Disusun oleh :
GIZI 4 B
Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya berupa nikmat dan kesehatan, iman dan ilmu pengetahuan. Ringkasan
makalah ini bertujuan untuk melengkapi tugas mahasiswa dalam pemahaman tentang
“perbedaan metode food account, food list, food record dan food inventory”. Kami
sepenuhnya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam menyusun
makalah ini, maka dari itu kritik dan saran yang bersifat konstruktif sangat kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini. Kami mengucapkan kepada ibu telah memeriksa maklah
ini. Akhirnya, semoga makalah ini mendapatkan keridhaan dari Allah SWT dan dapat
memberikan manfaat bagi kami sendiri dan kepada semua pembaca.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
dikonversi kedalam suatu berat (gram) dengan menggunakan daftar URT yang umum
berlaku (Iswan dkk, 2019).
3
BAB II
PEMBAHASAN
Penilaian konsumsi pangan dilakukan dengan cara survei. Survei konsumsi pangan
bertujuan untuk mengetahui konsumsi pangan seseorang, keluarga atau kelompok orang baik
secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Survei secara kuantitatif adalah untuk mengetahui
jumlah bahan makanan yang dikonsumsi sedangkan secara kualitatif adalah untuk
mengetahui frekuensi makan, kebiasaan makan ( food habit), jenis pangan, dan cara
memperolehnya. (task. 2008)
Metode survei konsumsi pangan yang dikenal saat ini ada berbagai macam.
Identifikasi berbagai metode dapat dibedakan menurut sasarannya. Metode survei konsumsi
pangan menurut sasarannya dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu metode SKP individu
dan Metode SKP kelompok. Metode SKP individu adalah metode; recal konsumsi 24 jam
(Food Recall 24 Hours), penimbangan makanan (Food Weighing), pencatatan makanan (food
record), dan Riwayat Makanan (Dietary History). Sasaran konsumsi individu adalah hasilnya
untuk individu yang bersangkutan dan bukan pada aspek prosesnya. Alasannya adalah semua
metode SKP, prosesnya adalah selalu menggunakan subjek individu, meskipun hasilnya
dapat digunakan untuk penilaian keluarga dan kelompok. Sekumpulan individu yang disurvei
di tingkat rumah tangga disebut sebagai sasaran keluarga tangga, sedangkan sekumpulan
individu yang sama karakteristiknya disebut sasaran kelompok. (Sirajuddin, 2018)
4
2.2 Hasil dan Pembahasan
1. FOOD ACCOUNT
5
PEMBAHASAN:
Metode jumlah makanan (food account) adalah metode yang difokuskan untuk mengetahui
jumlah makanan dan minuman yang di konsumsi dalam skala rumah tangga. Prinsip dasar
dalam metode ini adalah makanan yang disediakan dalam skala rumah tangga adalah
dikonsumsi sebagian besar oleh seluruh anggota rumah tangga yang sedang berada dalam
satu dapur. Prinsip bahwa semua anggota rumah tangga sangatlah terbiasa dengan makanan
yang dibeli dan diolah di dalam dapur keluarga. Prinsip pengadaan makanan dalam rumah
tangga adalah memperhatikan kesukaan semua orang atau sebagian besar anggota rumah
tangga. Fokus dari metode ini adalah mengidentifikasi jumlah makanan yang dikonsumsi
individu dalam rumah tangga menurut apa yang disediakan di rumah tangga, bukan menurut
apa yang sering dikonsumsi diluar rumah.
Metode pencatatan dilakukan dengan cara keluarga mencatat setiap hari semua makanan
yang dibeli, diterima dari orang lain ataupun dari hasil produksi sendiri. Jumlah makanan
dicatat dalam URT (ukuran rumah tangga), termasuk harga eceran bahan makanan tersebut.
Cara ini tidak memperhitungkan makanan cadangan yang ada di rumah tangga dan juga tidak
memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi di luar rumah dan rusak, terbuang
atau tersisa atau diberikan pada binatang piaraan. Lamanya pencatatan umumnya tujuh hari.
(Gibson, 1990).
1) Keluarga mencatat seluruh makanan yang masuk ke rumah yang berasal dari berbagai
sumber tiap hari URT (ukuran rumah tangga) atau satuan ukuran volume atau berat.
2) Jumlahkan masing-masing jenis bahan makanan tersebut dan konversikan ke dalam ukuran
berat setiap hari.
2) Dapat diketahui tingkat ketersediaan bahan makanan keluarga pada periode tertentu.
6
Kekurangan metode pencatatan :
1) Kurang teliti, sehingga tidak dapat menggambarkan tingkat konsumsi rumah tangga.
2. FOOD LIST
Nama :
Alamat :
Jumlah Anggota Keluarga :
No. Hp :
Petugas :
PEMBAHASAN:
Metode pendaftaran ini dilakukan dengan menanyakan dan mencatat seluruh bahan makanan
yang digunakan keluarga selama periode survei dilakukan (biasanya 1-7 hari). Pencatatan
dilakukan berdasarkan jumlah bahan makanan yang dibeli, harga dan nilai pembeliannya,
termasuk makanan yang dimakan anggota keluarga diluar rumah. Jadi data yang diperoleh
merupakan taksiran dan perkiraan dari responden. Metode ini tidak memperhitungkan bahan
makanan yang terbuang, rusak atau diberikan pada binatang peliharaan. Jumlah bahan
makanan diperkirakan dengan ukuran berat atau URT. Selain itu dapat dipergunakan alat
bantu seperti food model atau contoh lainnya seperti gambar-gambar. Contoh bahan makanan
aslinya dan lain-lain untuk membantu daya ingat responden. Pengumpulan data dilakukan
dengan cara wawancara yang dibantu dengan formulir yang telah disiapkan. Karena data
7
yang diperoleh merupakan taksiran atau perkiraan maka data yang diperoleh kurang teliti
(Setyawati dan Hartini, 2018)
Langkah-langkah metode pendaftaran makanan (food list) :
a. Mencatat jenis bahan makanan atau makanan yang masuk kerumah tangga dalam
bentuk URT berdasarkan jawaban dari responden selama periode survei.
b. Catat jumlah makanan yang dikonsumsi masing-masing anggota keluarga baik
dirumah maupun didalam rumah.
c. Jumlahkan semua bahan makanaan yang diperoleh.
d. Mencatat umur dan jenis kelamin anggota keluarga yang ikut makan.
e. Menghitung rata-rata perkiraan konsumsi bahan makanan perkapita dibagi dengan
jumlah anggota keluarga.
Kelebihan metode food list : relatif murah karena membutuhkan waktu yang singkat.
Kekurangan metode food list :
a. Hasil yang diperoleh kurang teliti karena berdasarkan perkiraan
b. Sangat subjektif, tergantung pada kejujuran responden
c. Sangan bergantung pada daya ingat responden.
3. FOOD RECORD
8
Pertanyaan tambahan (lingkari pilihan jawaban yang sesuai dan isilah titik-titik sesuai
kondisi Saudara.
Apakah pencatatan makan di atas sesuai kebiasaan makan Saudara? a) ya b) tidak
Jika tidak sama dengan kebiasaan makan Saudara selama ini, apa yang berbeda?
a) Jumlahnya, yaitu .........................................................................................................
b) Jenisnya, yaitu .........................................................................................................
Apakah Saudara mengkonsumsi suplemen? a) ya b) tidak
Jika iya, apa merk nya? .........................................................................................................
Berapa jumlah yang dikonsumsi? ............................................................................................
9
Pertanyaan tambahan (lingkari pilihan jawaban yang sesuai dan isilah titik-titik sesuai
kondisi Saudara.
Apakah pencatatan makan di atas sesuai kebiasaan makan Saudara? a) ya b) tidak
Jika tidak sama dengan kebiasaan makan Saudara selama ini, apa yang berbeda?
a) Jumlahnya, yaitu .........................................................................................................
b) Jenisnya, yaitu .........................................................................................................
Apakah Saudara mengkonsumsi suplemen? a) ya b) tidak
Jika iya, apa merk nya? .........................................................................................................
Berapa jumlah yang dikonsumsi? ............................................................................................
10
Pertanyaan tambahan (lingkari pilihan jawaban yang sesuai dan isilah titik-titik sesuai
kondisi Saudara.
Apakah pencatatan makan di atas sesuai kebiasaan makan Saudara? a) ya b) tidak
Jika tidak sama dengan kebiasaan makan Saudara selama ini, apa yang berbeda?
a) Jumlahnya, yaitu .........................................................................................................
b) Jenisnya, yaitu .........................................................................................................
Apakah Saudara mengkonsumsi suplemen? a) ya b) tidak
Jika iya, apa merk nya? .........................................................................................................
Berapa jumlah yang dikonsumsi? ............................................................................................
PEMBAHASAN:
Food record merupakan catatan responden mengenai jenis dan jumlah makanan dan
minuman dalam satu periode, biasanya 3 hari dalam satu minggu, yakni 2 hari biasa dan 1
hari libur, sampai 7 hari dan dapat dikuantifikasikan dengan estimasi menggunakan Ukuran
Rumah Tangga (URT) (Estimated Food Record) atau menimbang (Weighed Food Record).
1. Dasar dari pencatatan ukuran porsi makanan dari makanan yang dikonsumsi
oleh individu adalah estimasi menggunakan ukuran rumah tangga (URT)
atau penimbangan menggunakan timbangan makanan. Metode penimbangan
merupakan metode yang ideal untuk studi penelitian dan kontrol penelitian
terutama saat kegiatan konseling diet atau untuk mengetahui korelasi antara
intake dengan parameterbiologis.
11
motivasi, harusbisa berhitung dan tidak buta huruf, atau alternatifnya adalah
menggunakan enumerator untuk mengumpulkan data dan mencatat intake
makanan responden.
Dalam Fahmida & Dillon, 2007 juga disebutkan bahwa prosedur pada
metode estimasi makanan dan penimbangan makanan adalah sebagai berikut :
1. Responden diminta untuk mencatat, konsumsi pada saat yang sama, semua
makanan dan minuman (termasuksnack) yang dimakan dalam ukuran rumah
tangga (URT) untuk periode waktu yang telah ditentukan.
Jika responden makan diluar rumah maka responden biasanya diminta untuk
mencatat deskripsi dan jumlah dari makanan yang dimakan. Ahli gizi dapat
kemudian membeli dan menimbang duplikat porsi dari masing-masing item
12
makanan yang dicatat, hal ini dilakukan jika memungkinkan, untuk menilai
kemungkinan jumlah makanan yangdikonsumsi.
4. FOOD INVENTORY
Pembahasan :
Metode inventaris ini juga sering disebut log book method. Prinsipnya dengan cara
menghitung/mengukur semua persediaan makanan di rumah tangga (berat dan jenisnya)
mulai dari awal sampai akhir survey. Semua makanan yang diterima, dibeli, dan dari
produksi sendiri dicatat dan dihitung/ditimbang setiap hari selama periode pengumpulan data
(biasanya selama sekitar satu minggu). Semua makanan yang terbuang, tersisa dan busuk
13
selama penyimpanan dan diberikan pada orang lain atau binatang peliharaan juga
diperhitungkan. Pencatatan dapat dilakukan oleh petugas atau responden yang sudah
mampu/telah dilatih dan tidak buta huruf (Gibson, 1990).
Langkah-langkah metode inventaris:
1. Catat dan timbang/ukur semua jenis bahan makanan yang ada di rumah tangga hari
pertama survey
2. Catat dan ukur semua bahan makanan yang diperoleh (dibeli, dari kebun,
pemberian orang lain dan makan di luar rumah) keluarga selama hari survey
3. Catat dan ukur semua bahan makanan yang diberikan kepada orang lain, rusak,
terbuang, dan sebagainya selama hari survey
4. Catat dan ukur semua jenis bahan makanan yang ada di rumah pada hari terakhir
survey
5. Hitung berat bersih dari tiap-tiap bahan makanan yang digunakan keluarga selama
periode survey
6. Catat pula jumlah anggota keluarga dan umur masing-masing yang ikut makan
7. Hitung rata-rata perkiraan konsumsi keluarga atau konsumsi perkapita dengan
membagi konsumsi keluarga dengan jumlah anggota keluarga
Peralatan yang diperlukan dalam metode inventaris antara lain:
1. Kuesioner
2. Peralatan atau alat timbang
3. Ukuran Rumah Tangga
Kelebihan Metode Inventaris: Hasil yang diperoleh lebih akurat karena memperhitungkan
adanya sisa makanan, terbuang dan rusak selama survey dilakukan.
Kekurangan Metode Inventaris:
1. Petugas harus terlatih dalam menggunakan alat ukur dan formulir pencatatan
2. Tidak cocok untuk responden yang buta huruf, bila pencatatan dilakukan oleh
responden
3. Memerlukan peralatan sehingga biaya relative mahal
4. Memerlukan waktu yang relative lebih lama
2.3 Perbedaan Food Account, Food List, Food Record, dan Food Inventory
Food Account : Metode pencatatan dilakukan dengan cara keluarga mencatat setiap hari
semua makanan yang dibeli, diterima dari orang lain ataupun dari hasil produksi sendiri.
Jumlah makanan dicatat dalam URT (ukuran rumah tangga), termasuk harga eceran bahan
14
makanan tersebut. Cara ini tidak memperhitungkan makanan cadangan yang ada di rumah
tangga dan juga tidak memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi di luar rumah
dan rusak, terbuang atau tersisa atau diberikan pada binatang piaraan. Lamanya pencatatan
umumnya tujuh hari.
Food List : Metode pendaftaran ini dilakukan dengan menanyakan dan mencatat seluruh
bahan makanan yang digunakan keluarga selama periode survei dilakukan (biasanya 1-7
hari). Pencatatan dilakukan berdasarkan jumlah bahan makanan yang dibeli, harga dan nilai
pembelinya, termasuk makanan yang dimakan anggota keluarga diluar rumah. Jadi data yang
diperoleh merupakan taksiran/perkiraan dari responden. Metode ini tidak memperhitungkan
bahan makanan yang terbuang, rusak atau diberikan pada binatang piaraan. Pengumpulan
data dilakukan dengan cara wawancara yang dibantu dengan formulir yang telah disiapkan,
yaitu kuisioner terstruktur yang memuat daftar bahan makanan utama yang digunakan
keluarga. Karena data yang diperoleh merupakan taksiran atau perkiraan maka data yang
diperoleh kurang teliti.
Food Record : Metode ini disebut juga food records atau dietary records, yang digunakan
untuk mencatat jumlah yang dikonsumsi. Responden diminta mencatat semua yang ia makan
dan minum setiap kali sebelum makan. Menimbang dalam ukuran berat pada periode tertentu,
termasuk cara persiapan dan pengelolaan makanan. Metode ini dapat memberikan informasi
konsumsi yang mendekati sebenarnya tentang jumlah energi dan zat gizi yang dikonsumsi
oleh individu.
Penjelasan lain tentang metode ini yakni metode yang dilakukan untuk mencatat jumlah yang
dikonsumsi. Pada metode ini responden diminta untuk mencatat semua yang ia makan dan
minum setiap kali sebelum makan dalam Ukuran Rumah Tangga (URT) atau menimbang
dalam ukuran berat (gram) dalam periode tertentu (2-4 hari berturut-turut), termasuk cara
persiapan dan pengolahahan makanan tersebut.
Food Inventory : Metode inventaris ini juga sering disebut log book method.
Prinsipnya dengan cara menghitung atau mengukur semua persediaan makanan di rumah
tangga (berat dan jenisnya) mulai dari awal sampai akhir survei. Semua makanan yang
diterima, dibeli dan dari produksi sendiri dicatat dan dihitung/ditimbang setiap hari selama
periode pengumpulan data (biasanya sekitar satu minggu). Semua makanan yang terbuang,
tersisa dan busuk selama penyimpanan dan diberikan pada orang lain atau binatang
peliharaan juga diperhitungkan. Pencatatan dapat dilakukan oleh petugas atau responden
yang sudah mampu/telah dilatih dan tidak buta huruf.
15
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Metode survei konsumsi pangan yang dikenal saat ini ada berbagai macam.
Identifikasi berbagai metode dapat dibedakan menurut sasarannya. Metode survei konsumsi
pangan menurut sasarannya dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu metode SKP individu
dan Metode SKP kelompok. Metode SKP individu adalah metode; recal konsumsi 24 jam
(Food Recall 24 Hours), penimbangan makanan (Food Weighing), pencatatan makanan (food
record), dan Riwayat Makanan (Dietary History).
Pada metode food account dan food list keduanya tidak memperhitungkan bahan
makanan yang terbuang, rusak atau diberikan pada binatang piaraan, tetapi pada food list
makanan yang dimakan anggota keluarga diluar rumah masih di perhitungkan sedangkan
pada food account, makanan yang dikonsumsi anggota keluarga diluar rumah tidak
diperhitungkan.
Sedangkan pada food inventory, semua makanan yang diterima, dibeli dan dari
produksi sendiri dicatat dan dihitung/ditimbang setiap hari selama periode pengumpulan data
(biasanya sekitar satu minggu). Semua makanan yang terbuang, tersisa dan busuk selama
penyimpanan dan diberikan pada orang lain atau binatang peliharaan juga diperhitungkan.
Pada food record, pada metode ini responden diminta untuk mencatat semua yang ia
makan dan minum setiap kali sebelum makan dalam Ukuran Rumah Tangga (URT) atau
menimbang dalam ukuran berat (gram) dalam periode tertentu (2-4 hari berturut-turut),
termasuk cara persiapan dan pengolahahan makanan tersebut.
16
DAFTAR PUSTAKA
Iswan dkk. 2019. Buku Ajar Diet Hati. jawa Timur: AirLangga University Press.
Setyawati dan Hartini. 2018. dasar Ilmu Gizi Kesehatan Masyarakat. Sleman:Grup
Penerbitan CV BUDI UTAMA
Supariasa. 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran ECG
Ni Wayan Arya Utami. 2016. Modul Survei Konsumsi Makanan 2016 . Bali :
Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2016
Supariasa. 2002. Status Gizi. Penerbit Buku Kedokteran EGC : Jakarta Hal 90
17