Anda di halaman 1dari 41

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

TAHUN PELAJARAN 2019 / 2020

Satuan Pendidikan : SMK FARMASI NASIONAL


SURAKARTA Mata Pelajaran: Pelayanan Farmasi II
Kompetensi Keahlian : Farmasi Klinik Komunitas
Kelas/Semester : XII / Gasal
Alokasi Waktu : 36 x 45 menit (4 kali pertemuan teori, 7 kali pertemuan
praktek)

A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan
proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai
dengan keahlian dan lingkup kerja Farmasi Klinis dan Komunitas pada tingkat
teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan keahlian dan lingkup kerja Farmasi Klinis dan Komunitas.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. KOMPETENSI DASAR
1. KD pada KI-3
3.11 Menerapkan pelayanan kefarmasian
2. KD pada KI-4
4.11 Melakukan pelayanan kefarmasian

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Indikator KD pada KI-3
3.11.1. Menerangkan standar pelayanan kefarmasian
3.11.2. Mensimulasikan pelayanan kefarmasian
Indikator KD pada KI-4
4.11.1. Mengidentifikasi resep dokter
4.11.2. Melakukan pelayanan farmasi klinik di Rumah Sakit
4.11.3. Melakukan pelayanan farmasi klinik di Apotek
4.11.4. Melakukan pelayanan farmasi klinik di Puskesmas

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah melakukan diskusi bab ini, peserta didik dapat :
1. Menjelaskan standar pelayanan kefarmasian dengan tepat
2. Menjelaskan pelayanan kefarmasian dengan tepat
3. Mengidentifikasi resep dokter dengan benar
4. Melakukan pelayanan farmasi klinik di Rumah Sakit dengan baik
5. Melakukan pelayanan farmasi klinik di Apotek dengan baik
6. Melakukan pelayanan farmasi klinik di Puskesmas dengan baik
E. MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke - 1
1. Standar pelayanan kefarmasian
2. Perkembangan pelayanan kefarmasian.
3. Tujuan standar pelayanan kefarmasian
4. Standar pelayanan minimal
Pertemuan Ke – 2
1. Standar pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit
2. Keselamatan
pasien Pertemuan Ke
–3
1. Standar pelayanan kefarmasian di Apotek
2. Standar pelayanan kefarmasian di
Puskesmas Pertemuan Ke – 4
1. Penilaian harian pelayanan farmasi.

F. PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE PEMBELAJARAN


1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Discovery Learning
3. Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Pertemuan ke-1 : (2 JP)
Langkah Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Kegiatan 1. Mengawali pembelajaran dengan berdoa dan 10 menit
Pendahuluan memberi salam, memanjatkan syukur kepada
Tuhan YME dan berdoa untuk memulai
pembelajaran.
2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin.
3. Guru mengkondisikan suasana belajar yang
menyenangkan.
4. Mendiskusikan kompetensi yang telah dipelajari
dan dikembangkan sebelumnya terkait dengan
Langkah Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
kompetensi yang akan dipelajari.
5. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
6. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan
kegiatan yang akan dilakukan.
Kegiatan Inti PEMBERIAN RANGSANGAN (STIMULATION) 70 menit
Kegiatan Literasi
1. Guru memberikan stimulan/rangsangan berupa :
menayangkan gambar/foto.
2. Peserta didik mengamati media ajar yang
diberikan guru.
3. Peserta didik menulis resume dari hasil
pengamatan dan bacaan terkait materi standar
pelayanan kefarmasian yang di bedakan menjadi
standar pelayanan kefarmasian di apotek,
rumah sakit, dan puskesmas.
4. Pemberian materi standar pelayanan
kefarmasian secara umum oleh guru. Peserta
didik menyimak penjelasan untuk melatih rasa
syukur, kesungguhan dan kedisiplinan.
5. Guru membagi kelas dalam 6 kelompok
berdasarkan nomer ganjil dan genap.

IDENTIFIKASI MASALAH (PROBLEM STATEMENT)


Critical Thinking (Berpikir Kritis)
6. Guru memberikan kesempatan pada peserta
didik untuk mengidentifikasi dan mengajukan
pertanyaan yang tidak dipahami berkaitan
dengan slide presentasi yang disajikan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa
yang diamati untuk mengembangkan rasa ingin
tahu untuk membentuk pikiran kritis.
Langkah Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu

PENGUMPULAN DATA (DATA COLLECTION)


Kegiatan Literasi
7. Peserta didik mengumpulkan informasi yang
relevan untuk menjawab pertanyaan yang telah
diidentifikasi melalui kegiatan :
 Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi standar
pelayanan kefarmasian dan standar pelayanan
minimal yang sedang dipelajari dalam bentuk
slide presentasi yang disajikan.
Collaboration (Kerjasama)
8. Peserta didik bersama-sama untuk :
 Mendiskusikan materi standar pelayanan
kefarmasian dan standr pelayanan minimal
 Mengumpulkan Informasi berkaitan dengan
materi perkembangan standar pelayanan
kefarmasian dan standar pelayanan minimal
PENGOLAHAN DATA (DATA PROCESSING)
Collaboration (Kerjasama) dan Critical Thinking
(Berpikir Kritis)
9. Peserta didik mengolah data hasil pengamatan
dengan cara :
a. Berdiskusi tentang standar pelayanan
kefarmasian dan standar pelayanan minimal

PEMBUKTIAN (VERIFICATION)
Critical Thinking (Berpikir Kritis)
10. Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas jawaban soal-soal yang telah
dikerjakan oleh peserta didik.
Langkah Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
MENARIK KESIMPULAN (GENERALIZATION)
Communication (Berkomunikasi)
11. Peserta didik menyampaikan hasil diskusi
tentang materi standar pelayanan kefarmasian
dan standar pelayanan minimal berdasarkan
hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media
lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir
sistematis, mengungkapkan pendapat dengan
sopan secara klasikal.
12. Peserta didik lain menanggapi, mengemukakan
pendapat dan mengajukan pertanyaan dari apa
yang telah dipresentasikan.

Creativity (Kreativitas)
13. Guru bersama peserta didik menyimpulkan
tentang poin-poin penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
14. Guru mengajukan beberapa pertanyaan kepada
peserta didik untuk mengecek penguasaan
peserta didik terhadap materi standar
pelayanan kefarmasian dan standar pelayanan
minimal
Kegiatan 1. Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan 10 menit
Penutup yang sudah dilaksanakan.
2. Guru memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran.
3. Guru menyampaikan rencana materi
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
4. Guru memberi salam.
2. Pertemuan Ke-2: (2 JP)
Langkah Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Kegiatan 1. Mengawali pembelajaran dengan berdoa dan 10 menit
Pendahuluan memberi salam, memanjatkan syukur kepada
Tuhan YME dan berdoa untuk memulai
pembelajaran.
2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin.
3. Guru mengkondisikan suasana belajar yang
menyenangkan.
4. Mendiskusikan kompetensi yang telah dipelajari
dan dikembangkan sebelumnya terkait dengan
kompetensi yang akan dipelajari.
5. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
6. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan
kegiatan yang akan dilakukan.
Kegiatan Inti PEMBERIAN RANGSANGAN (STIMULATION) 70 menit
Kegiatan Literasi
1. Guru memberikan stimulan/rangsangan berupa :
menayangkan gambar/foto.
2. Peserta didik mengamati media ajar yang
diberikan guru.
3. Peserta didik menulis resume dari hasil
pengamatan dan bacaan terkait materi standar
pelayanan kefarmasian rumah sakit dan
keselamatan pasien
4. Pemberian materi standar pelayanan kefarmasian
rumah sakit dan keselamatan pasien oleh guru.
Peserta didik menyimak penjelasan untuk melatih
rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan.
5. Guru membagi kelas dalam 6 kelompok
berdasarkan nomer ganjil dan genap.
Langkah Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
IDENTIFIKASI MASALAH (PROBLEM STATEMENT)
Critical Thinking (Berpikir Kritis)
6. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik
untuk mengidentifikasi dan mengajukan
pertanyaan yang tidak dipahami berkaitan
dengan slide presentasi yang disajikan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa
yang diamati untuk mengembangkan rasa ingin
tahu untuk membentuk pikiran kritis.

PENGUMPULAN DATA (DATA COLLECTION)


Kegiatan Literasi
7. Peserta didik mengumpulkan informasi yang
relevan untuk menjawab pertanyaan yang telah
diidentifikasi melalui kegiatan :
 Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi standar
pelayanan kefarmasian rumah sakit dan
keselamatan pasien yang sedang dipelajari
dalam bentuk slide presentasi yang disajikan.
Collaboration (Kerjasama)
8. Peserta didik bersama-sama untuk :
 Mendiskusikan materi standar pelayanan
kefarmasian rumah sakit dan keselamatan
pasien
 Mengumpulkan Informasi berkaitan dengan
materi standar pelayanan kefarmasian rumah
sakit dan keselamatan pasien
Langkah Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
PENGOLAHAN DATA (DATA PROCESSING)
Collaboration (Kerjasama) dan Critical Thinking
(Berpikir Kritis)
9. Peserta didik mengolah data hasil pengamatan
dengan cara :
Berdiskusi tentang standar pelayanan
kefarmasian rumah sakit dan keselamatan pasien

PEMBUKTIAN (VERIFICATION)
Critical Thinking (Berpikir Kritis)
10. Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas jawaban soal-soal yang telah
dikerjakan oleh peserta didik.

MENARIK KESIMPULAN (GENERALIZATION)


Communication (Berkomunikasi)
11. Peserta didik menyampaikan hasil diskusi tentang
materi standar pelayanan kefarmasian rumah
sakit dan keselamatan pasien berdasarkan hasil
analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,
toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan secara
klasikal.
12. Peserta didik lain menanggapi, mengemukakan
pendapat dan mengajukan pertanyaan dari apa
yang telah dipresentasikan.

Creativity (Kreativitas)
13. Guru bersama peserta didik menyimpulkan
tentang poin-poin penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
Langkah Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
14. Guru mengajukan beberapa pertanyaan kepada
peserta didik untuk mengecek penguasaan
peserta didik terhadap materi standar pelayanan
kefarmasian rumah sakit dan keselamatan pasien
Kegiatan 1. Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan yang 10 menit
Penutup sudah dilaksanakan.
2. Guru memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran.
3. Guru menyampaikan rencana materi
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
4. Guru memberi salam.

3. Pertemuan Ke – 3 (2 JP)
Langkah Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Kegiatan 1. Mengawali pembelajaran dengan berdoa dan 10 menit
Pendahuluan memberi salam, memanjatkan syukur kepada
Tuhan YME dan berdoa untuk memulai
pembelajaran.
2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin.
3. Guru mengkondisikan suasana belajar yang
menyenangkan.
4. Mendiskusikan kompetensi yang telah dipelajari
dan dikembangkan sebelumnya terkait dengan
kompetensi yang akan dipelajari.
5. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
6. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan
kegiatan yang akan dilakukan.
Langkah Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Kegiatan Inti PEMBERIAN RANGSANGAN (STIMULATION) 70 menit
Kegiatan Literasi
1. Guru memberikan stimulan/rangsangan berupa :
menayangkan gambar/foto.
2. Peserta didik mengamati media ajar yang
diberikan guru.
3. Peserta didik menulis resume dari hasil
pengamatan dan bacaan terkait materi standar
pelayanan kefarmasian di apotek dan puskesmas
4. Pemberian materi standar pelayanan kefarmasian
di apotek dan puskesmas oleh guru. Peserta didik
menyimak penjelasan untuk melatih rasa syukur,
kesungguhan dan kedisiplinan.
5. Guru membagi kelas dalam 6 kelompok
berdasarkan nomer ganjil dan genap.

IDENTIFIKASI MASALAH (PROBLEM STATEMENT)


Critical Thinking (Berpikir Kritis)
6. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik
untuk mengidentifikasi dan mengajukan
pertanyaan yang tidak dipahami berkaitan
dengan slide presentasi yang disajikan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa
yang diamati untuk mengembangkan rasa ingin
tahu untuk membentuk pikiran kritis.

PENGUMPULAN DATA (DATA COLLECTION)


Kegiatan Literasi
7. Peserta didik mengumpulkan informasi yang
relevan untuk menjawab pertanyaan yang telah
diidentifikasi melalui kegiatan :
 Mengamati obyek/kejadian
Langkah Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Mengamati dengan seksama materi standar
pelayanan kefarmasian di apotek dan puskesmas
yang sedang dipelajari dalam bentuk slide
presentasi yang disajikan.
Collaboration (Kerjasama)
8. Peserta didik bersama-sama untuk :
 Mendiskusikan materi standar pelayanan
kefarmasian di apotek dan puskesmas
 Mengumpulkan Informasi berkaitan dengan
materi standar pelayanan kefarmasian di
apotek dan puskesmas

PENGOLAHAN DATA (DATA PROCESSING)


Collaboration (Kerjasama) dan Critical Thinking
(Berpikir Kritis)
9. Peserta didik mengolah data hasil pengamatan
dengan cara :
Berdiskusi tentang standar pelayanan
kefarmasian di apotek dan puskesmas

PEMBUKTIAN (VERIFICATION)
Critical Thinking (Berpikir Kritis)
10. Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas jawaban soal-soal yang telah
dikerjakan oleh peserta didik.

MENARIK KESIMPULAN (GENERALIZATION)


Communication (Berkomunikasi)
11. Peserta didik menyampaikan hasil diskusi tentang
materi standar pelayanan kefarmasian di apotek
dan puskesmas berdasarkan hasil analisis secara
lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
Langkah Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan
pendapat dengan sopan secara klasikal.
12. Peserta didik lain menanggapi, mengemukakan
pendapat dan mengajukan pertanyaan dari apa
yang telah dipresentasikan.

Creativity (Kreativitas)
13. Guru bersama peserta didik menyimpulkan
tentang poin-poin penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
14. Guru mengajukan beberapa pertanyaan kepada
peserta didik untuk mengecek penguasaan
peserta didik terhadap materi standar pelayanan
kefarmasian di apotek dan puskesmas
Kegiatan 1. Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan yang 10 menit
Penutup sudah dilaksanakan.
2. Guru memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran.
3. Guru menyampaikan rencana materi
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
4. Guru memberi salam.

4. Pertemuan Ke-4: (2 JP)


Langkah Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Kegiatan 1. Guru mengawali pembelajaran dengan berdoa dan 10 menit
Pendahuluan memberi salam, memanjatkan syukur kepada
Tuhan YME dan berdoa untuk memulai
pembelajaran.
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin.
3. Guru mengkondisikan suasana belajar yang
menyenangkan.
Kegiatan Inti Peserta didik mengerjakan penilaian harian 70 menit
pelayanan farmasi.

Kegiatan 1. Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan yang 10 menit


Penutup sudah dilaksanakan.
2. Guru menyampaikan rencana materi
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
3. Guru memberi salam.

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN (praktek)


1. Pertemuan Ke-1 (4 JP)
Langkah Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Kegiatan 1. Guru hadir memperhatikan kehadiran peserta 15 menit
Pendahuluan didik untuk menilai aspek disiplin.
2. Membuka kegiatan belajar mengajar dg salam dan
syukur pd Tuhan YME.
3. Guru menyiapkan siswa secara psikis dan fisik
untuk mengikuti proses pembelajaran.
Langkah Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan materi resep dokter yg 160 menit
1.pemberian diberikan untuk dilakukan pelayanan kefarmasian
rangsangan 2. Peserta didik dipersilahkan untuk mengerjakan
materi praktikum pelayanan kefarmasian
Kegiatan 1. Guru memberikan arahan pd peserta didik untuk 10 menit
Penutup mempelajari materi untuk acara praktikum pd
pertemuan berikutnya.
2. Postes untuk materi yg sudah diterangkan
2. Pertemuan Ke -2 (4 JP)
Langkah Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Kegiatan 1. Guru hadir memperhatikan keadaan masing- 10 menit
Pendahuluan masing peserta didik untuk menilai aspek disiplin.
2. Membuka kegiatan belajar mengajar dg salam
dan syukur pd Tuhan YME.
3. peserta didik mempersiapkan perlengkapan dan
peralatan untuk praktikum.
Langkah Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Kegiatan Inti 1. Siswa mempresentasikan materi praktikum 160 menit
2.identifikasi pelayanan farmasi dihadapan pembimbing
masalah masing-masing.
3.pembuktian 2. Siswa berdiskusi dengan pembimbing
4.pengumpulan 3. Siswa bertanya untuk materi praktikum yang
data kurang jelas.
5.menarik
kesimpulan
Kegiatan 1. Siswa dipersilahkan untuk menyiapkan materi 10 menit
Penutup praktikum untuk pertemuan berikutnya.

3. Pertemuan Ke-3 (4 JP)


Langkah Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Kegiatan 1. Guru hadir memperhatikan kehadiran peserta 10 menit
Pendahuluan didik untuk menilai aspek disiplin.
2. Membuka kegiatan belajar mengajar dg salam dan
syukur pd Tuhan YME.
3. Guru menyiapkan siswa secara psikis dan fisik
untuk mengikuti proses pembelajaran.
Langkah Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Kegiatan Inti 1. Mengidentifikasi kelengkapan resep 150 menit
1.pemberian 2. Membuat jurnal untuk resep dokter yg dikerjakan
rangsangan 3. Menyiapkan sediaan farmasi yang dibutuhkan
sesuai dengan resep
4. Membuat etiket dan label yg diperlukan,
diserahkan pd pengawas.
Kegiatan 1. Siswa dipersilahkan bertanya untuk materi yg 20 menit
Penutup kurang jelas.
2. Membersihkan peralatan .

4. Pertemuan Ke-4 (4 JP)


Langkah Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Kegiatan 4. Guru hadir memperhatikan kehadiran peserta 10 menit
Pendahuluan didik untuk menilai aspek disiplin.
5. Membuka kegiatan belajar mengajar dg salam dan
syukur pd Tuhan YME.
6. Guru menyiapkan siswa secara psikis dan fisik
untuk mengikuti proses pembelajaran.
Langkah Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Kegiatan Inti 5. Mengidentifikasi kelengkapan resep 150 menit
1.pemberian 6. Membuat jurnal untuk resep dokter yg dikerjakan
rangsangan 7. Menyiapkan sediaan farmasi yang dibutuhkan
sesuai dengan resep
8. Membuat etiket dan label yg diperlukan,
diserahkan pd pengawas.
Kegiatan 3. Siswa dipersilahkan bertanya untuk materi yg 20 menit
Penutup kurang jelas.
4. Membersihkan peralatan .
5. Pertemuan Ke-5 (4 JP)
Langkah Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Kegiatan 7. Guru hadir memperhatikan kehadiran peserta 10 menit
Pendahuluan didik untuk menilai aspek disiplin.
8. Membuka kegiatan belajar mengajar dg salam dan
syukur pd Tuhan YME.
9. Guru menyiapkan siswa secara psikis dan fisik
untuk mengikuti proses pembelajaran.
Langkah Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Kegiatan Inti 9. Mengidentifikasi kelengkapan resep 150 menit
1.pemberian 10. Membuat jurnal untuk resep dokter yg dikerjakan
rangsangan 11.Menyiapkan sediaan farmasi yang dibutuhkan
sesuai dengan resep
12. Membuat etiket dan label yg diperlukan,
diserahkan pd pengawas.
Kegiatan 5. Siswa dipersilahkan bertanya untuk materi yg 20 menit
Penutup kurang jelas.
6. Membersihkan peralatan .

4. Pertemuan Ke-6 (4 JP) remidi


Langkah Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Kegiatan 1. Guru hadir memperhatikan keadaan masing- 10 menit
Pendahuluan masing siswa untuk menilai aspek disiplin.
2. Membuka kegiatan belajar mengajar dg salam
dan syukur pd Tuhan YME.
3. Siswa mempersiapkan perlengkapan dan
peralatan untuk praktikum.
Langkah Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Kegiatan Inti 1. Memperbaiki nilai untuk resep dokter yg 150 menit
dikerjakan
2. Mengidentifikasi kelengkapan resep
3. Membuat jurnal untuk resep dokter yg
dikerjakan
4. Menyiapkan sediaan farmasi yang dibutuhkan
sesuai dengan resep
5. Membuat etiket dan label yg diperlukan,
diserahkan pd pengawas.
Kegiatan 1. Membersihkan peralatan . 20 menit
Penutup

5. Pertemuan Ke-7 (4 JP) responsi


Langkah Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Kegiatan 1. Guru hadir memperhatikan keadaan masing- 10 menit
Pendahuluan masing peserta didik untuk menilai aspek disiplin.
2. Membuka kegiatan belajar mengajar dg salam
dan syukur pd Tuhan YME.
3. peserta didik mempersiapkan perlengkapan dan
peralatan untuk praktikum.
Langkah Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Kegiatan Inti Evaluasi (Responsi) 150 menit
2.identifikasi 1. Mengidentifikasi kelengkapan resep
masalah 2. Membuat jurnal untuk resep dokter yg dikerjakan
3.pembuktian 3. Menyiapkan sediaan farmasi yang dibutuhkan
4.pengumpulan sesuai dengan resep
data 4. Membuat etiket dan label yg diperlukan,
5.menarik diserahkan pd pengawas..
kesimpulan
Kegiatan 1. Membersihkan peralatan . 20 menit
Penutup
H. ALAT/BAHAN, MEDIA PEMBELAJARAN, DAN SUMBER BELAJAR
1. Alat/Bahan : Laptop, LCD, spidol, papan tulis.
2. Media : Bahan tayang/ powerpoint, video/ gambar, lembar
kerja siswa
3. Sumber Belajar :
a. Ckoliq, T., dkk. 2018. Pelayanan Kefarmasian Volume 2 Kurikulum 2013
Revisi. Jakarta : EGC.
b. Depkes RI, 2016. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
72 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit.
c. Depkes RI, 2016. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
73 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek.
d. Depkes RI, 2016. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
74 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas.
e. Depkes RI, 2016. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
743 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
f. Internet

I. TEKNIK PENILAIAN
1. Teknik penilaian
a) Penilaian Sikap : Observasi / Penilaian antar teman
b) Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis / Penugasan
c) Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja (Praktik)
2. Instrumen penilaian
a) Instrumen Penilaian Sikap (terlampir)
b) Instrumen Penilaian Pengetahuan (terlampir)
c) Instrumen Penilaian Keterampilan (terlampir)
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Pembelajaran Remedial
- Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang capaian KD nya belum
tuntas
- Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
- Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes
remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam
bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati karena telah mencapai
KKM dengan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
- Siwa yang mencapai nilai n(ketuntansan) < n < n(maksimum) diberikan materi
masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan
- Siwa yang mencapai nilai n > n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Mengetahui Surakarta, 25 Mei 2019


Kepala SMK Farmasi Nasional Guru Mata Pelajaran
Surakarta

Joko Kristianto, S.F., Apt. Yunartika Puspitasari, S.Farm., Apt


Lampiran Materi
A. PENDAHULUAN
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kefarmasian
telah terjadi perubahan, yang semula pekerjaan kefarmasian hanya berfokus kepada
pengelolaan obat (drug oriented) sekarang berkembang menjadi pelayanan komprehensif
yang meliputi pelayanan obat dan pelayanan farmasi klinik yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas hidup pasien.
1. Definisi Pelayanan Kefarmasian
Pelayanan Kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab
kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang
pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien.
2. Definisi Standar Pelayanan Kefarmasian
Standar Pelayanan Kefarmasian adalah pedoman bagi tenaga kefarmasian dalam
menyelenggarakan pelayanan kefarmasian.
3. Tujuan Pelayanan Kefarmasian
Pelayanan Kefarmasian bertujuan untuk menyediakan dan memberikan berbagai
macam sediaan farmasi dan alat kesehatan yang disertai dengan pemberian informasi agar
masyarakat mendapatkan manfaat yang baik.
4. Tujuan Pengaturan Standar Pelayanan Kefarmasian
Pengaturan Standar Pelayanan Kefarmasian bertujuan untuk :
a. Meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian
b. Menjamin kepastian hukum bagi tenaga kefarmasian
c. Melindungi pasien dan masyarakat dari penggunaan obat yang tidak rasional dalam
rangka keselamatan pasien

B. RUANG LINGKUP PELAYANAN KEFARMASIAN


1. STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH SAKIT
Dalam Undang – Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
dinyatakan bahwa Rumah Sakit harus memenuhi persyaratan lokasi, bangunan,
prasarana, sumber daya manusia, kefarmasian dan peralatan. Persyaratan
kefarmasian harus menjamin ketersediaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan
Bahan Medis Habis Pakai yang bermutu, bermanfaat, aman, dan terjangkau.
Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit meliputi 2 kegiatan, yaitu :
Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai dan
Pelayanan Farmasi Klinik. Kegiatan tersebut harus didukung oleh sumber daya
manusia, sarana, dan peralatan.
a. Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai
Kegiatan pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis
Pakai sesuai dengan peraturan yang berlaku, meliputi :
1) Pemilihan
2) Perencanaan kebutuhan
3) Pengadaan
4) Penerimaan
5) Penyimpanan
6) Pendistribusian
7) Pemusnahan dan penarikan
8) Pengendalian
9) Administrasi
b. Pelayanan Farmasi Klinik
Pelayanan farmasi klinik merupakan pelayanan langsung yang diberikan
kepada pasien dalam meningkatkan hasil terapi dan meminimalkan resiko
terjadinya efek samping karena obat, untuk tujuan keselamatan pasien
sehingga kualitas hidup pasien terjamin. Pelayanan farmasi klinik yang
dilakukan meliputi:
1) Pengkajian dan pelayanan Resep
Pengkajian resep dilakukan untuk menganalisa adanya masalah
terkait obat. Pengkajian resep harus sesuai persyaratan administrasi,
persyaratan farmasetik, dan persyaratan klinis baik untuk pasien rawat
inap maupun rawat jalan.
 Persyaratan adminstrasi berupa : nama, umur, jenis kelamin pasien,
nama dan nomor ijin dokter, paraf dokter, tanggal resep.
 Persyaratan farmasetik berupa : nama obat, bentuk dan kekuatan
sediaan, dosis dan jumlah obat, stabilitas, aturan dan cara
penggunaan.
 Persyaratan klinis berupa : ketepatan indikasi, dosis dan waktu
penggunaan obat, duplikasi pengobatan, alergi obat, kontra indikasi,
interaksi obat.
2) Penelusuran riwayat penggunaan obat
Penelusuran riwayat penggunaan obat merupakan proses untuk
mendapatkan informasi mengenai seluruh obat/ sediaan farmasi lain yang
pernah dan sedang digunakan, riwayat pengobatan dapat diperoleh dari
wawancara atau data rekam medik/ pencatatan penggunaan obat pasien.
3) Rekonsiliasi obat
Rekonsiliasi obat merupakan proses membandingkan instruksi
pengobatan dengan obat yang telah didapat pasien. Rekonsiliasi dilakukan
untuk mencegah terjadinya kesalahan obat seperti obat tidak diberikan,
duplikasi, kesalahan dosis atau interaksi obat.
Tujuan dilakukan rekonsiliasi obat adalah :
a) Memastikan informasi yang akurat tentang obat yang digunakan pasien.
b) Mengidentifikasi ketidaksesuaian akibat tidak terdokumentasinya
instruksi dokter.
c) Mengidentifikasi ketidaksesuaian akibat tidak terbacanya instruksi
dokter.
4) Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Pelayanan Informasi Obat merupakan kegiatan penyediaan dan
pemberian informasi, rekomendasi obat yang terkini dan komprehensif. PIO
bertujuan untuk :
a) Menyediakan informasi mengenai obat kepada pasien dan tenaga
kesehatan di lingkungan Rumah Sakit.
b) Menyediakan informasi untuk membuat kebijakan yang berhubungan
dengan obat/ Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis
Pakai
c) Menunjang penggunaan obat yang rasional
5) Konseling
Konseling obat adalah suatu aktivitas pemberian nasihat atau saran
terkait terapi Obat kepada pasien dan atau keluarganya. Konseling obat
bertujuan untuk :
a) Meningkatkan hubungan kepercayaan antara Apoteker dan pasien
b) Menunjukkan perhatian serta kepedulian terhadap pasien
c) Membantu pasien untuk mengatur dan terbiasa dengan obat
d) Membantu pasien untuk mengatur dan menyesuaikan penggunaan obat
dengan penyakitnya
e) Meningkatkan kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan
f) Mencegah atau meminimalkan masalah terkait obat
g) Mengerti permasalahan dalam pengambilan keputusan
6) Visite
Visite merupakan kegiatan kunjungan ke pasien rawat inap yang
dilakukan Apoteker secara mandiri atau bersama tim tenaga kesehatan
untuk mengamati kondisi klinis pasien secara langsung. Visite juga dapat
dilakukan pada pasien yang sudah keluar Rumah Sakit baik atas permintaan
pasien maupun sesuai dengan program Rumah Sakit yang biasa disebut
dengan Pelayanan Kefarmasian di rumah (Home Pharmacy Care)
7) Pemantauan Terapi Obat (PTO)
Pemantauan Terapi Obat merupakan suatu proses yang mencakup
kegiatan untuk memastikan terapi obat yang aman, efektif dan rasional
bagi pasien. Tujuan PTO adalah meningkatkan efektivitas terapi dan
meminimalkan resiko reaksi obat yang tidak dikehendaki.
8) Monitoring Efek Samping Obat (MESO)
Monitoring Efek Samping Obat merupakan kegiatan pemantauan
setiap respon terhadap obat yang tidak dikehendaki, yang terjadi pada
dosis lazim yang digunakan pada manusia untuk tujuan profilaksis, diagnose
dan terapi.
Tujuan MESO adalah :
a) Menemukan Efek Samping Obat (ESO) sedini mungkin
b) Menentukan frekuensi ESO yang sudah dikenal
c) Mengenal semua faktor yang mungkin dapat menimbulkan angka
kejadian
d) Meminimalkan resiko kejadian reaksi obat yang tidak dikehendaki
e) Mencegah terulangnya kejadian reaksi obat yang tidak dikehendaki
9) Evaluasi Penggunaan Obat (EPO)
Evaluasi Penggunaan Obat merupakan program evaluasi penggunaan
obat yang terstruktur dan berkesinambungan secara kualitatif dan
kuantitatif.
Tujuan EPO adalah :
a) Mendapatkan gambaran keadaan saat ini atas pola penggunaan obat
b) Membandingkan pola penggunaan obat pada periode waktu tertentu
c) Memberikan masukan untuk perbaikan penggunaan obat
d) Mengevaluasi penggunaan obat secara kualitatif
e) Mengevaluasi penggunaan obat secara kuantitatif
10) Dispensing sediaan steril
Dispensing sediaan steril bertujuan :
a) Menjamin agar pasien menerima obat sesuai dengan dosis yang
dibutuhkan
b) Menjamin sterilitas dan stabilitas produk
c) Melindungi petugas dari paparan zat berbahaya
d) Menghindari terjadinya kesalahan pemberian obat
11) Pemantauan Kadar Obat dalam Darah (PKOD)
Pemantauan Kadar Obat dalam Darah bertujuan untuk :
a) Mengetahui kadar obat dalam darah
b) Memberikan rekomendasi kepada dokter yang merawat
c. Sumber Daya Kefarmasian
1) Sumber Daya Manusia
Pelayanan Kefarmasian di Instalasi farmasi diselenggarakan oleh
Apoteker, dapat dibantu oleh Apoteker pendamping dan/ atau Tenaga
Teknis Kefarmasian yang memiliki Surat Tanda Registrasi dan Surat Izin
Praktik.
2) Sarana dan Peralatan
Pelayanan Kefarmasian di Instalasi farmasi harus didukung dengan
sarana dan peralatan yang memenuhi persyaratan.
Contoh sarana instalasi farmasi yaitu :
a) Ruang administrasi
b) Ruang penyimpanan Sediaan farmasi, alkes dan Bahan Medis Habis Pakai
c) penerimaan resep
d) Ruang distribusi Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis
Habis Pakai
e) Ruang konseling
f) Ruang Pelayanan Informasi Obat
g) Ruang produksi
h) Ruang pelayanan resep dan peracikan
i) Ruang penyerahan obat

2. STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK


Pelayanan Kefarmasian di Apotek meliputi 2 kegiatan, yaitu : Pengelolaan
Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai dan Pelayanan
Farmasi Klinik.
a. Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai
sesuai dengan peraturan yang berlaku meliputi :
1) Perencanaan
2) Pengadaan
3) Penerimaan
4) Penyimpanan
5) Pemusnahan dan Penarikan
6) Pengendalian
7) Pencatatan dan Pelaporan
b. Pelayanan Farmasi Klinik
Pelayanan farmasi klinik di Apotek merupakan bagian dari pelayanan
kefarmasian yang langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan
dengan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai dengan
maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.
Pelayanan Farmasi Klinik meliputi :
1) Pengkajian dan Pelayanan Resep
Kegiatan pengkajian resep meliputi administrasi (nama pasien, No
Surat Ijin Praktek, tanggal resep), kesesuaian farmasetik (bentuk dan
kekuatan sediaan, stabilitas dan ketercampuran obat) dan pertimbangan
klinis (ketepatan indikasi, aturan pakai, kontra indikasi)
2) Dispensing
Dispensing terdiri dari penyiapan, penyerahan dan pemberian informasi obat
3) Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Informasi yang disampaikan kepada pasien meliputi dosis, bentuk
sediaan, cara pemberian, efek samping, harga, dan stabilitas obat.
4) Konseling
Konseling merupakan proses bertemunya seorang Apoteker dengan
pasien/ keluarga untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan
kepatuhan pasien dalam penggunaan obat serta dapat menyelesaikan
masalah yang dihadapi pasien.
5) Pelayanan Kefarmasian di rumah
Jenis pelayanan kefarmasian di rumah yang dapat dilakukan adalah :
a) Mencari masalah yang berhubungan dengan pengobatan
b) Mengidentifikasi kepatuhan pasien dalam menggunakan obat
c) Menjelaskan cara pemakaian obat
d) Konsultasi masalah obat atau kesehatan secara umum
e) Efektifitas dan keamanan penggunaan obat
6) Pemantauan Terapi Obat (PTO)
Pemantauan Terapi Obat merupakan proses yang memastikan bahwa
seorang pasien mendapatkan terapi obat yang efektif dan terjangkau.
7) Monitoring Efek Samping Obat (MESO)
Monitoring Efek Samping Obat merupakan kegiatan pemantauan
setiap respon terhadap obat yang merugikan atau tidak diharapkan.
c. Sumber Daya Kefarmasian
1) Sumber Daya Manusia
Hal-hal yang harus dipersiapkan adalah :
a) Persyaratan administrasi (memiliki ijasah, Surat Tanda Registrasi, Surat
Ijin Praktek)
b) Atribut praktek (meliputi baju praktek dan tanda pengenal)
c) Mengikuti pendidikan berkelanjutan (Continous Proffesional
Development)
d) Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan diri (melalui pelatihan,
seminar, dan workshop)
e) Memahami dan mengikuti peraturan (meliputi kode etik dan standar
pelayanan)
2) Sarana dan Prasarana
Sarana dan Prasarana pelayanan kefarmasian di apotek, meliputi :
a) Ruang penerimaan resep
b) Ruang pelayanan resep dan peracikan
c) Ruang penyerahan obat
d) Ruang konseling
e) Ruang penyimpanan Sediaan farmasi, alkes dan BMHP
f) Ruang arsip

3. STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS


Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan, bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang
optimal bagi masyarakat. Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan dasar
yang menyelenggarakan upaya kesehatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan
(promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan
pemulihan kesehatan (rehabilitatif), yang dilaksanakan secara menyeluruh,
terpadu, dan berkesinambungan. Konsep kesatuan upaya kesehatan ini menjadi
pedoman dan pegangan bagi semua fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia
termasuk Puskesmas.
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas harus mendukung tiga fungsi
pokok Puskesmas, yaitu sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan
kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat, dan pusat pelayanan kesehatan strata
pertama yang meliputi pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan
masyarakat.
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas meliputi 2 kegiatan, yaitu :
Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai dan
Pelayanan Farmasi Klinik.
a. Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai
sesuai dengan peraturan yang berlaku meliputi :
1) Perencanaan kebutuhan
2) Permintaan
3) Penerimaan
4) Penyimpanan
5) Pendistribusian
6) Pemusnahan dan Penarikan
7) Pengendalian
8) Administrasi
9) Pemantauan dan evaluasi pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis
Habis Pakai.
b. Pelayanan Farmasi Klinik
Pelayanan farmasi klinik merupakan bagian dari Pelayanan Kefarmasian yang
langsung dan bertanggung jawab kepada pasien berkaitan dengan Obat dan
Bahan Medis Habis Pakai dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk
meningkatkan mutu kehidupan pasien.
Pelayanan farmasi klinik bertujuan untuk:
 Meningkatkan mutu dan memperluas cakupan Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas.
 Memberikan Pelayanan Kefarmasian yang dapat menjamin efektivitas,
keamanan dan efisiensi Obat dan Bahan Medis Habis Pakai.
 Meningkatkan kerjasama dengan profesi kesehatan lain dan kepatuhan
pasien yang terkait dalam Pelayanan Kefarmasian.
 Melaksanakan kebijakan Obat di Puskesmas dalam rangka meningkatkan
penggunaan Obat secara rasional.
Pelayanan Klinik di Puskesmas meliputi :
1) Pengkajian resep, penyerahan obat, dan pemberian informasi obat
Kegiatan pengkajian resep dimulai dari seleksi persyaratan
administrasi, persyaratan farmasetik dan persyaratan klinis baik untuk
pasien rawat inap maupun rawat jalan.
Kegiatan Penyerahan (Dispensing) dan Pemberian Informasi Obat
merupakan kegiatan pelayanan yang dimulai dari tahap
menyiapkan/meracik Obat, memberikan label/etiket, menyerahan sediaan
farmasi dengan informasi yang memadai disertai pendokumentasian.
Tujuannya yaitu :
a) Pasien memperoleh Obat sesuai dengan kebutuhan klinis/pengobatan.
b) Pasien memahami tujuan pengobatan dan mematuhi intruksi
pengobatan.
2) Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Merupakan kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh Apoteker untuk
memberikan informasi secara akurat, jelas dan terkini kepada dokter,
apoteker, perawat, profesi kesehatan lainnya dan pasien. Tujuannya yaitu :
a) Menyediakan informasi mengenai Obat kepada tenaga kesehatan lain di
lingkungan Puskesmas, pasien dan masyarakat.
b) Menyediakan informasi untuk membuat kebijakan yang berhubungan
dengan Obat.
c) Menunjang penggunaan Obat yang rasional
3) Konseling
Merupakan suatu proses untuk mengidentifikasi dan penyelesaian masalah
pasien yang berkaitan dengan penggunaan Obat pasien rawat jalan dan
rawat inap, serta keluarga pasien. Tujuan dilakukannya konseling adalah
memberikan pemahaman yang benar mengenai Obat kepada
pasien/keluarga pasien antara lain tujuan pengobatan, jadwal pengobatan,
cara dan lama penggunaan Obat, efek samping, tanda-tanda toksisitas,
cara penyimpanan dan penggunaan Obat.
4) Ronde/ visite pasien (khusus Puskesmas rawat inap)
Merupakan kegiatan kunjungan ke pasien rawat inap yang dilakukan secara
mandiri atau bersama tim profesi kesehatan lainnya terdiri dari dokter,
perawat, ahli gizi, dan lain-lain. Tujuannya yaitu :
a) Memeriksa Obat pasien.
b) Memberikan rekomendasi kepada dokter dalam pemilihan Obat dengan
mempertimbangkan diagnosis dan kondisi klinis pasien.
c) Memantau perkembangan klinis pasien yang terkait dengan penggunaan
Obat.
d) Berperan aktif dalam pengambilan keputusan tim profesi kesehatan
dalam terapi pasien.
5) Pemantauan dan pelaporan efek samping obat
Merupakan kegiatan pemantauan setiap respon terhadap Obat yang
merugikan atau tidak diharapkan yang terjadi pada dosis normal yang
digunakan pada manusia untuk tujuan profilaksis, diagnosis dan terapi atau
memodifikasi fungsi fisiologis. Tujuannya yaitu :
a) Menemukan efek samping Obat sedini mungkin terutama yang berat,
tidak dikenal dan frekuensinya jarang.
b) Menentukan frekuensi dan insidensi efek samping Obat yang sudah
sangat dikenal atau yang baru saja ditemukan.
6) Pemantauan terapi obat
Merupakan proses yang memastikan bahwa seorang pasien mendapatkan
terapi Obat yang efektif, terjangkau dengan memaksimalkan efikasi dan
meminimalkan efek samping. Tujuannya yaitu :
a) Mendeteksi masalah yang terkait dengan Obat.
b) Memberikan rekomendasi penyelesaian masalah yang terkait dengan
Obat.
7) Evaluasi penggunaan obat
Merupakan kegiatan untuk mengevaluasi penggunaan Obat secara
terstruktur dan berkesinambungan untuk menjamin Obat yang digunakan
sesuai indikasi, efektif, aman dan terjangkau (rasional). Tujuannya yaitu :
a) Mendapatkan gambaran pola penggunaan Obat pada kasus tertentu.
b) Melakukan evaluasi secara berkala untuk penggunaan Obat tertentu.
c. Sumber Daya Kefarmasian
1) Sumber Daya Manusia
Pelayanan Kefarmasian di puskesmas dilakukan oleh seorang
Apoteker sebagai penanggungjawab dan tenaga fungsional. Untuk
meningkatkan kompetensi atau kemampuan tenaga kefarmasian tersebut
dapat dilakukan dengan cara mengikuti pendidikan lanjutan/ program
pendidikan dan pelatihan.
2) Sarana dan Prasarana
Sarana dan Prasarana pelayanan kefarmasian di Puskesmas meliputi :
a) Ruang penerimaan resep
b) Ruang pelayanan resep dan peracikan
c) Ruang penyerahan obat
d) Ruang konseling
e) Ruang penyimpanan obat dan BMHP
f) Ruang arsip
Lampiran Kisi - Kisi

KISI – KISI PENILAIAN HARIAN


Cerdas
dan Baik
SMK FARMASI NASIONAL SURAKARTA
CerdasdanBaik

MATA PELAJARAN : PELAYANAN FARMASI


KELAS XII
SEMESTER 5
KOMPETENSI KEAHLIAN : Farmasi Klinis Komunitas
TAHUN PELAJARAN : 2019 / 2020

Indikator
Kompetensi Dasar Pencapaian Indikator Soal Jenis Soal Soal
Kompetensi
3.11. Menerapkan 3.11.1. 1. Mengidentifikasi kegiatan Tes Uraian
pelayanan Menerangkan pelayanan kefarmasian di tertulis
kefarmasian pelayanan 1- 10
kefarmasian apotek, rumah sakit, dan
puskesmas.
3.11.2.
Mensimulasik 2. Mengidentifikasi perbedaan
an standar dari ketiga standar
pelayanan
pelayanan kefarmasian
kefarmasian
yang telah di ajarkan
3. Mengidentifikasi alur
pendistribusian sediaan
farmasi di rumah sakit
4. Mengidentifikasi kegiatan
pelayanan farmasi klinik di
apotek
5. Menjelaskan tiga fungsi
pokok puskesmas sebagai
sarana pelayanan
kefarmasian
4.11 Melakukan 4.11.1. Menerapkan standar Tes Uraian
pelayanan Mengidentifik pelayanan kefarmasian dengan tertulis
kefarmasian asi resep mengidentifikasi resep yang
dokter diberikan
4.11.2. Melakukan a. Mengidentifikasikan resep
pelayanan dokter
farmasi klinik b. Membuat jurnal
di Rumah berdasarkan resep yang
Sakit diberikan
4.11.3. Melakukan c. Menyiapkan kebutuhan
pelayanan sediaan farmasi sesuai
farmasi klinik dengan resep
di Apotek d. Membuat etiket dan lebal
4.11.4. Melakukan yang sesuai dengan resep
pelayanan kemudian di serahkan
farmasi klinik kepada pengawas.
di Puskesmas

Surakarta, 25 Mei 2019


Guru Mata Pelajaran

Yunartika Puspitasari, S.Farm., Apt.


Lampiran penilaian Aspek Sikap

INSTRUMEN PENILAIAN ASPEK SIKAP


Mata Pelajaran : Pelayanan Farmasi
Kelas/Semester : XII/Gasal
Tahun Pelajaran : 2019/2020

Instrumen Penilaian Aspek Sikap Disiplin, percaya diri, kerja sama, ingin tahu, dan Jujur
Percaya Kerja Ingin
No. Nama Siswa Disiplin Jujur
diri sama tahu
1.
2.
3.
4.
5.
dst

Keterangan:
4 = Jika siswa memenuhi keempat kriteria indikator
3 = Jika siswa memenuhi ketiga kriteria indikator
2 = Jika siswa memenuhi kedua kriteria indikator
1 = Jika siswa hanya memenuhi satu kriteria indikator

Indikator Penilaian Sikap:

 Indikator sikap disiplin:


1. Mengikuti pembelajaran dari awal hingga akhir
2. Mengerjakan tugas yang diberikan dan mengumpulkan tepat waktu
3. Tertib dalam mengikuti pembelajaran
4. Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta/membuat kelas kondusif

 Indikator sikap tanggung jawab


1. melaksanakan tugas individu dengan baik;
2. menerima resiko dari tindakan yang dilakukan;
3. mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan;
4. mengembalikan barang yang dipinjam.
 Indikator sikap toleransi
1. menerima kesepakatan meskipun berbeda dengan pendapatnya;
2. mampu dan mau bekerja sama dengan siapa pun yang memiliki keberagaman
latar belakang, pandangan, dan keyakinan;
3. tidak memaksakan pendapat atau keyakinan diri pada orang lain;
4. dapat menerima kekurangan orang lain

 Indikator sikap Percaya diri


1. Berani presentasi atau mengerjakan soal di depan kelas
2. Berani berpendapat, bertanya, dan menjawab pertanyaan
3. Tidak mudah putus asa/pantang menyerah
4. Melakukan kegiatan tanpa ragu-ragu

 Indikator sikap Kerja sama


1. Aktif dalam kerja kelompok
2. Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan kelompok
3. Bersedia membantu siswa lain yang mengalami kesulitan dalam belajar
4. Tidak mendahulukan kepentingan pribadi dalam kerja kelompok
 Indikator sikap ingin tahu
1. Antusias mencari jawaban
2. Perhatian pada obyek yang diamati
3. Antusias pada proses pembelajaran
4. Menanyakan setiap Iangkah kegiatan/hal yang belum dipahami

 Indikator sikap sopan santun


1. menghormati orang yang lebih tua;
2. tidak berkata-kata kotor, kasar, dan takabur;
3. mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain;
4. meminta ijin ketika akan memasuki ruangan orang lain atau menggunakan barang
milik orang lain;

 Indikator sikap Jujur


1. tidak menyontek dalam mengerjakan ujian;
2. tidak menjadi plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa
menyebutkan sumber);
3. menyerahkan kepada yang berwenang barang yang ditemukan;
4. mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki;

Nilai akhir sikap diperoleh berdasarkan rerata dari nilai aspek sikap.
Lampiran Penilaian Pengetahuan

Tes Tertulis
SOAL :
1. Seorang apoteker sedang memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada
mahasiswa farmasi UNS yang sedang praktik profesi, maka apoteker tersebut
sedang menjalankan ... .
2. Sediaan farmasi terdiri dari ... .
3. Apotek Sehat setiap bulan membuat laporan narkotika, laporan narkotika merupakan
pelaporan ... .
4. Pemusnahan obat kadaluwarsa yang mengandung Paracetamol akan dilakukan oleh
apotek Waluya, maka pemusnahan akan dilakukan oleh ?
5. Setelah Rere menerima resep, sebagai apoteker Rere menganalisa nama, alamat dan
nomer surat isin praktik dokter, hal ini merupakan kegiatan dalam kajian ... .
6. Apakah fungsi dan peran apotek !
7. Urutkan kegiatan yang terdapat pada pengelolaan sedian farmasi, alat kesehatan
dan bahan medis habis pakai !
8. Apa yang dimaksud dengan pelayanan kefarmasian ?
9. Kegiatan dispensing sediaan steril di Rumah Sakit mempunyai tujuan sebagai ...
10. Apa sajakah yang termasuk ke dalam sub unit dan jaringan suatu puskesmas
dalam melakukan pendistribusian obat?

KUNCI JAWABAN
1. Pemberian informasi obat
2. Obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika
3. Laporan eksternal
4. Apoteker disaksikan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
5. Kajian administratif
6. Fungsi dan peran apotek :
 tempat pengabdian profesi seorang Apoteker yang telah mengucapkan sumpah
jabatan.
 sarana farmasi yang melakukan peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran
dan penyerahan obat atau bahan obat.
 sarana penyaluran perbekalan farmasi yang harus menyebarkan obat yang
diperlukan masyarakat secara luas dan merata.
 sarana pelayanan informasi obat dan perbekalan farmasi lainnya kepada tenaga
kesehatan lain dan masyarakat.
7. Kegiatan yang terdapat pada pengelolaan sedian farmasi, alat kesehatan dan bahan
medis habis pakai : perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan,
pemusnahan, pengendalian, pencatatan dan pelaporan
8. Pelayanan Kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab
kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil
yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien.
9. Dispensing sediaan steril bertujuan :
a. Menjamin agar pasien menerima obat sesuai dengan dosis yang dibutuhkan
b. Menjamin sterilitas dan stabilitas produk
c. Melindungi petugas dari paparan zat berbahaya
d. Menghindari terjadinya kesalahan pemberian obat
10. Sub unit dan jaringan puskesmas adalah :
a. Sub unit pelayanan kesehatan di dalam puskesmas
b. Puskesmas pembantu
c. Puskesmas keliling
d. Posyandu
e. Polindes

NORMA PENILAIAN :

Bentuk Soal Jumlah Soal Skor


Pertanyaan jawaban singkat 5 (no.1 – 5) 5
Uraian 5 (no.6 -10) 15
Total Skor 100
Lampiran Penilaian Pengetahuan (Remidi)

SOAL :
1. Pengaturan standar pelayanan kefarmasian bertujuan untuk ...
2. Di suatu Rumah Sakit, metode penyimpanan dilakukan berdasarkan ... dengan
menerapkan prinsip ...
3. Terdapat beberapa alur pendistribusian di suatu Rumah Sakit yaitu dapat
dilakukan dengan cara ...
4. Hal – hal yang dilakukan setelah pengkajian resep di apotek adalah ...
5. Tiga fungsi pokok puskesmas adalah ...

KUNCI JAWABAN
1. Pengaturan Standar Pelayanan Kefarmasian bertujuan untuk :
a. Meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian
b. Menjamin kepastian hukum bagi tenaga kefarmasian
c. Melindungi pasien dan masyarakat dari penggunaan obat yang tidak
rasional dalam rangka keselamatan pasien
2. Metode penyimpanan dapat dilakukan berdasarkan kelas terapi, bentuk sediaan,
dan jenis Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai dan disusun
secara alfabetis dengan menerapkan prinsip First Expired First Out (FEFO) dan First In
First Out (FIFO) disertai sistem informasi manajemen.
3. Sistem distribusi di unit pelayanan dapat dilakukan dengan cara :
a. Sistem Persediaan Lengkap di Ruangan
b. Sistem resep Perorangan
c. Sistem Unit Dosis
d. Sistem Kombinasi
4. Hal yang dilakukan setelah pengkajian resep adalah
a. Menyiapkan obat sesuai dengan permintaan resep
b. Meracikan percaikan obat bila diperlukan
c. Memberikan etiket
d. Memasukkan obat ke dalam wadah yang tepat dan sesuai untuk menjaga mutu
obat
5. Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas harus mendukung tiga fungsi pokok
Puskesmas, yaitu
a. sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan,
b. pusat pemberdayaan masyarakat, dan
c. pusat pelayanan kesehatan strata pertama yang meliputi pelayanan kesehatan
perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat.

NORMA PENILAIAN :

Bentuk Soal Jumlah Soal Skor


Uraian 5 20
Total Skor 100
Penugasan:
Peserta didik di berikan tugas secara berkelompok untuk membuat :
1. Bagan standar pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit meliputi :
a. Alur Pengelolaan Sediaan Farmasi dari Perencanaan sampai dengan Distribusi
b. Alur Pelayanan Farmasi dari Pengkajian Resep sampai dengan pemberian PIO
c. Denah Apotek
2. Bagan standar pelayanan kefarmasian di Apotek
a. Alur Pengelolaan Sediaan Farmasi dari Perencanaan sampai dengan Distribusi
b. Alur Pelayanan Farmasi dari Pengkajian Resep sampai dengan pemberian PIO
c. Denah Apotek
3. Bagan standar pelayanan kefarmasian di Puskesmas
a. Alur Pengelolaan Sediaan Farmasi dari Perencanaan sampai dengan Distribusi
b. Alur Pelayanan Farmasi dari Pengkajian Resep sampai dengan pemberian PIO
c. Denah Apotek

Norma penilaian:
Berilah tanda check list (√) pada kolom yang tersedia!

Pilihan/Skor
No Nama Siswa K C B SB
(0 - 59) (60 – 75) (76 – 89) (90 – 100)
1
2
3
dst

Rubrik Penilaian :
K : Kurang, jika peserta didik dapat menyelesaikan kurang dari 50 % dari semua tugas
yang diberikan
C : Cukup, jika peserta didik dapat menyelesaikan soal sampai 70 % dari semua tugas
yang diberikan
B : Baik, jika peserta didik dapat menyelesaikan soal sampai 90 % dari semua tugas
yang diberikan dengan sederhana
SB : Sangat Baik, jika peserta didik dapat menyelesaikan semua tugas yang diberikan
dengan menarik
Lampiran Penilaian Ketrampilan

INSTRUMEN PENILAIAN KETRAMPILAN

Menerapkan standar pelayanan kefarmasian dengan mengidentifikasi resep yang


diberikan
1. Mengidentifikasikan resep dokter
2. Membuat jurnal berdasarkan resep yang diberikan
3. Menyiapkan kebutuhan sediaan farmasi sesuai dengan resep
4. Membuat etiket dan lebal yang sesuai dengan resep kemudian di
serahkan kepada pengawas.

Nama Siswa :
Kelas/ Absen :
Tgl Praktikum :
Korektor :
Resep Jurnal Proses Hasil Sikap Skor Remidi
(1-4) (1-4) (1-4) (1-4) ((16:4)x25)
A
B
C
D
Total

Aspek Yang Dinilai Skor Kriteria / deskriptor

4 Jurnal ditulis lengkap pada :


1. kelengkapan resep 4. tabel penimbangan/pengambilan bahan
2. keterangan 5. pembuatan/prosedur
3. perhitungan dosis
Jurnal
3 Jurnal ditulis kurang lengkap pada :
1. kelengkapan resep 4. tabel penimbangan/pengambilan bahan
2. keterangan 5. pembuatan/prosedur
3. perhitungan dosis

Aspek Yang Dinilai Skor Kriteria / deskriptor


2 Jurnal ditulis kurang lengkap dan salah pada :
1. perhitungan dosis atau;
2. tabel penimbangan/pengambilan bahan atau;
3. pembuatan/prosedur

1 Jurnal ditulis kurang lengkap dan salah fatal pada :


1. perhitungan dosis dan tabel penimbangan/pengambilan bahan atau;
2. perhitungan dosis dan pembuatan/prosedur atau;
3. tabel penimbangan/pengambilan bahan dan pembuatan/prosedur

4 Tepat dalam mencampur sesuai dengan prosedur yang tertulis pada


jurnal, dan sesuai prosedur operasional standar
3 Benar dalam mencampur sesuai dengan prosedur yang tertulis pada
Pelaksanaan jurnal, dan tidak sesuai prosedur operasional standar
2 Tepat dalam mencampur namun tidak sesuai dengan prosedur yang
tertulis pada jurnal, maupun prosedur operasional standar
1 Salah mencampur dan salah prosedur dengan hasil yang tidak sesuai
4 Hasil sesuai, bersih dan rapi, bekerja secara cepat dan runtut
3 Hasil sesuai, bersih dan rapi
Hasil Sediaan
2 Hasil sesuai, namun kotor dan tidak rapi
1 Hasil tidak sesuai dengan sediaan yang diminta
4 Sangat baik dalam kedisiplinan, tanggung jawab, kerja sama, peduli
lingkungan
3 Baik dalam kedisiplinan, tanggung jawab, kerja sama, peduli lingkungan
2 Cukup dalam kedisiplinan, tanggung jawab, kerja sama, peduli
lingkungan
1 Kurang dalam kedisiplinan, tanggung jawab, kerja sama, peduli
lingkungan
0 Tidak jujur

Anda mungkin juga menyukai