Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN PRAKTIKUM VI DAN VII

SURVEI KONSUMSI MAKANAN


DASAR GIZI KESEHATAN MASYARAKAT

Disusun Oleh Kelompok 2 :


FIKRAM 2111071007
PUPUT AYU Y NGKUNO 2111071010
MELIA 2111071013
NUR IFTITAH RINI 2111071018
MAGFIRAH URBA 2111071032
NADIA ASRIYANI 2111071040
MUHAMMAD ZULFIKRI 2111071066

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUHAMMMADIYAH PALU
2023
Pratikum Dasar Ilmu Gizi Kesehatan ini telah dilakukan pada tanggal 30

Januari 2023 sebagai syarat untuk mata kuliah dasar ilmu gizi. Dengan dosen

pengampu mata kuliah Ibu “Eka Prasetia Hati Baculu,S.Pd.,MPH”.


KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa dimana atas

berkat dan rahmatNya, kami dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “Laporan

Praktikum VI dan VII tentang Survei Konsumsi Makanan“ ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari Laporan praktikum ini adalah untuk memenuhi

tugas pada mata kuliah Dasar Ilmu Gizi. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk

menambah wawasan dan pengetahuan tentang cara mengsurvei konsumsi makanan

serta menghitung dan menilai status gizi dikehidupan sehari-hari bagi para pembaca

dan juga bagi penulis. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak

yang terlibat dalam penyusunan laporan pratikum dasar ilmu gizi khususnya kepada.

1. Kepada Ibu Eka Prasetia Hati Baculu,S.Pd.,MPH selaku dosen Dasar Ilmu

Gizi Kesehatan Masyarakat yang telah memberikan tugas pratikum ini.

2. Kepada asisten pratikum “Nurjanna” yang senantiasa mendampingi kelompok

kami selama pratikum.

3. Kepada orang tua serta keluarga kami yang selalu memberikan dukungan

dalam pelaksanaan praktek pratikum kami

4. Dan terutama kepada teman-teman kelompok lain yang selalu bersama-sama

dalam proses proses pratikum dan pengerjaan laporan ini.

Kami menyadari, tugas yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.

Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi

kesempurnaan Laporan ini.
Palu, 30 Januari 2023

Kelompok II (Dua)
DAFTAR PUSTAKA

LAPORAN PRAKTIKUM VI DAN VII...................................................................1


DASAR GIZI KESEHATAN MASYARAKAT.........................................................1
KATA PENGANTAR...................................................................................................3
BAB I.............................................................................................................................6
PENDAHULUAN.........................................................................................................6
A. Latar Belakang....................................................................................................6
B. Rumusan Masalah...............................................................................................7
C. Tujuan.................................................................................................................7
BAB II...........................................................................................................................8
TINJAUAN PUSTAKA................................................................................................8
A. Definisi Survei Konsumsi Makanan...................................................................8
B. Status Gizi...........................................................................................................9
C. Metode Recall 24 Jam........................................................................................9
BAB III........................................................................................................................13
METODE PENELITIAN............................................................................................13
A. Waktu dan Tempat............................................................................................13
B. Alat dan Bahan.................................................................................................13
C. Prosedur Kerja..................................................................................................13
BAB IV........................................................................................................................14
HASIL DAN PEMBAHASAN...................................................................................14
A. Hasil..................................................................................................................14
B. Pembahasan......................................................................................................14
BAB V.........................................................................................................................16
PENUTUP...................................................................................................................16
A. Kesimpulan.......................................................................................................16
B. Saran.................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................17
LAMPIRAN................................................................................................................18
DOKUMENTASI........................................................................................................32
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Survei konsumsi pangan merupakan kegiatan pengukuran konsumsi

makanan pada tingkat individu, keluarga, maupun kelompok masyarakat

dengan menggunakan metode pengukuran yang terstruktur untuk menilai serta

mengevaluasi asupan zat gizi. Survei konsumsi pangan digunakan sebagai

cara penilaian status gizi secara tidak langsung yang bertujuan untuk

memberikan informasi awal terkait kondisi asupan zat gizi pada saat ini dan

pada masa lalu sebagai cerminan untuk tolak ukur status gizi di masa yang

akan datang (Karlina, 2020)

Penggunaan metode pengukuran konsumsi makanan dimaksudkan

untuk menilai dan memonitor asupan zat gizi seperti memperkirakan

kecukupan makanan dan zat gizi baik pada individu maupun kelompok. Salah

satu metode untuk pengukuran konsumsi makanan adalah metode recall 1 x

24 jam yang merupakan kegiatan menggali dan menanyakan makanan serta

minuman apa saja, baik yang dimakan di dalam ataupun di luar rumah yang

dikonsumsi responden selama 24 jam yang telah berlalu. Metode recall 1 x 24

jam merupakan salah satu metode pengukuran konsumsi makanan yang

akurasinya bisa diandalkan namun memerlukan tenaga atau petugas yang


terlatih dan terampil dalam menggunakan alat bantu seperti Ukuran Rumah

Tangga dan Food Model (Kusharto dan Supariasa, 2014) (Karlina, 2020).

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara menjelaskan status gizi dengan metode survei konsumsi

makanan ?

2. Bagaimana menghitung asupan makanan untuk menentukan status gizi ?

3. Bagaimana menilai status gizi dengan metode survei kosumsi makanan ?

C. Tujuan
Dari rumusan masalah tersebut dapat diketahui bahwa tujuan dari

penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui cara menjelaskan status gizi dengan metode survei

konsumsi makanan !

2. Untuk mengetahui cara menghitung asupan makanan untuk menentukan

status gizi !

3. Untuk mengetahui cara menilai status gizi dengan metode survei kosumsi

makanan !
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Survei Konsumsi Makanan


Survei konsumsi pangan merupakan kegiatan pengukuran konsumsi

makanan pada tingkat individu, keluarga, maupun kelompok masyarakat

dengan menggunakan metode pengukuran yang terstruktur untuk menilai serta

mengevaluasi asupan zat gizi. Survei konsumsi pangan digunakan sebagai

cara penilaian status gizi secara tidak langsung yang bertujuan untuk

memberikan informasi awal terkait kondisi asupan zat gizi pada saat ini dan

pada masa lalu sebagai cerminan untuk tolak ukur status gizi di masa yang

akan datang (Karlina, 2020)

Penggunaan metode pengukuran konsumsi makanan dimaksudkan

untuk menilai dan memonitor asupan zat gizi seperti memperkirakan

kecukupan makanan dan zat gizi baik pada individu maupun kelompok. Salah

satu metode untuk pengukuran konsumsi makanan adalah metode recall 1 x

24 jam yang merupakan kegiatan menggali dan menanyakan makanan serta

minuman apa saja, baik yang dimakan di dalam ataupun di luar rumah yang

dikonsumsi responden selama 24 jam yang telah berlalu. Metode recall 1 x 24

jam merupakan salah satu metode pengukuran konsumsi makanan yang

akurasinya bisa diandalkan namun memerlukan tenaga atau petugas yang


terlatih dan terampil dalam menggunakan alat bantu seperti Ukuran Rumah

Tangga dan Food Model (Karlina, 2020)

B. Status Gizi
Tingkat kecukupan zat gizi individumaupun kelompok masyarakat

dapat diperoleh melalui survei konsumsi pangan. Penilaian survei konsumsi

pangan ada 2 macam, yaitu secara kualitatif dan kuantitatif (Gibson, 1993).

Penilaian asupan secara kualitatif, seperti food frequency, dietary history,

metode telepon, dan food list. Metode kualitatif biasanya untuk mengetahui

frekuensi makan, frekuensi konsumsi menurut jenis bahan makanan dan

menggali informasi tentang kebiasaan makan serta cara-cara memperoleh

bahan makanan tersebut (Supariasa, 2002). Penilaian asupan secara kuantitatif

yaitu dengan food recall dan food record dimaksudkan untuk mengukur

jumlah konsumsi makanan setelah satu hari berakhir. Dengan meningkatkan

hari pengukuran, perkiraan kuantitatif terhadap kebiasaan asupan makanan

dapat diperoleh. Jumlah hari pengukuran, pemilihan, dan jarak, tergantung

dari tujuan penelitian, perbedaan asupan makanan, dan variasi asupan gizi

setiap harinya. Penilaian kebiasaan asupan sangatlah penting ketika menilai

hubungan antara diet dan parameter biologis (Silvia et al., 2019)

C. Metode Recall 24 Jam


Metode recall 24 jam, dilakukan dengan mencatat jenis dan jumlah

bahan makanan yang dikonsumsi pada periode 24 jam yang lalu. Dalam

metode ini, responden ibu,atau pengasuh (bila anak masih kecil) diminta
untuk menceritakan semua yang di makan dan diminum selama 24 jam yang

lalu (kemarin) biasanya dimulai dari ia bangun pagi kemaren sampai dia ia

istirahat tidur malam harinya, atau dapt juga dimulai dari waktu saat

dilakukan wawancara mundur kebelakang sampai 24 jam penuh.

Apabila pengukuran hanya dilakukan 1 kali (1 x 24 jam), maka data

yang diperoleh kurang representatif untuk menggambarkan kebiasaan

makanan individu. Oleh karena itu, recall 24 jam sebaiknya dilakukan

berulang-ulang dan harinya tidak berturut – turut. Beberapa penelitian

menunjukkan bahwa minimal 2 kali recall 24 jam tanpa berturut – turut, dapat

mengasilkan gambaran asupan zat gizi lebih optimal dan memberikan variasi

yang lebih besar tentang intake harian individu.

Langkah – langkah pelaksanaan Metode Recall 24 Jam :

1. Membuat daftar ringkas hidagan atau makanan yang dikonsumsi sehari

sebelumnya (quick list), daftar hidangan tidak harus berurutan, hidangan

yang sama diulis satu kali.

2. Mereview kembali kelengkapan quick list bersama responden agar tidak

ada hidangan atau makanan yang terlewat atau lupa disebutkan oleh

responden.

3. Gali hidangan yang dikonsumsi dikaitkan dengan waktu makan atau

aktivitas.
4. Tanyakan rincian hidangan menurut jenis bahan makanan, jumlah, berat

dan sumber perolehannya untuk semua hidangan atau makanan yang

dikonsumsi responden sehari kemarin.

5. Mereview kembali semua jawaban untuk menghindari kemungkinan

masih ada makanan dikonsumsi tetapi terlupakan.

Metode recall 24 jam ini mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan,

sebagai berikut :

1. Kelebihan Metode Recall Makanan 24 Jam

- Mudah melaksanakannya serta tidak terlalu membebani responden

- Biaya relatif murah, karena tidak memerlukan peralatan khusus dan

tempat yang luas untuk wawancara

- Cepat, sehingga dapat mencakup banyak responden

- Dapat memberikan gambaran nyata yang benar – benar dikonsumsi

individu sehingga dapat dihitung intake zat gizi sehari

2. Kekurangan Metode Recall Makanan 24 Jam

- Tidak dapat menggambarkan asupan makanan sehari-hari, bila hanya

dilakukan recall satu hari.

- Ketepatannya sangat tergantung pada daya ingat responden. Oleh karena

itu responden harus mempunyai daya ingat yang baik, sehingga metode ini

tidak cocok dilakukan pada anak usia 7 tahun, orang tua berusia di atas 70

tahun dan orang yang hilang ingatan atau orang yang pelupa.
- The flat slope syndrome, yaitu kecenderungan bagi responden yang kurus

untuk melaporkan konsumsinya lebih banyak (over estimate) dan bagi

responden yang gemuk cenderung melaporkan lebih sedikit (under

estimate).

- Membutuhkan tenaga atau petugas yang terlatih dan terampil dalam

menggunakan alat – alat bantu URT dan ketepatan alat bantu yang dipakai

menurut kebiasaan masyarakat

- Responden harus diberi motivasi dan penjelasan tentang tujuan dari

penelitian.

Perhitungan Tingkat Konsumsi Energi (KTE) individu , dilakukan

perhitungan BB ideal dan AKG individu ( energi ). Perhitungan tersebut ialah:

BB Individu
AKG Individu ¿ x energi AKG
BB standar AKG

Recall 24 jam
Tingkat konsumsi¿ x 100 %
AKG individu

Kriteria :

Baik : ≥ 100 %

Sedang : 80-90 %

Kurang : 70-80 %

Devisit : <70 %
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat


Adapun waktu dan tempat dalam praktikum analisis survei makanan

dilakukan pada hari Senin, tanggal 30 Januari 2023 pukul 07.00-00.00 di

Rumah masing-masing dari anggota kelompok 2.

B. Alat dan Bahan


1. Alat

Alat yang digunakan untuk menghitung konsumsi makan yaitu aplikasi Nutri

Survey

2. Bahan

Bahan – bahan yang digunakan adalah keseluruhan konsumsi makanan yang

dikonsumsi oleh masing-masing anggota kelompok selama 24 jam / 1 hari.

3. Prosedur Kerja
a. Mencatat semua konsumsi makanan dari masing masing individu ( recall 24

jam ) selama sehari.

b. Menghitung hasil dari konsumsi makanan yang telah dicatat menggunakan

aplikasi Nutri Survey dan Rumus Angka Kecukupan Gizi (AKG).

c. Menulis hasil.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Tabel 4.1 Recall Makanan 24 jam

No Nama Umu BB Total asupan AKG Tingkat kategori


r (Kg) Energi ( kkal) individu konsumsi
(thn)

1 Fikram 21 52,25 2709,7 kkal 2.307,7 117,4% Baik

2 Puput 24 60,05 263,3 kkal 2.456,5 10,71% Defisit

3 Melia 20 43,20 695,9 kkal 1.767,2 39,37% Defisit

4 Rini 20 46,20 463,8 kkal 1.890 23,11% Defisit

5 M. Urba 20 52,25 2491,0 kkal 2.137,5 116,5% Baik

6 Nadia 20 56,20 1424,1 kkal 2.299,0 61,94% Defisit

7 Fikri 20 53,25 826,3 kkal 2.351,8 35,13% Defisit

Sumber : Data primer 2023

B. Pembahasan
Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia

yang selanjutnya disingkat AKG adalah suatu nilai yang menunjukkan

kebutuhan rata-rata zat gizi tertentu yang harus dipenuhi setiap hari bagi

hampir semua orang dengan karakteristik tertentu yang meliputi umur, jenis

kelamin, tingkat aktivitas fisik, dan kondisi fisiologis, untuk hidup sehat.
AKG digunakan pada tingkat konsumsi yang meliputi kecukupan energi,

protein, lemak, karbohidrat, serat, air, vitamin, dan mineral.(Kementrian

Kesehatan, 2019)

Setelah dilakukan hasil pengamatan recall makanan 24 jam pada tabel

diatas dapat diketahui bahwa 5 dari 7 orang anggota kelompok 2

dikategorikan kedalam status gizi sangat kurang ( defisit ) atau kekurangan ,

hal tersebut dikarenakan kurangnya mengkonsumsi makanan yang

mengandung protein , karbohidrat dan lemak. Dampaknya setiap individu

yang kekurangan mengkonsumsi energi akan mengalami kondisi mudahnya

merasa cepat lelah sepanjang hari, memiliki tingkat stress yang tinggi dan

kurangnya konsentrasi dalam melakukan setiap aktifitas.


BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada praktikum kali ini dilakukan penilaian recall makanan 24 jam

menggunakan aplikasi Nutri Survey dan didapatkan hasil 5 dari 7 orang

anggota kelompok 2 dikategorikan status gizi sangat kurang (defisit) dan 2

lainnya masuk dalam kategori baik. Beberapa hal yang mempengaruhi

kurangnya gizi pada survey konsumsi makanan adalah karena pola makan

yang tidak seimbang antara lemak, protein dan mineral. Serta tingginya rasa

malas karena anak muda jaman sekarang lebih menyukai makanan cepat saji

dibandingkan masak makanan sehat sendiri dirumah maupun dikos.

B. Saran
Diharapkan kepada seluruh anggota kelompok dua untuk dapat

menjaga pola makan yang sehat agar dapat menjaga angka kecukupan gizi

makanan yang dikonsumsi sehari-hari.


DAFTAR PUSTAKA

Karlina, A. (2020). Gambaran Penggunaan Food Photograph dan Ukuran Rumah

Tangga dengan Akurasi Estimasi Metode Recall 1 x24 Jam pada Mahasiswa

Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung. 1–8.

Kementrian Kesehatan, 2019. (2019). Tabel AKG 2019. Carbohydrate Polymers,

6(1), 5–10.

Silvia, M. N., Marudut, & Jus’at, I. (2019). Konsumsi Zat-Zat Gizi Menurut Metode

Recall - Record Berdasarkan Waktu Makan Remaja Putri. Nutrire Diaita,

3(2), 85–97.
LAMPIRAN
1. Responden pertama

Nama : Fikram

Umur : 21 tahun

Jenis kelamin : Laki-Laki

Berat badan : 52,25 Kg BB AKG : 60 Kg

Energi individu : 2709,7 kcal Energi AKG : 2650 Kkal

Tabel 1. Tabel Recall 24 jam oleh Fikram

Berat
Makan Nama Makanan Ket
URT Gram

Pagi Nasi putih 1 porsi kecil 100 g


Telur Dadar 1 butir 60 g
Ikan Kembung 1 ekor kecil 40 g
Siang Nasi Putih 1 porsi kecil 100 g
Mie Kering 200 g
Daging Ayam 1 ptg dada bawah 50 g
Cireng/Bakwan 1 buah 40 g
Malam Nasi putih 1 porsi kecil 100 g
Mie Kering 200 g
Telur Dadar 1 butir 60 g
Mie Bakso 1 porsi 400 g

Sumber data : data primer 2023


A. Energi AKG ( Fikram )

BB Individu
AKG Individu ¿ x energi AKG
BB standar AKG

52,25
¿ x 2650
60

¿2.307,7 kcal

Recall 24 jam
Tingkat konsumsi¿ x 100 %
AKG individu

2709,7
¿ x 100 %
2.307,7

¿117,4%

Jadi, AKG energi recall dalam 24 jam memasuki ≥100 % berarti


masuk dalam kategori Baik .
2. Responden kedua

Nama : Puput Ayu Y. Ngkuno

Umur : 24 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Berat badan : 60,05 Kg BB AKG : 55 Kg

Energi individu : 263,3 kcal Energi AKG : 2250 Kkal

Tabel 3. Tabel Recall 24 jam oleh Puput Ayu Y. Ngkuno

Berat
Makan Nama Makanan Ket
URT Gram

Pagi
Siang Nasi Putih 1 porsi sedang 200 g
Tumis Kangkung 1 sdm (10) x 3 30 g
Malam

Sumber data : data primer 2023


B. Energi AKG (Puput Ayu Y. Ngkuno)

BB Individu
AKG Individu ¿ x energi AKG
BB standar AKG

60,05
¿ x 2250
55

¿2.456,5 kcal

Recall 24 jam
Tingkat konsumsi¿ x 100 %
AKG individu

263,3
¿ x 100 %
2.456,5

¿ 10 ,71%

Jadi, AKG energi recall dalam 24 jam memasuki <70 % berarti masuk
dalam kategori Difisit .
3. Responden ketiga

Nama : Melia

Umur : 20 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Berat badan : 43,20 Kg BB AKG : 55 Kg

Energi individu : 695,9 kcal Energi AKG : 2250 Kkal

Tabel 4. Tabel Recall 24 jam oleh Melia

Berat
Makan Nama Makanan Ket
URT Gram

Pagi Nasi Putih 1 porsi kecil 100 g


Jagung 1 ptg 35 g
Daging Ayam 1 ptg sayap 30 g
Sayur Sop 1 sds 30 g
Siang Nasi Putih 1 porsi kecil 100 g
Sayur Sop 1 sds 30 g
Ikan Goreng 1 ekor kecil 40 g
Malam Nasi Putih 1 porsi kecil 100 g
Sayur Sop 1 sds 30 g
Teh Kotak 50 g

Sumber data : data primer 2023


C. Energi AKG (Melia)

BB Individu
AKG Individu ¿ x energi AKG
BB standar AKG

43,20
¿ x 2250
55

¿1.767,2 kcal

Recall 24 jam
Tingkat konsumsi¿ x 100 %
AKG individu

695,9
¿ x 100 %
1.767,2

¿ 39,37 %

Jadi, AKG energi recall dalam 24 jam memasuki <70 % berarti masuk
dalam kategori Difisit .
4. Responden keempat

Nama : Nur Iftitah Rini

Umur : 20 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Berat badan : 46,20 Kg BB AKG : 55 Kg

Energi individu : 463,8kcal Energi AKG : 2250 Kkal

Tabel 5. Tabel Recall 24 jam oleh Nur Iftitah Rini

Berat
Makan Nama Makanan Ket
URT Gram

Pagi Nasi Putih 1 porsi kecil 100 g


Ikan Goreng 1 ekor kecil 40 g
Sayur Bayam 1 sds 15 g
Siang - - -
Malam Nasi Putih 1 porsi kecil 100 g
Bakso 20 g
Ikan Goreng 1 ekor kecil 40 g

Sumber data : data primer 2023


D. Energi AKG (Nur Iftitah Rini)

BB Individu
AKG Individu ¿ x energi AKG
BB standar AKG

46,20
¿ x 2250
55

¿1.890 kcal

Recall 24 jam
Tingkat konsumsi¿ x 100 %
AKG individu

436,8
¿ x 100 %
1.890

¿ 23,11%

Jadi, AKG energi recall dalam 24 jam memasuki <70 % berarti masuk
dalam kategori Difisit .
5. Responden kelima

Nama : Magfirah Urba

Umur : 20 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Berat badan : 52,25 Kg BB AKG : 55 Kg

Energi individu : 2.491,0kcal Energi AKG : 2250 Kkal

Tabel 6. Tabel Recall 24 jam oleh Magfirah Urba

Berat
Makan Nama Makanan Ket
URT Gram

Pagi Nasi Putih 1 sdm (15) x 8 120 g


Ikan Goreng 3 ekor besar x 100 300 g
Siang Bakso 1 Porsi 400 g
Malam Nasi Goreng 1 Porsi 150 g

Sumber data : data primer 2023


E. Energi AKG (Magfirah Urba)

BB Individu
AKG Individu ¿ x energi AKG
BB standar AKG

52,25
¿ x 2250
55

¿2.137,5 kcal

Recall 24 jam
Tingkat konsumsi¿ x 100 %
AKG individu

2.491,0
¿ x 100 %
2.137,5

¿ 116,5%

Jadi, AKG energi recall dalam 24 jam memasuki ≥100 % berarti masuk
dalam kategori Baik .
6. Responden keenam

Nama : Nadia Asriyani

Umur : 20 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Berat badan : 56,20 Kg BB AKG : 55 Kg

Energi individu : 1.424,1kcal Energi AKG : 2250 Kkal

Tabel 7. Tabel Recall 24 jam oleh Nadia Asriyani

Berat
Makan Nama Makanan Ket
URT Gram

Pagi Nasi Putih Porsi sedang 200 g


Telur Dadar 1 Butir 60 g
Siang Kue Bolu 60 g
Milo Coklat 1 kotak kecil 125 cc
Malam Nasi Putih Porsi sedang 200 g
Sayur Sop 2 sds x 30 60 g
Tahu 2 ptg besar x 80 160 g

Sumber data : data primer 2023


F. Energi AKG (Nadia Asriyani)

BB Individu
AKG Individu ¿ x energi AKG
BB standar AKG

56,20
¿ x 2250
55

¿2.299,0 kcal

Recall 24 jam
Tingkat konsumsi¿ x 100 %
AKG individu

1.424,1
¿ x 100 %
2.299,0

¿ 61,94 %

Jadi, AKG energi recall dalam 24 jam memasuki <70 % berarti masuk
dalam kategori Difisit.
7. Responden ketujuh

Nama : Muhammad Zulfikri

Umur : 20 tahun

Jenis kelamin : Laki-Laki

Berat badan : 53,25 Kg BB AKG : 60 Kg

Energi individu : 826,3 kcal Energi AKG : 2650 Kkal

Tabel 2. Tabel Recall 24 jam oleh Muhammad Zulfikri

Berat
Makan Nama Makanan Ket
URT Gram

Pagi Nasi putih 1 sdm (15) x 8 120 g


Sayur Sop 1 sds x 4 80 g
Siang Nasi Putih 1 sdm (15) x 7 105 g
Telur Goreng 1 butir 60 g
Malam Nasi putih 1 sdm (15) x 10 150 g
Mie Goreng 1 porsi 100 g

Sumber data : data primer 2023

G. Energi AKG ( Muhammad Zulfikri )

BB Individu
AKG Individu ¿ x energi AKG
BB standar AKG

53,25
¿ x 2650
60

¿2.351,8 kcal

Recall 24 jam
Tingkat konsumsi¿ x 100 %
AKG individu

826,3
¿ x 100 %
2.351,8

¿35,13%

Jadi, AKG energi recall dalam 24 jam memasuki <70 % berarti


masuk dalam kategori Difisit .
KET :

≥100% AKG = Baik

80-99% AKG = Sedang

70-80% AKG = Kurang

<70% AKG = Defisit

DOKUMENTASI

gambar 1. Recall makan pagi gambar 2. Recall makan siang


Gambar 3. Recall makan malam

Anda mungkin juga menyukai