pun membawanya kerumah sakit dan penyakit yang dialami Saru ialah
sebuah tumor ganas diotaknya.penyakit ini sudah sangat berbahaya dan tidak bisa di
operasi maupun dikemotrapi, dokter hanya bisa memberinya obat-obatan agar
tumornya tak dapat berkembang lebih berbahaya.Inder sangat sedih mendengar
perkataan dokter tentang penyakit Saru. Beberapa hari kemudian, Inder mengajak
Saru sebuah kejutan kecil untuk Saru,yaitu sebuah tayangan pernikahan adiknya. Saru
sangat senang walaupun dia tak bisa menghadiri pernikahann adiknya,namun Saru
tetapi bisa melihat ritual pernikahan itu karena Inder. Inder sempat mengatakan
"menikahlah denganku, Saru" Tapi Saru menolaknya, dia tidak mau menjadi beban
Inder karena penyakitnya itu.
Beberapa hari kemudian, Saru diperbolehkan pulang karena telah membaik.
dia pergi ke perpus dan mengambil beberapa buku yang pernah dipinjam oleh Inder.
Ternyata dibalik kartu pinjaman terdapat sebuah kata-kata pada buku yang pernah
Inder pinjam. Saru pun mengambil semua buku yang dipinjam oleh Inder,dia baru
tahu kalau selama ini Inder sebenarnya mencintai Saru saat pertama kali dia bertemu
dengan dirinya, tapi dia sedikit bingung kenapa Inder tak memberitahu perasaannya.
Inder datang ke perpus dan Saru menanyakan kenapa Inder tak mengatakan perasaan
kepada Saru.Inder hanya bisa bilang kalau dirinya tak pantas untuk dirinya karena
dirinya seorang yang tak pantas untuk dirinya, apalagi dia tak sesuai dengan apa yang
dingiinkan Ayah Saru. Saat Saru berkata "Menikahlah denganku Inder, kumohon"
Inder langsung memeluk Saru dengan sangat erat perasaanya senang bercampur
tangisan air mata, Malam hari tepat mereka menikah, Mereka sempat bercanda sambil
melihat mehendi ditangan Saru, Saru tampak senang akhirnya dia dapat menikah,
namun Inder tampak murung karena dia tak mau kehilangan Saru setelah menikah,
Saru sempat meminta kalau dirinya mati,dia mau dikuburkan pohon nan indah, di
tanah seluas 2 yard.jika ada orang berziarah kemakamnya,dia akan datang bersama
bunga yang berguguran.
Tapi takdir harus memisahkan mereka.setelah menikah dan bahkan orang tua
Saru merestui mereka.Saru kembali mimisan dan pingsan.menjelang ajal menjemput
Saru,Saru sempat berkata" Ucapkanlah selamat tinggal"tapi Inder tidak mau
mengatakannya karena dia tak mau kehilangan Saru secepat ini.tapi ajalpun
menjemput Saru dan Inder benar-benar menangis terseduh-seduh saat melihat istrinya
yang baru menikah dengan dirinya harus tiada. Beberapa tahun kemudian, Inder
sudah berhenti untuk minum miras. Inder menjadi seorang pengacara yang cukup
terkenal saat dirinya memenangkan sebuah kasus, dia pergi ke makam Saru untuk
merayakan keberhasilannya bersama istrinya.
Ulasan :

Saraswati Parthasarthy atau biasa disapa Saru ( Mawra Hocane) oleh orang
tuanya merupakan perempuan berpenampilan biasa, berkacamata dan suka membaca
buku sehingga sering dianggap kolot. Dia berusaha dicarikan jodoh oleh ayahnya
dengan lelaki yang tidak sembarangan. Ayahnya, Jayram Pasrtasarthy ( Manish
Chaudhary ) memiliki watak keras dan menjunjung adat istiadat. Baginya, pantang
menikahkan Kavery anak bungsunya sebelum Saru menikah lebih dulu.
Di suatu pagi, Jayram menerima telepon dari seseorang yang akan
memperkenalkan anaknya untuk dijodohkan dengan Saru, sayangnya kunjungan
tersebut dibatalkan. Dia meminta istrinya untuk menyiapkan bekal makan siang Saru
dan dirinya. Padahal dia sudah memutuskan cuti. Baginya, setelah gagalnya
kunjungan tersebut tak ada lagi istilah cuti.
Sementara dipihak lain, Kavery mengomel pada ibu dan kakak perempuannya
kenapa sampai keluarga si lelaki membatalkan. Kavery sempat marah pada Saru dan
mengungkapkan kata-kata yang membuat Saru terpojok. Saru pun berangkat ke
Perpustakaan bersama Ayahnya, di saat hendak menaiki lift, justru liftnya tertahan
sehingga mereka memutuskan untuk menurunin tangga.
Ternyata di lantai bawah apartemen, ada adegan Inder Parihar ( Harshvardhan
Rane ), tetangga satu gedung apartemen Saru sedang bercumbu mesra di depan pintu
apartemennya yang bikin Jayram marah dan kesal. Namun tidak halnya dengan Inder,
saat Saru berlalu dihadapannya saat itulah Inder jatuh cinta pada pandangan pertama.
Hingga permasalahan muncul saat Kavery bertengkar dengan pacarnya hingga
memohon agar jangan diputus yang diketahui Saru hingga membuatnya tertekan.
Saru berusaha menemui Inder di suatu pagi buta, untuk meminta Inder membuatkan
janji dengan pacarnya yang datang setiap Senin guna merubah penampilannya.
Saat Saru menemui Inder, rupanya Ruby Malhotra datang ke apartemen dalam
keadaan mabuk dan memegang sebuah botol. Ruby yang melihat keberadaan Saru
jadi salah paham dan mengira Inder sedang bercumbu dengan Saru. Puncaknya
sebelum pergi karena diusir oleh Inder, Ruby melemparkan botol yang dipegangnya
kea rah saru, namun Inder berusaha menlindungi sehingga punggungnya terluka
terkena pecahan beling.
Inder pergi menuju apotik dan menyuruh Saru pulang, sehingga hal itu
diketahui penjaga apartemen. Dari sini pula kesalahpaham terjadi, penjaga apartemen
mengadu pada Jayram. Jayram bersama pemuka agama setempat menuju kamar Inder
dan terkejut melihat Inder dan Saru bersama di atas ranjang. Jayram marah besar dan
mengambil keputusan yang terburu-buru dengan menelepon istrinya untuk
mempersiapkan ritual kematian Saru.
Usai dianggap mati dan tak diakui anak, Saru tinggal di sebuah rumah
kontrakan yang dicarikan Inder. Kedekatan keduanya dimulai sebagai teman. Inder
berusaha membantu segala keperluan Saru, termasuk merubah penampilan Saru pada
seorang raja penata rias, Musthakeen Bhai ( Vijay Raaz )hingga perihal jodoh yang
sesuai kriteria ayahnya. Lelaki bertitle IIT IIM, Brahmana dan bermagra Sashtri.
Berkat penampilan barunya, lelaki bernama Abhimanyu yang selama ini
disukai Saru diam-diam jadi jatuh hati dan mengajaknya menikah. Sampai di sini
Inder selalu membantu dan mendampingi Saru. Menemaninya memilih kain sari
untuk pernikahan Saru dan Abhimanyu. Namun di saat Saru menunggu Abhimanyu
di kantor penghulu dia tidak datang. Saru ditemani Inder pergi mencari tahu ke rumah
Abhimanyu dan ternyata orang tuanya tidak setuju dengan pernikahan tersebut.
Saru sedih, menangis dan hatinya hancur lalu pergi menuju hotel yang sudah
dipesan untuk berbulan madu. Lantas apa yang terjadi? Tonton saja ya filmnya.
Akibat setelah kejadian di hotel, Inder merasa cemburu dan balik ke apartemennya.
Ibu Saru datang menemui hendak meminta tolong untuk menyerahkan undangan
pernikahan Kavery pada Saru.
Tadinya Inder hendak menolak, namun akhirnya bersedia membantu
memberikan pada Saru. Di saat itulah dia tak bisa menemukan Saru, Inder panic
sampai akhirnya berhasil menemukan di sebuah hutan belantara di daerah pinggiran
gunung. Apa yang terjadi? Saru pingsan dan hidungnya keluar darah. Inder
membawanya ke rumah sakit setelah melihat tanda kartu pengenal rumah sakit yang
mengalung di leher.
Inder terkejut saat tahu Saru menderita tumor di otaknya dan tak mungkin lagi
untuk dioperasi atau kemotrapi.
Meskipun alur ceritanya flash back, namun tetap asyik ditonton dan bikin
penasaran. Sanam teri Kasam mengusung kisah cerita cinta yang kental akan budaya
dan adat istiadat di India. Sama sepertihalnya sebagian di masyarakat kita, konon
seorang kakak pamali dilangkahi dalam urusan pernikahan. Serta berpengaruhnya
sebuah kutukan, seperti sikap Jayram yang menganggap Saru sudah mati padahal
masih hidup. Bagi kepercayaan orang India, perkataan orang tua memiliki dua
makna, antara doa dan kutukan.
Sepanjang cerita emosi saya serasa diaduk-aduk dengan akting keduanya.
Chemistry-nya dapat banget, padahal film ini termasuk debut pertama keduanya di
kancah film Bollywood. Mawra Hocane yang merupakan aktris asal Pakistan pertama
kalinya berani beradegan ciuman di layar kaca. Karena di negara asalnya, tidak
diperbolehkan adanya adegan ciuman. Sementara bagi Harshvardan, yang
merupakan actor Telugu, film ini jadi pembuktian aktingnya.
Sempat excited saat penampilan Saru dirubah, makin kelihatan cantik khas
perempuan Pakistan. Ya iyalah, wong dia juga profesinya sebagai model sebelum
terjun menjadi aktris. Langsing dan berkulit putih, sementara Harshvardhan Rane
bergaya cool, badannya sixpack dan bertato dan tatapan ekspresinya dalam / tajam.

Kelebihan :
Saya sangat suka dan rekomendasi film Sanam teri Kasam ini, dikarenakan
mengusung kisah cerita cinta yang kental akan budaya dan adat istiadat di India.
Sama seperti halnya sebagian di masyarakat kita, konon seorang kakak pamali
dilangkahi dalam urusan pernikahan.  Serta berpengaruhnya sebuah kutukan, seperti
sikap Jayram yang menganggap Saru sudah mati padahal masih hidup. Bagi
kepercayaan orang India, perkataan orang tua memiliki dua makna, antara doa dan
kutukan. Adanya pengorbanan perasaan dan perjuangan dalam menjalani kisah cinta
yang penuh lika – liku.

Kekurangan :
Filmnya terkesan lamban dan jalan cerita mudah ditebak.

Unsur Intrinsik :

1. Tema : Cinta yang terpendam

2. Sudut Pandang : Orang pertama Sebagai Pelaku Utama

3. Penokohan : Mawra Hocane, Harshvardhan Rane, Vijay Raaz, Manish Chaudhary

4. Latar : Apartemen, rumah sakit, hutan

5. Alur : Maju

6. Gaya Bahasa : Jelas dan baku

7. Amanat :
1) Perkataan orang tua adalah doa. Oleh karena itu, sebagai orang tua, semarah
apapun kita pada anak, jangan sampai terlontar kata-kata buruk karena akan
langsung diijabah saat itu juga. Ngeri kan yaa, hanya karena emosi sesaat dan
menyumpahi anak kita terus langsung kejadian? Siapa yang rugi hayooo, pasti
kita sendiri. Apalagi kata-kata buruk itu kita keluarkan hanya karena ingin
menjaga imej di depan teman-teman kita
2) Jangan menilai orang dari penampilannya. Yang kelihatan urakan seperti
preman, belum tentu hatinya jahat, sebaliknya, yang kelihatan klimis belum
tentu hatinya baik.
3) Jangan mengambil keputusan saat emosi karena pasti akan timbul penyesalan
4) Perhatikan waktu bertamu. Jangan bertamu ke rumah orang saat malam sudah
larut apalagi dini hari karena akan menimbulkan fitnah dan prasangka buruk.
.

Anda mungkin juga menyukai