Anda di halaman 1dari 2

MATERI EKSTRAKULIKULER KEPUTRIAN

ADAB BERTEMAN

Manusia terlahir sebagai makhluk sosial. Hal ini membuat seorang manusia tentu
tidak bisa hidup sendirian tanpa bantuan orang lain. Dengan kodrat manusia sebagai
makhluk sosial, Allah menciptakan saudara, sahabat, bahkan pasangan hidup untuk
menemani seseorang terutama dalam beribadah dan mencari ridho-Nya.

Dari interaksi yang dilakukan dari satu orang dengan orang lain, secara intens dan
terus menerus akan menghasilkan pertemanan atau persahabatan di antara kedua orang
atau bahkan lebih. Selain dari interaksi yang terus-menerus, pertemanan juga dapat
tercipta karena kesamaan hobi, kesamaan aktivitas dan lain sebagainya. Meski memiliki
banyak persamaan, tak dapat dipungkiri setiap orang pasti memiliki perbedaan dalam
berbagai hal, karena Allah menciptakan manusia dengan keunikannya masing-masing.

Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda,

‫ َأ ْو‬، ‫ب ْالمِسْ كِ ِإمَّا َت ْش َت ِري ِه‬ ِ ‫صا ِح‬ َ ْ‫ك مِن‬ َ ‫ الَ َيعْ دَ ُم‬، ‫ِير ْال َحدَّا ِد‬
ِ ‫ َوك‬، ِ‫ب ْالمِسْ ك‬ ِ ‫ِيس الصَّال ِِح َو ْال َجل‬
َ ‫ِيس الس َّْو ِء َك َم َث ِل‬
ِ ‫صا ِح‬ ِ ‫َم َث ُل ْال َجل‬
‫ك َأ ْو َت ِج ُد ِم ْن ُه ِريحً ا َخ ِبي َث ًة‬ َ ‫ك َأ ْو َث ْو َب‬
َ ‫ َوكِي ُر ْال َحدَّا ِد يُحْ ِر ُق َبدَ َن‬، ‫يح ُه‬ َ ‫َت ِج ُد ِر‬

“Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang shalih dan orang yang jelek
adalah bagaikan berteman dengan pemilik parfum Misik dan Pandai Besi. Jika engkau
tidak dihadiahkan parfum Misik olehnya, engkau bisa membeli darinya atau minimal dapat
harumnya. Adapun berteman dengan Pandai Besi, jika engkau tidak mendapati badan
atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau dapat aromanya yang tidak sedap.”
(HR. Bukhari)

Sehingga teman sangat berpengaruh dalam kehidupan kita. Jika Anda ingin
mengetahui karakter seseorang maka lihatlah siapakah teman dekatnya, sebagaimana
dalam suatu hadits Rasulullah ‫ﷺ‬,

Mengetahui dan memahami perbedaan tersebut, seorang teman atau sahabat


berusaha untuk mengerti dan mengimbangi perbedaan dengan memahami karakter
masing-masing. Dalam Islam, persahabatan merupakan salah satu yang sangat
dianjurkan.

Berteman sebaiknya dilakukan dengan mereka yang berperilaku baik. Hal ini demi
menjaga perbuatan dan sifat agar tetap menuju ke perilaku yang positif pula. Dalam hal
adab terhadap teman, berikut ialah beberapa sikap yang dapat dilakukan oleh manusia: 1.
Membuat suasana yang aman dan nyaman tanpa ada kegaduhan 2. Saling membantu jika
ada pihak yang membutuhkan 3. Selalu membawa kebaikan dalam pergaulan 4.
Menempatkan teman sebagai satu tim dengan tujuan yang sama 5. Memiliki sifat
mengalah dalam menjalin hubungan dengan teman 6. Menghargai pendapat orang lain 7.
Melakukan jabat tangan apabila bertemu 8. Menjaga sebuah kerahasiaan

Adab memiliki makna kebaikan budi pekerti atau kesopanan dan berkaitan erat
dengan akhlak. Adab sangat penting dimiliki seseorang dalam membina hubungan
dengan sesama. Jika tiap manusia memiliki nilai-nilai adab yang bagus dalam
berhubungan dengan saudara, teman, dan tetangga, maka keberuntungan bakal bisa
didapat selama menjalani kehidupan di dunia ini. Di dalam Al-Qur'an, terdapat sebuah
ayat yang memerintahkan kepada manusia untuk berbuat baik terhadap sesama.
Terutama bagi saudara, teman, mauipun tetangga tersebut. Dalam surah An-Nisa' ayat
ِ ‫َواعْ ُب ُدوا هَّللا َ َواَل ُت ْش ِر ُكوا ِب ِه َش ْيًئ ا ۖ َو ِب ْال َوالِ َدي‬
36, Allah SWT berfirman sebagai berikut ini: ‫ْن ِإحْ َسا ًنا َو ِبذِي ْالقُرْ َب ٰى‬
‫كَان‬
َ ْ‫ت َأيْمَا ُن ُك ْم ۗ ِإنَّ هَّللا َ اَل ُيحِبُّ َمن‬
ْ ‫يل َومَا َملَ َك‬
ِ ‫ْن الس َِّب‬ ِ ‫ب ِب ْال َج ْن‬
ِ ‫ب َواب‬ ِ ‫ار ْال ُج ُن‬
ِ ‫ب َوالصَّا ِح‬ ِ ‫ار ذِي ْالقُرْ َب ٰى َو ْال َج‬
ِ ‫ِين َو ْال َج‬
ِ ‫َو ْال َي َتا َم ٰى َو ْال َم َساك‬
‫ م ُْخ َتااًل َف ُخورً ا‬Artinya: "Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan
sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak
yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman
sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-
orang yang sombong dan membangga-banggakan diri." Selain itu, Nabi Muhammad SAW
telah mengajarkan kepada umatnya untuk selalu memuliakan tetangga. Dalam sebuah
hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa
beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah dia mengucapkan perkataan yang
baik atau diam. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka
hendaklah dia memuliakan tetangganya. Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari
akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya," (HR Muslim). Dalam hadis lain, Nafi' bin
Jubair mengabarkan dari Abu Syuraih Al Khuza'i, bahwa Nabi bersabda: "Barangsiapa
beriman pada Allah dan hari akhir hendaknya ia berbuat baik terhadap tetangganya, dan
barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir hendaknya ia memuliakan tamunya, dan
barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaknya ia berbicara baik atau diam,"
(HR Ibnu Majah). Kedua hadis di atas juga diperkuat melalui riwayat lain yang
menyebutkan: "Sebaik-baik sahabat di sisi Allah adalah seorang yang terbaik terhadap
temannya. Dan tetangga yang paling terbaik di sisi Allah adalah seorang yang paling baik
baik terhadap tetangganya," (HR. Tirmidzi).

Anda mungkin juga menyukai