Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PEMILIHAN PROSES

Reaksi yang terjadiantarametanol dan


minyaksawittermasukdalamkategorireaksiintereterifikasi.
ReaksiInteresterifikasiadalahreaksipengaturankembaliikatan ester yang
terjadiantaraminyak/lemak ataubahanlain, reaksiinidisusun oleh ester asam lemak denganasam
lemak, alkohol, atau ester lain menyebabkanterjadinyainterchange gugusasam lemak
untukmenghasilkan ester baru. Reaksiinteresterifikasidapatdilakukandengankataliskimiamisalnya
NaOH dan NaOCH(Swern 1986).

Terdapatduametodeuntukmemproduksimetil ester( biodiesel ), yaitu:

1. Esterifikasiasam lemak denganmetanol.

+ → +
Asam lemak + metanol metil ester + air
Esterifikasiasam lemak dilakukandenganmenggunakankatalisasam mineral (HClatau
H2SO4). Katalisasamsulfat dan asamklorida pada proses pembuatan biodiesel
akanbercampurdengan methanol sehinggasulituntukdipisahkan. Asam lemak
diperolehdarihidrolisaminyak (fat Splitting),
sehinggabilalewatjalurinidiperlukanusahapendahuluanyaknimemproduksiasam lemak
dariminyak. Faktor yang mempengaruhireaksiesterifikasiadalahjumlahpereaksi, waktureaksi,
suhu, konsentrasikatalis dan kandungan air pada minyak.

2. Metanolisis Natural fat/oil

+ → +
Minyak + metanol metil ester + gliserol
Dengancarainidiperolehhasilmetil ester langsungdariminyakdenganhasilsampinggliserol.
Metanolisismengkonversi lemak ( trigliserida ) menjadi biodiesel.
Reaksimetanolisisdengankatalisatorbasa. Tanpakatalisator, reaksiakanberlangsungsangatlambat
dan kondisi yang ekstrim. Sebagaicontohuntukminyaksawit, minyakjarak, minyakkelapa dan
minyakmanhadan, denganperbandingan molar metanol /minyakadalah 24 berbanding 1,
reaksiberlangsungsuhu 175 – 3000C, tekanan 800 psl g dan membutuhkanwaktu 5,5 sampai 16
jam (Swern, 1986)
Ada beberapacara yang dapat dilakukanyaitu :

1. Batch
Katalis :NaOH, KOH
Suhuoperasi :sekitar 25- 85 oC
Uraianproses : Reaktor batch berpengadukdalamwaktu 20 menithingga 1 jam konversi
yang dihasilkan 85-95 % minyakberubahmenjadimetil ester. Kelebihan proses
yaitupencampuranbahanbakumudah, pengumpananbahankimiaefisien, dan
kontrolkualitasmudah. Sementarakelemahannyaadalahsusahdisesuaikanmenjadiotomatis
dan memerlukansumberdayamanusia yang banyak.
2. Kontinu
Uraianproses : Kelebihannyaadalahmeminimalkanbiayapemisahan dan pemurniaan,
reaksitidakmemerlukanwaktuterlalu lama dan mampumenghasilkan biodiesel
dengankualitas yang lebihtinggisetiapunitnya.
2.1 CSTR
Katalis : NaOH, KOH
Suhuoperasi :sekitar 60o C
Uraian Proses : Waktu tinggaldalam CSTR
ditunjukandengandistribusiwaktutinggal. Produksi biodiesel
denganbahanbakarminyaksawit dan katalis KOH, biodiesel yang
dihasilkanmempunyai yield sebesar 58,8-97,3 %. Kecepatanproduksi FAME
tiapsatuan volume reaktorsebesar 25,2-27,8 mol/(ml menit).
2.2 PFR ( Plug Flow Reactor )
Suhuoperasi : sekitar 55- 60 oC
Uraianproses : Bahanbaku yang disarankanberupaminyakbungamatahari dan
minyak goreng bekas. Waktu operasi 2 jam. Penggunaan fixed bed reactor pada
kondisi optimum memberikan yield sebesar 95,9 %, sedangkan slurry batch reactor
pada kondisi optimum memberikan yield sebesar 90,9%. Keunggulanpenggunaan
fixed bed adalahmeminimalisasikerusakanmekaniskatalisseperti yang terjadi pada
reaktor slurry dan produklebihmudahdipisahkan. Kelemahan fixed bed reactor
adalahwaktureaksiuntukmencapaikonversi pada kondisiekuilibriumlebih lama
jikadibandingkandengan slurry reactor. Kondisi optimum reaktor RPB
yaituwaktureaksiselama 0,72 menit, kecepatanpengadukansebesar 900 rpm,
konversimaksimal yang dihasilkansebesar 97,3 %.
2.3 Fluidizedbedreactor
Katalis :Immobilized lipase
Uraian proses : Penggunaan FBR dalamskalabesarmemilikikelemahan,
yaitukonversi yang rendah dan adanyakatalis di aliranproduk. Kelebihan yang proses
iniadalahdapatmencegahstrukturpartikelmagnetikkatalis,
mengurangikebutuhanpencampuranpadatan, mengurangi pressure drop, dan
memudahkantransportasipadatan. Kandunganmetil ester di
dalamprodukhasilreaksiinimencapai 91,3 %.

Berdasarkanpemaparandiatasmakadipilihreaksimetanolisisnatural fat/oil denganproses


Kontinu - Fixed Bed Reactordan menggunakankatalisheterogendenganalasan :
1. Proses Kontinu - Fixed Bed Reactormemilikirefereninyayang lebihlengkap.
2. Konversi yang dihasilkanlebihtinggijikadibandingkan proses lainnya, menurut data
referensikonversi yang dapatdihasilkanbisamencapai 97,3%,
3. Fixed Bed Reactorsangatbaikuntukreaksifasecair-cairdengankatalispadat,
4. Proses berlangsung pada tekananatmosferik dan temperatur yang lebihrendahdari
proses esterifikasi,
5. Menggunakankatalisbasaheterogenkarenadapatdigunakan pada temperatur dan
tekananoperasi yang relatifrendahsertamemilikikemampuankatalisator yang tinggi,
dipilihmenggunakankatalispadatkarenakatalispadatmempunyaikecenderunganmudah
untukberpisahtanpamenggunakanpemisahankomplek, dapatdirecovery,
memungkinkanpengoperasiandalam fix bed konitnu, tidak sensitive
terhadaokeberadaan air maupun FFA, memilikikemampuanuntukdigunakankembali,
dan biaya yang dikeluarkanlebihmurahdibandingkankatalishomogen,
6. Denganbahanbaku CPO yang memilikinilaiFree Fatty Acid( FFA ) rendah.
Selainmenghasilkan biodiesel, hasilsampingandarimetanolisisadalahgliserin
(gliserol). Gliserinmemilikinilaiekonomis yang
dapatdimanfaatkandalampembuatansabun.
Bahanbakusabuniniberperansebagaipelembab (moisturising),
BAB II
ANALISIS PASAR

Potensi dan Permintaan Pasar

Biodiesel merupakanbahanbakar yang terdiridaricampuran mono--alkyl ester


darirantaipanjangasam lemak, yang dipakaisebagaialternatifbagibahanbakardarimesin diesel dan
terbuatdarisumberorganiksepertiminyaksayuratau lemak hewan. Biodiesel dibuatdari
prosestransesterifikasi lipid yangmengubahminyakdasarmenjadi ester yang diinginkan dan
membuangasam lemak bebas. Biodiesel merupakankandidat yang paling
baikuntukmenggantikanbahanbakarfosilsebagaisumberenergitransportasiutama dunia, karena
biodiesel merupakanbahanbakarterbarui yang dapatmenggantikanBBM di mesin. Penggunaan
dan produksi biodiesel meningkatdengancepat, terutama di Eropa, Amerika Serikat, dan Asia,
meskipundalam pasar masihsebagiankecilsajadaripenjualanbahanbakar. Pertumbuhan SPBU
membuatsemakinbanyaknyapenyediaan biodiesel kepadakonsumen dan juga
pertumbuhankendaraan yang menggunakan biodiesel sebagaibahanbakar.Sedangkan, CPO
(Crude Palm Oil) yang berasaldariminyakkelapasawitmerupakan salah
satukomoditasproduksiterbesardari Indonesia. Produksi biodiesel dari CPOtelahdirancang oleh
PT. Tunas Baru Lampung dengankapasitas 750.000 ton/tahun. Hal inimerupakanbuktibahwa
biodiesel dari CPO merupakanpabrik yang menjanjikanuntukdibangun di Indonesia.

Mengingatbelumbanyakadanyapabrik biodiesel dari CPO denganpermintaan biodiesel


sendiriterusmeningkat, makapabrik biodiesel yang
akandibangunhanyabersaingdengansedikitpabrik-pabrik di Indonesia dan
tentunyaprodukimpordariluar (lebih mahal).Berdasarkan survey harga,
biodieselmempunyainilaijual $1090,00 untuktiaptonnya (Alibaba). Sedangkanuntukbahanbaku,
CPO seharga $ 200,00-700,00 untuksetiaptonnya (Alibaba) dan methanol seharga $ 400.00-
600.00 untuksetiaptonnya (Alibaba). Sehinggasecaraperbandinganhargabahanbaku dan
hargajualprodukdiperolehperbandingansebesar 1,82:1.
Tahun 2020 market value biodiesel berada pada angka US$ 23290,00 jutadengannilai
CAGR (Compound Annual Growth Rate)mencapai 1,5% untukkurunwaktu 2021 sampaidengan
2026. Oleh karenaitu, diperkirakanmarket value dari biodiesel untuktahun 2026
akanmencapaiUS$ 25880,00 juta (Market Watch). Kebutuhan pasar
terbesaruntukbiodieselyaituUni Eropadengan total kebutuhanbiodiesel pada tahun
2019mencapai48,1jutakL. Sedangkan di Indonesia, kebutuhan biodiesel mencapai 6,92 jutakL
(2019) dan 8,7jutakL (prediksi 2025). Melihatpenggunaanbiodiesel yang sangatluasserta pasar
yang sangatbesar, membangunpabrikbiodiesel di Indonesiamenjadisangatmenjanjikan.
Kapasitas Pabrik
Daftar 2.1 Daftar Pabrik Biodiesel

No Pabrik, Lokasi Kapasitas, TON/tahun

1 Renewable Energy Group, Inc. (Iowa, U.S.) 671.000

2 Bayas Biofuels (Indonesia) 750.000

3 Lous Dreyfus Corp. (U.S.) 327.000

4 Wilmar Bioenergy (Indonesia) 1.449.000

Dari daftar 2.1 dapat dilihat bahwa kapasitas produksi dari biodiesel bermacam-macam.
Sebagai pembanding, kapasitas pabrik paling kecil yaitu sebesar 327.000 ton/tahun sedangkan
kapasitas produksi pabrik paling besar 1.449.000 ton/tahun. Besarnya kapasitas pabrik
menentukan besarnya keuntungan yang dihasilkan, semakin besar kapasitas maka secara teori
keuntungan yang didapatkan akan semakin besar. Berdasarkan data yang didapatkan dari
Kementrian ESDM (Aprobi), berikut daftar permintaan biodiesel di Indonesia:
Daftar 2.2 Daftar PermintaanBiodiesel di Indonesia

No Tahun JumlahPermintaan, kL/Tahun Jumlah Permintaan,


Ton/Tahun

1 2014 1,800,000 635,664

2 2015 915,000 323,129

3 2016 3,000,000 1,059,440

4 2017 2,600,000 918,181

5 2018 3,800,000 1,341,957

6 2019 6,920,000 2,443,775

Dari tabel diatas dapat dilihat kebutuhan biodiesel di Indonesia dari tahun ke tahun
terusmeningkat. Begitu pula jika melihat pasar global, kebutuhan biodiesel di Eropa meningkat
setiap tahunnya dengan nilai CAGR untuk Eropa 1.2%. Berdasarkan kapasitas pabrik yang sudah
berjalan dan kebutuhan biodiesel di pasar global yang terus meningkat, maka kapasitas produksi
yang akan kita pilih yaitu 600.000 ton/tahun.
https://www.marketwatch.com/press-release/biodiesel-market-2020-top-countries-data-global-
analysis-size-growth-defination-opportunities-and-forecast-to-2026-2020-02-05

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2020/01/09/produksi-biodiesel-2009-2018-
meningkat-3000-persen

https://www.reuters.com/companies/REGI.O

https://www.adm.com/adm-worldwide/brazil/businesses/biodiesel

http://www.ldclaypool.com/index.cfm?show=10&mid=8

https://www.downtoearth-indonesia.org/story/why-not-wilmar

https://www.alibaba.com/trade/search?fsb=y&IndexArea=product_en&CatId=&SearchText=cpo

https://www.alibaba.com/trade/search?fsb=y&IndexArea=product_en&CatId=&SearchText=biod
iesel&viewtype=&tab=

https://aprobi.or.id/partners/

http://sustainability.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2020/01/Working-paper-pengembangan-
bioenergi-di-Indonesia.pdf
Pemilihan Lokasi Pabrik

Pemilihan lokasi adalah hal yang sangat penting dalam perancangan pabrik,
karena hal ini berhubungan langsung dengan nilai ekonomis pabrik yang akan
didirikan. Untuk itu, sebelum mendirikan suatu pabrik perlu dilakukan suatu
survey untuk mempertimbangkan faktor-faktor penunjang yang satu dengan yang
lainnya saling berkaitan. Berdasarkan beberapa pertimbangan maka pabrik
biodisel didirikan di Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Kalimantan
Tengah dengan luas administrasi 1.679.600 hektare dengan lahan perkebunan
seluas 581.183,5 hektare merupakan daerah terbesar kedua penghasil kelapa sawit
di Provinsi Kalimantan, namun memiliki produktivitas penghasil kelapa sawit
tertinggi di Indonesia dengan rata-rata produksinya mencapai 4,09 juta ton/tahun.
Berikut merupakan uraian faktor yang harus dipertimbangkan terkait lokasi pabrik
agar secara teknis dan ekonomis pabrik yang didirikan menguntungkan antara
lain:

Gambar . Peta Provinsi Kalimantan Tengah

1. Faktor utama
Faktor utama dalam pemilihan lokasi pabrik adalah sebagai berikut :
a. Sumber bahan baku
Bahan baku pembuatan Biodisel adalah CPO (minyak sawit) diperoleh
dari PT. Sukajadi Sawit Mekar 1 dan PT. Sukajadi Sawit Mekar 2 yang
terletak di Desa Sebabi, Kecamatan Telawang, Kabupaten Kotawaringin
Timur, Provinsi Kalimantan Tengah dengan luas lahan 7.152 ha, dengan
kapasitas produksi PT. Sukajadi Sawit Mekar 1 sebanyak 788.940 ton/tahun
dan PT. Sukajadi Sawit Mekar 2 sebanyak 394.470 ton/tahun. Dengan
demikian cadangan tersebut cukup untuk memasok kebutuhan pabrik
biodiesel.
b. Transportasi
 Transportasi Air
Transportasi sungai telah lama berkembang di Kabupaten
Kotawaringin Timur dibanding dengan transportasi darat. Sungai Mentaya
dengan anak-anak sungainya selama ini telah dimanfaatkan sebagai jalur
transportasi yang menghubungkan antar kota. Transportsi sungai dilayani
oleh kapal-kapal pedalaman. Pergerakan dengan transportasi sungai
ditunjang oleh keberadaan dermaga-dermaga yang berfungsi sebagai tempat
naik turun penumpang. Dermaga ini terdapat di setiap ibukota kecamatan
dan hampir sepanjag sungai di kelompokkelompok permukiman. Selain
dermaga, di Kabupaten Kotawaringin Timur terdapat pelabuhan dengan
jangkauan pelayanan nasional dan internasional, yaitu Pelabuhan Sampit
dan Pelabuhan CPO Bagendang yang terletak di Sungai Mentaya.
Pelabuhan Sampit berfungsi sebagai pelabuhan penumpang yang melayani
pelayaran dengan pelayanan nasional dan pelabuhan barang dengan
pelayanan jangkauan nasional dan internasinal. Fasilitas pendukung
kegiatan Pelabuhan Sampit yang ada meliputi kolam pelabuhan, lapangan
penumpukan peti kemas, gudang penumpukan, terminal penumpang. Peran
Pelabuhan Sampit dalam kegiatan perekonomian di Kalimantan Tengah
memegang peranan yang penting. Kegiatan bongkar barang untuk pelayaran
dalam negeri yang dilakukan pelabuhan ini adalah kedua terbesar setelah
Pelabuhan Pulang Pisau dan tertinggi untuk kegiatan pemuatan barang.
Pelabuhan CPO yang ada di Bagendang dibangun pada tahun 2000
berfungsi sebagai Pelabuhan Khusus CPO untuk pengiriman produk CPO ke
luar Kabupaten Kotawaringin Timur terutama ke Jawa dan Sumatera.
 Transportasi Darat
Transportasi Darat Jaringan jalan di Kabupaten Kotawaringin Timur
menurut status jalan terdiri dari jalan nasional, jalan propinsi, jalan
kabupaten, jalan perkotaan dan jalan desa. Jalan kabupaten memiliki
panjang terbesar yaitu 837,5 km dan jalan desa memiliki panjang terkecil
yaitu 44,750 km. Menurut jenis permukaannya, sebagian besar (51,99%)
jalan di Kabupaten Kotawaringin Timur memiliki jenis permukaan tanah,
sementara dilihat dari kondisi jalan sebagian besar (59,38%) dalam kondisi
rusak berat dan hanya sedikit yang dalam kondisi baik (6,54%). Dengan
kondisi jaringan jalan yang demikian, transportasi darat di Kabupaten
Kotawaringin Timur menjadi salah satu permasalahan dalam arus distribusi
manusia dan barang.
c. Kondisi Geografis
Secara geografis Kabupaten Kotawaringin Timur merupakan salah
satu kabupaten tertua di Provinsi Kalimantan Tengah beribu kota di Sampit.
Luas wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur adalah 16.796 km2 atau 10,94
persen dari total luas Provinsi Kalimantan Tengah. Wilayah Kabupaten
Kotawaringin Timur terletak antara 112o 7’ 29” Bujur Timur sampai dengan
113o 14’ 22” Bujur Timur dan antara 1 o 11’ 50” Lintang Selatan sampai
dengan 3o 18’ 51” Lintang Selatan.
d. Tenaga kerja
Mayoritas penduduk di Kabupaten Kotawaringin Timur, dimana
sekitar 71% penduduknya berada di daerah pedesaan, dengan sektor
pertanian masih memberikan kontribusi yang paling dominan dalam
menyerap tenaga kerja, yaitu sebesar 65.020 jiwa atau 52,54 % dari 123.730
tenaga kerja yang berumur 10 tahun ke atas di wilayah Kabupaten
Kotawaringin Timur. Dominannya sektor pertanian ini selain sebagai
lapangan usaha yang sudah menjadi ciri khas di wilayah pedesaan, juga
sangat dipengaruhi oleh ketersediaan lahan yang luas mengingat kepadatan
penduduk Kabupaten Kotawaringin Timur rata-rata 183 jiwa/km2 .
Perkebunan kelapa sawit merupakan salah satu komponen yang mampu
memberikan kontribusi yang cukup besar dalam menyerap tenaga kerja di
sektor pertanian di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur. Selain mampu
menyerap tenaga kerja yang cukup besar sebagai buruh perkebunan,
penerapan sistem plasma dan kebun rakyat memberikan alternatif kepada
masyarakat dalam pemanfaatan lahan yang dikuasai yang pada umumnya
masih digunakan untuk tanaman pangan.
e. Kondisi Iklim
Kondisi iklim Kabupaten Kotawaringin Timur termasuk beriklim
tropis yang dipengaruhi oleh musim kemarau/kering dan musim hujan.
Letaknya yang berada dekat dengan Lintang 0o membuat wilayah kabupaten
ini memiliki cuaca yang cenderung panas dengan rata-rata lama penyinaran
matahari setiap harinya sebesar 55,25%. Kabupaten Kotawaringin Timur
merupakan wilayah tropis dengan rata-rata temperatur udara berkisar antara
26o C sampai dengan 28o C. Kabupaten Kotawaringin Timur merupakan
kabupaten dengan curah hujan bervariasi. Pada daerah pedalaman
kecenderungan curah hujannya tinggi sedang dikawasan pantai memiliki
curah hujan sedang. Jumlah curah hujan rata-rata di wilayah kabupaten ini
berkisar antara 1.934 mm/tahun
f. Utilitas
Fasilitas utilitas yang meliputi penyediaan air, bahan bakar, dan listrik.
Kebutuhan listrik dapat memanfaatkan listrik PLN maupun swasta yang
sudah masuk ke wilayah ini. Kabupaten Kotawaringin Timur dialiri oleh
satu sungai besar dan lima buah cabang sungai yang selama ini hanya
dimanfaatkan sebagai prasarana perhubungan dan sebagian kecil untuk
pertanian.

https://kalteng.antaranews.com/berita/310673/perkebunan-kelapa-sawit-berpotensi-
besar-dongkrak-ekspor-kotim

https://www.wartaekonomi.co.id/read262663/sawit-kalteng-kalsel-gak-luas-banget-sih-
tapi-paling-produktif

http://ispo-org.or.id/images/notifikasi/notif_58_sukajadi.pdf

https://kotimkab.go.id/pemerintahan/profil-daerah/kondisi-geografis.html. diakses 16
Januari 2019, pukul 14.27 wib

https://kotimkab.go.id/pemerintahan/profil-daerah/kondisi-geografis.html. diakses 16
Januari 2019, pukul 14.27 wib

Anda mungkin juga menyukai