Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME”

MK : PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS RENDAH


DOSEN : Dr. ROETH A. O. NAJOAN, M.Pd

DISUSUN OLEH :

GABRIEL J. LUMI / 19105121

MELINA N. SALMON / 19105116

SHEIDY TUMIWA / 19105057

KELAS 5A

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

TAHUN AKADEMIK 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik
dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai LANGKAH-
LANGKAH PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME

Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai
pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah
ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat
membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.

Manado, September 2021

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………………………………. i

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………….…… ii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………...………… iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ………………………………………………….………………………… 4

B. Rumusan Masalah ………………………………………………………………………… 4

C. Tujuan Penulisan ..……………………………………………...………………………….4

D. Manfaat Penulisan …………………………………………….………………………….. 5

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Pembelajaran Konstruktivisme ……………………………………….............. 6

B. Langkah-Langkah Pembelajaran Konstruktivisme Menurut para Ahli .......……………… 6

C. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Konstuktivisme .……………………………..……… 7

D. Langkah-Langkah Pendekatan Konstruktivisme ……………………………………………... 8

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ..……………………………………………………………………………… 9

B. Saran ..…………………………………………………………………………..………… 9

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Saat ini terdapat beragam inovasi baru di dalam dunia pendidikan terutama
pada proses pembelajaran. Salah satu inovasi tersebut adalah konstruktivisme.
Pemilihan model pembelajaran ini dikarenakan agar pembelajaran membuat siswa
antusias terhadap persoalan yang ada sehingga mereka mau mencoba memecahkan
persoalannya. Pembelajaran di kelas masih dominan menggunakan metode ceramah
dan tanya jawab sehingga kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk
berintekrasi langsung kepada benda-benda konkret.
Seorang guru perlu memperhatikan konsep awal siswa sebelum pembelajaran.
Jika tidak demikian, maka seorang pendidik tidak akan berhasil menanamkan konsep
yang benar, bahkan dapat memunculkan sumber kesulitan belajar selanjutnya.
Mengajar bukan hanya untuk meneruskan gagasan-gagasan pendidik pada siswa,
melainkan sebagai proses mengubah konsepsi-konsepsi siswa yang sudah ada dan di
mana mungkin konsepsi itu salah, dan jika ternyata benar maka pendidik harus
membantu siswa dalam mengkonstruk konsepsi tersebut agar lebih matang.
Maka dari permasalahan tersebut, kami tertarik untuk membuat makalah yang
bertema langkah-langkah model pembelajaran konstruktivisme. Kami berharap bisa
mengembangkan keaktifan siswa dalam mengkonstruk pengetahuannya sendiri,
sehingga dengan pengetahuan yang dimilikinya peserta didik bisa lebih memaknai
pembelajaran karena dihubungkan dengan konsepsi awal yang dimiliki siswa dan
pengalaman yang siswa peroleh dari lingkungan kehidupannya sehari-hari.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka dalam
penulisan makalah ini penulis akan membahas permasalahan sebagai berikut :
1. Apa Pengertian Pembelajaran Konstruktivisme ?
2. Bagaimana Langkah-Langkah Pembelajaran Konstruktivisme Menurut para
Ahli?
3. Apa saja Langkah-Langkah Model Pembelajaran Konstuktivisme ?
4. Apa Langkah-Langkah Pendekatan Konstruktivisme?
C. Tujuan Penulisan
1. Pengertian Pembelajaran Konstruktivisme
2. Langkah-Langkah Pembelajaran Konstruktivisme Menurut para Ahli
3. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Konstuktivisme
4. Langkah-Langkah Pendekatan Konstruktivisme
D. Manfaat Penulisan
Manfaat pembuatan makalah ini adalah dapat digunakan sebagai bahan pengajaran
dibidang pendidikan maupun dibidang penelitian-penelitian.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pembelajaran Konstruktivisme


Menurut Sutikno (2009:32) pembelajaran adalah “segala upaya yang
dilakukan oleh guru (pendidik) agar terjadi proses belajar pada diri siswa”. Menurut
Wardoyo (2013:20) pembelajaran didefenisikan sebagai perubahan dalam diri
seseorang yang disebabkan oleh pengalaman. Menurut Bruning dalam Wardoyo
(2013:22) Konstruktivisme merupakan perspektif psikologis dan filosofis yang
memandang bahwa masing-masing individu membentuk atau membangun sebagian
besar dari apa yang mereka pelajari dan pahami.
Pembelajaran Konstruktivisme menyatakan bahwa siswa harus menemukan
sendiri dan mentransformasikan informasi kompleks, mengecek informasi baru
dengan aturan-aturan lama. Teori konstruktivisme memandang perkembangan
kognitif sebagai suatu proses dimana anak secara aktif membangun sistem makna dan
pemahaman realitas melalui pengalaman-pengalaman dan interaksi mereka (Triyanto
2011:14).
Maka dapat disimpulkan pembelajaran Konstruktivisme adalah suatu teknik
pembelajaran yang melibatkansiswauntuk membina sendiri secara aktif pengetahuan
dengan menggunakan pengetahuan yang telah siswa miliki sebelumnya.

B. Langkah-Langkah Pembelajaran Konstruktivisme Menurut para Ahli


Menurut Jasumayanti, (2011:4) Langkah pembelajaran Konstruktivisme sebagai
berikut :
1. Tahap appersepsi, ini berguna untuk mengungkapkan konsep awal siswa, siswa
didorong agar mengemukakan pengetahuan awalnya tentang konsep yang akan
dibahas. Bila perlu guru memancing dengan pertanyaan-pertanyaan problematis
tentang fenomena yang sering dijumpai sehari-hari oleh siswa dan
mengkaitkannya dengan konsep;
2. Tahap eksporasi, mengkomunikasikan dan mengilustrasikan pemahamannya
tentang konsep tersebut;
3. Tahap diskusi dan penjelasan konsep;
4. Tahap pengembangan dan aplikasi konsep. Guru berusaha menciptakan iklim
pembelajaran yang memungkinkan siswa dapat mengaplikasikan pemahaman
konseptualnya, baik melalui kegiatan maupun melalui pemunculan masalah-
masalah yang berkaitan dengan isu-isu dalam lingkungan siswa tersebut.

Menurut Riyanto (2010:151) langkah-langkah Konstruktivisme sebagai berikut :

1. Fase Eksplorasi
Dalam fase ini seorang guru memancing pengetahuan awal siswa mengenai
materi yang akan dipelajari pada saat itu.
2. Fase Klarifikasi
Pada fase ini informasi berupa pengetahuan awal siswa diperdalam agar bisa
menambah pengetahuan siswa mengenai materi yang dipelajari.
3. Fase Aplikasi
Pada fase ini guru mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang telah dipelajari
agar bisa mengetahui apakah perencanaan sesuai dengan pelaksanaan.

C. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Konstuktivisme


1. Identifikasi Tujuan
Langkah awal yang harus dilakukan yaitu dengan mengidentifikasi tujuan yang
dilakukan oleh guru. Disini, murid memberikan batasan masalah sesuai dengan
pokok bahsan penelitian, diberikan pengarahan, serta evaluasi terhadap setiap
langkah yang dikerjakan dalam melakukan penelitian.
2. Menyesuaikan Materi Pelajaran dengan Objek Kajian
Step kedua yang harus dilakukan oleh pengajar yaitu memberikan peta konsep
mengenai materi mana saja yang bisa digunakan ketika melakukan penelitian
dilapangan. Materi yang diberikan harus relevan dengan objek penelitian yang
akan dilakukan oleh siswa nanti. Misalnya penelitian tentang gejala sosial, maka
ilmu yang bisa diterapkan yaitu seputar sosiologi. Tidak perlu memasukan aspek
sejarah dan kenegaraan.
3. Identifikasi Klarifikasi
Pada tahap ini siswa diukur pengetahuan, konsep pemikiran, dan pemahamannya
terkait bidang ilmu yang bisa mendukung jalannya penelitian. Biasanya pada
tahap ini terjadi konflik konstruktivisme karena ada perbedaan pandangan antar
guru dan siswa. Jika ternyata miskonsepsi, maka tugas pengajar yaitu
meluruskan pemahaman tersebut. Kemudian memilah mana pikiran yang sesuai
dengan metodologi ilmiah, mana yang tidak.
4. Perencanaan Program Penelitian
Langkah selanjutnya dalam model pembelajaran konstruktivisme yaitu
merencanakan sebuah program penelitian yang akan dilakukan. Disini siswa
dibimbing oleh pengajar untuk menentukan batasan masalah, lingkup
pembahasan, sasarannya, hingga pada responden yang bisa mendukung jalannya
penelitian. Kemudian, pada tahap ini juga ditentukan mengenai jangka waktu
kajian permasalahan.
5. Implementasi Program Pembelajaran
Setelah menyelesaikan empat poin diatas, kemudian guru masuk ke tahap
implementasi program pembelajaran yang dilakukan secara aktual di hadapan
kelas. Disini pengajar melakukan sharing dengan murid terkait pengalaman yang
bisa dijadikan bahan pemikiran, menggali kembali ide siswa, antara re-
stukturisasi ide yang ada. Kemudian guru memberikan arahan agar tidak
mengacaukan antara kasus konstruktivisme dengan model pembelajaran
konstruktivisme .
6. Evaluasi Awal
Sebelum lanjut katahap selanjutnya, pengajar lebih dahulu memberikan evaluasi
mengenai konstruksi pemahaman yang telah dilakukan. Peserta didik dan siswa
mendorong hasil yang bersifat progress agar bisa berkembang dengan lebih baik,
dan mengatasi masalah yang mengakibatkan regress atau kemunduran.
7. Klarifikasi Kembali Konsep Pemikiran yang Rasisten
Siswa dapat mengubah konsep awal yang ia pertahankan mendasarkan pada hasil
evaluasi awal. Biasanya konsep yang diubah yaitu pola-pola yang
mengakibatkan penelitian mengalami kemunduran atau regress. Contoh
konstruktivisme yang ‘gagal’ misalnya kesalahan mengambil data, yang
harusnya kuantitatif tapi yang diperoleh yaitu data kualitatif.
8. Pertanggungjawaban terhadap Hasil Penelitian
Setelah siswa selesai melakukan penelitian yang tahapannya bersifat
konstruktivisme, maka selanjutnya yaitu dengan presentasi. Mereka memaparkan
masalah yang ada, batasan masalah, teori yang digunakan, dan penerapan teori
yang didukung oleh data sehingga masalah bisa dipecahkan.
D. Langkah-Langkah Pendekatan Konstruktivisme
Menurut Nurhadi (2003:39) ada beberapa langkah pembelajaran dengan
pendekatan konstruktivisme yaitu sebagai berikut: “1) Pengaktifan pengatahuan yang
sudah ada; 2) pemerolehan pengetahuan baru; 3) Pemahaman pengetahuan; 4)
Menerapkan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh; 5) Melakukan refleksi”.
Berikut ini akan dijabarkan lima langkah pembelajaran dengan pendekatan
konstrutivisme yaitu:
1. Pengaktifan pengetahuan yang sudah ada
Pengetahuan awal yang sudah dimiliki peserta didik akan menjadi dasar untuk
mempelajari informasi baru. Langkah ini dapat dilakukan dengan cara pemberian
pertanyaan terhadap materi yang akan dibahas.
2. Perolehan pengetahuan baru
Pemerolehan pengetahuan perlu dilakukan secara keseluruhan tidak terpisah-
pisah.
3. Pemahaman pengetahuan
Peserta didik perlu menyelidiki dan menguji semua hal yang memungkinkan dari
pengetahuan baru peserta didik.
4. Menerapkan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh
Peserta didik memerlukan waktu untuk memperluas dan memperhalus struktur
pengetahuannya dengan cara memecahkan masalah yang ditemui.
5. Melakukan refleksi
Pengetahuan harus sepenuhnya dipahami dan diterapkan secara luas, maka
pengetahuan itu harus dikontektualkan dan hal ini memerlukan refleksi.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Konstruktivisme adalah suatu teknik pembelajaran yang melibatkan siswa
untuk membina sendiri secara aktif pengetahuan dengan menggunakan
pengetahuan yang telah siswa miliki sebelumnya.
2. Model pembelajaran konstruktivisme adalah salah satu pandangan dari proses
pembelajaran yang menyatakan bahwa dalam proses pembelajaran
(memperoleh pengetahuan) diawali dengan terjadinya konflik kognitif.
3. Model pembelajaran konstruktivisme tidak hanya bisa dilakukan melalui
prekter penelitian dengan terjun langsung ke lapangan. Namun bisa juga
dilakukan sebagai cara mengajar diruang kelas, namun langkah-langkah yang
ditempuh memiliki beberapa perbedaan dan perlu ada kajian khusus.
4. Langkah-langkah pembelajaran konstruktivisme itu sendiri jika diterapkan
dalam pembelajaran kerajinan tangan/ keterampilan konstruksi, maka peserta
didik akan merasakan pentingnya pembelajaran kerajinan tangan/
keterampilan konstruksi dan dapat diterapkan di lingkungan tempat tinggal
peserta didik. Sehingga pengetahuan baru yang diperoleh peserta didik dapat
diterapkan dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
B. Saran
Kami ucapkan terima kasih terhadap semua pihak yang sudah berpartisipasi didalam
pembuatan makalah ini sehingga bisa diselesaikan tepat pada waktunya. Tentunya
penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah di atas masih banyak ada
kesalahan serta jauh dari kata sempurna.
DAFTAR PUSTAKA

Julia, O. N. (2018). EFEKTIVITAS MODEL RMS (READING, MIND MAPPING AND SHARING)


TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI PESERTA DIDIK KELAS X SMK SMTI
BANDAR LAMPUNG PADA POKOK BAHASAN IMPULS DAN MOMENTUM (Doctoral dissertation,
UIN Raden Intan Lampung).

Fadillah, A. (2016). Analisis minat belajar dan bakat terhadap hasil belajar matematika
siswa. Mathline: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, 1(2), 113-122.

Malna, M., & Afrizal, A. (2020). Nilai-nilai teori pembelajaran konstruktivistik dalam novel Dunia
Shopie karya Jostein Gaarder (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim).

Nurhidayati, E. (2017). Pedagogi konstruktivisme dalam praksis pendidikan Indonesia. Indonesian


Journal of Educational Counseling, 1(1), 1-14.

Harefa, Y. (2020). PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME DALAM


MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA. DIDAKTIK, 14(2), 2484-2493.

Putri, A. R. (2019). Perbedaan Model Pembelajaran PQ4R dan SQ3R terhadap Hasil Belajar Siswa
Kelas IV di SD Gugus Diponegoro pada Tema Indahnya Keragaman Di Negeriku. e-Jurnal Mitra
Pendidikan, 3(3), 388-401.

Hanifah, N. (2014). Memahami penelitian tindakan kelas: teori dan aplikasinya. UPI Press.
Solicha, M. (2020). PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS
KOMPETENSI DASAR MENANGKAP MAKNA PADA LIRIK LAGU MENGGUNAKAN MODEL
QUANTUM LEARNING DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI KELAS XI IPS 1 SMA
NEGERI 1 PAGUYANGAN SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2018/2019. Orbith: Majalah Ilmiah
Pengembangan Rekayasa dan Sosial, 15(3), 130-146.

Anda mungkin juga menyukai